7 research outputs found
Pengaruh Jenis Elektroda Terhadap Sifat Mekanik Hasil Pengelasan Smaw Baja Astm A36
Penggunaan elektroda dan arus yang berbeda pada proses pengelasan berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanik hasil lasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil lasan, struktur mikro, distribusi kekerasan dan kekuatan tarik terhadap penggunaan jenis elektroda dan arus pengelasan. Baja ASTM A36 dilakukan pengelasan SMAW menggunakan elektroda E6013, E7016 dan E7018 dengan arus 70A, 110A dan 130A pada kecepatan konstan. Hasil pengelasan dilakukan analisa struktur makro, struktur mikro, kekerasan dan kekuatan tarik. Arus pengelasan berpengaruh terhadap karateristik makro, struktur mikro, distribusi kekerasan dan kekuatan tariknya. Semakin tinggi arus yang dipakai semakin rendah nilai kekerasan dan kekuatan tarik. Hasil yang didapat pada perbedaan elektroda nilai kekerasan yang paling tinggi menggunakan elektroda E7018 dengan variasi arus 70A yaitu 105 HRB, dan nilai tertinggi pada pengujian tarik pengelasan menggunakan elektroda E6013 dengan variasi arus 110A yaitu 34,697MPa
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Produksi Kerupuk Sebagai Diversifikasi Produk Olahan Rumput Laut Di Desa Randusanga Kulon Kabupaten Brebes
Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Kabupaten Brebes telah mampu memproduksi rumput laut jenis Gracillaria sp. tambak dengan sentra budidaya di Desa Randusanga Wetan dan Randusanga Kulon Kecamatan Brebes dengan jumlah produksi 150 ton kering per bulan dari luas lahan tambak ± 200 Ha dari ± 2.000 Ha lahan yang berpotensi ditanami rumput laut. Masyarakat membutuhkan suatu diversifikasi produk olahan rumput laut yang mempunyai daya tahan lama tanpa bahan pengawet tambahan serta mudah diproduksi pada skala rumah tangga. Produk tersebut diantaranya adalah kerupuk rumput laut. Target luaran yang nantinya dapat memberikan manfaat bagi mitra merupakan suatu metode untuk memproduksi kerupuk rumput laut sebagai salah satu bentuk diversifikasi produk. Disamping itu dari desain proses akan diperoleh alat perajang kerupuk. Kegiatan program dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama adalah melakukan percobaan tentang teknologi yang akan diterapkan, tahap kedua mendesain peralatan produksi, tahap ketiga memberikan pelatihan dan pendampingan produksi serta pengemasan dan tahap keempat memberikan pelatihan cara mendaftarkan produk ke dinas kesehatan
Analisis Pengaruh Variasi Tekanan Pada Pengecoran Squeeze Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Produk Sepatu Kampas Rem Berbahan Aluminium Silikon (Al-si) Daur Ulang Dengan Penambahan 0,05% Unsur Titanium (Ti)
Pengecoran squeeze atau yang sering juga disebut penempaan logam cair adalah proses dimana logam cair dibiarkan membeku dalam cetakan yang diberi tekanan ekternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh tekanan terhadap struktur mikrodan kekerasan pada proses pembuatan kampas rem dengan penambahan titanium (Ti) paduan aluminium daur ulang. Paduan dilebur pada dapur peleburan dan dituang pada temperatur 700 kedalam cetakan yang telah dipanaskan pada temperatur 300 selanjutnya diberi tekanan dengan variasi tanpa tekanan, tekanan 104MPa, 149Mpa dan 194MPa selama 8 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan yang diberikan porositasnya semakin sedikit, SDAS semakin kecil, dan nilai kekerasan naik. Katakunci: Pengecoran squeeze, daur ulang, tekanan
Analisa Pengaruh Variasi Tekanan Pada Pengecoran Squeeze Terhadap Kekerasan Produk Sepatu Kampas Rem Dengan Bahan Aluminium (Al) Silikon (Si) Daur Ulang
Pengecoran squeeze adalah proses pengecoran dimana logam cair dibekukan dibawah tekanan tinggi dengan menggunakan tenaga hidrolik, proses ini pada dasarnya mengkombinasikan keuntungan dari proses tempa dan pengecoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tekanan terhadap struktur mikro dan kekerasan pada proses pengecoran squeeze pada paduan aluminium daur ulang pada produksi kampas rem sepeda motor. Paduan dilebur pada tungku peleburan dan dituang pada temperatur 700°C pada cetakan yang dipanaskan pada temperatur 400°C, kemudian diberikan variasi tekanan 125,71 MPa, 188,57 MPa dan 251,43 MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan yang diberikan dapat mengurangi cacat penyusutan, struktur silikon makin halus, dan meningkatkan nilai kekerasan
An Analysis of Coil Dimensions on Induction Heating Machine Against Microstructure and Hardness Distribution as New Candidate of Projectile-resistant Steel Plates Materials
The field of defense and security requires ballistic resistant materials for self-protection. Ballistic resistant materials must be able to withstand projectile spin rate and absorb impact energy. A combination of hardness on the surface and ductility on the other side is required to make the projectile resistance plate. Hardness is required to withstand the projectile rate, while ductility is required to reduce cracking, brittle fracture and absorption of impact energy. The objective of this study is to find the effect of the coil shape on microstructure and hardness distribution on the steel plate that is carried out by surface hardening using an induction machine. Medium carbon steel plate with the thickness 8 mm is austenitized using the induction heating machine with coil dimension and shape variations. Austenizing on the surface and rapid quenching in oil media are up to 900 °C. A micro-observation was conducted on quench plates and hardness distribution on their cross-section. The result of microstructure observation and micro Vickers hardness test of coil variation at a diameter 5 mm and with the number of turns of 2 and 3 is microstructures on all sides formed with martensite structure and equal hardness on the entire cross-section, so that no surface hardening formed. Micro-observations showed martensite structure on the surface side and the ferrite and perlite structures are still visible on the middle and lower sides using 8 mm diameter coils and 2 turns. The maximum hardness is 497 HVN on the upper side surface and 257 HVN on the lower side surface using an 8 mm diameter coil and 2 turns. An increased hardness on one of the plate surfaces while maintaining the ductile on the opposite side can be proposed as a candidate for a ballistic-resistant plate through further researc