854 research outputs found

    PERENCANAAN INTERPRETASI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DI DESA SUNGAI KUPAH KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

    Get PDF
    Sungai Kupah Village, Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency. Geographically, this destination is crossed by the equator which is located between 109°10'8”E – 109°10'40”E and 0°1'36”S - 0°2'8''S with a developed area of 7500 km. The environmental and socio-cultural conditions of the Sungai Kupah Village community are currently being developed as a Telok Standing Ecotourism destination, but in the implementation of its management, it has not shown the principles of ecotourism. The development of Telok Standing Ecotourism can be optimal if it is supported by environmental interpretation activities. The method used in this research is a survey with interview techniques. The results of the data collection show that Telok Standing Ecotourism has natural resources that have the potential to be developed as a tourist destination in the form of physical potential, plant potential and cultural potential. The potential consists of mangrove ecosystems, rice field landscapes, Panjang Island, Kapuas River, lighthouse, 12 plants and 10 animals that are typical of mangroves, as well as settlement patterns, making coconut sugar and salted fish, eating sepulung, robo-robo and culmination. Based on the potential that exists in the mangrove ecotourism area of Sungai Kupah Village, the manager can plan 2 tour packages. Environmental education interpretation package with activities that visitors can do, namely studying mangrove ecosystems, getting to know mangrove ecosystem animals, getting to know coastal landscapes through lighthouses, and sunsets. Cultural tourism package activities in the form of saprahan, robo-robo, eating sepulung, and social traditions of the Coastal community.Keywords: ecotourism, interpretation, mangrove.AbstrakDesa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya secara geografis destinasi ini dilewati garis khatulistiwa yang terletak antara 109°10’8”BT – 109°10’40”BT dan 0°1’36”LS - 0°2’8”LS dengan luasan kawasan yang dikembangkan yaitu 7500 km.  Kondisi lingkungan dan sosial budaya masyarakat Desa Sungai Kupah saat ini sedang dikembangkan sebagai destinasi Ekowisata Telok Berdiri, namun dalam pelaksanaan pengelolaannya belum menunjukkan prinsip-prinsip ekowisata. Pengembangan Ekowisata Telok Berdiri dapat optimal jika didukung oleh kegiatan interpretasi lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan teknik wawancara. Hasil pendataan menunjukkan bahwa Ekowisata Telok Berdiri memiliki sumber daya alam yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata berupa potensi fisik, potensi tumbuhan dan potensi budaya. Potensi tersebut terdiri ekosistem mangrove, lansekap persawahan, Pulau Panjang, Sungai Kapuas, mercursuar, 12 tanaman dan terdapat 10 hewan yang menjadi khas mangrove, serta terdapat pola permukiman, pembuatan gula kelapa dan ikan asin, makan sepulung, robo-robo dan kulminasi. Berdasarkan potensi yang ada di kawasan ekowisata mangrove Desa Sungai Kupah, pengelola dapat merencanakan 2 paket wisata. Paket interpretasi edukasi lingkungan dengan kegiatan yang dapat dilakukan pengunjung yaitu mempelajari ekosistem mangrove, mengenal satwa ekosistem mangrove, mengenal bentang alam pesisir melalui mercusuar, dan sunset. Kegiatan paket wisata budaya berupa saprahan, robo-robo, makan sepulung, dan tradisi sosial masyarakat Persisir.Kata kunci ˸ ekowisata, interpretasi, mangrove

    Fujoshi Viewed From Moral Reasoning in Otaku

    Get PDF
    The rise of foreign cultures entering Indonesia has made people, especially teenagers, following popular trend. One of the cultures that infiltrates Indonesia is Japanese culture. Otaku/Weeaboo phenomenon is a common trend among children, teenagers, and adults. One of the negative influences of these trends is having a woman who likes boys' love or yaoi, commonly known as Fujoshi. The present research is qualitative one because it uses interview and observation methods to deeply explore the perceptions of an Otaku based on moral reasoning with interactive data analysis from Miles and Huberman. Using a snowball sampling technique with four subjects and three informants, the results showed that based on moral reasoning on Otaku, three out of four Otaku had a positive perceptions of Fujoshi, while one out of four Otaku had a negative perceptions of Fujoshi

    PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP/MTs

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning sebagai bahan ajar yang layak untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan (2) mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) menggunakan model 4D yang diadaptasi dari Thiagarajan. Adapun tahap-tahap penelitian ini adalah pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengembangan (Develop), dan penyebaran (Disseminate). Subjek penelitian ini adalah 27 peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Mlati. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi kelayakan LKPD IPA oleh dosen ahli dan guru IPA, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran Problem Based Learning, lembar observasi keterampilan berpikir kritis, dan pretest-posttest keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data kelayakan LKPD IPA adalah konversi skor kuantitatif menjadi kualitatif skala lima, teknik analisis data keterlaksanaan pembelajaran Problem Based Learning adalah perhitungan persentase, teknik analisis data observasi berpikir kritis adalah perhitungan persentase, dan teknik analisis data skor pretest-posttest adalah perhitungan gain score. Hasil penelitian ini yaitu (1) LKPD IPA berbasis Problem Based Learning tema Pemanasan Global untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dinyatakan layak oleh dosen ahli dan guru IPA dengan kategori sangat baik (A) dan (2) penguasaan keterampilan berpikir kritis melalui observasi yaitu pertemuan 1 dengan kategori cukup, pertemuan 2 dengan kategori sangat baik, dan pertemuan 3 dengan kategori sangat baik sedangkan melalui tes dengan kategori sedang. Kata kunci: Keterampilan Berpikir Kritis, LKPD IPA, Model Problem Based Learning The aims of this research are to (1) develop science student worksheet based on Problem Based Learning as teaching material according university level instructor expert and natural science teacher and (2) to know the increase of critical thinking skill by using science student worksheet. This research is categorized as research and development using 4D model adapted from Thiagarajan. Stages of the research are Define, Design, Develop, and Disseminate. This subjects in this research are 27 students in class VII A of SMP N 1 Mlati. Instrument used in this research are validation sheet of science student worksheet to expert lecture and science teachers, observation sheet of Problem Based Learning implementation, observation sheet of critical thinking skills, and pretest-posttest of critical thinking skills. Technique of data analysis validity science student worksheet use convertion score quantitative to qualitative five scale, technique of data analysis Problem Based Learning implementation use percentage score, technique of data analysis observation critical thinking skills use percentage score, and technique of data analysis score pretest-posttest of critical thinking skills use gain score. The result of this research are (1) science student worksheet based on Problem Based Learning on the theme Global Warming to increase critical thinking skills archieved by university level instructor expert and natural science teacher with a “excellent” (A) category and (2) the increase of critical thinking using observation by enough category, in the second meeting by excellent category, and in the third meeting by excellent category while using pretest-posttest with gain score which is medium category

    HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDIT GUNUNG JATI PERUMNAS KARAWACI KOTA TANGERANG

    Get PDF
    : Penelitian ini membahas tentang hubungan antara minat baca dengan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDIT Gunung Jati Perumnas Karawaci Kota Tangerang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Penelitian ini dilakukan dikelas IV SDIT Gunung Jati Perumnas Karawaci Kota Tangerang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV SDIT Gunung Jati yang berjumlah 49 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan tes. Angket digunakan untuk mengumpulkan data minat baca dan tes digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman. Teknik analisis Product Moment. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis yang dilakukan oleh peneliti dengan Uji Koefisien Korelasi yang diperoleh adalah 0,004, sedangkan Uji Signifikan Koefisien Korelasi (Uji-t) thitung  > ttabel. Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima  pada rxy= 0,016 artinya penelitian ini berhasil menguji kebenaran hipotesis yaitu bahwa minat baca memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDIT Gunung Jati Perumnas Karawaci Kota Tangerang. Dapat ditarik kesimpulan bahwa minat baca dan kemampuan membaca pemahaman berada pada kategori sangat rendah. thitung 0,016 > ttabel 1,96 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 ditolak. Hubungan antara minat baca dengan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV sebesar 0,016%. Hal ini berarti meningkat atau menurunnya minat baca dengan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV

    ANALISIS PRODUKSI KELAPA SAWIT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016-2020

    Get PDF
    This research aims to determine the influence of labor variables and land area on palm oil production in East Kalimantan Province. The dependent variable used is Palm Oil Production, while the independent variables used are Labor and Land Area. The data used in this research is secondary data which examines data for the 5 (five) year period 2016 – 2020 with districts/cities in East Kalimantan Province. The research method used is panel data regression analysis. The results of this research are that the Labor variable has a significant and positive effect on Palm Oil Production in 10 Regencies and Cities of East Kalimantan Province, and Land Area has a significant but negative effect on Palm Oil Production in 10 Regencies and Cities of East Kalimantan Province

    HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN KEJADIAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA SOPIR TAKSI KOSTI SEMARANG

    Get PDF
    Sopir taksi lebih banyak melakukan pekerjaannya dengan posisi duduk daripada berdiri. Pada posisi duduk, beban maksimal lebih berat 6-7 kali dari berdiri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara beban kerja dan karakteristik responden dengan kejadian keluhan low back pain pada sopir taksi Kosti Semarang. Penelitian ini menggunakan metode explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 sopir taksi Kosti Semarang. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara usia responden dengan kejadian keluhan low back pain (p=0,005), ada hubungan antara masa kerja responden dengan kejadian keluhan low back pain (p=0,020), tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok responden dengan kejadian keluhan low back pain (p=1,000), tidak ada hubungan antara obesitas responden dengan kejadian keluhan low back pain (p=0,238), dan tidak ada hubungan antara beban kerja dengan kejadian keluhan low back pain (p=0,548). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara usia dan masa kerja responden dengan kejadian keluhan low back pain pada sopir taksi Kosti Semarang Kata Kunci: low back pain, beban kerja, sopir taks

    GEOGRAFI DIALEK BAHASA SUNDA DI KECAMATAN PARUNGPANJANG, KABUPATEN BOGOR (KAJIAN DIALEKTOLOGI SINKRONIS)

    Get PDF
    AbstrakPenelitian dilatarbelakangi adanya kekeliruan masyarakat dalam memahami bahasa yang digunakan sehingga sering terjadi kebingungan dan salah tafsir akan makna dari kosakata tersebut. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran umum kondisi kebahasaan melalui proses pendeskripsian dan pemetaan, menambah perbendaharaan, usaha pemertahanan bahasa Sunda, menambah khazanah kebahasaan khususnya dialektologi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang melandasi penelitian ini yaitu dialektologi, dialek, geografi dialek, ragam dialek, isoglos, heteroglos atau watas kata, peta bahasa, dialektometri dan perbedaan unsur kebahasaan. Data penelitian berupa deskripsi dan visualisasi perbedaan kebahasaan. Hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan subdialek, dialek dan bahasa. Kata kunci: Geografi dialek, bahasa Sunda,  Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogo

    The implementation of seating arrangement to increase students motivation in learning English: A case study at the 8th grade students of MTs Ma’arif Cilawu, Garut

    Get PDF
    The objectives of this research are to know (1) the students’ process in implementing seating arrangement in learning English to increase their motivation, and (2) the students’ responses toward learning using seating arrangement to increase their motivation. The research was conducted in MTs Ma’arif Cilawu, Garut. The respondents of the research are the eighth grade students in the academic year 2015/2016. There are 18 students used as the respondents. The researcher is qualitative research which does not serve any statistical data. The researcher uses this approach to find the real phenomenon of this research and the research is taken in natural setting. The researcher collects the data by observation, questionnaires toward students and interview with English teacher in that school. From the research finding, it can be described that firstly, the implementation of seating arrangement in learning English can increase students’ motivation and enthusiasm of asking-answering and giving opinion in learning process. Moreover, there are some differences between using row seating position and U-shaped seating position. Students mostly felt bored, less paid attention and often chatted with their friends when the teacher used row seating position. Meanwhile, when the students used U-shaped seating position, students more actively participated, and they felt more enjoy in the class. Secondly, in terms of students’ responses, students become more active, enjoy, interesting, more delightful in learning process. Referring to the result of the study, the researcher suggests that the students can use various types of seating arrangement, such as: Traditional Row and U-shaped seating position in order to increase their motivation in learning Englis
    • …
    corecore