29 research outputs found

    Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Tangan Kulit Buah Manggis

    Get PDF
    Menjaga kebersihan merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan tubuh. Tangan merupakan bagian tubuh yang wajib dijaga kebersihannya karena merupakan media penularan berbagai penyakit.  Mencuci tangan merupakan cara yang paling mudah dan  umum dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan. Untuk menghilangkan mikroorganisme dari kulit dibutuhkan penambahan sabun atau detergen yang mengandung bahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan kulit buah manggis sebagai bahan aktif dalam sediaan cuci tangan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu sosialisasi manfaat dan cara pengolahan Kulit Buah manggis dan praktek pembuatan sabun cuci tangan dengan bahan aktif Kulit Buah Manggis. Mitra dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang berdomisili di Kel. Sambung Jawa Kec. Mamajang Kota Makassar. Luaran dari kegiatan ini adalah Modul dan produk sabun cuci tanganKata Kunci: Sabun cuci tangan, Kulit Buah Manggi

    DETERMINATION OF TOTAL PHENOLIC CONTENT (TPC) AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF LONGAN (Euphoria Longana) SEED AND PEEL EXTRACTS

    Get PDF
    Longan (Euphoria longana) is a widely consumed fruit in Indonesia. The flesh is consumed, while the seed and the peel of Longan remain as waste despite of its chemical contents such as phenolic compounds (phenolic acids and flavonoids) with antioxidant properties. This study aimed to determine the total phenolic contents (TPC) and antioxidant activity of Longan seed and peel extract and to find out the relationship between total phenolic content and antioxidant activity. The seed and peel of Longan was separated from the flesh, then mashed and then dried. Furthermore, Longan seed was extracted by soxhletation method and fruit peel was extracted by maceration method using 96% ethanol as a solvent. The diluted extract was evaporated until a concentrated extract was obtained. The TPC was determined using Folin ciocalteu reagent and the absorption was measured using a UV-VIS spectrophotometer at a wavelength of 745 nm. Antioxidant activity was determined using 1,1-diphenyl-2-picryl-hydrazil (DPPH) reagent and the absorption was measured using a UV-VIS spectrophotometer at a wavelength of 516 nm. The TPC of Longan seed extract was 17.24% while fruit peel extract was 9.67%. Antioxidant activity expressed as IC50 for seed extracts was 57.24 ppm(strong antioxidant) and fruit peel extracts was 120.82 ppm (moderate antioxidant). These results indicate that Longan seed extract has a higher TPC and stronger antioxidant activity compared to Longan fruit peel extract. It can be concluded that the higher the TPC the more active the antioxidant activity Keywords : Longan Seed Extract, Longan Peel Extract, TPC, Antioxidant Activit

    PELATIHAN PEMBUATAN DESINFEKTAN LANTAI DENGAN BAHAN DASAR LIMBAH RUMAH TANGGA

    Get PDF
    Masyarakat perkotaan (urban community) adalah masyarakat yang hidup pada sebuah pemukiman yang penduduknya relatif besar, padat, permanen dan dihuni oleh orang yang heterogen. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tingginya penyebaran penyakit yang disebabkan mikroorganisme yang berasal dari lingkungan seperti lantai, dimana permasalahan ini dapat diatasi dengan penggunaan desinfektan. Desinfektan adalah senyawa kimia yang memiliki sifat bakteriostatik maupun bakterisida. Kemampuan ini dapat diperoleh dari senyawa fitokemikal yang terdapat pada tanaman seperti kangkung dan bayam meskipun pada bagian yang tidak digunakan sebagai sayur (limbah rumah tangga organik). Dengan demikian limbah kangkung dan bayam dapat diolah menjadi desinfektan lantai. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di RT 07/RW 09, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar dengan  sasaran ibu-ibu rumah tangga dalam wilayah kerja daerah tersebut. Tahap pelaksanaan dilaksanakan 2 tahap yaitu sosialisasi dan alih teknologi pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi desinfektan lantai. Kata Kunci : Desinfektan lantai, limbah rumah tangg

    PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK JAHE MASSAGE OIL UNTUK RELAKSASI KEPADA WARGA POSYANDU KELURAHAN SAMBUNG JAWA

    Get PDF
    Tingkat kesibukan masyarakat urban dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan suasana lingkungan menyebabkan masyarakat beraktivitas secara berlebihan. Aktivitas secara berlebihan ini menyebabkan terjadinya ketegangan otot, sehingga diperlukan suatu produk dalam hal ini massage oil yang berfungsi untuk relaksasi otot. Tujuan dari kegiatan ini adalah  melakukan sosialisasi pemanfaatan jahe sebagai massage oil dan pembuatan massage oil berbahan dasar jahe.Kegiatan dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu sosialisasi dan praktik pembuatan massage oil berbahan dasar jahe. Khalayak sasaran adalah kader dan warga posyandu di Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah modul dan produk massage oil.Kata Kunci : Massage oil, jahe, relaksas

    EFEKTIFITAS EKSTRAK BIJI BUAH KELENGKENG (Euphoria longan Stend) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acne

    Get PDF
    Although longan fruit seeds are waste, they contain phytochemical compounds that can be used as antibacterial. The purpose of this study is to determine the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and Minimum Killing Concentration (MKC) of longan seeds extract on the growth of Staphylococcus aureus and Propionibacterium acnes. The test material was made from dry simplicial and was extracted using 96% ethanol through the sokhletation method. Additionally, the MIC and MKC values were tested using the liquid dilution method. The results indicate that the Minimum Inhibitory Concentration of longan fruit extract on the growth of Staphylococcus aureus and Propionibacterium acne is 2% w / v while the Minimum Killing Concentration for both bacteria is 3% w / v.Keywords: Extraction, MIC, MKC, Staphylococcus aureus, and Propionibacterium acneBiji Buah Kelengkeng merupakan limbah, tetapi mengandung senyawa fitokimia yang dapat dimanfaatkan baik sebagai antibakteri.. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Killing Concentration (MKC) dari ekstrak biji buah kelengkeng terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acne. Bahan uji dibuat simplisia kering, diekstraksi dengan etanol 96 % dengan metode sokhletasi,  diuji nilai MIC dan MKC dengan metode dilusi cair. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Minimum Inhibitory Concentration ekstrak biji buah kelengkeng terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acne adalah 2 %b/v dan Minimum Killing Concentration untuk kedua bakteri tersebut adalah 3 %b/v.Kata Kunci : Ekstraksi,  MIC, MKC, Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acn

    Characteristicsof Chemical Compound Content in Meniran Herb Extract and Miana Leave Extract Based On Phytochemical Screening and Thin Layer Chromatography

    Get PDF
    Meniran herbs and miana leaves have been scientifically proven as immunostimulant, antibacterial and antituberculosis. The pharmacological activity of herbs is determined by the content of chemical compounds. The purpose of identifying chemical compounds in meniran herb extract and miana leaf extract based on phytochemical screening and thin layer chromatography (TLC). The extraction method is by maceration using 96% ethanol as solvent. Phytochemical screening includes alkaloids, tannins, saponins, flavonoids, phenols, glycosides, steroids, terpenoids, phlobatins and anthraquinones. TLC identification uses 4 eluent compositions, namely: Chloroform: Methanol: Water = 15:6:1; Ethyl acetate : ethanol : water = 16:5:1; Benzene : ethyl acetate = 7:3 and N hexane : ethyl acetate = 8:2. Phytochemical screening results showed that Meniran herb extract contained alkaloids, tannins, saponins, flavonoids, phenols, steroids and terpenoids. Miana leaf extract contains alkaloids, tannins, saponins, flavonoids (flavones), phenols, steroids, terpenoids, phlobotanins and anthraquinones. The results of thin layer chromatography showed that the meniran herb extract identified 1 polar compound, 17 semi-polar compounds and 7 non-polar compounds. Miana leaf extract identified 1 polar compound, 21 semi-polar compounds and 17 non-polar compounds

    Penyuluhan Dan Pelatihan Racikan Herbal Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Common Cold Di Kelurahan Maccini Sombala Kota Makassar

    Get PDF
    Common Cold disease is a disease that attacks the upper respiratory tract with the manifestation of coughs and colds and the main cause is a virus. Common colds can infect a person more than once a year, so body immunity is an effective means of prevention. One way to increase immunity is by consuming herbs. This activity aims to increase participant's knowledge and provide training on mixing herbs to prevent Common colds. The activity method used is counseling and training. The target audience is the sub-district team and PKK cadres from Maccini Sombala Village, totaling 30 people—evaluation of extension activities based on pre- and post-extension questionnaires. Training activities are evaluated based on participants' skills in preparing herbal concoctions for Common Cold. The results of the activities obtained were an increase in participants' knowledge after counseling by 60% and an increase in skills based on the results of participants' practice. Outcomes in the form of mandatory community service include increasing knowledge, articles in pharmaceutical service media, training manuals, mini videos of activities, and publications in print media/online newspapers. Additional outputs include book copyrights and training products so from this activity, it can be concluded that there has been an increase in participants' knowledge and skills.Keywords: herbal concoction, Common Cold, training, counseling Penyakit Common Cold adalah penyakit yang menyerang saluran napas bagian atas dengan manifestasi batuk pilek  dengan penyebab utama adalah virus. Common Cold dapat menginfeksi seseorang lebih dari sekali setahun, sehingga imunitas tubuh merupakan cara pencegahan yang efektif. Salah satu cara meningkatkan imunitas adalah dengan konsumsi herbal. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta dan memberikan pelatihan meracik herbal untuk mencegah Common Cold. Metode Kegiatan yang digunakan adalah Penyuluhan dan pelatihan. Khalayak sasaran adalah tim kelurahan dan kader PKK Kelurahan Maccini Sombala berjumlah 30 orang. Evaluasi kegiatan penyuluhan berdasarkan kuesioner pre dan post penyuluhan. Kegiatan pelatihan dievaluasi berdasarkan keterampilan peserta menyiapkan racikan herbal untuk Common Cold. Hasil Kegiatan yang diperoleh adalah Peningkatan pengetahuan peserta setelah penyuluhan sebesar 60% dan terjadi peningkatan keterampilan berdasarkan hasil praktik peserta. Capaian luaran berupa wajib yaitu peningkatan pengetahuan, artikel pada media pengabdian kefarmasian, buku panduan pelatihan, video mini kegiatan, publikasi pada media cetak/koran Online. Luaran tambahan berupa hak cipta buku dan produk hasil pelatihan sehingga dari kegiatan ini dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.Kata kunci : racikan herbal, Common Cold , pelatihan, penyuluha

    Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Buah Kelengkeng (Euphoria longan Stend) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Dan Propionibacterium acne

    Get PDF
    Kulit Buah Kelengkeng merupakan bagian dari Buah Kelengkeng yang tidak digunakan namun mengandung senyawa kimia yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba. Tujuan penelitian ini untuk menentukan daya hambat ekstrak Kulit Buah kelengkeng terhadap Candida albicans dan Propionibacterium acne. Bahan uji berupa kulit buah kelengkeng dikeringkan kemudian diekstraksi dengan metode maserasi dengan menggunakan Etanol 96%. Pengujian aktivitas antimikroba dengan metode difusi agar. Hasil pengujian menunjukkan Ekstrak Kulit Buah kelengkeng memiliki aktivitas antimikroba terhadap Candida albicans dan Propionibacterium acne dengan konsentrasi 7,5% b/v untuk Candida albicans dan konsentrasi 10%b/v untuk Propionibacterium acne. Kata Kunci : Ekstrak Kulit Buah Kelengkeng, Aktivitas antimikroba, Candida albicans, Propionibacterium acneLongan Fruit (Euphoria longan Stend) Peel Waste contains chemical compounds with antimicrobial activity, which are not fully utilized. The study aims to determine the inhibition of Longan Fruit Peel extract (Euphoria longan Stend) against Candida albicans and Propionibacterium acne. Furthermore, Longan fruit (Euphoria longan Stend) was dried and extracted by maceration method using 96% ethanol, then tested for its antimicrobial activity by agar diffusion method at a concentration of 5% 7.5% and 10% w/v. The results showed that the average inhibition zone diameter for Candida albicans at 5% concentration was 14.33 mm, 7.5% concentration was 15.33 mm, and 10% concentration was 16.66 mm. Meanwhile, the inhibition zone diameter for Propionibacterium acne at a concentration of 5% w/v was 14.67 mm, 7.5% w/v was 16.67 mm, and 10% w/v was 18.33 mm. The Longan Fruit Peel Extract (Euphoria longan Stend) has antimicrobial activity tested against Candida albicans at a concentration of 7.5% w/v and 10% w/v for Propionibacterium acne. Keywords: Longan Fruit Peel Extract, Antimicrobial activity, Candida albicans, Propionibacterium acneLimbah Kulit Buah Kelengkeng (Euphoria longan Stend) mengandung senyawa kimia yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba, namun sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Tujuan penelitian ini untuk menentukan daya hambat ekstrak Kulit Buah kelengkeng (Euphoria longan Stend) terhadap Candida albicans dan Propionibacterium acne. Kulit buah kelengkeng (Euphoria longan Stend) dikeringkan kemudian diekstraksi dengan metode maserasi dengan menggunakan Etanol 96% lalu diuji aktivitas antimikrobanya dengan metode difusi agar pada konsentrasi 5%; 7,5% dan 10%b/v. Hasil pengujian menunjukkan  rata-rata diameter zona hambat untuk Candida albicans pada konsnetrasi 5% sebesar 14,33 mm, konsentrasi 7,5% sebesar 15,33 mm, konsentrasi 10% sebesar 16,66 mm. Sedangkan diameter zona hambat untuk Propionibacterium acne pada konsentrasi 5% b/v sebesar 14,67 mm, 7,5% b/v sebesar 16,67 mm, dan  konsetrasi 10% b/v sebesar 18,33 mm  Hasil uji statistik menunjukkan Ekstrak Kulit Buah kelengkeng (Euphoria longan Stend) memiliki aktivitas antimikroba terhadap Candida albicans pada konsentrasi 7,5% b/v dan konsentrasi 10%b/v untuk Propionibacterium acne.Kata Kunci : Ekstrak Kulit Buah Kelengkeng, Aktivitas antimikroba, Candida albicans, Propionibacterium acn
    corecore