30 research outputs found
Pelatihan Pemamfaatan Aplikasi Absensi Mobile Berbasis Global Positioning System pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Badung
Teknologi memberikan pengaruh yang cukup besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan teknologi telah banyak memberikan kemudahan bagi setiap orang dalam melaksanakan aktivitasnya. Smartphone merupakan salah satu teknologi yang sekarang sangat berkembang pesat saat ini. Dengan bantuan aplikasi yang ada pada smartphone, para pengguna bisa lebih bebas dalam melakukan berbagai hal tanpa terikat waktu dan tempat. Salah satu contoh aplikasi yang terdapat pada smartphone di bidang kepegawaian adalah aplikasi absensi. Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung yang merupakan sebuah instansi pemerintahan yang ingin menerapkan teknologi yang menggunakan smartphone untuk mempermudah dalam melakukan absensi untuk para ASN (Aparatur Sipil Negara) maupun untuk tenaga kontrak dan honorer. Pada kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat membantu para pegawai di Bapenda Badung dalam mengelola absensi kehadiran dengan baik dan lengkap. Kegiatan dimulai dengan pembuatan aplikasi, sampai dengan sosialisasi penggunaan aplikasi baik berbasis mobile maupun website. 
Pemanfaatan Edpuzzle untuk Mendukung PBL pada Sekolah Vokasi
Sekolah kejuruan merupakan salah satu penghasil sumber daya manusia yang bertalenta. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mendesain ulang kurikulum yang disebut Program Merdeka Belajar. Program ini berkaitan dengan Project Based Learning (PBL). Namun kenyataannya, dalam mengimplementasikan PBL, guru di salah satu SMK di Bali menghadapi tantangan dalam memberikan materi video untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan memastikan mereka memahami materi tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, penggunaan Edpuzzle di kelas diusulkan dalam bentuk pelatihan. Peserta pelatihan ini adalah SMK Negeri 1 Kuta Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih para guru menggunakan Edpuzzle untuk membuat video menjadi lebih menarik, interaktif, dan efektif. Hasil dari pelatihan ini adalah guru menguasai penggunaan Edpuzzle untuk mendukung kegiatan PBL yang diukur dengan menggunakan survei dan dianalisis secara deskriptif. Sehingga hasil dari pelatihan tersebut dapat diterapkan oleh para guru dalam pembelajaran di kelas baik daring maupun luring untuk mendukung PBL
Analisis Performansi Sensor Pada Alat Pemadam Kebakaran Berbasis Internet of Things
Jumlah kerugian yang disebabkan oleh kebakaran terus meningkat setiap tahun. Peningkatan jumlah kerugian ini disebabkan karena meningkatnya jumlah kebakaran yang terjadi saat musim semi. Penyebab utama kebakaran yang terjadi di Indonesia karena suhu yang relatif panas, kemudian kurangnya metode deteksi dan evakuasi yang cepat setiap kebakaran terjadi. Pemanfaatan teknologi dengan basis Internet of Things (IoT) dapat diterapkan untuk mencegah potensi terjadinya kebakaran di Indonesia. Kecerdasan yang dimiliki oleh perangkat IoT dan kemampuan untuk mengirimkan data secara periodik menjadi salah satu faktor pendukung perangkat ini dapat digunakan guna mencegah potensi kebakaran. Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan berupa prototyping terhadap sistem yang mampu melakukan deteksi dan secara otomatis melakukan pemadaman jika terdeksi adanya kebakaran. Dari penelitian ini didapatkan bahwa tingkat responsivitas yang dimiliki oleh alat pemadam kebakaran berbasis IoT ini menjadi lebih akurat jika dilakukan dengan menggunakan kombinasi dari beberapa jenis sensor, seperti sensor MQ2 dan sensor LDR. Besaran optimal sensitivitas perangkat pendeteksi dengan kombinasi sensor adalah sebesar 9ms dan nilai delay pengiriman data yang dialami 1257,4ms
Pengembangan Kewirausahaan di SMKN 1 Abang Karangasem Dengan Metode Design Thinking
SMKN 1 Abang berdiri dan terletak di ujung timur pulau Bali yaitu kabupaten Karangasem, dan beralamat di Jalan Raya Tista-Singaraja, Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem Bali. Sekolah yang terletak di Kabupaten Karangasem ini merupakan sekolah yang berada di salah satu kawasan Kabupaten yang memiliki Pendapatan Daerah yang relatif kecil. Sektor pariwisata selama ini masih menjadi andalan di kabupaten Karangasem seperti Candidasa, Tenganan, Taman Ujung, Tirta Gangga, Pura Besakih, dan Amed Tulamben. Dampak Covid-19 yang melumpuhkan sektor pariwisata secara langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat Karangasem, oleh karena itu dibutuhkan suatu terobosan untuk mulai memperkenalkan kewirausahaan sejak bangku sekolah untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi di Kabupaten Karangasem. Solusi yang diberikan dalam pengabdian masyarakat oleh STMIK Primakara adalah memberikan pelatihan pengembangan usaha-usaha yang ada didaerah setempat dengan metode design thinking, pada pelatihan diikuti oleh guru pengajar di SMKN 1 Abang, dimana ini bermaksud agar para guru-guru bisa menyalurkan apa yang sudah didapatkan kepada siswa-siswa yang ada di SMKN 1 Abang Karangasem untuk membantu perkembangan kewirausahaan dengan memanfaatkan teknologi informasi
Optimalisasi Media Pembelajaran Inovatif Dalam Rangka Revolusi Pendidikan 4.0 Bagi Guru di SMAN 1 Gianyar
Menghapi era revolusi pendidikan 4.0, para guru dituntut agar mampu memberikan empat ketrampilan yaitu berpikir kritis, komunikasi, kolaboratif, serta kreativitas dan inovatif, yang sering diistilahkan dengan 4 C (Critical thinking, communicative, collaboratif, creativity and inovatif) kepada peserta didik. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan skill guru salah satunya adalah mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran berbasis 4C. Saat ini para guru di SMAN 1 Gianyar memperlihatkan kondisi masih belum fasih dalam membuat media pembelajaran berbasis teknologi informasi, sehingga sangat diperlukan pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di SMAN 1 Gianyar melalui penggunaan Google Sites sebagai media pembelajaran yang inovatif. Pelaksanaan pelatihan ini terdiri atas 2 (dua) tahapan yaitu penyampaian materi mengenai pembuatan dan penggunaan Google Sites sebagai media pembelajaran dan praktek langsung membuat dan menggunakan Google Sites sebagai media pembelajaran. Metode dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, dan project. Pelatihan ini diikuti dengan antusiasme dari peserta yang diikuti oleh 37 orang guru di SMAN 1 Gianyar. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang dilakukan para guru telah berhasil menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis website yang memuat informasi silabus, konten pembelajaran, hingga evaluasi berupa latihan soal atau Quiz. Pelatihan ini mampu menambah pengetahuan dan kompetensi serta skill peserta dalam membuat dan menggunakan Google Sites sebagai media pembelajaran inovatif
Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Custom Furniture pada CV. Adidewata Berbasis Website
Custom furniture product ordering and sales handling that is still operated manually that makes customers have to come to the company for every custom furniture ordering, where the accumulation of data resulting in loss. Custom furniture ordering information systems are designed to promote sales strategies and enhance online product ordering which facilitates the company and customers in ordering and selling purchases. The method used to design this research system is Rapid Application Development (RAD) which is the process of business modelling, data modelling and process modeling, modeling implementation, application building, and testing. Website-based custom furniture ordering information system design using HTML, CSS, PHP, and MySQL database programming languages, the purpose of the creation of this information system to facilitate customers who no longer have to come to the company to order, buy, view product information, as well as facilitate payment, and ordering and selling product data is organized in the system
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hasil Penjualan Sales Lapangan Dengan Leaflet.js dan OpenStreetMap
Maps have become part of human life along with the development of technology and information. In the digital era, paper-based maps are slowly being shifted since the advent of the internet, with the emergence of online mapping platforms. The use of this map is increasingly relevant to the existence of a Geographic Information System. Geographic Information System is one of the main needs of various organizations. By using a Geographic Information System, a data can be displayed in real terms with a geographical map as the basis, where various business fields will use it, for example, the sales of a service. PT ICON+ in the Bali and Nusra regions uses field sales to make sales, and the final sales results are carried out manually via the WhatsApp application in a group chat, which is ineffective due to the large number of messages in one group chat. In its development, researchers use a number of frameworks and libraries to develop this geographic information system. For developing this Geographic Information System, Laravel is used, which is a PHP framework for building a web-based system. Another library, leaflet.js also used for building an interactive mapping system that uses OpenStreetMap as a map used by the system. The application development cycle uses a framework named Scrum, which is effective in developing a software within a certain deadline. The final result of this research, produces a Geographic Information System that is able to map the Internet service network of the company PT. ICON+ and the amount of sales made based on the service network pole, data on the network service cluster mapping, and data export features
PKM INOVASI DIGITAL DESA KERAMAS KECAMATAN BLAHBATUH KABUPATEN GIANYAR BALI
Profil desa merupakan gambaran menyeluruh tentang karakter desa dengan berbagai potensi yang ada yang disusun dan diketahui oleh masyarakat yang terlibat dalam pengembangan desanya, serta dipublikasikan kepada pihak yang akan berkontibusi positif terhadap pengembangan pariwisata berbasis potensi di desa tersebut. Salah satu desa yang saat ini sedang mengembangkan pariwisata berbasis potensi desa adalah Desa Keramas, desa ini memiliki beragam potensi desa yang dapat dikembangkan secara berkesinambungan. Saat ini desa Keramas belum memiliki data profil desa yang dibutuhkan untuk menginventarisasi data desanya baik sumber daya manusia, sumber daya alam, sumberdaya budaya, serta sarana dan prasarana pariwisata. Data tersebut sangat penting untuk pengembangan selanjutnya dalam memaksimalkan potensi desa untuk kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan. Kegiatan PKM ini, penyusunan profil desa dilakukan secara manual bersama mitra untuk selanjutnya dimasukkan kedalam sistem teknologi yang bertujuan untuk memudahkan akses informasi bagi yang membutuhkan data untuk pembangunan dan pengembangan desa Keramas. Diharapkan dengan tersedianya profil desa Keramas secara lengkap, valid, dan terbaharui dapat dipergunakan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa Keramas. Selain itu dalam kegiatan ini diharapkan juga adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam memberikan pelayanan dan menampilkan informasi seluruh potensi yang ada di desa Keramas
Pelatihan Pembelajaran Inovatif Di SMAN 1 Kintamani Bali
SMA Negeri 1 Kintamani berdiri pada tahun 1990, yang beralamat di jalan Yudhistira, Desa Bayung Gede, Kintamani Bangli. Dari tahun ke tahun SMA Negeri 1 Kintamani telah mengalami perbaikan dalam bidang akademik, sarana dan prasarana, ketatausahaan, kesiswaan, dan kehumasan, sehingga sedikit demi sedikit mengalami peningkatan. Peningkatan ini merupakan hasil pengelolaan sekolah dengan memberdayakan berbagai pihak melalui kemitraan antar lembaga formal maupun non formal. Sistem pembelajaran di SMAN 1 Kintamani ini selama masa pandemic covid 19 dilaksanakan secara daring melalui group Whatshaap dan google classroom. Untuk pertemuan daring secara sinkron sangat jarang dilaksanakan karena masalah kuota internet bagi siswa-siswa di sekolah tersebut. Guru pengajar di sekolah tersebut tidak semuanya dapat memahami teknologi dalam pembelajaran. Hanya guru-guru yang muda yang dapat memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran , sisanya guru-guru belum mampu memanfaatkannya karena faktor tidak menguasai teknologi komputer. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan pembelajaran inovatif untuk guru2 di SMAN 1 Kintamani. Solusi yang diberikan dalam pengabdian masyarakat oleh STMIK Primakara adalah memberikan pelatihan metode pembelajaran inovatif untuk guru-guru dengan memanfaatkan media teknologi informasi
Digital Scaleup: Pelatihan Pitching dan Connecting With Ecosystem
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para pelaku UKM Provinsi Bali setelah mengikuti pelatihan memahami tentang Pitching dan Connecting with Ecosystem. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pembuatan laporan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan melihat hasil evaluasi para peserta pelatihan dan hasil diskusi tanya jawab yang dilaksanakan selama kegiatan berlangsung. Antusias para peserta pelatihan ini sangat baik dimana jumlah peserta mencapai 45 peserta terdiri dari pelaku UMKM dan Mahasiswa. Pelatihan Pitching mampu membantu memperkenalkan brand, produk, perusahaan, ataupun jasa yang miliki peserta. Sedangkan pelatihan Connecting with Ecosystem menjadikan peserta mampu memahami konsep berkomunikasi dalam lingkungan digital yang terbuka, fleksibel, dan interaktif