7 research outputs found
BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS BUDAYA BUTON (FALSAFAH POBINCI-BINCIKI KULI) UNTUK MENGENTASKAN PERILAKU AGRESIF TAWURAN SISWA KOTA BAUBAU
Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan yang dialami siswa juga memicu perubahan emosi. Seringkali kita menyaksikan rangkaian peristiwa kekerasan dan tawuran sekelompok siswa untuk memperebutkan sesuatu, atau dikarenakan sesuatu hal yang tidak terlalu penting. Baubau adalah kota yang paling sering terjadi diakhir-akhir ini dan pelakunya bukan hanya terjadi antar siswa saja namun sampai perkelahian antar warga. Kejadian miris ini memicu kepedulian civitas akademik Universitas Muhammadiyah Buton untuk selalu ikut andil dalam melaksanakan pengabdian masyarakatnya. Peristiwa tragis ini memerlukan perhatian khusus terkait fungsi dari pendidikan bahwa ada proses intervensi dengan mengunakan pendekatan budaya yang telah dipahami dan diyakini sebagai kekuatan oleh masyarakat buton, maka dalam kebersamaan di tanah wolio (Buton) karena hakekat pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, yang berfungsi untuk melestarikan nilai-nilai budaya buton yaitu falsafah pobinci-binciki kuli yang artinya cubit juga kulitmu Bila sakit maka akan sakit pulalah orang lain, akibat dari tindakan yang akan kita lakukan. Konteks ini bukanlah terbatas pada suatu tindakan, melainkan juga ucapan. Pendekatan budaya ini akan lebih efektif bila dilaksanakan dalam layanan bimbingan kelompok karena nilai falsafah pobinci-binciki kuli sangat baik dalam memahami dan memecahkan masalah terkait sikap dan perilaku agresif tawuran siswa. Makalah ini akan dianalisis sesuai bentuk penelitian menggunakan metode penelitian (research and development) yaitu penelitan pengembangan guna memperoleh sebuah model panduan untuk mengurangi perilaku agresif tawuran siswa di kota Baubau. Sehingga membutuhkan penanganan khusus melalui pendekatan Bimbingan kelompok yang berbasis budaya Buton (pobinci-biciki kuli) agar siswa memiliki sikap untuk menghentikan perilaku agresif tawuran ini
SOCIOGRAPHIC STUDY OF CAREER INTERESTS OF HIGH SCHOOL STUDENTS IN BAUBAU CITY, SOUTHEAST SULAWESI
One of the aspects that influence the emergence of students' career interests to make a career choice in a particular profession or job because of ethnic origin, social interaction, kinship which is considered good by the local community where an individual grows and develops. Some of the student's choices can be part of the purpose of life that leads to the tendency of a career profession because it reflects the conditions of the area he occupies. This study aims to obtain an overview of students' interests in terms of sociographic conditions of ethnic origin and gender. This study uses a quantitative approach with two-way Anova test inferential statistics. Data collection uses an interest scale to reveal the tendency of students' interest based on ethnicity, regional origin and kinship. The number of respondents is 803 and the sample is 10% or 83 people consisting of the Butonese, Bugis, Javanese, Wakatobi and Balinese. The results of this study show several findings and the influence of socio-economic conditions of student interest on the suitability of personality type and work environment based on the theory of interest in Holland that they choose
MODEL KONSELING KELOMPOK EKSISTENSIAL HUMANISTIK UNTUK MENGURANGI KECEMASAN SISWA MENENTUKAN ARAH PEMINATAN SMA NEGERI SEMARANG
Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENGURANGI KECENDERUNGAN PERILAKU MEMBOLOS SISWA SMP NEGERI 2 BATUATAS
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Efektivitas Konseling Kelompok Dengan Teknik Self Management UntukMengurangi Kecenderungan Perilaku Membolos Siswa. Metode penelitian menggunakan experimental dengan desain penelitian Pre Experimental Desain: One Group Pretest-Posttest design dan menggunakan pendekatan kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Batuatas yang berjumlah 22siswa, dan sampel dalam penelitian ini 6 siswa teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan skala kecenderungan perilaku membolos. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Adapun hasil dalam penelitian ini mengalami pengurangan kecenderungan perilaku membolos dapat dilihat pada skor pretest 597 atau rata-rata atau mean 99,5 , dan skor pada posttest 379 atau nilai rata- rata atau mean 63,1. Hasil analisis uji test statistik uji wilcoxon masing-masing pretest danposttest menunjukkan nilai Z (-2.264a) dan pada nilaiAsymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.004< 0.05 atau (p<0.05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan pada pengisisan skala perilaku membolos siswa sebelum diberikan konseling kelompok teknik self management (pretest) dan setelah diberikan konseling kelompok teknik self management (posttest)
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Cognitive Restructuring Untuk Meningkatkan Motivasi Intrinsik Dalam Belajar Siswa XI SMA Negeri 3 Lakudo
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Layanan Bimbingan Kelompok menggunakan Teknik Restrukturisasi Kognitif Untuk Meningkatkan Motivasi Intrinsik Dalam Belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan desain penelitian Pre Eksperimental One-Group Pretest-Posttest Desain . Populasi penelitian 48 Siswa i dari 2 kelas yaitu kelas IPA 23 Siswa dan kelas IPS 25 Siswa. Teknik sampling menggunakan Sampling Non Pribabilitas dengan jenis Purposive Sampling yang terdiri dari 8 siswa kategori rendah motivasi intrinsik dalam belajar yang diberikan bimbingan kelompok dengan teknik rekonstruksi kognitif . Teknik analisis data menggunakan data kuantitatif dengan Statistik Non Parametrik uji Analisis Wilcoxon Signed-Rank . nilai pre-test yang diperoleh menunjukkan 100% dengan jumlah 8 siswa kategori rendah motivasi intrinsik dalam belajar dan hasil Post-test pada kategori sedang 5 siswa dengan persentase 62,5% dan 3 siswa dengan persentase 37,5% kategori tinggi. Hasil analisis uji Wilcoxon Signed-Rank menggunakan SPSS 2021 menunjukkan nilai Asymp. Sig(2-tailed) 0.012 atau p<0.05 dengan nilai Z -2.524, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik rekonstruksi kognitif juga dapat meningkatkan motivasi intrinsik dalam belajar siswa
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENGURANGI KECENDERUNGAN PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BAUBAU
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kecenderungan perilaku membolos siswa kelas XI SMA Negeri 3 Baubau. Metode yang digunkaan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperiment dengan menggunakan desain penelitian one group pre-test dan post-test design.Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 59 siswa.Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Sampling Purposive.Dimana siswa kelas XI IPS II dijadikan sampel untuk mengurangi perilaku membolos siswa yaitu sebanyak 15 orang siswa yang memiliki perilaku membolos yang tinggi.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan skala perilaku membolos.Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon.Hasil yang diperoleh pada pre-test adalah kategori tinggi sebanyak 7 siswa (47%) dan ketegori sedang sebanyak 8 siswa (53%).Kemudian pada hasil post-test menurun menjadi kategori sedang yaitu 3 siswa (20%) dan kategori rendah yaitu 12 siswa (80%).Bahwa hasil pre-test dan post-test menunjukkan nilain Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05 atau (p< 0,05), dengan hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan antara pre-test dan post-test.Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan bimbingan kelompok dapat mengurangi perilaku membolos yang ada pada siswa
Efektivitas Bimbingan Kelompok Teknik Modelling Simbolis untuk Meningkatkan Efikasi Diri Siswa IX SMP Negeri 3 Baubau
The purpose of this study was to examine the effectiveness of group counseling services for effective symbolic modeling techniques to improve the self-efficacy of class IX students of SMP Negeri 3 Baubau. The experimental design used in this study was a one-group pretest and posttest design. The population in this study were 72 class IX students of SMP Negeri 3 Baubau, totaling 72 people consisting of 3 classes. The sample in this study was grade IX students of SMP Negeri 3 Baubau who had low self-efficacy as many as 13 students who were used as a sample of a treatment effectiveness test. Testing the validity of the self-efficacy scale using the Analyze Correlate Bivariate test through the help of a computer program statistics product and service solution (SPSS) 16.0 for windows. Known value of Z -3,185 with Asymp. Sig (2-tailed) value of 0.001 in this study is smaller than Ë‚ 0.05, it can be concluded that the Guidance Services Group of symbolic modeling techniques is effective to improve the self-efficacy of class IX students of SMP Negeri 3 Baubau which is done successfully significantly or effectively to be carried out , this means, the hypothesis is accepte