10 research outputs found
PENGARUH WELLNES TOURISM EXPERIENCE TERHADAP TOURISM ENGAGEMENT MELALUI VARIABEL TOURISM INSPIRATION
The aim of this research is to test whether wellness tourist expertise can create tourist engagement behavior. We also tried to add the tourist inspiration variable as a mediating variable.This research uses a quantitative research methodapproach. Using a purposive sampling method in the sampling technique, where the samples taken will later be filtered based on certain criteria. The sample criteria in this research are visitors to the Medini Kendal Regency tourist attraction who have visited more than 3 times. Based on these criteria, a sampling of 77 visitors was selected. This research uses primary data, where this data was obtained directly. Based on the table of hypothesis test processing results above, the relationship between the tourist wellness experience variable and tourist engagement is with a t statistic of 2.255 and a p value of 0.024. These results show that the wellness tourist experience variable has a positive and significant influence, the relationship between the tourist inspiration variable and tourist engagement with a t statistic of 6.717 and a p value of 0.000. These results show that the tourist inspiration variable has a positive and significant influence on tourist engagement. The relationship between the wellness tourist experience variable and tourist inspiration with a t statistic of 17.256 and a p value of 0.000. These results show that the wellness tourist experience variable has a positive and significant influence on tourist inspiration. The role of the tourist inspiration variable in mediating the relationship between the wellness tourist experience variable and tourist engagement with a t statistic of 5.965 and a p value of 0.000. These results show that tourist inspiration is able to mediate the relationship between the tourist wellness variable and the tourist engagement variabl
DAMPAK BERBAGI PENGETAHUAN DAN KEPEMIMPINAN WIRAUSAHA TERHADAP KREATIVITAS KARYAWAN MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI
Penelitian ini berusaha menguji pengaruh kemampuan berbagi pengetahuan dan gaya kepemimpinan kewirausahaan terhadap kreativitas karyawan dengan menambahkan mediasi yaitu teknologi informasi. Dalam memecahkan hipotesis diatas, kami menggunakan metode penelitian kuantitatif. Untuk data kami menggunakan data primer yang peroleh dari kuesioner yang didistribusikan secara langsung kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah bidang kuliner di kabupaten kendal. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga ditemukan sejumlah 78 responden. Hasil penelitian ini dapat membuktikan bahwa untuk meningkatkan kreativitas karyawan, perusahaan atau organisasi dapat memaksimalkan peran entrepreneurial leadership, dan knowledge sharing. Karena kedua variable tersebut secara perhitungan statistika terbukti memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap variable employee creativity. Namun pada penelitian ini, tidak ditemukan hubungan antara variabel information technology terhadap variabel employee creativity. Selain itu, information technology juga tidak mampu memediasi hubungan variabel entrepreneurial leadership terhadap variabel employee creativity
PENGARUH JUSTICE CLIMATE, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh varibel justice climate, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan pada karyawan perusahaan mikro di Kab. Kendal. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, ini merupakan metode pengambilan sampel dengan teknik berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria sampel pada penelitian ini yaitu para karyawan yang telah bekerja selama lebih dari 10 tahun. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 103 responden yang masuk ke dalam kriteria sampel penelitian. Data pada penelitian ini menggunakan data primer. Variabel independen pada penelitian ini meliputi: modal justice climate, motivasi kerja, dan disiplin kerja, sedangkan variabel dependen yaitu kinerja karyawan. analisis regresi linier yang diuji secara statistik melalui program SPSS. Terdapat beberapa tahap dalam metode analisis data, yaitu: 1) uji instrumen dengan menggunakan dua pengujian yaitu uji validitas dengan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan uji reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha, 2) uji asumsi klasik (normalitas, multikolinieritas, dan autokorelasi), dan 3) uji hipotesis dengan menggunakan uji statistik parsial (uji t) dengan kriteria nilai α ≤ 0,05. Berdasarkan analisa dan perhitungan statistik, disimpulkan bahwa justice climate dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara motivasi kerja secara statistik tidak ditemukan pengaruhnya terhadap kinerja karyawanKata Kunci : Kinerja karyawan; justice climate;motivasi kerja; disiplin kerja
ANALISIS KEBANGKRUTAN DENGAN METODE SPRINGATE (STUDI KASUS PADA PT. PP PROPERTI TBK TAHUN 2020-2022)
Penelitian ini bertujuan mengukur potensi kebangkrutan perusahaan PT.PP Properti tbk ditengah kondisi pandemi yang memukul industri sektor properti, korupsi yang menyeret pimpinan perusahaan serta mendekati tahun politik di indonesia. Menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2020,2021 dan 2022 yang diperoleh dari website PT.PP Properti tbk, www.IDX.com dan Investing.com. Menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif desktiptif untuk memberikan gambaran kondisi keuangan perusahaan ditengah badai yang menerpa. Untuk mengukur tingkat potensi kebangkrutan, atau mencari nilai S-Score digunakan metode springate. Hasil penelitian mengungkap, perusahaan PT.PP Properti berpotensi mengalami kebangkrutan dengan nilai S-Score sebesar -0,1057 pada tahun 2020, sebesar 0,3032 pada tahun 2021 dan sebesar 0,3232 pada tahun 2022. Ini mengindikasikan bahwa total aset lancar milik perusahaan properti plat merah tersebut tidak cukup kuat menopang hutang perusahaan.Â
Pengaruh High Performance Work System terhadap Employee Performance dengan Organization Citizenship Behavior Sebagai Variabel Mediasi
Abstract The purpose of this study is to reveal the effect of high performance work systems on employee performance with Organization citizenship behavior as a mediating variable. using quantitative research methods. The research data was obtained from electronic questionnaires which were distributed online. For the sampling method using purposive sampling where this method is a sampling technique based on certain criteria, it was found that the respondents in this study totaled 92 respondents. The results of the R test show that the Organization citizenship behavior variable has an R Square value of 0.947 while for the employee performance variable it is 0.949. Testing the hypothesis proves that the high performance work systems variable has a positive and significant effect on employee performance, Organization citizenship behavior variable has a positive and significant effect on employee performance, High performance work systems variable has a positive and significant effect on Organization citizenship behavior variable and Organization citizenship behavior variable is proven to be able to mediate the relationship between High performance work systems and employee performance is positive and significant. These results are expected to be a reference for companies that are in the stage of building employee performance for maximum work results.Keywords: High Performance Work System, High Performance, Organization Citizenship Behavior.
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. APF, TBK.
Era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis sangat cepat, sehingga organisasi dituntut untuk terus bekerja dengan keseriusan untuk mengimbangi daya saing organisasi yang sebenarnya. Kemampuan untuk mengoptimalkan SDM dan manajemen SDM sangat penting untuk setiap bisnis, termasuk pada PT. Asia Pacific Fibers (APF), Tbk. Sehingga, perlu penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui variabel apa saja yang mampu berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari tahu sejauh mana dampak motivasi kerja, disiplin kerja, serta lingkungan kerja pada kinerja karyawan. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Data yang digunakan berupa data primer dengan cara menyebarkan kuesioner kepada karyawan bagian texturizing. Dimana populasinya adalah 133. Sedangkan sample yang digunakan adalah 100 responden. Metode sampling menggunakan purposive sampling. Pada penelitian ini data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan diproses dengan SPSS 26. Temuan menunjukkan t motivasi kerja berdampak terhadap kinerja karyawan senilai 2.924. Secara langsung disiplin kerja berdampak terhadap kinerja karyawan senilai 4.867. Secara langsung lingkungan kerja berdampak terhadap kinerja karyawan senilai 2.926. Secara bersama-sama motivasi kerja, disiplin kerja, dan lingkungan kerja memiliki dampak terhadap kinerja karyawan senilai”31.302. Hasil Adjusted R2 senilai 0,479 menunjukkan besarnya pengaruh dari 3 variabel bebas secara bersama-sama senilai 47,9% dan sisanya senilai 52,1% merupakan variabel lain selain dalam penelitian ini
Pengaruh Customer Centric Dan Religious Framing Terhadap Keputusan Pembelian
This study aims to examine the effect of customer centricity and religious framing on purchasing decisions with the Hajah Subagyo restaurant as the research sample, the Hajah Subagyo restaurant was chosen because it represents the Islamic name in the business name, namely "hajah". Sampling using Accidental sampling method. This method is a technique of determining sampling based on chance, that is, anyone who meets the researcher by chance can be used as a sample. So the sample in this study were visitors to the Hajah Subagyo Kendal restaurant who accidentally visited the restaurant on the 3rd day of the data collection process. So the number of samples used in this study was obtained as many as 151 respondents who visited the Hajah Subagyo restaurant. The results of the study revealed that customer centricity and religious framing had a significant effect based on statistical tests with respective values ​​of 0.186 and 0.673
Pengaruh Spiritual Branding, Consumer Protagonism Dan Integrated Marketing Communication Terhadap Keputusan Pembelian
This study aims to examine the influence of spiritual branding, consumer protagonism, and integrated marketing communication in attracting consumer purchasing decisions muslim fashion shops were chosen as research objects because they sell religious clothes and knick-knack so that it is considered appropriate to be used as an object. Sampling using accidental sampling method, this method is a technique of determining sampling based on chance, that is, any consumer who meets the researcher by chance can be used as a sample. Obtained the number of sampling used in this study as many 203 respondent. Data were obtained by distributing questionnaires to consumers of muslim robes and clothing stores in kendal market directly to see respondents perceptions of spiritual branding, consumer protagonism, integrated marketing and purchasing decisions. The result showed that spiritual branding, consumers protagonism and integrated marketing communication statistically proved to have a positive and significant effect on consumer buying interest. The research result also prove that it simultaneously has a sig value of 0,000. The result indicate that the variables spiritual branding, consumer protagonism dan integrated marketing communication together are able to influence purchasing decision at the 1% level of confidence. In terms of R2 determination, the purchase decision variable can be explained by the spiritual branding, consumer protagonism and integrated marketing communication variable of 90,1% while the remaining 9,9% is explained by other variables not examined. Keywords : Spiritual Branding, Consumer Protagonism, Imc, Purchasing Decisions
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh consumer protagonism, spiritual branding dan integrated marketing communication dalam menarik keputusan pembelian konsumen Toko busana muslim dipilih menjadi objek penelitian karena menjual pakaian dan pernak-pernik yang religi sehingga dirasa tepat untuk dijadikan objek. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental sampling. Metode ini adalah teknik penentuan sampling berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja konsumen yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. didapatlah jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 203 responden. Data diperoleh melalui pembagian kuesioner kepada konsumen toko gamis dan pakaian muslim di pasar kendal secara langsung untuk melihat persepsi responden mengenai spiritual branding, consumer protagonism, integrated marketing communication dan keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukan, secara statistik spiritual branding, consumer protagonism dan integrated marketing communication terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa secara simultan memiliki nilai sig 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel spiritual branding, consumer protagonism dan integrited marketing communication secara bersama-sama mampu mempengaruhi keputusan pembelian pada tingkat kepercayaan 1%. Secara determinasi R2, variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel spiritual branding, consumer protagonism dan integrited marketing communication sebesar 90,1%. Sementara sisanya 9,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.Kata Kunci : Spiritual Branding, Consumer Protagonism, Imc, Keputusan Pembelia