12 research outputs found
Problem Based Instruction Sebagai Alternatif Model Pembelajaran Fisika Di SMA
Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan model Problem Based Instructional (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar, aktivitas dan respon siswa dalam pembelajaran. Model diterapkan pada 2 kelas XI paralel SMA Swasta di Jakarta Selatan. kelas XI IPA1 dan kelas XI IPA2 Siswa kelas XI IPA1 diberikan treatment dengan menerapkan model pembelajaran PBI sedangkan untuk kelas XI IPA2 dilakukan pembelajaran klasikal seperti biasa. Hasil penerapan model pembelajaran PBI treatment pertama diperoleh hasil Kelas XI IPA1 nilai rata-rata terendah untuk pretes 3,25 sedangkan nilai ratarata tertinggi 6,75. Sementara itu untuk kelas XI IPA2 nilai rata-rata terendah 3,25 dan tertinggi 6,25. Postes untuk kelas pertama nilai rata-rata terendah 6,45 dan tertinggi 8,75, sedangkan postes untuk kelas XI IPA2 nilai rata-rata terendah 6,75 dan nilai tertinggi sebesar 9,00. Pada treatment kedua kelas XI IPA1, nilai rata-rata siswa terendah 5,00 dan nilai rata-rata tertinggi 7,35, sedangkan kelas XI IPA2 nilai rata-rata terendah 6,45 dan tertinggi 8,5. Pada treatment ketiga hasil pretes diperoleh nilai rata rata siswa kelas XI IPA1 terendah 3,25 dan tertinggi 4,25. Nilai rata-rata postes terendah yang diperoleh siswa 1 adalah 7,25 dan tertinggi 9,75. Untuk kelas XI IPA22 nilai rata-rata siswa pada pretes terendah 3,00 dan tertinggi 4,5 sedangkan nilai postes rata-rata terendah 7,00 dan tertinggi 9,00. Pada akhirnya, guru dapat merancang model pembelajaran PBI dengan baik dan dapat memotivasi siswa terlibat aktif pada kegiatan pemecahan masalah, mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta menentukan langkah-langkah memecahkan masalah
Pengaruh Keadilan Organisasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behaviour (Ocb) Pamong Taman Dewasa (SMP) di Perguruan Taman Siswa YOGYAKARTA Tahun 2016
The purpose of this study was to analyze the influence organizational justice on OCB, influence job satisfaction on OCB, organizational commitment on OCB, and influence organizational justice, job satisfaction, and organizational commitment on OCB teacher at Taman Dewasa (Junior High School), Perguruan Tamansiswa of Yogyakarta City.The population of this study is all teacher at Taman Dewasa (Junior High School) Perguruan Tamansiswa of Yogyakarta City. The variabels are organizational justice (X1), job satisfaction (X2), organizational commitment (X3) and OCB (Y). The sampels is about 61 teacher. Data collection using a questionnaire, while data analysis techniques using multiple regression analysis by the F-test and T-test, and the classical assumption test of multicollinearity test, normality test, and heteroscedasticity.The results with level of significance 5% or 0,05 showed that organizational justice haven significant effect on OCB (0,035< 0,05), job satisfaction have significant effect on OCB(0.001< 0,05), organizational commitment have significant effect on OCB (0.023< 0,05), and organizational justice, training, and motivation has significant effect on OCB teacher at Taman Dewasa (Junior High School) Perguruan Tamansiswa of Yogyakarta Cit
Lesson Study untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Bagi Siswa Sekolah Dasar*)
Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa sekolah dasar (SD). Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret-April 2011. Peneliti berkolaborasi dengan sekelompok guru IPA kelas IV dan V SD Negeri di Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah lesson study pemahaman para guru menjadi lebih baik dalam hal: bagaimana siswa belajar dan guru mengajar; pemanfaatan kegiatan refleksi dan pengamatan teman sejawat; pembelajaran secara sistematis berdasarkan refleksi dan masukan dari teman sejawat secara kolaboratif; menimba pengetahuan dari guru lainnya; mendokumentasikan kemajuan kerjanya; memperoleh umpan Balik dari teman guru; mampu mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil akhir dari lesson study. Hasil yang diperoleh siswa, selain terlibat langsung dalam proses pembelajaran, kreativitas lebih meningkat baik dalam kegiatan diskusi maupun melaksanakan percobaan IPA dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait dengan materi yang sedang dibahas. Dalam kegiatan diskusi kelompok nampak siswa-siswa yang lebih menonjol dari teman–teman satu kelompoknya, sehingga pembelajaran IPA menjadi hidup dan kegiatan lebih terpusat pada siswa, dan lebih berkembang
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Stad Versus Ekspositori terhadap Hasil Belajar Pemahaman dan Aplikasi Konsep IPA Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) perbedaan rerata skor hasil belajar pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) dan pembelajaran ekspositori pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam; 2) perbedaan rerata skor hasil belajar aplikasi konsep IPA antara kelompok siswa yang diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif STAD dengan siswa yang diberikan perlakuan pembelajaran ekspositori dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam; 3) pengaruh interaksi antara penerapan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kooperatif STAD vs pembelajaran ekspositori, terhadap hasil belajar aplikasi konsep IPA siswa kelas IV SD. Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan rancangan faktorial nonequivalent control group design, yang dilaksanakan pada dua kelas paralel di kelas SD Negeri di Jakarta Timur, dengan jumlah siswa 80 orang dan yang diambil sebagai subjek penelitian 76 orang. Kelas IVa sebagai kelas eksperimen, dan kelas IVb sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan melalui kegiatan pretes dan postes pada kelas yang diteliti. Data pretes diambil sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, untuk menguji perbedaan hasil belajar. Analisis data menggunakan uji statistic Multivariate Analysis of Covariance dengan program SPSS 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) dengan menggunakan strategi pembelajaran STAD ternyata hasil belajar pemahaman dan aplikasi konsep IPA lebih baik daripada strategi pembelajaran ekspositori, 2) strategi pembelajaran STAD menunjukkan hasil belajar aplikasi konsep IPA yang lebih baik daripada strategi pembelajaran ekspositori, dan 3) secara univariat, interaksi antara strategi pembelajaran tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar aplikasi konsep IPA
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Dimediasi Variabel Komitmen Organisasi (Studi Kasus Pegawai Kantor Kecamatan Depok Kabupaten Sleman)
Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis untuk (1)pengaruh kepemimpinan transformasional, kompensasi,komitmen terhadap kinerja pegawai dimediasi variabel komitmenorganisasi, pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawaidimediasi variabel komitmen organisasi.Penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif.Populasinya adalah pegawai Kecamatan Depok Sleman yangberjumlah 38 orang. Metode pengumpulan data dilakukan denganmenggunakan kuesioner, sedangkan tekhnik analisis datamenggunakan analisis regresi berganda yang didukung dengankoefisien determinan, uji F dan uji t, analis jalur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kepemimpinantransformasional berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai (2)kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai (3)komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja (4)kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadapkinerja pegawai dimediasi variabel komitmen organisasi (5)kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawaidimediasi variabel komitmen organisas
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tutorial Program S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka
Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tutorial Program S1 PGSD di UPBJJ-UT Pangkal Pinang. Faktor-faktor tersebut meliputi: 1) persiapan tutorial; 2) pelaksanaan tutorial; dan 3) interaksi kelas tutorial. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) persiapan tutor: (a) jarak dekat dengan lokasi tutorial, nilai rata-rata kesiapan tutor 4,63; nilai aktivitas tutor 4,58; nilai mahasiswa pada tutorial 4,03, dan aktivitas pengelola dengan nilai 4,67; (b) jarak sedang, nilai kesiapan tutor 4,48 dan nilai aktivitas tutor 4,42; nilai aktivitas mahasiswa 4,15; sedangkan nilai aktivitas pengelola 4,34; (c) jarak jauh, nilai kesiapan tutor 4,65 dan nilai aktivitas tutor 4,74; nilai aktivitas mahasiswa 4,32 sedangkan nilai aktivitas pengelola sebesar 4,56; 2) pelaksanaan tutorial, keaktifan belajar mahasiswa selama mengikuti tutorial dengan kategori baik sebesar 87,5 % dan kategori cukup sebesar 12,5 %, sehingga aktivitas tutor rata-rata baik; 3) interaksi kelas tutorial, aktivitas tutor dalam pelaksanaan tutorial cukup menarik perhatian mahasiswa, tutor berjalan berkeliling kelas sambil menanyakan kesulitan mahasiswa dalam memahami modul saat belajar mandiri. Di samping itu, memotivasi mahasiswa agar lebih giat belajar, membaca dan memahami modul
Pengaruh Motivasi Kerja dan Self Efficacy terhadap Prestasi Kerja Dosen (Studi pada Dosen Universitas Atma Jaya YOGYAKARTA)
This study aims to determine the effect of motivation on work performance, knowing the effect of self efficacy on work performance and knowing the effect of work motivation and self efficacy together on work performance. This type of research is correlational. The population in this study was the lectures at Atma Jaya Yogyakarta University. The sample used in this study was 76 respondents. The sampling technique uses purposive sampling. The technique used in data collection is a questionnaire. The data analysis technique used is multiple regression analysis. To find out the effect simultaneously used the F test, and to determine the effect partially used the t test. The results showed that motivation partially influences the work performance of lecturers, self efficacy partially influences the work performance of the lecturer, motivation and self efficacy simultaneously influence the work performance of the lecturer
IMPLEMENTASI TUTORIAL TATAP MUKA RANCANGAN KHUSUS BAGI MAHASISWA PROGRAM S1 PGSD FKIP UNIVERSITAS TERBUKA
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui manfaat bantuan belajar Tutorial Tatap Muka Rancangan Khusus (TTMRK) terhadap prestasi belajar mahasiswa program S1 PGSD FKJP-UT Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tugas-tugas tutorial memberikan kontribusi kelulusan mata kuliah sebanyak 30 % termasuk di dalamnya partisipasi kehadiran mahasiswa dalam tutorial. Hal ini mencerminkan bahwa pelaksanaan TTMRK telah berjalan dengan baik meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki atau disempurnakan. 0leh karena itu, disarankan agar rekrutmen tutor harus lebih selektif lagi, selain memiliki kemampuan akademik sesuai dengan mata kuliah yang ditutorialkan juga harus memiliki kemauan dan komitmen yang tinggi untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi mata kuliah. Di samping itu tutor harus dapat berperan sebagai pembimbing dan penasihat mahasiswa, tutor harus siap mendengarkan keluhan mahasiswa dan memberikan alternatif solusi untuk mengatasinya sehingga mahasiswa merasa memiliki teman yang dapat memberikan kekuatan pada saat mengalami kesulitan. Dengan memberikan bantuan belajar melalui TTMRK maka prestasi belajar mahasiswa semakin meningkat sehingga kegiatan TTMRK bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan bagi pengelola Program S1 PGSD