12 research outputs found
STUDI EVALUASI KESESUAIAN TEKNIS TERHADAP HASIL DESAIN TEKNIS KONSTRUKSI EMBUNG PILANGBANGO KOTA MADIUN
Keretakan pada bangunan embung pilangbango kota Madiun, memunculkan issue. Beberapa pihak, mendakwa kesalahan ada di tingkat perencanaan teknis, yakni perencana telah lalai memperhitungkan semua aspek pertimbangan desain teknis yang sesuai dengan syarat dan aturan yang berlaku Beberapa pihak lain, menyangka kesalahan ada di tingkat pelaksanaan, yakni pihak pelaksana lalai untuk taat pada spesifikasi teknis yang telah diatur dan disyaratkan. Permasalahan dari studi ini adalah bagaimana membuat suatu laporan studi evaluasi yang bisa menggambarkan tingkat kesesuaian teknis dari hasil desain teknis yang dihasilkan oleh perencana. Tujuan studi ini adalah untuk bisa memberikan gambaran tentang kesesuaian dari pertimbangan teknis dari hasil desain teknis yang telah dilakukan perencana, untuk jenis beban statis. Studi ilmiah ini, merupakan bentuk studi evaluasi dari sesuatu yang sudah dihasilkan dari tahapan perencanaan, yang berupa gambar perencanaan, spesifikasi teknik dan data laboratorium penyelidikan tanah melalui kajian kepustakaan untuk bisa mendiskripsikan dengan baik secara ilmiah data-data sekunder yang penting untuk diperoleh, sebagai data utama untuk bahan evaluasi, baik kekuatan maupun kestabilan dari suatu struktur. Hasil studi mendiskripsikan bahwa secara pertimbangan teknis, khususnya untuk beban statis, konstruksi tembok penahan tanah pada bangunan embung pilangbango kota Madiun, sesuai dengan pertimbangan teknis yang berlaku dan dipersyaratkan
REVIEW DESAIN STRUKTUR GEDUNG CENTER FOR DEVELOPMENT OF ADVANCE SCIENCE AND TECHNOLOGY (CDAST) UNIVERSITAS JEMBER DENGAN KONSTRUKSI BAJA TAHAN GEMPA
Penerapan teknologi dalam bidang konstruksi tekniksipil mengalami perkembangan yang pesat, membuat para perencana struktur dituntut untuk lebih produktif, kreatif, dan inovatif terutama dalam hal perancangan struktur. Perencanaan struktur baja dapat menghasilkan struktur yang stabil, cuku pkuat, mampu layan, awet, bahkan kemudahan dalam pelaksanaan. Perencanaan struktur bangunan baja tahan gempa sangat penting diIndonesia, yang sebagian besar wilayahnya memiliki kerawanan yang tinggi terhadap gempa. Sebagai bahan review desain, gedung Center for Development of Advance Science and Technology (CDAST) Universitas Jember merupakan gedung perkuliahan yang terdiri dari 9 lantai termasuk lantai atap, yang semula pada struktur utamanya menggunakan struktur beton bertulang dan didesain kembali menggunakan struktur baja tahan gempa, yang bertujuan agar diperoleh berat konstruksi yang lebih ringan. Peraturan yang digunakan untuk perencanaan ini yaitu perencanaan struktur baja dengan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) Edisi Kedua berdasarkan SNI 03- 1729- 2002, Tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung dan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983
ANALISA DESAIN FLY OVER DAN SLAB ON PILE PADA PERENCANAAN JALAN LINGKAR BARAT KOTA SURABAYA
AbstrakIntensitas lalu lintas yang terus meningkat perlu diakomodir dengan penambahan infrastruktur, baik jalan ataupun jembatan. Sehingga kelancaran arus lalu lintas terjamin. Jalan lingkar Luar Barat Surabaya merupakan salah satu ruas jalan dengan arus lalu lintas yang cukup padat, sedangkan kondisi tanahnya mayoritas merupakan daerah rawa. Sehingga tujuan dari Analisa ini adalah untuk merencanakan jalan dengan sistem struktur fly over dan slab on pile yang ekonomis dan memenuhi segi keamanan serta rencana penggunaannya. Metodologi dalam Analisa ini adalah: (1) Peninjauan kondisi eksisting, (2) Analisa struktur 3 dimensi, baik daya dukung pondasi maupun struktur fly over, full slab dan slab on pile, (3) Evaluasi kapasitas penampang struktur dan pondasi dengan program bantu SAP 2000 V.14.2.5.Dari hasil perhitungan diperoleh desain fly over untuk balok menggunakan tulangan utama D32, tulangan geser D25, elastomer tipe B, sedangkan kolom pier menggunakan tulangan longitudinal D32, tulangan geser D16. Untuk tiang pancang menggunakan D600 dengan tulangan utama D22 dan tulangan geser D13, sedangkan pile cap menggunakan tulangan utama D32, tulangan susut D25, dan tulangan geser D25. Dengan jumlah dan jarak masing-masing sesuai hasil perhitungan. Untuk desain full slab, penulangan saat kondisi pengangkatan dan beban ultimit menggunakan tulangan utama D13, Penulangan pada kondisi ultimit menggunakan D13 untuk arah-x dan D22 untuk arah-y. Pada slab on pile, digunakan elastomer tipe B. Tiang pancang tipe C (D 600), tulangan utama D22, dan tulangan geser D13. Penulangan pile head menggunakan D32 dan D22 sedangkan tulangan geser D19 dan D16. Desain pelat lantai fly over menggunakan tulangan utama D19. Hasil evaluasi kapasitas penampang menunjukkan keamanan terpenuhi. Dan untuk struktur pracetak, dilakukan kontrol terhadap geser, retak, tegangan akibat pengangkatan, serta lendutan yang menunjukkan bahwa penampang aman
Penerapan Metode Barchart, CPM, PERT dan Crashing Project dalam Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung G Universitas Muhammadiyah Jember
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui percepatan serta membandingkan masing-masing metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Barchat perhitungan awal dan perhitungan akhir dengan lama pengerjaan selama 44 minggu, metode CPM juga selama 44 minggu, metode CPM tidak bisa mengetahui jumlah anggaran dan hanya bisa mengetahui litasan kritis dengan metode perhitungan maju dan mundur. Metode PERT dengan meneliti 24% kegiatan, selesai dengan 42 minggu. Untuk 99,11% pekerjaan selesai dengan durasi 52 minggu dan 99,93% pekerjaan selesai dengan durasi 62 minggu. Setelah dilakukan Crashing Project, durasi yang awalnya selama 44 minggu dengan jumlah hari 1320 hari mengalami percepatan sampai 1140 hari atau 38 minggu dengan selisih waktu 6 bulan dan jumlah anggaran yang harus di tambah adalah Rp. 2.390.418.814 dan dana keseluruhan yang harus di keluarkan adalah Rp. 7.217.353.814,29
STUDI KEKUATAN STABILITAS ABUTMENT PADA JALAN TOL PANDAAN – MALANG STA 15 + 916 TERHADAP PENGARUH GEMPA SESUAI DENGAN SNI 2833 – 2016
Secara struktural jembatan dipisahkan menjadi bangunan atas dan bangunan bawah. Sesuaifungsinya, bangunan bawah jembatan menopang dan meneruskan beban dari bangunan atas jembatan ke lapisan tanah yang kuat dan stabil/solid. Bangunan bawah jembatan terdiri dari abutmen dan pondasi, dimana abutmen bisa juga berfungsi sebagai pondasi jembatan. Metode yang digunakan untuk analisis kestabilan abutmen pada penelitian ini adalah metode pendekatan berdasarkan SNI 2833 – 2016 gempa jembatan. Kemudian dianalisa kestabilannya dengan syarat harus memenuhi nilai faktor keamanan SF Geser pons > Pu, SF Guling>2,5, SF daya dukung borepile Pijin > Pmaks. Dari analisis kekuatan stabilitas yang telah dilakukan pada studi kasus ini menyatakan bahwa nilai analisis geser pons menyisakan ratio presentase sebesar 46,82 %, nilai stabilitas guling arah x menyisakan ratio presentase sebesar 7,41 %, dan nilai kekuatan daya dukung bore pile menyisakan ratio presentase sebesar 34,45 %
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN JALAN RAYA DENGAN KONTRUKSI LENGKUNG DI SUNGAI DISANAH DESA MARPARAN KECAMATAN SRESEH KABUPATEN SAMPANG
Perencanaan jembatan ini menggunakan kontruksi beton bertulang dengan tipe Deck Arch yang mengacu pada RSNI T-02-2005 (peraturan pembebanan untuk jembatan) dan RSNI T-12-2004 (perencanaan struktur beton untuk jembatan). Jembatan yang direncanakan memiliki panjang bentang total sepanjang 160 meter yang terletak pada wilayah gempa zona 2. Permasalahan yang diambil adalah perencanaan elemen-elemen struktur atas. Analisis struktur menggunakan program komputer SAP 2000 V.14. Struktur dimodelkan sebagai open frame tiga dimensi. Perancangan struktur struktur jembatan tersebut meliputi perencanaan pelat, balok memanjang, balok melintang, balok kantilever, tiang railing, kolom, dan balok pelengkung. Perencanaanya meliputi tulangan lentur, geser, torsi dan hubungan balok kolom. Sedang beban yang dianalisis meliputi beban tetap, beban lalulintas, beban gaya rem, beban untuk pejalan kaki, beban pengaruh temperatur, beban angin, dan beban akibat gempa. Dari hasil perancangan, dihasilkan berbagai variasi dimensi dan penulangan untuk masing-masing elemen struktur yang dalam analisis telah memenuhi syarat kekuatan dan keamanan struktur. Untuk pelat lantai kendaraan digunakan pelat dengan tebal 220 mm. Pada balok memanjang di gunakan dimensi 1000 mm x 1200 mm sedangkan balok melintang digunakan dua tipe balok dengan dimensi dan penulangan yang berbeda-beda. Untuk kolom terdiri dari tiga buah tipe dengan dimensi 1000 mm x 1000 mm (K1), 1000 mm x 1500 mm (K2), dan 1000 mm x 2000 mm (K3). Elemen balok pelengkung berdimensi 1000 mm x 1300 mm. Untuk balok kantilever berdimensi 400 mm x 300 mm. Kata Kunci: Jembatan, balok pelengkung, deck arch, beban jembatan
PENINJAUAN PENGARUH BEBAN GEMPA TERHADAP STRUKTUR ATAS YANG BERINTERAKSI DENGAN TANAH DENGAN JENIS PONDASI SETEMPAT
Indonesia's geological condition has earthquake potential that covers most of its territory. To reduce the risk of disaster, it needs earthquake resistant building construction. Generally in existing calculations, the calculation of earthquake loading that is assigned to the ETABS program or SAP 2000 is the result of manual data input and placed at the center of each floor by assuming the upper and lower structure (foundation) are separate. In fact, the structure and the ground (foundation) become a unity.The study was conducted by analyzing the magnitude of the reaction due to conventional analysis to be equivalent to spring by taking into account the amount of the support settlement.The results of the study showed that the momentary support of the exterior beam interaction analysis (spring) decreased for all floors. While in the field moment the beam of interaction analysis (spring) increased, and at the moment of the pedestal beam interior interaction analysis (spring) increased. Keywords : Consolidation, Impact of earthquake loads on soil, immediate settlement
STUDI PRESERVASI AKIBAT ADANYA BANGUNAN TOWER DI ATAS GEDUNG C UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
The increasing demand for communications technology that is cheap and easy to force mobile phone service providers to improve mobile phone network signals. However given their land crisis that is increasing each year so that the underlying to rise and Rooftop on a building C at the University of Muhammadiyah Jember. So we need to review the interaction between the buiding and the tower to determine the effect after the addition of the tower load including the effects of an eartquake, because given the muddy located in the earthquake zone to zone 3. This study started from existing data of buildings such as the dimensions of the beam, column and plate proceed with modelig the structure before and after the existing tower to find out the results of the interactions that occur and the determine changes in the dimensions of comprehensive reinforcement occurs sothat from these data may generate recommendations that will be used to future.The result of this study showed that the effect of the earthquake was the largest factor affecting the rift, and the final result of the output value of the aplicationthat is used is SAP 2000V14 shows the value of the force in each elementof the structure and k now the strong value of the load that can be carried by the structure of the building
EVALUASI KAPASITAS STRUKTUR GEDUNG MEOTEL BY DAFAM JEMBER DENGAN METODE PUSHOVER ANALYSIS
Wilayah Indonesia, termasuk daerah rawan bencana, terutama bencana alam geologi, yangdisebabkan karena posisi Indonesia terletak pada pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik dunia. Salah satu bencana alam geologi yang sering terjadi di Indonesia adalah gempa bumi. Gedung Meotel by Dafam Jember layak untuk dianalisis dengan metode pushover analysis karena merupakan gedung berlantai banyak yaitu 10 lantai sehingga harus memiliki ketahanan terhadap gempa seiring meningkatnya aktivitas tektonik di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan bantuan software SAP2000 v.20. Melalui kurva ATC-40 tersebut didapatkan nilai target perpindahan dan gaya geser dasar arah X pada titik kontrol tinjauan perfomance point pada permodelan yaitu displacement sebesar 0,075 m dan base shear sebesar 7338,716 kN. Nilai roof drift ratio arah X sebesar 0,1928% masuk pada kategori Immediate Occupancy. Hasil analisa pushover pada struktur Meotel by Dafam Jember menunjukkan kinerja gedung pada level Immediate Occupancy (IO)
IbM INDUSTRI PAVING BLOCK MASYARAKAT PINGGIRAN PERKOTAAN
Tujuan utama kegiatan IbM yang berjudul“IbM Industri Paving BlockMasyarakatPinggiran Perkotaan”adalah mengatasi masalah utama yang dihadapi sekitar 200jiwamasyarakat miskin perkotaan yaitu : (1) Lokasi tempat tinggal yang terletak dipinggiran kotadengan jarak sekitar 10 km dari perkotaan. (2) Lemahnya tingkat ekonomi atau peghasilan rendahsekitar Rp.600.000/bulan sehingga tidak dapat mensuply kebutuhan pokok dan mengangkatperekonomian masyarakat sekitar.Target khusus dalam program IbM ini adalah mengaplikasikan teknologi pemanfaatanmesin paving block untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi paving local masyarakatpinggiran perkotaan yang semula hanya menghasilkan paving blok sekitar 200 biji menjadi 1000biji perhari dan mutu kuat tekanbeton menjadi meningkat dari 175 Kg/cm2 menjadi 225 Kg/cm2,sehingga dapat menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan meningkatkanpenghasilan pelaku usaha dan pekerja mitra.Metode pelaksanaan untuk menyelesaikan persoalan mitra program IbM adalahmeningkatkan nilai tambah penghasilan masyarakat melaluipemanfaatan mesing pavingtipevibrayang meliputi tahapan : (a) Sosialisasi program IbM Paving Block; (b)Persiapanprakondisisosial, yakni penguatan kelompok masyarakat pedesaan, baik kelompokmaupun forum sebagai media bertemu dan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi petaniatau masyarakat miskin; (c) Pelaksanaan program IbM Paving Block, yang didukung olehlembaga terkait(Dinas Cipta Karya Kabupaten Lumajang dan Perguruan Tinggi (Fakultas Teknik,Universitas Muhammadiyah Jember); (d) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan