6 research outputs found
Case report: drug-induced melanosis in 21-year-old woman treated by gingival depigmentation
Background: Oral pigmentation can be caused by long-term consumption, smoking or physiology. Drug induced melanosis is one of the oral pigmentation caused by long-term medication use. Changes in the color of the oral mucosa can be and provide local or systemic diagnostics, it is necessary to carry out a significant examination and findings from the patient properly.Case Report: The method used is a case report with primary data analysis obtained through anamnesis, as well as intra-oral examinationConclusion: The diagnosis of patients with drug induced melanosis with clinical features found in the gingiva of the maxillary and mandibular anterior teeth, this is because the patient has a history of bronchitis and has been taking antibiotics for a long time. To overcome this pigmentation, the patient underwent OHI and gingival depigmentation treatment and the results showed reduced gingival pigmentation after 1 month postoperatively
SISIK MELIK EKSPEKTASI GENDER: KARAKTER ABANG SALLEH PADA TV SERIES UPIN & IPIN
Episode spesial Raya Penuh Makna dari serial animasi Upin & Ipin telah menimbulkan diskursus di media sosial tentang persepsi terhadap identitas dan ekspresi gender feminim, terutama bagi sosok yang dianggap sebagai laki-laki dan harus bertindak maskulin. Animasi memiliki peran penting dalam diskursus budaya karena digunakan sebagai sarana hiburan dan edukasi anak. Oleh karena, itu representasi yang ditampilkan dalam animasi, dianalisis secara kritis guna mengetahui hubungan interaksi sosial terhadap produk visual. Penelitian tentang karakter Abang Salleh ini mengeksplorasi kemunculan tanda-tanda ekspektasi gender mempengaruhi desain karakternya. Penelitian ini menggunakan metode adalah kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara formal hasil analisis Semiotika Roland Barthes dan Manga Matrix. Temuan dalam penelitian ini, Abang Salleh memiliki banyak penanda sifat feminim yang memenuhi ekspektasi gender pada perempuan, namun di saat bersamaan masih memiliki sifat yang ada pada karakter laki-laki. Temuan selanjutnya, bagaimana konsep "avoidance of femininity" dalam ekspektasi gender memiliki pengaruh terhadap desain karakter Abang Salleh, beserta perubahannya. Penelitian ini menunjukkan data analisis kritis tentang bagaimana ekspektasi gender dapat memengaruhi representasi dalam serial animasi dan media.
Keywords: Animasi, Ekspektasi, Gender, Analisis, Semiotika
PELAYANAN KESEHATAN BERUPA KONSELING SECARA FARMAKOLOGI DAN NON FARMAKOLOGI PENYAKIT HIPERTENSI SECARA HOME CARE DI RT. 08 DAN 11 KELURAHAN PAKUAN BARU
Perkembangan penyakit Hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan kasus yang dialami masyarakat Indonesia. Tercatat peningkatan yang cukup tinggi pada kasus prevelensi Hipertensi sebesar 25,8%. Untuk di Provinsi Jambi, Angka kejadian penyakit Hipertensi di Provinsi Jambi meningkat dalam lima tahun terakhir. Dalam laporan Riskedas 2018 menunjukkan angka kejadian penyakit pada penduduk usia 18 tahun yaitu 28,99%. Sedangkan data yang diambil di Puskesmas Kelurahan Pakuan Baru pada tahun 2020, penyakit Hipertensi menduduki peringkat ke-2 dengan jumlah penduduk yang mengalami penyakit Hipertensi sebesar 4.189. Dalam pengabdian masyarakat di Kelurahan Pakuan Baru yang sudah dilakukan, terdapat metode secara farmakologi dan non farmakologi. Metode farmakologi berupa melakukan cek kesehatan secara gratis. Sedangkan metode Non Farmakologi berupa pemberian informasi tentang penggunaan obat dari tanaman herbal contohnya ubi jalar ungu dan terapi untuk mengobati Hipertensi. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat tersebut, terdapat peningkatan kepatuhan masyarakat dalam minum obat secara teratur, dan masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga pola hidup sehat. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan penderita Hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi di wilayah Pakuan Baru, Provinsi Jambi
PELATIHAN SOFT SKILL KEWIRAUSAHAAN PADA PUJA BHAKTI REMAJA CETIYA VIJJA GANA DI KOTA TANGERANG
Tujuan dari kegiatan PKM (Pengembangan Kreativitas Mahasiswa) ini adalah memberikan bekal pengetahuan pendidikan non-formal di bidang kewirausahaan kepada pemuda Cettiya Vijja Gana. Kegiatan PKM ini dilaksanakan bekerja sama antara Fakultas Buddhi Dharma dan Yayasan Vijja Gana Adhikara yang diselenggarakan di Cettiya Vijja Gana, Kotabumi, Kabupaten Tangerang. Kegiatan berlangsung selama tiga bulan. Pelatihan dilakukan dalam bentuk presentasi materi, diskusi, tanya jawab, dan pembinaan bagi peserta pelatihan. Materi yang disampaikan oleh pembicara disesuaikan dengan kebutuhan pemuda Cettiya Vijja Gana. Target output dari kegiatan PKM ini adalah peningkatan soft skill dalam bidang kewirausahaan untuk pemuda Cettiya Vijja Gana.Tujuan dari kegiatan PKM (Pengembangan Kreativitas Mahasiswa) ini adalah untuk memberikan bekal kepada pemuda Cettiya Vijja Gana untuk memiliki pengetahuan pendidikan non formal di bidang kewirausahaan. Kegiatan PKM ini terselenggara atas kerjasama Fakultas Buddhi Dharma dengan Yayasan Vijja Gana Adhikara yang diselenggarakan di Cettiya Vijja Gana, Kotabumi, Kabupaten Tangerang. Kegiatan berlangsung selama tiga bulan. Pelatihan dilakukan dalam bentuk pemaparan materi, diskusi, tanya jawab, dan pendampingan bagi peserta pelatihan. Materi yang disampaikan oleh pembicara sesuai dengan kebutuhan remaja Cettiya Vijja Gana. Target luaran dari kegiatan PKM ini adalah peningkatan softskill tentang kewirausahaan bagi pemuda Cettiya Vijja Gana
Strategi Persaingan Jamu Gunanty Menggunakan Matriks: Internal Eksternal, Bowman Strategy, Grand Strategy dan Profil Kompetitif
Jamu Gunanty memiliki pangsa pasar yang cukup luas, namun tidak menutup kemungkinan ada kompetitor yang bergerak dalam bidang yang sama. Keberhasilan perusahaan dalam persaingan yang semakin kompetitif tergantung pada keunggulan bersaingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor penentu keberhasilan, posisi bersaing, serta merumuskan alternatif strategi bersaing pada UMKM Jamu Gunanty. Analisis Strategi Persaingan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), Competitive Profile Matrix (CPM), Internal External (IE), Grand Stratagy dan analisis Bowman Strategy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai bobot matriks Internal Factor Evaluation (IFE) sebesar 2,75 (relatif sedang) dan External Factor Evaluation (EFE) 3,01 (posisi kuat). Pada matriks Internal External (IE) strategi yang harus dilakukan adalah growth and build. Pada matriks kompetitif Jamu Gunanty dengan menggunakan dua kompetitor berada pada posisi kedua atau tengah. Posisi bersaing berdasarkan matriks bowman strategy, Jamu Gunanty berada pada posisi hybrid (harga relatif murah, nilai produk standar)
Praktik Mengajar Understanding by Design (UbD) bagi Calon Guru Pendidikan Matematika di Universitas Sampoerna
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertimbangan-pertimbangan dosen dalam merancang proses belajar mengajar mengani Understanding by Design (UbD) dan mengekplorasi pengetahuan, keterampilan, atau pandangan baru yang calon guru pelajari setelah mempelajari UbD. Metode penelitian yang digunakan adalah self-study research untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama, dan deskriptif kualitatif untuk menjawab pertanyaan kedua. Data diperoleh dengan mengumpulkan catatan refleksi dosen dan refleksi mahasiswa setelah mempelajari UbD. Populasi dalam penelitian ini adalah calon guru di program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan, Universitas Sampoerna yang mengambil mata kuliah Mathematics Curriculum and Material Development (MCMC) pada tahun akademik 2021/2022. Hasil yang diperoleh dan dianalsis berdasarkan data penelitian menunjukkan serangkaian daftar pertimbangan yang perlu diperhatikan dosen dalam merancang pemelajaran UbD. Bagi calon guru pemelajaran mengenai UbD mengembangkan pengetahuan, keterampulan, dan pandangan baru. Calon guru mengembangkan beberapa pengetahuan baru yakni memaknai (1) Tujuan UbD, (2) makna UbD, (3) enam bukti pemahaman, dan (4) tahap-tahap merancang UbD. Calon guru mengembangkan keterampilan baru yakni: : (1) membuat tujuan pemelajaran yang jelas dan terukur, (2) membuat asesmen yang sesuai tujuan pemelajaran, dan (3) menggunakan kerangka UbD untuk merancang pemelajaran. Selain itu calon guru juga mengembangkan pandangan baru yakni: (1) melihat pemelajaran secara lebih holistik dan pentingnya berfokus pada gagasan-gagasan besar, (2) melihat pentingnya fokus pada tujuan pemelajaran dan bukan aktivitas pembelajaran semata