3 research outputs found

    ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZOP DI PT. ASA: Bahasa Indonesia

    Full text link
    Keberlanjutan bisnis suatu perusahaan merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian baik pengusaha maupun tenaga kerja. Untuk mewujudkan tujuan ini salah satu aspek yang perlu menjadi perhatian manajemen perusahaan adalah kesehatan dan keselamatan kerja. Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja. PT. ASA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kulit yang memiliki lebih dari 200 tenaga kerja wajib menerapkan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk mewujudkan perusahaan dengan zero accident, analisis risiko kecelakaan kerja adalah kegiatan yang harus dilakukan. Analisis risiko kecelakaan kerja dilakukan terhadap bidang kesehatan kerja, kelembagaan dan keahlian, K3 kebakaran, lingkungan kerja, dan K3 bahan kimia berbahaya. Hasil penelitian berdasarkan metode HAZOP didapatkan hasil bahwa bidang lingkungn kerja serta kelembagaan dan keahlian memiliki level risiko tinggi. Rekomendasi yang diberikan untuk meminimalkan risiko ini adalah dengan menyelenggarakan pelatihan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) secara konsisten kepada tenaga kerja. Untuk bidang kelembagaan dan keahlian direkomendasikan untuk mengikutsertakan operator forklift dalam pelatihan agar memiliki Surat Izin Operasi (SIO) yang diakui.The business continuity of a company is one of the things that is of concern to both employers and workers. To realize this goal, one aspect that needs to be considered by the company's management is occupational health and safety. The Hazard and Operability study method is one of the tools that can be used to analyze the risk of work accidents. PT. ASA as a company engaged in leather processing which has more than 200 workers is required to apply the principles of occupational health and safety. To realize a company with zero accidents, work accident risk analysis is an activity that must be carried out. Work accident risk analysis is carried out in the fields of occupational health, institutions and expertise, K3 fire, work environment, and K3 hazardous chemicals. The results of the research based on the HAZOP method showed that the field of work environment as well as institutions and expertise had a high level of risk. The recommendation given to minimize this risk is to conduct training on the use of Personal Protective Equipment consistently for workers. In terms of institutional and expertise, it is recommended to include forklift operators in training in order to have a recognized Operating License

    PEMBUATAN SABUN MANDI PADAT BERBASIS MINYAK SAWIT BEKAS DENGAN AROMA SEREH

    Full text link
    Sabun merupakan sediaan pembersih kulit yang dibuat daari proses saponifikasi dengan mereaksikan minyak, lemak, wax, rosin, atau asam lemak dengan basa. Alkali yang digunakan adalah NaOH karena NaOH adalah jenis alkali yang larut dalam air yang dapat membentuk produk menjadi sabun yang keras. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji konsentrasi larutan NaOH yang digunakan dan kualitas minyak sawit bekas penggorengan terhadap karakteristik sabun padat yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu variabel bebas pertama adalah konsentrasi larutan NaOH (25g, 27,5g, 30g, 32,5g, dan 35g). Variabel bebas kedua adalah kualitas minyak sawit bekas penggorengan (1 kali, 2 kali, 3 kali, 4 kali, dan 5 kali penggorengan). Hasil penelitian terbaik diperoleh pada perlakuan minyak dengan kualitas penggorengan 3 kali dengan jumlah kadar air maksimal 15%.

    Memantik Semangat Karya dan Kreativitas Masyarakat Kelompok PKK Kelurahan Kalongan-Ungaran Timur-Semarang Pasca Pandemi Covid-19 melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dan Deterjen Cair

    Full text link
    Dampak Covid-19 menimbulkan permasalahan yang sangat kompleks dan krisis yang luar biasa (extraordinary). Upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 dilakukan pemerintah Indonesia melalui kebijakan social distancing dan PSBB. Namun dampak Covid-19 tetap berimbas pada lesunya perekonomian dalam rumah tangga. Banyak UMKM tidak mampu membayar upah pekerja, karyawan dirumahkan bahkan diPHK. Di sisi lain, kebutuhan hidup dalam keluarga harus tetap berjalan, bahkan meningkat akibat efek pandemi Covid-19. Kondisi ini memantik inspirasi Ketua RT 02 RW 13 Dusun Ngaliyan, Kelurahan Kalongan, Ungaran, Semarang untuk mengadakan pelatihan pembuatan house hold product yang dapat untuk konsumsi sendiri, dan dapat dijual guna menyokong perekonomian keluarga. Dengan menggandeng Tim Pengabdian, pada hari Minggu, tanggal 27 Maret 2022 bertempat di rumah bapak Tomi Wibisono selaku Ketua RT, diadakan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dan Deterjen Cair bagi Ibu-ibu PKK setempat. Pelatihan dilakukan dalam tiga tahap kegiatan, yaitu penyuluhan dengan pemberian materi dan motivasi, pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan deterjen cair, pelatihan pengemasan produk. Dalam pelatihan ini, setiap peserta mendapatkan dua paket bahan dan peralatan sederhana untuk pembuatan kedua produk tersebut. Setiap peserta diminta praktek secara mandiri dengan dibimbing dosen dan mahasiswa dari Tim Pengabdian. Hasil pelatihan kali ini menunjukkan respon positif dan antusiasme mitra. Mitra sangat bersemangat dalam berpraktek, dan berhasil membuat kedua produk tersebut dengan hasil yang baik, mitra termotivasi untuk membuat sabun cuci piring dan deterjen cair untuk dijual guna mencari peluang mendapatkan penghasilan.Kata kunci: Ā House hold product, pelatihan, PKK.Abstract. The impact of Covid-19 has caused very complex problems and extraordinary crises (extraordinary). Efforts to prevent the spread of the Covid-19 virus have been carried out by the Indonesian government through social distancing and PSBB policies. However, the impact of Covid-19 still has an impact on the sluggish economy in the household. Many ā€œUMKMā€ are unable to pay workers' wages, employees are laid off and even laid off. On the other hand, the necessities of life in the family must continue, even increasing due to the effects of the Covid-19 pandemic. This condition inspired the Head of RT 02 RW 13, Ngaliyan Hamlet, Kalongan Village, Ungaran, Semarang to conduct training on making house hold products that can be used for personal consumption and can be sold to support the family's economy. By cooperating with the Community Service Team, on Sunday, March 27, 2022 at the house of Mr. Tomi Wibisono as the Head of the RT, a Training on Making Dish Soap and Liquid Detergent was held for local PKK women. The training was carried out in three stages of activity, namely counseling by providing material and motivation, training on making dish soap and liquid detergent, training on product packaging. In this training, each participant received two packages of simple materials and equipment for the manufacture of these two products. Each participant is asked to practice independently under the guidance of lecturers and students from the Service Team. The results of this training show a positive response and enthusiasm of partners. Partners are very passionate about their practice, and succeeded in making both products with good results, partners are motivated to make dish soap and liquid detergent to sell in order to find opportunities to earn income.Keywords: house hold product, training, PKK
    corecore