48 research outputs found
Pembuatan Balok Dan Papan Dari Limbah Industri Kayu
Sifat fisik dan mekanik balok dan papan laminasi dari limbah kayu dalam rangka substitusi bahan mebel danpeningkatan nilai tambah telah diteliti. Jenis bahan limbah kayu yang digunakan adalah sebetan kayu durian,kayu plajau dan kayu surian bawang. Sedangkan bahan perekat yang digunakan adalah PVA (Poly Vinil Acetat).Faktor yang diteliti meliputi jumlah lapisan penyusunan balok/papan laminasi dan jumlah perekat yang dilaburkanpada permukaan sisi bahan penyusun balok/papan laminasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balok laminasidalam jumlah lapisan empat dan tiga, dan papan laminasi dalam jumlah lapisan tiga dan dua memenuhi syaratSNI.01-0608-89, sifat fisik mekanik kayu untuk bahan baku mebel kayu
Sifat Papan Partikel Dari Kulit Pohon Galam (Melaleuca Leucadendra) Dengan Perekat Urea Formaldehida
Kayu galam (Melaleuca leucadendra L.) secara tradisional telah digunakan untuk bahan bangunan, arang, dan kayu bakar. Saat ini, limbah kulit kayu galam belum dimanfaatkan oleh masyarakat, ditumpuk, atau dibakar. Kulit kayu gelam ini berpotensi untuk digunakan sebagai bahan pembuatan papan partikel. Tulisan ini mempelajari sifat-sifat papan partikel dari kulit kayu galam. Kulit kayu galam dengan potongan 2 x 4 x 6 cm dibuat papan partikel dengan perekat Urea Formaldehida (UF) dengan tiga variasi besaran yaitu 11%, 13%, dan 15% dari berat bahan. Campuran kulit kayu galam dan perekat UF ditekan secara hidrolik pada suhu 110 - 1200C dengan tekanan 15 kg/cm2 selama 15 menit sebelum dikeringanginkan. Pengujian sifat fisis dan mekanis papan partikel dilakukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia Nomor 03-2105-2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air papan partikel antara 9,50 - 12,30%, dan pengembangan tebal antara 2 - 11,35%. Kerapatan papan partikel antara 0,68 - 0,77 g/cm3, keteguhan lentur 2041,98 - 11210,91 kg/cm2, keteguhan patah antara 40,49 -104,23 kg/cm2, keteguhan cabut sekrup 44 - 84 kg, dan keteguhan rekat internal antara 0,27 - 0,65 kg/cm2. Berdasarkan sifat mekanisnya, papan partikel yang terbuat dari kulit galam dengan 15% perekat UF memenuhi persyaratan produk papan partikel SNI.03-2105-2006
Pengembangan Robot Hexapod Untuk Melacak Sumber Gas
Saat ini untuk mengevaluasi kebocoran pipa gas atau minyak bahan bakar dilakukan oleh manusia. Robot dapat diimplementasikan untuk mengganti tugas manusia dalam hal pencarian lokasi kebocoran gas. Pada dasarnya tiap robot memiliki implementasi yang berbeda, seperti robot yang mampu bergerak di jalan yang licin dan ada pula robot yang mampu bergerak di jalan yang kasar. Robot beroda mampu berjalan di tempat yang licin tetapi tidak bisa berjalan di tempat yang kasar dan berlumpur. Untuk keperluan investigasi kebocoran pipa gas tersebut maka diperlukan sistem robot berkaki hexapod. Pada penelitian ini telah dirancang dan dibuat robot berkaki hexapod dilengkapi dengan sensor gas yang digunakan untuk mendeteksi adanya titik bocor gas dengan menggunakan garis hitam sebagai garis panduan dan sistem jalan robot dengan menggunakan metode inverse kinematics. Sensor gas yang digunakan adalah TGS 2620 dan pergerakkan robot mengikuti garis hitam, ketika ada sumber gas maka robot akan berhenti. Dari hasil percobaan pada pencarian gas alkohol sebanyak 20 kali, robot dapat mendeteksi gas dengan keberhasilan 90% . Kesalahan dalam pencarian gas dipengaruhi oleh ketidakstabilan robot dalam berjalan dikarenakan torsi motor servo lebih kecil dibandingkan torsi beban pada robot
Perencanaan Jalur Mobile Robot Pada Lingkungan Dinamis Berbasis Compact Genetic Algorithm
Permasalahan yang timbul pada sebuah pencarian dan pembentukan jalur optimal pada sebuah mobile robot adalah kemampuan untuk menghindarkan diri dari halangan, kecepatan algoritma dan jarak jalur yang dibentuk. Beberapa metode sebelumnya : novel (seperti Adaptif Path Planner, Potential Field Method, Road Map dan Djikstra) kebanyakan hanya mampu menyelesaikan dua diantara ketiga parameter yang dipersyaratkan tersebut, yaitu kecepatan algoritma dan kemampuan menghindari tumbukan. Sedangkan Algoritma Genetika juga hanya mampu menyelesaikan dua parameter yaitu kemampuan menghindari tumbukan dan jarak terpendek, namun gagal di kecepatan algoritma sehingga sulit untuk dijadikan sebuah sistem online. Untuk itu perlu digunakan sebuah sistem baru yang lebih cepat namun tetap mampu menghindari halangan dan jarak terpendek tercapai, yaitu dengan Algoritma Genetika Kompak (cGA). Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi area kosong dan halangan (obstacle) yang bersifat dinamis dimana posisinya dalam area dapat berpindah. Setelah area dan halangan diketahui, maka Algoritma Genetika Kompak (cGA) akan mulai membangun jalur terpendek dan paling aman (tidak menumbuk halangan) dengan memanfaatkan beberapa via point yang diberikan secara acak diluar area halangan (obstacle). Setelah jalur dengan jarak terpendek dan teraman ditemukan, maka sebuah simulator robot akan berjalan sebagai visualisasi gerakan yang menggambarkan gerakan pada robot sesungguhnya. Dengan menggunakan metode cGA yang telah diaplikasikan pada sistem, diperoleh hasil yang sama dengan Algoritma Genetika konvensional dalam hal penghindaran halangan dan jarak yang diperoleh adalah yang terpendek, serta satu lagi parameter waktu pencarian solusi yang lebih cepat
Penerjemahan Bahasa Isyarat Indonesia Menggunakan Kamera pada Telepon Genggam Android
Penginderaan visual atau machine vision merupakan suatu proses manipulasi data citra. Data tersebut dapat digunakan untuk melakukan intepretasi banyak hal, salah satunya yaitu pengenalan gesture. Pengenalan gesture adalah antarmuka yang dapat mengenali gerak-isyarat seorang manusia dan mentranslasikan gerakan tersebut sebagai instruksi yang dapat dipahami oleh komputer. Pengenalan gesture dapat digunakan untuk penerjemahkan bahasa isyarat pada orang tunawicara. Hal ini karena banyaknya orang yang tidak mengerti bahasa tangan orang tunawicara. Sehingga, orang tunawicara kesulitan dalam berinteraksi di masyarakat.Pada tugas akhir ini pengenalan gesture untuk penerjemahan bahasa isyarat lebih mengarah pada hand recognition, yaitu pendeteksian Perubahan gerak tangan, dengan menggunakan android mobile phone sebagai divaisnya. Android mobile phone memiliki kamera untuk menangkap citra orang tuna wicara saat berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat berupa gerakan tangan. Selanjutnya, citra diproses oleh processing unit android untuk melakukan proses hand recognition. Setelah proses tersebut selesai, maka layar display akan memunculkan huruf atau kata dari Perubahan posisi gerak tangan yang dilakukan orang tunawicara yang berada di depan kamera
Parsing Indonesian Syntactic with Recursive Neural Network
Sentence is a form of human communication which is closely related to language system. Sentence is one of the recursive structures that are often found in daily conversation. Learning syntactic structure is useful to explore the meaning of the sentence contained on it or translated it into another language such as machine language. The problem is meaning, ambiguity, and the language that is not according to the rules of syntax, causing the command translation become more complex. This research is about parsing Indonesian syntax based on natural language rules for applications in the field of human-machine interaction. Each word that is a part of the sentence, is mapped into vector-space model. To estimate the potential connection of two words, we use the recursive neural network. The potential connection of two words translated into a higher structure to obtain a complete sentence structure. We obtain 93% accuracy, with 50 data-set are given in the learning process to represent a hundred vocabularies
