7 research outputs found

    Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web (Studi Kasus Klinik Taruna Manggala Grup Surabaya)

    Full text link
    Penyakit gigi dan mulut pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Persepsi dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih buruk. Ini terlihat dari masih besarnya angka karies gigi dan penyakit mulut di Indonesia yang cenderung meningkat. Sehingga berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu perangkat lunak yang dapat membantu menyediakan informasi yang diperlukan untuk staf/ pegawai di bidang kesehatan serta meningkatkan pengetahuan/ pemahaman pasien dalam mengetahui dengan benar gejala penyakit gigi dan mulut pada manusia. Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah studi literatur. Untuk merancang aplikasi ini digunakan metode perancangan struktural yaitu Data Flow Diagram (DFD), DFD merupakan sebuah metode yang telah menjadi standar untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak berdasarkan aliran data. Aplikasi sietem pakar ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai diagnosis penyakit gigi dan mulut pada manusia serta cara pengobatannya, serta dapat menghasilkan suatu alternatif solusi yang tepat dan cepat dalam menentukan penyakt gigi dan mulut dengan melihat dari gejala yang timbul tanpa harus berkonsultasi dengan seorang pakar. Kata Kunci : Gigi dan Mulut,Sistem Pakar, Penyakit Infeksi, Production rul

    PENERAPAN METODE TRANSFORMASI RUANG WARNA YCBCR, TSL, DAN HIS PADA PROSES SEGMENTASI CITRA PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR

    Get PDF
    Pemanfaatan peralatan yang menerapkan identifikasi citra plat nomor kendaraan bermotor sudah banyak digunakan misalnya pada manajemen parkir, pencarian tindak pencurian kendaraan, dan sistem pengawasan lalu lintas. Pada umumnya tahapan identifikasi plat nomor kendaraan bermotor dibagi menjadi tiga tahapan yaitu, deteksi plat nomor, segmentasi karakter, serta pengenalan karakter. Dari ketiga tahapan tersebut bagian sulit dan penting yang mempengaruhi langsung hasil akurasi pengenalan karakter terletak pada bagian segmentasi karakter. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian mengenai segmentasi aksara, dimana segmentasi aksara merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilakukan sebelum melakukan pengidentifikasian plat nomor. Metode segmentasi yang digunakan adalah dengan menerapkan metode transformasi ruang warna YCbCr, TSL, dan HIS pada beberapa warna plat nomor kendaraan bermotor, antara lain yaitu plat nomor kendaraan bermotor dengan warna dasar putih, hitam, merah, dan kuning. Hasil yang didapatkan dari penelitian dengan 100 citra uji menunjukkan bahwa metode transformasi ruang warna YCbCr memiliki tingkat akurasi paling tinggi yaitu 91,96 %, kemudian metode transformasi ruang warna TSL dengan tingkat akurasi 89,59 % dan selanjutnya adalah metode transformasi ruang warna HIS yang memiliki tingkat akurasi 88,73 %

    Massive Open Online Course (MOOC) untuk Masa Depan Dunia Pendidikan

    No full text
    Indonesia memiliki cakupan area yang sangat luas dan juga mempunyai pulau yang berjumlah ribuan dan terbentang mulai Sabang hingga Merauke. Penyebaran pendidikan terutama dalam fasililtas sarana dan prasarana nya juga belum merata. Banyak masyarakat Indonesia masih belum dapat meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi untuk mendapatkan gelar. Meskipun akses ke perguruan tinggi dapat dijangkau, namun ternyata banyak siswa saat ini tidak dapat mengatur waktu kuliah sesuai dengan rencana mereka karena kendala keluarga dan pekerjaan. Namun, melalui pendidikan jarak jauh, siswa dengan akses terbatas ke peguruan tinggi dapat memenuhi persyaratan untuk kelulusan, pengembangan karir, atau pendidikan pribadi.Secara historis, ketersediaan pendidikan jarak jauh konsisten dengan perkembangan teknologi yang dibutuhkan untuk pengiriman (Moore &; Kearsley, 2011). Pada tahap awal pembelajaran jarak jauh, layanan pos mengajarkan instruksi dan berinteraksi terutama dengan konten. Pada awal 1900-an, teknologi baru, seperti radio dan televisi, memungkinkan siswa untuk memiliki keterampilan suara dan visual untuk berinteraksi dengan konten dan komunikator melalui komunikasi (Moore &; Kearsley, 2011). Universitas Terbuka menyediakan pendidikan sekolah menengah untuk pembelajaran jarak jauh dengan berbagai teknologi seperti suara, video, dan sumber daya yang dapat digunakan kembali.Massive Open Online Course (MOOC) adalah bentuk baru pendidikan online yang dapat diajarkan kepada puluhan ribu siswa yang terdaftar oleh satu instruktur di seluruh dunia. Seolah-olah memberikan pendidikan tingkat universitas gratis kepada semua orang yang terhubung ke Internet. Semakin banyak host MOOC dibentuk untuk menciptakan platform digital di mana instruktur dapat merancang dan mengajar kursus. Masing-masing memberikan konten, mengevaluasi pembelajaran siswa, dan menawarkan seperangkat alat berbeda yang memungkinkan komunikasi di ruang kelas virtual yang besar.MOOC terdiri dari kata "Massive", yang dapat diartikan sebagai "besar", "Besar", yang berarti mencakup area yang luas dan menampung pengguna dalam jumlah besar, dan "Terbuka". Sebagai platform pembelajaran terbuka, terbuka di sini berarti kebebasan bagi setiap orang untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. “Online” juga berarti platform MOOC menggunakan koneksi jaringan internet untuk mengakses program pendidikan online dari penyedia layanan MOOC. "kursus" identik dengan kata kursus. MOOCs dapat diartikan sebagai platform kursus pendidikan terbuka yang menggunakan koneksi jaringan internet terbuka dan dapat menampung sejumlah besar pengguna.Semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia secara massive, MOOC semakin menjadi populer terutama di dunia pendidikan. Akses terbatas yang melarang pembelajaran tatap muka, menjadikan MOOC salah satu alternatif untuk menjalankan pembelajaran secara online. Hingga saat ini, MOOC semakin berkembang dan menjadi salah satu model bisnis bagi perguruan tinggi (Puspitarini, 2021).Dalam menjalan sistem MOOC, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, antara lain kesiapan sumber daya, kesiapan pelajar, dan kesiapan para pemangku kepentingan. Untuk kesiapan sumber daya yaitu dalam hal infrastruktur, instruktur MOOC dan juga staf pendukung MOOC dalam mengelola permasalahan teknis dan administrasi. Para pemangku kepentingan bersedia untuk berpartisipasi, berkolaborasi dan berkontribusi dalam sistem MOOC sehingga para peserta akan mendapatkan manfaat dalam jangka panjang dan proyek ini akan mencapai tujuannya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan sistem MOOC pada perguruan tinggi di STMIK Yadika Bangil sebagai salah satu model bisnis bagi perguruan tinggi. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa STMIK Yadika Bangil dalam rangka untuk mengetahui seberapa besar motivasi intrinsik dalam menjalankan sistem MOOC berdasarkan kesenangan dan ketulusan (Puspitarini, 2021). Meskipun berada di lingkungan sendiri dan terkendali, sistem MOOC ini perlu pengawasan selama pembelajaran MOOC untuk memastikan niat pembelajar yang baik

    Bagaimana Internet Of Things Bekerja pada Sistem Pengendalian Manajemen Penyiraman Otomatis (Studi Kasus DLH Kab. Pasuruan)

    No full text
    Tanaman merupakan salah satu makhluk hidup yang kehadirannya sangat penting di bumi karena tanaman dapat memproduksi oksigen segar yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Tanaman yang sehat adalah tanaman yang kebutuhan airnya terpenuhi sehingga pada saat proses fotosintesis dapat menghasilkan oksigen dengan baik (Febriyono et al., 2017). Begitu juga dengan air yang merupakan senyawa penting bagi semua makhluk hidup di bumi. Karena adanya air, tumbuhan bisa memproduksi oksigen (Suskha et al., 2020) dan oksigen tersebut dapat di hirup oleh makhluk hidup lainnya.Sedangkan dari sisi perkembangan teknologi dan informasi berkembang semakin pesat dan cepat. Hal ini terbukti dari fakta – fakta yang ada dimana setiap tahun atau bahkan setiap bulan ada teknologi baru yang berhasil diciptakan ataupun dikembangkan.  Kehadiran teknologi adalah untuk membantu dan mempermudah pekerjaan-pekerjaan manusia (Sutono et al., 2021).Internet of Things merupakan konsep bahwa obyek tertentu dapat mengirimkan data melalui jaringan tanpa memerlukan kontak manusia ke manusia atau manusia ke komputer (Rachmadi, T., 2020). Internet of Things lebih sering disebut dengan singkatannya yaitu IoT. IoT ini sudah berkembang pesat mulai dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan juga Internet (Hildayanti & Sya’rani Machrizzandi, 2020). IoT ini juga sering diidentifikasikan dengan Radio Frequency Identification (RFID) sebagai metode komunikasi (Rahmadhani et al., 2022). Namun, IoT juga dapat mencakup teknologi sensor lain yang kita kenal, seperti teknologi nirkabel dan kode QR.Bibit tanaman adalah calon tumbuhan yang telah mengalami musim tanam, batang dan daun sudah berkembang, sudah berbentuk biji, atau sudah ditanam di media besar seperti tanah atau di wadah besar (Alamsyah & Putri, 2022). Begitu juga dengan bibit tanaman yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan yang berada di GreenHouse dimana membutuhkan Perawatan yang lebih intensif agar lebih siap pada saat ditanam di taman maupun di sempadan jalan. Biasanya masalah yang terjadi di lapangan ialah proses perawatan bibit-bibit tanaman yang baru tumbuh dan juga di datangkan dari daerah-daerah pegunungan yang memiliki kondisi cuaca yang berbeda dengan Letak Greenhouse yang cenderung lebih panas, maka penyiraman yang dilakukan harus intensif supaya tanaman tidak mudah mati.Permasalahan yang terjadi adalah dimana pada saat petugas taman tersebut menyiram bibit tanaman yang ada di GreenHouse itu membutuhkan waktu yang sangat lama karena dengan kondisi cuaca di daerah Bangil yang begitu panas, sehingga pekerjaan lainnya seperti merawat tanaman di taman dan di sempadan jalan waktunya akan lebih sempit. Dan terkadang juga hasil dari penyiramannya cenderung tidak efektif dan banyak bibit tanaman yang mati (Hairuddin & Mawardi, 2017)Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh suhu atau kelembaban. Fotosintesis, transpirasi dan respirasi pada tumbuhan berjalan dengan baik. Jika suhu lingkungan dan kelembaban bekerja dengan baik. akan memungkinkan pertumbuhan yang maksimal (Cobantoro et al., 2019).  Menurut   (Abdullah et al., 2023),  mikrokontroler Arduino menerima masukan dari sensor kelembaban. Ini kemudian memproses dan memberikan output perintah melalui relai. Dari topik yang diangkat oleh (Widhi & Winarno, 2014) tersebut maka akan diterapkannya metode yang dipakai guna menyiram tanaman yaitu arduino dengan sensor kelembaban, dan kemudian akan diisi oleh perintah-perintah sesuai dari rencana penelitian ini.Pada penelitian ini, objek penelitian yang akan digunakan adalah sistem kendali penyiraman tanaman secara otomatis. Untuk kebutuhan uji coba akan digunakan simulasi tanaman pangkas mas /kuning yang berada di dalam greenhouse DLH Kabupaten Pasuruan yang sudah ditanam dan ditata sedemikian rupa agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk penelitian. Tahap desain penelitian dilakukan untuk melakukan penelitian untuk menentukan persyaratan untuk memecahkan masalah (Puspitarini, 2021) serta mengetahui berbagai data terkait kelembaban tanah. Berdasarkan tinjauan lapangan diketahui bahwa banyak sekali jenis tanaman yang ada di dalam greenhouse tersebut. Selanjutnya, dilakukan penelitian terkait efek perubahan kelembaban tanah di rumah kaca dan pemasangan alat irigasi untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembaban. Pengumpulan data awal dilakukan selama satu minggu sebelum implementasi sistem yang dirancang. Berdasarkan data sebelumnya, suhu rumah kaca siang hari diamati sebesar 70%.Tujuan dari analisis sistem ini adalah untuk memantau kelembaban dan kontrol otomatis irigasi pada tanaman Pangkas Mas/Kuning. Cara kerja sistem ini yaitu sensor di tancapkan ke tanah dan akan mendeteksi kelembaban tanah, setelah itu sensor akan mengirim informasi ke Microcontroller Pada penelitian ini pengukuran suhu dan kelembaban menggunakan sensor jenis Capacitive Soil Moisture Sensor V1.2. Data hasil pembacaan sensor dikirim ke Microcontroller dengan menggunakan kabe jumper dan data hasil pengiriman akan dikirimkan lagi ke firebase dan firebase akan mengirimkan atau menampilkan data ke smartphone. Proses pengujian akhir akan dikaitkan dengan sensitivitas sensor berdasarkan data yang diperoleh.Pemantauan kelembaban dan sistem kontrol irigasi tanaman otomatis adalah sistem terintegrasi yang terintegrasi ke dalam sistem untuk memantau perubahan kelembaban tanah dan secara otomatis mengontrol irigasi tanaman ketika kelembaban berada dalam batas normal.Sensor  Capacitive Soil Moisture Sensor V1.2  akan  membaca  nilai  kelembaban  tanah  untuk diproses di mikrokontroller. Jika pembacaan sensor kelembaban melebihi batas normal, mikrokontroler mengirimkan sinyal ke relai untuk mengaktifkan solenoid valve, begitulah cara kerja pengontrol irigasi tanaman. Semua data keluaran sensor dikirim ke Firebase melalui koneksi internet

    WEB-GIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN HUTAN KOTA MENGGUNAKAN METODE MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

    Get PDF
    Hutan menjadi hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak. Hutan kota pada daerah perkotaan ditentukan oleh pejabat yang berwenang. Fungsi hutan kota untuk memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika, meresapkan air, dan mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Perlu adanya penanganan penting untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah dengan mengembangkan RTH jenis Hutan Kota di Kabupaten Sidoarjo. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu lembaga yang mengantur tentang pembangunan hutan kota. Namun pihak DLHK masih belum tau daerah mana sajakah di Kabupaten Sidoarjo yang lahannya bisa untuk dibuat hutan kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai pengembangan lahan yang cocok untuk dijadikan sebagai hutan Kota tipe kawasan permukiman berbasis Web-GIS di Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan untuk pemodelan data spasial menggunakan Multi-Criteria Decision Making (MCDM) diantaranya Analitychal Hierarchy Process (AHP) dan metode Weighted Sum Model (WSM). Parameter berdasarkan jumlah penduduk, ketinggian wilayah, banyak perusahaan, dan luas lahan standar untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk pengembangan hutan kota pada tiap kecamatan dengan studi kasus di Kabupaten Sidoarjo. Klasifikasi hutan kota pada hasil pemodelan data spasial meliputi lahan dengan kategori tidak cocok, cocok, dan sangat cocok. Hasil uji perbandingan kedua metode MCDM menggunakan koefisien kappa Cohen (Îş) menghasilkan rata-rata nilai Îş = 0.07 untuk hutan kota tipe kawasan permukiman. Kesimpulan dari pemodelan data spasial untuk menggunakan metode AHP dan WSM pada hutan kota tipe kawasan permukiman memiliki hasil yang berbeda untuk digunakan dalam perhitungan kesesuaian lahan pada pengembangan hutan kota.Forests are expanses of land that grow compact and dense trees in urban areas, both on state land and private land. Urban forests in urban areas are determined by the competent authority. The function of urban forests is to improve and maintain the microclimate and aesthetic value, absorb water, and support the preservation of Indonesia's biodiversity. The Department of Environment and Hygiene (DLHK) of Sidoarjo Regency is one of the institutions that regulates urban forest development. However, the DLHK still doesn't know which areas in Sidoarjo Regency can make urban forests. The purpose of this study is to provide information on the development of land suitable for use as urban forest, a type of residential area based on Web-GIS in Sidoarjo Regency. The methods used for modeling spatial data using Multi-Criteria Decision Making (MCDM) include the Analytical Hierarchy Process (AHP) and the Weighted Sum Model (WSM) method. Parameters based on population, area height, number of companies, and standard land area to determine land suitability for urban forest development in each sub-district with a case study in Sidoarjo Regency. The classification of urban forests on the results of spatial data modeling includes land with unsuitable, suitable, and very suitable categories. The results of the comparison test of the two MCDM methods using Cohen's kappa coefficient (Îş) resulted in an average value of = 0.07 for urban forests with residential areas. Conclusions from spatial data modeling to use AHP and WSM methods in urban forest residential area types have different results to be used in the calculation of land suitability in urban forest development

    Analisis Kebiasaan Berolahraga di Masa Covid-19 Menggunakan Kerangka Kerja Gamifikasi Octalysis

    Get PDF
    Saat ini seluruh penduduk dunia berjuang melawan wabah covid-19. Cara yang efektif melawan covid adalah melawannya dengan meningkatkan imut tubuh. Salah satu cara meningkatkan imun tubuh adalah menjaga hidup sehat dengan kebiasaan berolahraga. Namun faktanya sebagian besar orang cenderung enggan berolahraga dengan berbagai alasan. Maka penelitian ini menganalisis bagaimana motivasi masyarakat dalam berolahraga selama pandemic Covid-19 dengan analisis core drive Octalysis sehingga dapat digali lebih jauh doronga-dorongan apa saja yang mungkin lemah dan yang kuat sehingga bisa dijadikan referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga yang lebih diminati. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat berolahraga semasa pandemic Covid-19 adalah termotivasi ingin menjaga kesehatan diri sendiri dan menginspirasi orang lain untuk hidup sehat. Sedangkan suasana kompetisi maupun kerjasama dalam olah raga tidak terlalu dibutuhkan karena masyarakat tidak terlalu termotivasi dari dua hal tersebut
    corecore