32 research outputs found
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MIVI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Penelitian ini mengenai penggunaan media pembelajaran berbasis MIVI
(Multimedia Interaktif Visual). Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk
membuktikan adanya peningkatan kemampuan kognitif siswa dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis MIVI pada materi sistem peredaran
darah manusia. Penelitian ini dilakukan berdasarkan rendahnya kemampuan
kognitif siswa kelas XI IPA di SMA Taman Siswa Rancaekek terhadap materi
sistem peredaran darah manusia yang disebabkan oleh kurang optimalnya
penggunaan media didalam kelas. Sehingga siswa banyak yang tidak mencapai
kriterian ketuntasan minimum dalam ranah kognitif, kurang interaktif, mengalami
kejenuhan, dan sulit memahami materi. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Pra eksperimental. Desain penelitiannya adalah One-Group Pretest-Posttest Design. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 yang
ditentukan dengan teknik purpossive sampling. Instrumen berupa 20 soal pilihan
ganda dengan hasil penelitian; nilai rata-rata pretest sebesar 49,94 dan rata-rata
posttest sebesar 82,65. Setelah dilakukan penelitian pretest dan posttest peneliti
melanjutkan dengan uji Z dan diperoleh dengan hasil uji Z signifikan, karena
z hitung > z tabel sebesar 4,19 > 1,7. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa
hipotesis Ho ditolak, sehingga media yang diberikan sudah diterima dengan baik
dan terdapat peningkatan yang signifikan antara siswa sebelum melakukan
penggunaan media pembelajaran berbasis MIVI dengan nilai siswa yang sudah
diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis
MIVI.
Kata Kunci : Kemampuan Kognitif, MIVI, Materi Sistem Peredaran Darah
Manusi
Teacher Strategy SMPN 2 Pacet Mojokerto To Improve Student Learning Motivation
The purpose of this study was to find out the management of funds, accountability, and the benefits of Dankesis at Prawira Marta Kartasura High School. Dankesis is used for all student activities both for participating in competitions outside of school or for activities made by the students themselves. To support student welfare, it is necessary to have activities that make students happy while at school. The student fund planning is designed by the school principal and deputy of the school. This type of research uses qualitative by taking real data from the school. The data were obtained from interviews and observations at the school
White Collar Crime In Media (Analisis Isi Berita Kasus Kejahatan Korupsi Di Indonesia Dalam Harian Kompas Bulan Januari-Juni 2015)
Skripsi ini berjudul âWHITE COLLAR CRIME IN MEDIAâ (Analisis Isi Berita Kasus Kejahatan Korupsi di Indonesia dalam Harian KOMPAS Bulan Januari-Juni 2015). Skripsi ini termasuk dalam lingkup Sosiologi Korupsi. Kasus kejahatan korupsi di Indonesia banyak diberitakan oleh media baik dari televisi
maupun media cetak seperti koran. Dalam penelitian ini, Harian KOMPAS bulan Januari-Juni 2015 menjadi sumber utama untuk menganalisis adanya kasus kejahatan korupsi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan bagaimana karakteristik pelaku kejahatan korupsi, bentuk kejahatan korupsi, dan bentuk hukuman yang diberikan kepada pelaku kejahatan korupsi di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan analisis isi (content analysis) yang dalam pengolahannya menggunakan bantuan program SPSS (Stastistical Product and Service Solution). Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersumber dari teks berita kejahatan korupsi dalam Harian KOMPAS selama bulan Januari-Juni 2015. Penelitian ini menggunakan metode analisis univariat dan
dalam penyajian data menggunakan tabel distribusi frekuensi, diagram batang, dan pie chart. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa kejahatan korupsi lebih banyak dilakukan oleh laki-laki dengan rentang usia 46-65 tahun yang lebih banyak berprofesi sebagai kepala daerah. Jumlah pelaku yang terlibat terbanyak dilakukan oleh 1-2 orang sebab kasus kejahatan korupsi merupakan suatu perkara yang sulit terdeteksi keberadaannya serta harus melewati proses yang sangat panjang sehingga sulit untuk menguak jumlah pelaku sebenarnya yang terlibat dalam kejahatan korupsi. Modus kejahatan korupsi yang paling banyak
dilakukan adalah penyalahgunaan anggaran, dan sebagian besar uang yang dikorupsi adalah dari sektor infrastruktur dengan instansi terbanyak adalah pemerintah daerah. Besaran korupsi didominasi dengan kisaran Rp 1 miliar-24,9 miliar yang termasuk ke dalam korupsi besar. Bentuk hukuman bagi pelaku korupsi terbanyak adalah masih dalam tahap proses hokum. Vonis yang dijatuhkan bagi pelaku kejahatan korupsi di Indonesia belum efektif dan optimal. Selain masih terdapat putusan bebas, rata-rata vonis yang dijatuhkan juga rendah sehingga cenderung belum menjerakan pelaku korupsi yang mengakibatkan kasus kejahatan korupsi masih marak di wilayah Indonesia. JABODETABEK menjadi wilayah paling banyak terjadi kasus kejahatan korupsi. Implikasi yang dapat diambil dari penelitian ini adalah media yang selama ini telah menjadi mitra strategis dalam isu penindakan korupsi perlu
mengembangkan hubungan kerja sama antara komisi pemberantasan korupsi dan lembaga penegak hukum (kepolisian,kejaksaan dan pengadilan). Dengan adanya relasi tersebut, media dapat terbuka kepada masyarakat dalam menyediakan informasi terkait pemberitaan kasus korupsi secara lengkap dan tuntas. Tidak hanya itu, media juga dapat menjadi wadah pendidikan publik, di mana berita atau tulisan
yang dimuat dapat menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan korupsi
PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KETEPATAN ANGGARAN PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kejelasan sasaran anggaran, komitmen organisasional dan ketidakpastian lingkungan terhadap ketepatan anggaran pada Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat. Sampel penelitian ini adalah 54 responden. Teknik analisis menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasional dan ketidakpastian lingkungan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan anggaran pada Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan variabel kejelasan sasaran anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan anggaran pada Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Melalui penelitian ini diharapkan akan memberikan implikasi terhadap penerapan strategi yang tepat untuk meningkatkan ketepatan anggaran dengan meningkatkan komitmen organisasional dan memperhatikan ketidakpastian lingkungan pada Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PHENIL SIANIDA DARI TOLUEN, AMONIA DAN UDARA KAPASITAS 200.000 TON / TAHUN
Pabrik phenil sianida dari toluen, amonia dan udara dirancang dengan kapasitas 200.000 ton/tahun yang beroperasi 24 jam selama 330 hari secara kontinyu dengan jumlah tenaga kerja total sebesar 164 pekerja. Pabrik direncanakan didirikan di Tuban, Jawa Timur di atas tanah seluas 46.000 m
. Kegunaan produk yang utama sebagai bahan baku dalam industri melamin. Pabrik memerlukan bahan baku berupa toluen sebesar 55.486 kg/jam yang dipenuhi dari PT. Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, sedangkan amonia sebesar 16.349 kg/jam dipenuhi dari PT. Petrokimia Gresik, Jawa Timur. Udara sebesar 486.599,355 kg/jam diambil dari udara bebas di sekitar lokasi pabrik.
Phenil sianida dihasilkan dengan cara mereaksikan toluen, amonia dan udara masuk ke dalam reaktor fixed bed multitubular dengan Vanadium-Titanium Oxides sebagai katalisator. Masuk reaktor pada suhu 202ÂșC dan tekanan 5 atm. Hasil reaksi dialirkan ke kondensor parsial (CD-01) kemudian ke separator (SP03) dimana hasil atas berupa gas diumpankan ke absorber (ABS) dengan penyerap air sedangkan hasil bawah berupa cairan diumpankan ke menara distilasi (MD). Hasil atas ABS berupa gas nitrogen, oksigen dan karbondioksida langsung dibuang ke udara bebas sedangkan larutan amonia yang terbentuk diumpankan ke striper (STP) untuk dipisahkan antara amonia dan air. Hasil atas berupa amonia diumpankan kembali ke reaktor dan hasil bawah berupa air dialirkan ke unit pengolahan limbah. Hasil bawah MD berupa phenil sianida sebagai produk utama dan selanjutnya disimpan dalam tangki (T-04) sedangkan hasil atas MD berupa toluen, benzen, air dan sedikit phenil sianida diumpankan ke dekanter (DEC). Hasil bawah DEC yang berupa air dan sedikit toluen, benzen dan phenil sianida langsung dialirkan ke unit pengolahan limbah sedangkan hasil atas DEC berupa toluen dan sedikit benzen disimpan dalam tangki (T-03).
Unit pendukung proses pabrik phenil sianida meliputi penyedian air sebanyak 4.168.136 kg/jam yang diambil dari Sungai Bengawan Solo, sedangkan kebutuhan steam sebesar 512.980,52 kg/jam dan bahan bakar untuk keperluan boiler sebesar 28.125,26 liter/jam. Kebutuhan listrik dipenuhi oleh PLN sebesar 50.000 kW dengan cadangan generator bila listrik mati dimana kebutuhan bahan bakar generator sebesar 1.674.332,076 liter/tahun. Udara yang diperlukan dalam unit udara tekan sebesar 5 m
3
/jam. Dari hasil perhitungan evaluasi ekonomi diketahui bahwa pabrik phenil
sianida memerlukan modal tetap sebesar US 11.175.560 + Rp. 9.152.209.571.000,-. Kemampuan untuk megembalikan modal Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 0,85 tahun dan sesudah pajak 0,99 tahun. Dengan Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 59,66 % dan sesudah pajak 43,85 %. Break Even Point (BEP) sebesar 46,25 %, Shut Down Point (SDP) sebesar 35,44 % dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 24,54 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Prarancangan Pabrik Kimia Phenil Sianida dari Toluen, Amonia dan Udara layak untuk dikaji dan dipertimbangan lebih lanjut.
ULURAN TANGAN UNTUK MEMBANTU MEMBUKA JENDELA BARU BAGI ANAK YATIM PIATU
PKM dengan tema Pengabdian Masyarakat yang berjudul âUluran Tangan
untuk Membantu Membuka Jendela Baru bagi Anak Yatim Piatuâ ini, berisi
tentang bantuan membuat perpustakaan untuk anak yatim piatu di Griya Yatim
dan Dhuafa (GYD) yang beralamatkan di Jl. Ir. Juanda K RT.001 No. 172 Kel.
Sewu Kec Jebres, Surakarta- Jawa Tengah 57123. Kegiatan PKM ini bertujuan
untuk membantu para anak yatim piatu dalam bidang pendidikan agar mereka
lebih giat belajar dan dapat menerima wawasan baru.
Griya Yatim dan Dhuafa (GYD) adalah sebuah asrama yang mempunyai
tujuan untuk memberdayakan potensi yatim dan dhuafa, menjadi organisasi yang
peduli terhadap lingkungan hidup dan anak yatim. GYD sudah 6 tahun
menjembatani kepedulian para dermawan kepada anak yatim dan kaum dhuafa
yang tersebar di 11 provinsi di seluruh Indonesia. Saat ini terdapat sekitar kurang
lebih 20.000 dermawan yang telah bersinergi dengan GYD dalam pengasuhan dan
pemberdayaan anak-anak yatim dan dhuafa melalui program Pendidikan,
Pemberdayaan , Sosial dan Kemanusiaan.
GYD bertekad untuk dapat membantu lebih banyak anak yatim dan kaum
dhuafa dengan membuka jaringan dan asrama, serta ikut berperan dalam kegiatan
penanganan anak di daerah bencana dan rawan bencana ,sehingga anak yatim dan
dhuafa Indonesia yang bermasa depan cerah dapat menjadi keniscayaan.
Melalui PKM ini kami ingin membangkitkan semangat belajar anak yatim
dan dhuafa agar mereka percaya diri dan secara maksimal dapat mengembangkan
potensi mereka dalam bidang akademik.
Kata kunci : Anak yatim dan dhuafa, pendidikan.
DA
Implementasi Perda Nomor 11 Tahun 2000 Tentang Pengaturan Dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima Di Kota Semarang
The growing number of street vendors in downtown areas is incontrollable. Aprogram to comprehensively arrange and guide those street vendors is seriouslyneeded. The existence of street vendors in downtown is one of the factors that leadsto the problems such as traffic problem, crime rate, and waste problem. The growingnumber of street vendors has rushed the local government to make known the LocalRegulation Number 11 Year 2000 about The Street Vendor Arrangement andGuidance. Based on the local regulation, the government is expected to control themushrooming street vendors.Qualitative method was used in the research. During the research, descriptiveanalysis which is the method to provide systematic, factual, and accurate illustrationor description on the data was used. Primary data was obtained from interview andthe secondary data was obtained from document, archive, and direct observation toget the real condition of the case. The direct observation was done by involving inthe programs of Department of Marketplace like doing the patrol, meeting andrelocation. The data was then analyzed qualitatively in the forms of essay,illustration, and conclusion making of the observed signs.Semarang is a big city which has accommodated its street vendors based ontheLocal Regulation Number 11 Year 2000 about The Street Vendor Arrangementand Guidance. The regulation sets the place of business, permit, levies, rights, obligations and prohibitions, guidance, and penal provisions related to arrangementand guidance. The street vendors in all 16 districts in Semarang have increased to481 vendors in year 2012-2015. Ironically, illegal vendors which were only 3.884vendors in 2012 have increased to 4.856 in 2015. The obstacle in eradicating theregulation is that the weak supervision from the stakeholders, inconveniently locatedrelocation site, unavailability of transportation facilities, lack of legal awareness, andthe economic factors of the vendor like the inability to pay the levy, and from thestakeholders' point of view which provides less guidance and comprehensiveinformation to the street vendor that results in the vendors who has limitedunderstanding of the dos and don'ts in trading.The recommendations to enhance the ability in doing the responsibilities, thestakeholders should be professional, highly-committed, honest, responsible, anddemocratic so incompetent stakeholders are not found during the implementation oflocal regulation. The guidance, supervision, and quality controlling by socializingand doing the patrol should be enhanced
Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Dan Perkembangan Produk Domestik Bruto Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 ĂąâŹâ 2015)
ABSTRACTThis study aims to determine the effect of inflation, the rupiah exchange rate and gross domestic product on the stock price index. This study uses stock price data in the consumer goods industry sector for the period 2011-2015. The results show that inflation has no effect on the stock price index, the rupiah exchange rate affects the stock price index and gross domestic product affects the stock price index. Keywords : Inflation, rupiah exchange rate, gross domestic product, stock price inde
KAJIAN ECODESIGN LANSKAP PERMUKIMAN PERKOTAAN
Harmony between settlement and environment is basis of ecological movement recent-ly. It is necessary to examine ecodesign criteria of settlement landscape. The objectives of study are identify critical component and ideal criteria of landscape ecodesign in urban settlement. In this study there was assessment of two settlements landscape as test-cases to illustrate the use of criterias that has been developed. Analytical Hierar-chy Process (AHP) was used as method to identify critical component. Result of AHP was used to assess test-cases and specify ideal criteria. The result showed critical com-ponent of landscape ecodesign in urban settlement is water (29.6%) and alternative priorities of landscape ecodesign is community participation (38.4%). The ecodesign accomplishment classified in high, moderate, and low level. Test-cases accomplishment was in moderate level (score 2.50 to 4.98). This result indicate both of regions has not fully implement ecodesign criteria. The ideal landscape ecodesign of settlement was maximum condition from sixteen subcomponents in design criteria
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PHENIL SIANIDA DARI TOLUEN, AMONIA DAN UDARA KAPASITAS 200.000 TON / TAHUN
Pabrik phenil sianida dari toluen, amonia dan udara dirancang dengan kapasitas 200.000 ton/tahun yang beroperasi 24 jam selama 330 hari secara kontinyu dengan jumlah tenaga kerja total sebesar 164 pekerja. Pabrik direncanakan didirikan di Tuban, Jawa Timur di atas tanah seluas 46.000 m
. Kegunaan produk yang utama sebagai bahan baku dalam industri melamin. Pabrik memerlukan bahan baku berupa toluen sebesar 55.486 kg/jam yang dipenuhi dari PT. Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, sedangkan amonia sebesar 16.349 kg/jam dipenuhi dari PT. Petrokimia Gresik, Jawa Timur. Udara sebesar 486.599,355 kg/jam diambil dari udara bebas di sekitar lokasi pabrik.
Phenil sianida dihasilkan dengan cara mereaksikan toluen, amonia dan udara masuk ke dalam reaktor fixed bed multitubular dengan Vanadium-Titanium Oxides sebagai katalisator. Masuk reaktor pada suhu 202ÂșC dan tekanan 5 atm. Hasil reaksi dialirkan ke kondensor parsial (CD-01) kemudian ke separator (SP03) dimana hasil atas berupa gas diumpankan ke absorber (ABS) dengan penyerap air sedangkan hasil bawah berupa cairan diumpankan ke menara distilasi (MD). Hasil atas ABS berupa gas nitrogen, oksigen dan karbondioksida langsung dibuang ke udara bebas sedangkan larutan amonia yang terbentuk diumpankan ke striper (STP) untuk dipisahkan antara amonia dan air. Hasil atas berupa amonia diumpankan kembali ke reaktor dan hasil bawah berupa air dialirkan ke unit pengolahan limbah. Hasil bawah MD berupa phenil sianida sebagai produk utama dan selanjutnya disimpan dalam tangki (T-04) sedangkan hasil atas MD berupa toluen, benzen, air dan sedikit phenil sianida diumpankan ke dekanter (DEC). Hasil bawah DEC yang berupa air dan sedikit toluen, benzen dan phenil sianida langsung dialirkan ke unit pengolahan limbah sedangkan hasil atas DEC berupa toluen dan sedikit benzen disimpan dalam tangki (T-03).
Unit pendukung proses pabrik phenil sianida meliputi penyedian air sebanyak 4.168.136 kg/jam yang diambil dari Sungai Bengawan Solo, sedangkan kebutuhan steam sebesar 512.980,52 kg/jam dan bahan bakar untuk keperluan boiler sebesar 28.125,26 liter/jam. Kebutuhan listrik dipenuhi oleh PLN sebesar 50.000 kW dengan cadangan generator bila listrik mati dimana kebutuhan bahan bakar generator sebesar 1.674.332,076 liter/tahun. Udara yang diperlukan dalam unit udara tekan sebesar 5 m
3
/jam. Dari hasil perhitungan evaluasi ekonomi diketahui bahwa pabrik phenil
sianida memerlukan modal tetap sebesar US 11.175.560 + Rp. 9.152.209.571.000,-. Kemampuan untuk megembalikan modal Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 0,85 tahun dan sesudah pajak 0,99 tahun. Dengan Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 59,66 % dan sesudah pajak 43,85 %. Break Even Point (BEP) sebesar 46,25 %, Shut Down Point (SDP) sebesar 35,44 % dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 24,54 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Prarancangan Pabrik Kimia Phenil Sianida dari Toluen, Amonia dan Udara layak untuk dikaji dan dipertimbangan lebih lanjut.