7 research outputs found
PRAKTIK POLIGAMI DALAM DRAMA KOREA MR. QUEEN: KAJIAN CDA TEUN A VAN DIJK
Drama Korea Mr. Queen tidak hanya mengisahkan intrik perebutan kekuasaan tetapi juga terdapat adanya praktik poligami yang dilakukan oleh Raja Joseon. Kisah tersebut menarik untuk dikaji mengingat poligami identik dengan ajaran Islam. Namun, pada drakor Mr Queen juga terdapat adanya praktik poligami. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan struktur makro dan struktur mikro praktik poligami yang dilakukan oleh Raja Cheoljong dalam drama Korea Mr. Queen. Sifat penelitian yaitu deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan teori analisis model Teun A van Dijk untuk membedahnya dengan pendekatan objektif. Data berupa penggalan teks dengan sumber data penelitian drama Korea Mr Queen yang ditayangkan di Saluran lokal TvN yang ada di Korea. Untuk menghimpun data diperlukan metode simak dengan teknik catat sebagai lanjutannya. Adapun pengecekan data diperlukan teknik trianggulasi data yang selanjutnya analisis data dibutuhkan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Temuan dalam penelitian ini yaitu struktur makro (tematik), stuktur mikro semantik (latar, detail, dan maksud), dan stilistik. Penelitian ini memiliki kesimpulan yaitu struktur makro dan struktur mikro yang terdapat di dalam drama Korea Mr. Queen menunjukkan ideologi penulis skenario tentang adanya praktik poligami melalui pilihan kata, struktur kalimat dan alur cerita yang disajikan.
Implementasi Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila melalui Habituasi di SD Islam Sjarifudin Kabupaten Kendal
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebijakan baru dari Kemendikbud yang tertuang pada Permendikbud No. 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kemendikbud Tahun 2020-2024 terkait Profil Pelajar Pancasila yang dalam praktik di lapangan masih belum mencapai tahap ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter Profil Pelajar Pancasila melalui habituasi di kelas IV SD Islam Sjarifudin Kabupaten Kendal. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil dengan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Setting penelitian dilakukan di SD Islam Sjarifudin Kabupaten Kendal. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV, guru kelas IV/Waka kurikulum, guru bidang kesiswaan, dan kepala SD Islam Sjarifudin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter Profil Pelajar Pancasila melalui habituasi di SD Islam Sjarifudin Kabupaten Kendal, di antaranya: (1) pembiasaan membaca zikir pagi dan asmaul husna bersama, (2) melaksanakan salat Zuhur berjamaah dan salat Duha tepat waktu, (3) menghafal Al-Quran, (4)_mempelajari lintas bahasa asing, yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris, (5)_menggunakan produk buatan dalam negeri, (6)_pembiasaan piket kelas bersama, (7) mengerjakan tugas dengan mandiri, (8) pembiasaan mencuci piring setelah makan siang, (9) aktif bertanya dan berpendapat, dan (10) membuat telur asin khas Kendal. Selanjutnya, hasil angket dan lembar observasi menunjukkan tingkat implementasi pendidikan karakter Profil Pelajar Pancasila yang dijalankan sudah membudaya dengan perolehan rata-rata persentase sebesar 82,22%. Namun, khusus nilai karakter kreatif masih dalam kategori mulai berkembang sehingga SD Islam Sjarifudin masih membutuhkan upaya untuk meningkatkan nilai kreatif.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Habituasi, Profil Pelajar Pancasil
PENGEMBANGAN MEDIA SMART BOX UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan media Smart Box untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat Pribadi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan langkah pengembangan Borg and Gall yang dibatasi hingga pada langkah ke lima. Hal tersebut berdasarkan keputusan Senat Fakultas yang memutuskan bahwa mahasiswa Strata 1 (S1) hanya pada tahap lima. Jadilah kelima tahapan itu adalah 1) Penelitian dan pengumpulan data, 2) Perencnaan, 3) Pengembangan produk awal, 4) Pengujian lapangan awal, 5) Revisi produk awal. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas IV SD Negeri Babadan 01 Kabupaten Batang. Data pada penelitian ini diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara, angket validasi ahli media, angket validasi ahli materi, angket respon siswa, angket respon guru, dan soal evaluasi pada siswa. Hasil validasi dari ahli media tahap awal memperoleh persentase 67,3%, setelah dilakukan revisi dan melalui tahap kedua memperoleh persentase 98,07%. Hasil validasi dari ahli materi memperoleh persentase 100%. Hasil penilaian angket respon siswa kelas IV memperoleh persentase 99,7%. Kesimpulannya bahwa media Smart Box Materi Menulis Surat Pribadi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri Babadan 01 Kabupaten Batang yang dikembangkan terbukti valid dan sangat layak digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis surat pribadi di sekolah dasar.
 
Optimalisasi Perkembanagan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Media Boneka Jari
Perkembangan bahasa pada anak usia dini menjadi tahap yang sangat vital. Mereka mulai mengenal kata-kata pertama sekitar usia satu tahun, yang kemudian menjadi dasar bagi kemampuan berbicara, pemahaman, dan komunikasi mereka. Pada periode ini, lingkungan dan interaksi dengan orang dewasa memiliki peran penting dalam membentuk kemampuan bahasa mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kegiatan bermain dengan media boneka jari dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak. Penggunaan media boneka jari dapat memberikan dorongan bagi anak-anak untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa mereka
Analisis Pola Asuh Orang Tua Ditinjau dari Hasil Belajar Siswa Kelas V
Perbedaan latar belakang orang tua membuat pola pengasuhan yang terjadi pada setiap anak berbeda. Waktu belajar di sekolah lebih sedikit dari pada waktu anak bersama orang tua, sehingga peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang serta peningkatan kemampuan kognitif yang berkaitan dengan hasil belajarnya. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola asuh orang tua ditinjau dari hasil belajar siswa kelas V. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa, orang tua, dan guru kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis lebih banyak diterapkan oleh orang tua kelas V dengan jumlah 20 siswa, sedangkan pola asuh kedua yang banyak diterapkan oleh orang tua adalah pola asuh otoriter dengan jumlah 8 siswa, untuk pola asuh permisif diterapkan oleh orang tua dengan jumlah 6 siswa
ELEMEN TEKSTUAL DALAM KUMPULAN CERPEN “SDCYB” KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA
Karya sastra memiliki standar ganda. Secara tekstual karya sastra merupakan wacana yang berdimensi estetika, sedangkan secara kontekstual karya sastra merupakan meniatur potret struktur sosial budaya manusia dan segala pernik-pernik. Dimensi estetika serta meniatur struktur sosial dapat dibongkar untuk dipahami elemen tekstualnya. Penelitian ini bertujuan membongkar elemen-elemen tekstual, kognisi sosial dan konteks pada 13 cerpen,yaitu Menunggu, Si Kupu-Kupu, Matinya Seorang Penari Telanjang, Senja di Kuburan Keroncong Pembunuhanan, Sepotong Senja untuk Pacarku, Sebuah Pertanyaan untuk Cinta, Bulan di Atas Kampung, Tujuan: Negeri Senja, Hujan Senja dan Cinta,Cintaku Jauh di Komodo, Cinta di Atas Perahu Cadik, dan Aku, Pembunuh Munir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kumpulan cerpen Senja dan Cinta yang Berdarah karya Seno Gumira Ajidarma memiliki karakter dalam penulisan cerpennya seperti latar, detail, maksud, praanggapan, dan nominalisasi yang bervariasi. Pemilihan kata yang menggunakan majas mampu membuat para pembaca menikmati setiap karya sastranya. Cerpen ini diangkat oleh pengarang sebagai sebuah peristiwa yang pernah terjadi di masyarakat. Simpulan elemen tekstual pada teks kumpulan cerpen Senja dan Cinta yang Berdarah karya Seno Gumira Ajidarma, antara lain: teks pada cerpen memaparkan peristiwa yang ada dimasyarakat dengan kajian semantik yang ditekankan seperti latar, detail, maksud, praanggapan, dan nominalisasi.Pengarang menggunakan majas yang mampu menarik minat pembaca untuk menggali isi dan tujuan yang diinginkan pengarang. Konteks berupa kognisi sosial dan analisis sosial memiliki ciri khas pada setiap cerpen yang mengangkat perkembangan zaman yang makin praktis. Penelitian dengan analisis wacana kritis mampu membongkar struktur teks sehingga elemen tekstualdapat dilacak secara maksimal.The literary work has a double standard that is textually literary work is a discourse whose aesthetic and contextual dimensions of literary works is a portrait meniatur social structure of human culture and all the trinkets . Meniatur aesthetic dimension as well as social structures can be disassembled to be understood textual elements, social cognition and context . This study aims to dismantle textual elements in 13 short stories thatMenunggu, Si Kupu-Kupu, Matinya Seorang Penari Telanjang, Senja di Kuburan Keroncong Pembunuhanan, Sepotong Senja untuk Pacarku, Sebuah Pertanyaan untuk Cinta, Bulan di Atas Kampung, Tujuan: Negeri Senja, Hujan Senja dan Cinta,Cintaku Jauh di Komodo, Cinta di Atas Perahu Cadik, dan Aku, Pembunuh Munir. The results of the study that the short story collection Senja dan Cinta yang Berdarah by Seno Gumira Ajidarmahas character in the writing of short stories such as background, detail, intentions, presuppositions, and nominalizations varied. Wording used figure of speech can make the reader enjoy every literary work. The story raised the events that have occurred in society. Conclusions textual elements in the text of the short story collection Senja dan Cinta yang Berdarah by Seno Gumira Ajidarma, among others: the text on the short story describing events that exist in the community, with the study of semantics is emphasized as background, detail, intentions, presuppositions, and nominalization. In the selection of words, the authors use a figure of speech that is able to attract readers to explore the contents and desired goals authors. Context in the form of social cognition and social analysis has a characteristic on each short story that raised the times are more practical. Suggestions in this study that Critical Discourse Analysis on the short story Senja dan Cinta yang Berdarahby SenoGumira Ajidarma able to dismantle the structure of the text with merenik so textual elements can be traced to the fullest