561 research outputs found

    PERBEDAAN NARSISTIK PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI TINJAU DARI JENIS KELAMIN

    Get PDF
    Narsistik adalah kepribadian individu yang cenderung memandang diri secara berlebihan dan sangat istimewa, sehingga cenderung melakukan eksplorasi diri secara berlebihan dan merasa dapat melakukan apapun yang diinginkannya. Narsistik merupakan kepribadian yang terbentuk sejak kanak-kanak terutama pada usia sekolah dasar yaitu 7-12 tahun, yang terjadi perempuan dan juga laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan narsistik pada anak usia sekolah dasar ditinjau dari jenis kelamin. Subjek penelitian adalah 100 siswa SD IT Nurul Islah yang terdiri dari 50 siswa perempuan dan 50 siswa laki-laki, yang dipilih menggunakan teknik incidental sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala narsistik yang diadaptasi dari childhood narcissism scale yang dikemukakan oleh Thomaes, Stegge, Bushman, Olthof, dan Denissen (2008). Data dianalisa menggunakan teknikindependent sample t-test, dengan hasil nilai t=-0,145 (

    INTEGRASI TATA GUNA LAHAN PADA KAWASAN WATERFRONT DEVELOPMENT Studi Kasus: Kanal Banjir Barat Semarang

    Get PDF
    Kawasan waterfront merupakan suatu kawasan dinamis yang memiliki kontak fisik dan visual dengan air laut, sungai, danau dan badan air lainnya. Kawasan ini memiliki potensi tersendiri untuk dikembangkan melalui suatu waterfront development. Namun suatu kawasan tidak dapat dengan begitu saja diubah menjadi suatu kawasan waterfront yang berhasil. Diperlukan suatu upaya untuk menciptakan kawasan watefront yang yang hidup dan ramai. Mengembalikan suatu tepi perairan bukanlah suatu hal yang mudah dan biasanya melibatkan berbagai masalah, salah satunya adalah masalah tata guna lahan. Tata guna lahan harus direncanakan secara terintegrasi karena rencana tata guna lahan akan memberikan dasar dalam penentuan fungsi yang tepat untuk wilayah tertentu. Dengan fungsi yang tepat akan turut berpengaruh dalam keberhasilan suatu waterfront development. Sebagai salah satu sungai terbesar di Semarang, Kanal Banjir Barat dikembangkan menjadi kawasan waterfront yang diberi nama ā€œSemarang New Waterfrontā€ Kawasan ini direncanakan dengan fungsi recreational and historical waterfront. Untuk fungsi rekreasi sudah cukup terpenuhi, namun sayangnya masih terdapat berbagai kekurangan, salah satunya belum ditunjang oleh fasilitas yang memadai. Kurang beragamnya aktivitas yang tercipta serta tidak adanya karakter yang khas juga mempengaruhi minat pengunjung untuk datang. Sedangkan untuk fungsi sejarah belum mampu tercipta. Beragam masalah tersebut diyakini memberi pengaruh terhadap keberhasilan kawasan ini. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh integrasi tata guna lahan terhadap keberhasilan ā€œSemarang New Waterfrontā€ development. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Rasionalistik dengan pengumpulan data berupa studi literatur, kuesioner dan observasi lapangan. Sedangkan metode analisis data yang digunakan berupa analisis statistik dengan uji regresi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh integrasi tata guna lahan terhadap Semarang New waterfront development sebesar 42,4%

    The Influence of Perceived Stress and Culture Shock Among International Postgraduate Students' Academic Achievement in Universiti Utara Malaysia

    Get PDF
    This study was to determine the influence of student background, perceived stress and culture shock to the academic achievement of postgraduate international students in UUM Kedah, Malaysia. The specific aim is to identify and look at the relationship and influence of international postgraduate students perceived for stress and culture shock with their academic achievements. Collected through questionnaire surveys postgraduate students in UUM Kedah, Malaysia at the School of Business (College of Business) (n = 139). Questionnaire is needed to find data information about demographic backgrounds of respondents and factors stress that their perceived and culture shock. The data are then analyzed using SPSS version 14.0. The findings show that there are correlation between perceived stress and culture shock on academic achievement, but there is no influence between culture shock and academic achievement, only perceived stress that affect the academic achievement. Therefore, the results can be input for the university to give more attention to postgraduate international students with academic stress experienced by them. In addition, there are suggestions and recommendations are discussed for future research

    Hubungan Antara Kualitas Komunikasi Orang Tua Anak dengan Pengendalian Dorongan Seksual Sebelum Menikah Pada Remaja

    Get PDF
    Remaja sering dipermasalahkan masyarakat terutama orang tua dan pendidik. Salah satu masalah remaja adalah masalah hubungan seks bebas. Jadi saat ini dampak negatif dari penyalahgunaan seks cukup mengganggu ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah yaitu dekat dengan benda-benda merangsang (video porno, tempat hiburan, banyak tempat kencan), longgarnya ikatan moral, tata susila, turunnya nilai keperawanan pada saat nikah dan pola asuh orang tua dalam keluarga. Ketidakmampuan mengendalikan dorongan seksual bagi sebagian orang akan menyebabkan penyimpangan seksualitas. Dengan adanya komunikasi antara orang tua anak dan pengendalian dorongan seksual sebelum pranikah maka akan lebih memberikan kesempatan pada orang tua dalam memberikan pendidikan seksual sejak dini secara benar dan sehat sehingga terbentuk persepsi positif tentang perilaku seksual mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi orang tua anak dengan pengendalian dorongan seksual sebelum menikah pada remaja. Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kualitas komunikasi orang tua anak dengan pengendalian dorongan seksual sebelum menikah pada remaja. Semakin berkualitas komunikasi orang tua anak maka akan semakin baik pengendalian dorongan seksual sebelum menikah pada remaja, dan sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA PGRI 1 Ponorogo berjumlah 80 orang (dua kelas) digunakan untuk uji coba dan sebanyak 120 orang (3 kelas) sebagai subjek penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Alat ukur dalam pengumpulan data menggunakan skala kualitas komunikasi orangtua-anak dan skala pengendalian dorongan seksual sebelum menikah. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,589 dengan p < 0,01 artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas komunikasi orangtuaā€“anak dengan pengendalian dorongan seksual sebelum menikah. Hal ini berarti semakin tinggi/baik kualitas komunikasi orangtuaā€“anak maka semakin tinggi pengendalian dorongan seksual sebelum menikah. Sumbangan efektif variabel kualitas komunikasi orangtuaā€“anak terhadap pengendalian dorongan seksual sebelum menikah sebesar 34,7% yang berarti masih terdapat 66,3% faktor-faktor lain yang mempengaruhi pengendalian dorongan seksual sebelum menikah di luar variabel kualitas komunikasi orangtuaā€“anak seperti kondisi psikologis, tingkat religiusitas, penundaan usia perkawinan dan pergaulan remaja yang semakin bebas. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas komunikasi orangtuaā€“anak dengan pengendalian dorongan seksual sebelum menikah pada remaja. Hal ini berarti variabel kualitas komunikasi orangtuaā€“anak dapat dijadikan sebagai prediktor untuk memprediksikan atau mengukur pengendalian dorongan seksual sebelum menikah pada remaja

    KEBIJAKAN FORMULATIF DALAM PERUMUSAN SANKSI PIDANATERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN PENGULANGAN TINDAK PIDANA

    Get PDF
    Abstract In the case of children who commit the crime of repetition, the type of punishment which can be given to the child should aim to educate and for the welfare of the child. According to the type of crime should not be equated with child and adult offenders. Law of the Republic of Indonesia Number 11 Year 2012 about Criminal Justice System For Children still having an ambiguity with the diversion. By using the method of normative research, statute approaches, and conceptual approach, this journal describes the ideas or concepts related to the future formulation of norms on children\u27s repetition of criminal acts by which the Community Service Order.The concept of Community Service Order obtained from comparing with the International Regulations, and several countries in the world. The result is of research is about Community Service OrderĆ¢ā‚¬ā„¢s procedure include age, type of work, safety, working conditions and the environment, and payment system. Key words: policy, recidive, children ƂĀ Abstrak Dalam perkara anak yang melakukan pengulangan tindak pidana, jenis pidana yang dijatuhkan kepada anak harus bertujuan untuk mendidik dan demi kesejahteraan anak. Jenis pidana harus sesuai bagi anak dan tidak disamakan dengan pelaku dewasa. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dalam hal penjatuhan pidana bagi anak yang melakukan pengulangan tindak pidana masih mengalami kekaburan hukumdengan adanya diversi. Dengan menggunakan metode penelitian normatif, pendekatan perundang-undangan, konseptual dan perbandingan, maka tulisan ini menguraikan tentang ide atau konsep ke depan terkait perumusan norma tentang pengulangan tindak pidana oleh anak yaitu dengan mengotimalkan pidana kerja sosial. Konsep pidana kerja sosial didapat dari membandingkan dengan ketentuan internasional serta beberapa negara di dunia. Hasil penelitian yang didapat adalah tentang tata cara pidana kerja sosial meliputi usia, waktu kerja, jenis pekerjaan, jaminan keselamatan, kondisi dan lingkungan kerja, dan sistem upah. Kata kunci: kebijakan, pengulangan tindak pidana, ana

    STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORIK DAN HEURISTIK EKSTRAKURIKULER SMP PGRI 1 BUDURAN SIDOARJO DALAM MENGUKIR PRESTASI DI BIDANG SENI

    Get PDF
    SMP PGRI 1 Buduran merupakan salah satu Sekolah swasta di Sidoarjo yang terkenal akan prestasinya di bidang seni tari. Banyak prestasi yang telah diraih hal ini dikarenakan keunggulan strategi pembelajaran Ekstrakurikuler SMP PGRI 1 Buduran. Tujuan penelitian (1) menganalisis strategi pembelajaran Ekstrakurikuler SMP PGRI 1 Buduran dalam mengukir prestasi di bidang seni (2) mendeskripsikan hasil prestasi Ekstrakurikuler SMP PGRI 1 Buduran. Data penelitian ini berupa fenomena, berbagai prestasi, serta kata-kata maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data terdiri dari guru Ekstrakurikuler tari, Koordinator kesenian, dan peserta didik sumber data lain berupa foto dan web. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi data yang digunakan penelitian ini yaitu triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, dan simpulan. Hasil dari penelitian ini guru Ekstrakurikuler menggunakan strategi pembelajaran ekspositorik dan heuristik. Hasil prestasi Ekstrakurikuler berupa kemampuan menari dari siswa, kejuaraan lokal maupun nasional, dan mendapat kepercayaan untuk tampil di salah satu acara televisi setiap tahunnya. Simpulan strategi pembelajaran ekspositorik dan heuristik efektif mencapai tujuan pembelajaran Ekstrakurikuler serta menghasilkan prestasi. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran, Ekstrakurikuler Seni, Ekspositorik, Heuristi

    Kedudukan Saudara Kandung Sebagai Ahli Waris Dalam Peristiwa Pewarisan (Analisis Terhadap Perkara No.30/Pdt.G/2010/PN.KDR, jo No. 265/Pdt/2011/PT.SBY, jo No. 433 K/Pdt/2012)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kedudukan saudara kandung sebagai ahli waris serta menganalisis kesesuaian dasar hukum yang berlaku dengan dasar pertimbangan yang digunakan hakim majelis dalam memutus perkara no.30/Pdt.G/2010/PN.Kdr, jo No. 265/Pdt/2011/PT.SBY, jo No. 433 K/Pdt/2012. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif yang dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan perundang -undangan, konseptual, dan kasus. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui dan memahami bahwa saudara kandung merupakan orang yang berhak atas harta warisan pewaris apabila pewaris tersebut tidak memiliki keturunan. Dalam kesesuaian dasar pertimbangan hakim ditemukan adanya unsur ketidakadilan pada tingkat banding. Hakim pada tingkat banding memutus dengan sepihak. Hal ini diketahui dari pertimbangan-pertimbangan hakim tersebut tidak sesuai dengan fakta hukum yang ada serta pertimbangan hakim tersebut dinilai tidak tepat dan tidak benar oleh hakim Mahkamah Agung sehingga hakim Mahkamah Agung menguatakan putusan pengadilan tingkat pertama yang sudah tepat dan benar sesuai dengan hukum yang berlaku saat ini.Kata Kunci: Saudara Kandung, Ahli Waris, Peristiwa Pewarisa

    Pengembangan Mobile Learning ā€œFun With Chemistryā€ Berbasis Android Pada Materi Kesetimbangan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik produk mobile learning serta mengetahui kelayakan berdasarkan hasil penilaian guru kimia SMA/MA dan respon dari siswa kelas XII. Penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Produk berupa mobile learning ini divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Produk yang dikembangkan divalidasi oleh oleh dosen ahli materi dan dosen ahli media berupa kritik dan masukan saja. Kritik dan masukan dari para dosen ahli dijadikan sebagai acuan revisi produk. Penilaian produk dilakukan oleh tiga guru kimia SMA/MA dan direspon oleh 15 siswa yang memiliki android. Instrumen penelitian berupa lembar validasi, penilaian kualitas produk dan lembar respon siswa. Hasil penilaian dari tiga guru kimia SMA/MA diperoleh persentase keidealan sebesar 77,61% dengan kategori Baik dan respon positif yang ditunjukan lima belas siswa dengan persentase keidealan sebesar 87,78% sehingga produk yang telah dikembangkan layak digunakan sebagai sumber belajar

    TRAINING OF SOFT SKILLS TO THE STUDENTS THROUGH INQUIRY LEARNING MODEL ON SALT HYDROLYSIS OF MAIN MATERIAL XI GRADE AT SMAN 1 SIDOARJO

    Get PDF
    Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri yang berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar dan soft skills siswa melalui model pembelajaran inkuiri pada materi pokok hidrolisis garam. Sasaran penelitian adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1Sidoarjo. Penelitian ini mengikuti rancangan ā€œOne Group Pretest Posttest Designā€ dimana sebelum pembelajaran, siswa diberi pre-test dan pada akhir pertemuan pembelajaran siswa diberi post-test. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dan soft skills siswa, serta metode tes dengan menggunakan soal yang berupa pernyataan dalam bentuk pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui soft skills siswa sebelum dan sesudah pembelajaran melalui model pembelajaran inkuiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran inkuiri terhadap soft skills siswa pada materi pokok hidrolisis garam telah berhasil. Persentase kriteria penilaian dari pertemuan 1 ke pertemuan 2 mengalami peningkatan dari 80% menjadi 83%. Soft skills siswa yang meliputi kemampuan berkomunikasi, keterampilan berpikir dan menyelesaikan masalah, serta kerja dalam tim pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat dikategorikan baik, karena rata-rata pada tiap aspek soft skills yang diamati mendapatkan persentase ā‰„ 51%. Selain itu, persentase soft skills siswa mengalami peningkatan setelah pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran inkuri yaitu kemampuan berkomunikasi dari 79,6% menjadi 89,2%; kemampuan berpikir dan menyelesaikan masalah dari 60% menjadi 63,7%; serta kerja dalam tim dari 60,7% menjadi 70%. Ā  Kata kunci: Model pembelajaran inkuiri, Soft skills, Hidrolisis garam. Ā  Ā  Abstract: The aims of this research are to find out the implementation of inquiry learning model in teaching learning process and soft skills of students through inquiry learning model on material of salt hydrolysis. The target of this research is student XI grade at SMAN 1 Sidoarjo. The design of this research is ā€œOne Group Pretest Posttest Designā€ in which the students are given pre-test before the learning process taking place and post-test at the end of the learning. Data collection methods are used observation method using the observation the implementation of inquiry lerning model and the studentsā€™ soft skills, are used as the instrument. The other technique is testing in the form of statement in which multiple choice tests is as the instrument. This test is used to find out studentsā€™ soft skills before and after learning using inquiry model.The result showed that implementation of learning thruogh inquiry lerning model to the studentsā€™ soft skills on main material of salt hydrolysis have been successful. Percentage criteria value of meeting 1 to 2 meetings have increase from 80% to 83%. Studentsā€™ soft skills included communication skills, critical thinking and problem solving skills, and working in teams on the implementation of teaching and lerning activities can be categorized good, becauseĀ  an average in every aspect of the observed soft skills to get the percentage of ā‰„ 51%. In addition, the percentage of studentsā€™ soft skills has increased after the implementation of learning through inquiry learning model is the ability to communicate skills from 79,6% to 89,2%; the ability to critical thinks and solve problems skills from 60% to 63,7%; as well as working in teams from 60,7% to 70%. Key words: Inquiry learning model, Soft skills, Salt hydrolysis
    • ā€¦
    corecore