1 research outputs found
Kebakaran Lahan Basah dalam Perspekif Masyarakat
Perception in the community greatly affects the occurrence of fire because if the community has the intention to burn land it will produce behavior to burn land. The intention in carrying out an action including burning land does not appear suddenly but must go through stages. Behavior Planned Theory states that behavior can be predicted by attitudes toward behavior, subjective norms, and perceptions of behavior control will change the intentions and behavior of individuals. Methods: The study design used in the study is qualitative with a descriptive approach, which is to review and analyze people's perception of fire events in the Ogan Ilir wetlands of South Sumatra. Study informants consist of expert informants and key informants. The expert informants in this study are the Regional Disaster Management Agency, the Subdistrict Head, and the Village Head. Expert informants are the community in the subdistrict at the study site. Results: The results showed that attitudes towards behavior, subjective norms, and perceptions of control had a positive influence on the intention of the people in Ogan Ilir not to burn land. Conclusion: Planned Behavior Theory explains that intention is a function of three determinants. The three determinant components affect the intentions in individuals in the community, namely the community prefers to open land by poisoning grass and using tractors. The intention resulted in the behavior of people who do not burn land to open land.Persepsi di masyarakat sangat mempengaruhi terjadinya kebakaran karena jika masyarakat memiliki niat untuk membakar lahan maka akan menghasilkan perilaku untuk membakar lahan. Niat dalam melakukan suatu tindakan termasuk membakar lahan tidak muncul secara tiba-tiba tetapi harus melalui tahapan-tahapan. Behavior Planned Theory menyatakan bahwa perilaku yang dapat diprediksi oleh sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku akan mengubah niat dan perilaku individu. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu mengkaji dan menganalisis persepsi masyarakat terhadap kejadian kebakaran di lahan basah Ogan Ilir Sumatera Selatan. Informan penelitian terdiri dari informan ahli dan informan kunci. Informan ahli dalam penelitian ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Camat, dan Kepala Desa. Informan ahli adalah masyarakat di kecamatan di lokasi penelitian. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi kontrol berpengaruh positif terhadap niat masyarakat di Ogan Ilir untuk tidak membakar lahan. Kesimpulan: Planned Behavior Theory menjelaskan bahwa niat merupakan fungsi dari tiga determinan. Tiga komponen determinan yang mempengaruhi intensi pada individu dalam masyarakat yaitu masyarakat lebih suka membuka lahan dengan cara meracuni rumput dan menggunakan traktor. Niat tersebut mengakibatkan perilaku masyarakat yang tidak membakar lahan menjadi membuka lahan