1,219 research outputs found
KONSEP IBNU KHALDUN TENTANG PENDIDIKAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan ibnu khaldun tentang pendidikan dan relevansinya dengan pendidikan di Indonesia. Dalam penenelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode dekriptif kualitatif, dengan menggunakan penelitian literatur. Hasil penelitian yang diperoleh Ibnu Khaldun mengklasifikasikan ilmu berdasarkan materi yang dibahas di dalamnya serta mempertimbangkan kegunaan dari ilmu tersebut menjadi: ilmu lisan (bahasa), ilmu naqli, dan ilmu aqli. Pendidik adalah seseorang yang mempunyai keilmuan dan wawasan yang luas dan mempunyai kepribadian yang baik. Peserta didik adalah seseorang yang dinilai belum dewasa dan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan. Dengan demikian peserta didik membutuhkan bantuan orang dewasa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Metode pembelajaran yang ditawarkan oleh Ibnu Khaldun antara lain: metode rihlah ilmiah, metode pentahapan dan pengulangan (tadarruj wat tikrari), dan metode pengenalan umum. Relevasi konsep pemikiran Ibnu Khaldun dengan pendidikan di Indonesia antara lain dalam hal wawasan manusia di Indonesia, tujuan pendidikan Islam, dan kurikulum pendidikan.Kata kunci: Konsep,Pendidikan, Ibnu Khaldun,Relevans
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM (Studi pada BLU Universitas Diponegoro Semarang)
This study aims to empirically examine the influence of leadership style and
the quality of human resources (HR) regarding the implementation of performancebased
budgeting. In this study, researchers examined the implementation of
performance-based budgeting in the General Service Agency (BLU) Diponegoro
University, Semarang by using independent variables of leadership style and the
quality of human resources. This variable was selected because of leadership style
and the quality of human resources are all factors that will determine the other
factors in organizations such as commitment, enhanced administration, reward and
punishment, and a strong desire to succeed.
The population in this study are personnel related to performance-based
budgeting process on BLU Diponegoro University that consist of 152 employees.
Sampling was done with the census method, so the number of samples also with 152
respondents. Primary data collection method used is the questionnaire method. The
data analysis technique used in this study is the technique of multiple regression
analysis.
Results of hypothesis testing in this study indicate that leadership style has
positive and significant impact on the implementation of performance-based
budgeting. Quality of human resources also has a positive and significant influence
on the implementation of performance-based budgeting. Simultaneously, leadership
style and the quality of human resources have a positive and significant influence
on the implementation of performance-based budgeting public service agencies
(BLU)
INTERNALISASI NILAI DISIPLIN DAN TANGGUNGJAWAB DALAM KURIKULUM BOARDING SCHOOL : Studi pada SMP-SMA SEMESTA Bilingual Boarding School Kota Semarang
Penelitian ini dilatarbelakangi realitas rendahnya nilai disiplin dan tanggung jawab di kalangan siswa, yang diindikasikan dengan maraknya kenakalan remaja, semrawutnya kondisi bangsa: KKN, dan berbagai rendahnya moralitas bangsa lainnya di satu sisi, namun di sisi lain terdapat sekolah yang siswa-siswanya memiliki nilai disiplin dan tanggung jawab yang baik, yakni SMP-SMA Semesta BBS Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan di sekolah tersebut dengan tujuan untuk mengetahui internalisasi nilai disiplin dan tangung jawab pada siswa dalam konteks kurikulum boarding school-nya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, dan didukung metode observasi, wawancara, dokumentasi, angket dalam pengumpulan datanya, penelitian ini menemukan bahwa sekolah yang dikelola dengan menggunakan sistem boarding memberikan tawaran solutif terhadap terwujudnya pendidikan yang komprehensif-integratif dalam kawasan domain pendidikan, yakni domain kognitif, afektif, dan psikomotorik (Bloom et al., 1976); thinking, feeling, acting (Gable, 1986); good dan smart (Lickona, 1992), karena mendasarkan pada kurikulum terpadu, baik dalam level landasan, desain, impelementasi maupun evaluasi. Dari sudut landasan, kurikulum berlandaskan pada filsafat, psikologi, sosiologi dan sain-teknologi secara eklektik-integratif. Dari sudut desain, kurikulum dirancang bersamaan dengan perencanaan semua aspek dalam kurikulum, berbentuk kurikulum tertulis (written curriculum) dan kurikulum yang tersembunyi (hidden curriuculum), dengan ciri ākurikulum nasional plusā. Dari sudut implementasi, SMP-SMA Semesta BBS melaksanakan kurikulumnya secara menyatu dengan kegiatan pembelajaran dan kegiatan pendidikan lainnya, baik di sekolah maupun di asrama, yang berbentuk beberapa kegiatan, yakni: (1) penciptaan iklim dan budaya, (2) pembelajaran, (3) pembiasaan, (4) ekstra kurikuler, (5) bimbingan (rehberlik dan sohbet), (6) camping. Akan tetapi, dari sudut evaluasi, SMP-SMA Semesta belum melaksanakan evaluasi kurikulum secara ideal, evaluasi masih terfokus pada evaluasi proses pembelajaran yang merupakan salah satu bagian evaluasi kurikulum. Dari penelitian ini, ada beberapa rekomendasi, yakni: (1) di samping model tradisional yang muncul dalam bentuk pembiasaan, conditioning, model internalisasi nilai yang berbasis pada penyadaran lewat faktor internal (pendekatan modern, pendekatan moral-kognitif) perlu mendapatkan perhatian yang lebih intensif untuk membangun kesadaran siswa pada pengamalan nilai; (2) Penelitian lanjutan tentang faktor-faktor determinan terhadap pembentukan nilai (value) secara kuantitatif perlu dilakukan, untuk mengetahui sumbangan masing-masing faktor tersebut.
This research is based on the reality of studentsā lack of discipline and responsibility that is indicated by the current rampant juvenile delinquency, the chaotic state of the nation: corruption, lack of morality and a variety of other nations in one side, but in other side, there is a school that concerns highly with the internalizing values to the students, namely: SMP-SMA Semesta BBS Semarang. The research conducted at the school was aimed to find out what the foundation of curriculum is, how to design, to implement and to evaluate the curriculum in order to internalize studentsā discipline and responsibility. By using a qualitative approach and case study which was supported by observation, interviews, documentation, and questionnaire deliveries to collect the data, the study found that the school which is managed with boarding system provides an opportunity to establish a comprehensive education that is integrated with the educational domains: the cognitive, affective, and psychomotor (Bloom et al., 1976); thinking, feeling, acting (Gable, 1986); good and smart (Lickona, 1992), because of the integratedness of its curriculum in the levels of foundation, design, implementation and evaluation. In the view of foundation, the curriculum is based on the comprehensive foundation in philosophy, psychology, sociology and technology. From the point of design, the curriculum is designed in the same time with the planning of all curriculum aspects, in the form of the written curriculum and the hidden one, which is characterized with āthe plus national curriculumā. From the point of implementation, SMP-SMA Semesta BBS performs the implementing curriculum and learning activities in general education integrally, both at school and in the dorms. The form of activities in this case are: (1) establishing a climate and culture, (2) performing instruction, (3) creating habituation, (4) doing extracurricular activities, (5) counseling (rehberlik and sohbet), (6) camping. However, from the point of evaluation, SMP-SMA Semesta BBS hasnāt conducted ideal curriculum evaluation yet since it is still focused on the evaluation of the learning process that is considered as one part of the curriculum evaluation. Based on the conducted research, some recommendations are given as follows: (1) Beside the application of the traditional model that appears in the form of habituation and modelling, another model based on the internalization of awareness through internal factors (the modern approach, the moral-cognitive approach) is recommended to be intensively considered in order to build awareness for performing values; (2) Further studies on the determinant factors of the value formation is necessary to be done quantitatively to determine the contributions of each factor
PENGARUH DAKWAH MELALUI BULETIN JUMāAT AL-ISLAM TERHADAP MAHASISWA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON DALAM MENAMBAH PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
IKHTISAR
ABDUL ROHMAN : Pengaruh Dakwah Melalui Buletin Jumāat Al-Islam terhadap
mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam menambah
pengetahuam agama Islam
Interaksi manusia di era modern tidak bisa melepaskan diri dari pemakaian media komunikasi
massa, seperti: Radio, televise, surat kabar, majalah, buletin dan media lainnya. Media komunikasi
massa tersebut juga dapat didayagunakan dalam pelaksanaan dakwah Islam. Heterogenitas masa dan
tingkat aktifitas masyarakat yang semakin tinggi memungkinkan ditinggalnya dakwah-dakwah yang
bkurang efesien dari segi waktu dan tenaga. Dengan demikian berhasil tidaknya dakwah Islam abad
modern ini tergantung pemakaian komunikasi massa (media cetak).
Bulletin jumāat Al-Islam merupakan salah satu media komunikasi masa yang melaksanakan
dakwah islam. Kegiatan dakwah Islam tersebut dimuat khusus dalam bentuk bulletin jumāat yang
dimuat setiap hari jumaāat. Konsumen bulletin jumāat tersebut adalah masyarakat kota Cirebon. Dari
kerangka tersebut dakwah yang diberikan bulletin dakwah Al-Islam setidaknya memberikan
kontribusi terhadap pengetahuan agama islam khususnya mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Standar kontorl dari kegiatan dakwahnya dalah evaluasi terhadap proses dakwah yang dilaksanakan
bulletin dakwah Al-Islam.
sejauh mana bulletin jumat Al-Islam sebagai media dakwah efektif atau tidak meningkatkan
pengetahuan keagamaan terhadap mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas atau tidak bulletin jumāat Al-Islam
terhadap kontribusi pengethuan agama islam mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai
pembaca bulletin jumāat.
Pendekatan penelitian ini menggunanakan pendekatan kuantitatif, adapun metode pengumpulan
data menggunakan studi pustaka, wawancara dan kuisioner, atau angket yang di bagikan kepada 70
responden yang membaca bulletin jumat Al-Islam di Masjid IAIN Cirebon, dengan menggunakan
purposive sampling.
Hasil penilitian menunjukan sesuai dari jumlah pembaca buletin jumat Al-Islam di IAIN
Cirebon berjumlah 36.18%. para informan mengakui adanya kontribusi pengetahuan baru, khususnya
tentang agama Islam. Kontribusi pengetahuan ini diperoleh karena isi atau materi, gaya penulisan
serta bahasa yang terkandung dalam buletin jumat Al-Islam dengan tanggapan baik dan mudah
dipahami. Oleh karenanya pembaca menyatakan buletin jumat tersebut perlu dipertahankan
KORELASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FISIKA DAN KIMIA TERHADAP PENGUASAAN TEORI MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF
2 Bandung, menyebabkan proses penerapan yang belum maksimal. Salah satunya adalah belum dilakukannya sinkronisasi antar mata pelajaran yang berkaitan, sehingga aspek penguatan (reinforced) dan pengayaan (enriched) antar mata pelajaran tidak terjadi. Akibatnya, hasil belajar siswa terutama mata pelajaran yang berkaitan masih didominasi siswa yang belum lulus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi hasil belajar mata pelajaran kelompok C1 yang dibatasi mata pelajaran Fisika dan Kimia terhadap penguasaan teori mata pelajaran kelompok C2 yang dibatasi pada mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif. Metode analisis yang digunakan adalah metode korelasional/ asosiasi. Pengumpulan data awal menggunakan teknik wawancara, hasil belajar mata pelajaran Fisika dan Kimia menggunakan teknik dokumenter serta penguasaan teori mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif menggunakan Tes, yakni berupa soal pilihan ganda yang merupakan turunan dari Kompetensi Inti (KI-3). Instrumen yang digunakan memenuhi validitas dan reliabilitas. Data yang diperoleh berdistribusi normal, sehingga analisis menggunakan metode statistik parametrik dengan korelasi ganda. Korelasi antara varaiabel X1 dan X2 terhadap Y adalah termasuk kategori sangat tinggi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima dengan kriteria hasil belajar mata pelajaran Fisika dan Kimia berkorelasi positif terhadap penguasaan teori mata pelajaranTeknologi Dasar Otomotif. Adanya korelasi menandakan adanya hubungan saling mempengaruhi. Sehingga dalam perancangan muatan dan tekanan materi dari ketiga mata pelajaran tersebut perlu sinkronisasi supaya terjadi aspek penguatan (reinforced) dan pengayaan (enriched) antar mata pelajara
Perkembangan Islam dan Gerakan Politiknya di Malaysia
Islam entered the territory of Malaysia, especially in the Malacca kingdom, through Muslim merchants from India and Arab-Persia around the 7th century AD The broad development took place around the 13th century, with the discovery of inscriptions nuanced by Islam. Islamic political thought and movement was more intensive since the struggle for political compromise to gain independence from British colonialism. The Islamic political movement has a spectacular momentum when the Malaysian Constitution places Islam as the official religion of the state and makes ethnic Malays as a special group (special privileges) over other ethnic groups. The development of Islam is supported by an Islamic political movement that is controlled by political parties holding power, namely UMNO, even though Islam is inclusive and upholds the value of nationalism, its work still prioritizes Islamic values. Opposition parties such as PAS which are more fundamaentalist in their ethical sense have actually been adopted by the ruling party. This means that the two parties benefited the existence of Islam. Referring to the peaceful Islamic political movement in order to uphold the teachings of Islam in Malaysia, both legally and formally and constitutionally and culturally, it can be an inspiration to other Muslim-majority countries
PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMUNICATION TERHADAP BRAND AWARENESS SEPEDA MOTOR MEREK TVS
Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena rendahnya pengetahuan konsumen khusunya mahasiswa FPEB UPI terhadap sepeda motor merek TVS. Sepeda motor merek TVS melakukan berbagai komunikasi pemasaran untuk menciptakan kesadaran merek dari konsumen terhadap sepeda motor merek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh integrated marketing communication terhadap brand awarenessdan mengetahui gambaran dari masing-masing variabel tersebut pada mahasiswa FPEB UPI.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian desktriptif dan verifikatif. Sampel penelitian adalah 97 orang mahasiswa FPEB UPI yang dipilih dengan menggunakan metodecross sectional method. Teknik analisis menggunakan analisis linear sederhana. Berdasarkan pengolahan data penelitian ditemukan bahwa integarated marketing communication berpengaruh terhadap brand awareness sebesar 36,5% sedangkan sisanya 63,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Saran untuk penelitian berikutnya diharapkan untuk melakukan studi lebih mendalam dengan menggunakan faktor-faktor lain yang mempengaruhi brand awarenessseperti kualitas produk.;--- Under the guidance of mrs Ayu Krishna, s. Sos, MM.background research is based on the phenomenon of low consumer knowledge especially students FPEB UPI to the motorcycle brand TVS. Motorcycle brand TVS do a variety of marketing communications to create brand awareness from consumers to the brand of motorcycle. The purpose of this research is to analyze how the influence of the integrated marketing communication of brand awareness and know the descriptionofeach ofthese variablesonstudentFPEBUPI.
This type of research is the study of desktription and verification. The research sample is 97 students selected by UPI FPEB method using cross sectional method. Analysis techniques using simple linear analysis. Based on the processing of research data found that the marketing communication integarated effect on brand awareness of 36.5% while remaining 63.5% is affected by other factors which are not examined by the researchers. Suggestions for the next research expected to do deeper studies by using other factors affecting brand awarenesssuch as the quality of the product
Study on Social Cohesion of The Salafi Group in Banyumas District
The title of this article: "Study on Social Cohesion of the Salafi group in Banyumas". The purpose of this study was to determine and find out on social cohesion in the group of Salafi.The methods of this research was used by qualitative approach and its analysis of data using interactive methods. Results from this study: 1) That the Salafist Group came in Banyumas regionĀ Ā approximately the 1980s. Formally, this group has no organization, so they do not have a leader, despite having members of the congregation. If a person be a leader, then the informal nature, and designated are their teachers. 2) Salafi groups are hard to get back to the Qur'an and Sunnah and follow what is done by the as-Salaf as-į¹¢Äliįø„ (Ų§ŁŲ³ŁŁ Ų§ŁŲµŲ§ŁŲĀ ) as generation of Companions, Tabi'in and Tabi'it Tabi'in in conducting all activities of life; 3) The social cohesion within the Salafi group is so strong. It is caused by the similarity in following the teachings of which are known to them, recognition of the truths taught by their teachers, and intellectual relationship (study) conducted with its members continuously and do not want to learn except to their teachers
STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN MAHMUD YUNUS DAN MOHAMMAD NATSIR
Dalam penelitian kualitatif ini menggunakan metode Analisis komparatif. setelah data terkumpul data dianalisa, kemudian data tersebut dianalisis dan dipelajari secara cermat dan dideskripsikan yang selanjutnya memberikan gambaran dan penjelasan serta diuraikan persamaan dan perbedaan keduanya. Dari data penelitian dapat diketahui bahwa pemikiran pendidikan Mahmud Yunus dan Mohammad Natsir meliputi pengertian Pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam, kurikulum pendidikan Islam dan evaluasi pendidikan Islam. Kedua tokoh ini mempunyai lebih persamaan dan perbedaan dalam konsep pemikiran Pendidikan Islam baik mengenai pengertian pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam,kurikulum pendidikan islam dan evaluasi pendidikan Islam, hanya saja pada model pembelajaran Mahmud Yunus terkesan lebih modern dari pada Mohammad Natsir, hal ini juga dapat dipengaruhi oleh latar belakang kedua tokoh tersebut
- ā¦