1,227 research outputs found

    FAKTOR-FAKTOR RISIKO OSTEOARTRITIS LUTUT

    Get PDF
    LATAR BELAKANG : Pembangunan di Indonesia membawa perubahan, di antaranya transisi demografi dan transisi epidemiologi, yang ditandai dengan semakin banyak penduduk berusia lanjut (di atas 60 tahun), sehingga penyakit degeneratif termasuk osteoartritis (OA) lutut meningkat. Peningkatan kasus OA lutut bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di dunia, dan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Sejak tahun 2001 hingga 2010 dicanangkan sebagai dekade penyakit tulang dan sendi di seluruh dunia. TUJUAN : Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa faktor predisposisi (demografi, gaya hidup, metabolik) dan faktor presipitasi biomekanik sebagai faktor risiko OA lutut. METODE : Jenis penelitian merupakan penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol (case - control study). Jumlah responden sebanyak 130 sampel, dibagi 2 kelompok, yaitu 65 kasus dan 65 kontrol, dimana sampel diambil secara systematic random sampling dari semua pasien OA lutut dan bukan OA lutut yang berobat ke Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat dengan metode regresi logistik, menggunakan program SPSS versi 11.5. HASIL : Faktor yang terbukti sebagai faktor risiko OA lutut adalah obesitas berat (Indeks MassaTubuh>27) dengan nilai p = 0,046; OR adjusted = 2,51; 95% CI = 1,22 – 5,26, riwayat trauma lutut (nilai p = 0,033; OR adjusted = 2,90; 95% CI = 1,09 – 7,75), kebiasaan aktivitas fisik berat (nilai p = 0,006; OR adjusted = 2,25; 95% CI = 1,09 – 6,67) dan kebiasaan kerja dengan beban >17,5 kg (nilai p = 0,008; OR adjusted = 2,19; 95% CI = 1,05 – 6,65). SARAN : Bagi pelayanan kesehatan untuk lebih mewaspadai gejala awal OA lutut dengan melihat faktor risiko pada pasien, sehingga OA lutut dapat dideteksi lebih dini. Bagi masyarakat supaya mencegah trauma lutut dengan berhati-hati dan menggunakan pelindung lutut saat beraktivitas, menjaga supaya tidak mengalami obesitas baik dengan cara rutin berolah raga maupun diet yang seimbang dan menghindari aktivitas fisik yang berat

    PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA MELALUI TAYANGAN REALITY SHOW DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya perilaku prososial siswa dalam pembelajaran IPS dikelas, dibuktikan dengan banyak siswa yang mengeluh karena tidak mau satu kelompok dengan teman yang tidak dekat dengannya, pembelajaran tidak menggunakan media yang menarik, sumber belajar yang digunakan hanya dari buku, serta siswa tidak peduli dengan teman dan lingkungan kelasnya. Oleh karena itu, penggunaan tayangan reality show diterapkan dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan prilaku prososial siswa kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung. Dengan mengacu pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kontribusi penggunaan tayangan reality show dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan perilaku prososial?. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Hasil dari penelitian yang diperoleh dengan penggunaan tayangan reality show dalam pembelajaran IPS adalah meningkatnya perilaku prososial siswa, karena siswa telah mampu bekerjasama dengan baik terhadap siapapun dalam kelompoknya, siswa mau membantu teman-teman, serta siswa mau berbagi dengan teman dan orang lain yang membutuhkan

    Analisis Tingkat Kepuasan Penumpang Atas Kualitas Pelayanan Travel Kartika Semarang

    Get PDF
    Transportasi sebagai salah satu industri jasa angkutan yang memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung perekonomian dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Fungsi transportasi adalah untuk mengangkut barang dan membawa penumpang dari satu tempat ke tempat lain. Perusahaan harus dapat memberikan jasa yang berkualitas dengan harga yang bersaing, penyerahan lebih cepat, pelayanan yang baik kepada para penumpang daripada pesaingnya. Selain itu perusahaan juga harus dapat bersaing dalam merebut dan mempertahankan penumpang yang ada. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah yang diterapkan dalam penelitian ini adalah masih adanya keluhan penumpang atas pelayanan yang diberikan Travel Kartika Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan penumpang atas kinerja pelaksanaan pelayanan perusahaan. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe Deskriftif Analitis. Data yang digunakan adalah data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu Guiding Question yang diberikan kepada perusahaan dan kuesioner yang diberikan kepada 97 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Selanjutnya data yang diperoleh dari lapangan diolah dalam bentuk tabulasi. Analisa data yang digunakan adalah analisa perhitungan rata-rata (Importance-Performance Analysis) untuk mengetahui tingkat kepuasan penumpang

    FORMULASI TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc) DENGAN KOMBINASI ASAM TARTRAT DAN ASAM FUMARAT SEBAGAI SUMBER ASAM DAN NATRIUM BIKARBONAT SEBAGAI SUMBER BASA

    Get PDF
    Jahe merah (Zingiber officinale Rosc) merupakan tanaman obat tradisional yang berkhasiat sebagai antimual dan antimuntah. Jahe merah dibuat dalam sediaan tablet effervescent. Pada penelitian ini digunakan asam tartrat-asam fumarat sebagai sumber asam dan natrium bikarbonat sebagai sumber basa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi asam fumarat, asam tartrat, serta natrium bikarbonat dan untuk mendapatkan sediaan tablet effervescent ekstrak jahe merah yang baik dan berkualitas dilihat dari sifat fisik dan respon rasa. Pembuatan ekstrak jahe merah dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Tablet effervescent dibuat 4 formula dengan kombinasi asam tartrat-asam fumarat dan natrium bikarbonat pada FI (1:2:3), FII (4:1:1), FIII (3:1:2), dan FIV (1:4:1). Setiap formula diuji sifat fisik granul yaitu waktu alir. Selain itu diuji sifat fisik tablet effervescent yang meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu larut serta respon rasa. Analisis data dilakukan secara teoritis dan statistik menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test, apabila hasil signifikan maka dilakukan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji t-LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan tablet effervescent ekstrak jahe merah dengan kombinasi asam tartrat-asam fumarat dan natrium bikarbonat memenuhi persyaratan sifat fisik tablet (keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu larut). Peningkatan konsentrasi asam tartrat-asam fumarat dapat meningkatkan kekerasan tablet, memperkecil kerapuhan, dan meningkatkan waktu larut tablet effervescent pada berbagai suhu. Formula tablet effervescent terbaik ditinjau dari sifat fisik tablet dan respon rasa adalah formula IV dengan perbandingan 1:4:1

    HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN PSIKOSOSIAL KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

    Get PDF
    Komitmen organisasi diperlukan sebagai salah satu indikator kinerja karyawan. Karyawan dengan komitmen yang tinggi dapat diharapkan akan memperlihatkan kinerja optimal. Salah satu faktor yang berpengaruh pada komitmen organisasi yakni persepsi tentang sikap terhadap rekan kerja. Persepsi terhadap rekan kerja akan mengarah pada persepsi lingkungan psikososial, dan persepsi yang positif terhadap lingkungan psikososial sangatlah penting bagi seorang karyawan dan perusahaan karena saat bekerja karyawan tidak pernah lepas untuk beinteraksi dengan komponen sosial yang ada di lingkungannya. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi terhadap lingkungan psikososial kerja dengan komitmen organisasi, sehingga penulis mengajukan hipotesis bahwa ”Ada hubungan antara persepsi terhadap lingkungan psikososial kerja dengan komitmen organisasi”. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bayer Cikampek yang berjumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel dengan studi populasi. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian ada 2 macam alat ukur, yaitu : (1) skala persepsi terhadap lingkungan psikososial kerja, dan (2) skala komitmen organisasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,731 dengan p≤0,01, yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara antara persepsi terhadap lingkungan psikososial kerja dengan komitmen organisasi. Semakin positif persepsi karyawan terhadap lingkungan psikososial kerja maka semakin tinggi komitmen organisasi karyawan, sebaliknya semakin negatif persepsi karyawan terhadap lingkungan psikososial kerja maka semakin rendah komitmen organisasi karyawan. Rerata empirik variabel komitmen organisasi sebesar 65,075 dengan rerata hipotetik sebesar 65, sehingga rerata empirik > rerata hipotetik yang berarti pada umumnya PT. Bayer Indonesia cabang Cikampek mempunyai komitmen organisasi yang sedang, selanjutnya rerata empirik variabel persepsi terhadap lingkungan psikososial kerja sebesar 134,500 dengan rerata hipotetik sebesar 112,5. Jadi rerata empirik > rerata hipotetik yang berarti pada umumnya subyek mempunyai persepsi terhadap lingkungan psikososial kerja yang tinggi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara antara persepsi lingkungan psikososial kerja dengan komitmen organisasi. Peranan iklim organisasi terhadap motivasi kerja (SE) sebesar 53,5 %, sehingga masih terdapat 46,5% faktor lain selain persepsi lingkungan psikososial kerja yang mempengaruhi komitmen organisasi

    PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN TIC-TAC-TOE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS DI SMA

    Get PDF
    This study discusses about media game of Tic-Tac-Toe in learning of french listening skill. The purposes of this study are to determine: 1) the use of media games Tic-Tac-Toe in learning of french listening skill; 2) French listening skill of students after using the media games Tic-Tac-Toe and; 3) student’s opinions about the use of media game Tic-Tac-Toe. This study used samples that were 20 students of class XI of SMAN 1 Rancaekek Language Departement School Year 2013-2014. The method used in this study is pre-experimental research design with one shoot case study. Data collection techniques used in this study is the observation sheet, french listening skill test and questionnaire. The result of this study indicates that the media game of Tic-Tac-Toe can be used in learning french listening skill. Penelitian ini membahas tentang media permainan Tic-Tac-Toe dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) penggunaan media permaianan Tic-Tac-Toe dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis; 2) kemampuan menyimak bahasa Perancis siswa setelah menggunakan media permaianan Tic-Tac-Toe dan; 3) pendapat siswa mengenai media permainan Tic-Tac-Toe. Sampel yang dijadikan penelitian ini adalah 20 orang siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2013-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan desain penelitian one shoot case study. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes menyimak bahasa Perancis dan angket. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media permainan Tic-Tac-Toe ini dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis

    ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN HURUF KONSONAN TSU DALAM BAHASA JEPANG TERHADAP PENUTUR BAHASA INDONESIA

    Get PDF
    Pada saat mempelajari bahasa asing, pada umumnya kita tentu akan mempelajariya huruf dari bahasa tersebut. Setiap bahasa memiliki fonem yang berbeda-beda. Pembelajaran huruf dan bagaimana cara melafalkannya merupakan pembelajaran dasar dalam pembelajaran bahasa asing. Fonem adalah bunyi terkecil yang dapat membedakan makna, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Misalnya, dalam bahasa Indonesia yang membedakan kata “kelas” dan “keras” adalah fonem /l/ dan /r/. Contoh lainnya yang berhubungan dengan bahasa Jepang. Pada penulisan bahasa Jepang, sering kita temukan kata dari bahasa asing yang ditulis dengan fonem yang sama. Misalnya, kata “light” (cahaya) dan “right” (kanan) yang memiliki makna yang berbeda, namun sama-sama ditulis dengan huruf atau lambang fonem yang sama yaitu 「ライト」/raito/. Dengan kesalahan seperti ini akan mudah sekali terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Terutama, komunikasi verbal.Setelah membandingkan fonem yang dimiliki oleh bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, salah satu fonem bahasa Jepang yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia adalah fonem [ts]. Penelitian ini dilakukan di kampus Showa, Gunma University kepada 15 orang mahasiswa Indonesia, yang terbagi 2 suku bangsa dengan 2 bahasa daerah yang berbeda (Sunda dan Jawa). Pada penelitian kali ini, pertama-tama, penulis memperdengarkan sebuah rekaman yang berisikan kalimat yang sama dengan teks yang telah dibaca oleh responden, lalu meminta responden untuk mengulanginya dan kemudian merekamnya. Selanjutnya, penulis meminta responden untuk mebaca sebuah teks, kemudian merekamnya kembali. Setelah data terkumpul dan di periksa oleh penutur asli bahasa Jepang, penulis menganalisisnya berdasarkan teori yang ada. Hasilnya menunjukkan bahwa bahasa ibu (bahasa daerah) tidak berpengaruh dalam kealahan pelafalan bahasa dikarenakan responden melakukan kesalahan ditempat yang sama dan persentase jumlah responden yang mampu melafalkan dengan baik dan benar, dengan yang tidak, dapat dikatakan seimbang (50:50). Kemudian, huruf “tsu” yang berada diawal kataatau tidak didahului oleh bunyi apapun lebih rentan terjadi kesalahan. Dengan kata lain, bunyi yang keluar sebelum huruf “tsu” berpengaruh dalam membantu melafalkan fonem [ts] dalam huruf konsonan “tsu”. Kata kunci : Fonetik, Huruf Konsonan Tsu, kesalahan pelafalan, linguistik At the timen of learning a foreign languange, in general, we would learn the letters of the language. Each language has different phonemes. Learning letters and how to prounounce it is the basis of learning a foreign language learning. Phoneme is the smallest sound that can distinguish the meaning, while the letter is the epitome of sound or phoneme emblem. For example, in the Indonesian language, phoneme /l/ and /r/ differentiates the word “kelas”(class) and “keras” (hard). In relatiom to Japanese languange learning, particulary in writing Japanese loan word, we often find the word of the foreign language written with the same phoneme. For example, the word “light” (cahaya) and “right” (kanan) which have different meanings, but written in the same letters or phoneme symbols /raito/. Such an error will lead to misunderstandings to take place in communication, especially in terms of verbal communication. After comparing of characteristic of phoneme of both Japanese and Indonesia language, it was found out that the phoneme [ts] in the Japanese phonemes does not exitst in the Indonesian language. The research was conducted at the Showa campus of Gunma University involving 15 Indonesian students who were divided into two different ethnicities with two different local languages (Sundanese and Javanese). In her study, the researcher firstly the author played recording of the same sentences as the next text will read later by the respondents. Furthermore, the author asked the respondents to recite it and then record it. Then, the author asked respondents to read a text, and then to record it. again. Once the data were collected and checked by native Japanese speaker, the author analyzed them. The results showed that the local language does not affect the pronouncation errors because the respondents made the misktake at the same place and the percentage of respondents who were able to recite properly, compared to those who were unable to, was equal (50:50). Then, the letters “tsu” located at the beginning of words or not preceded by any sound is more susceptible to errors. In other words, the sound that comes out before the letter “tsu” is influential in helping to pronounce phonemes [ts] in letters “tsu”. Keyword : phonetic, Consonant Tsu of Japanese languange, pronounce errors, linguisti

    PENGARUH PROFITABILITAS DAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

    Get PDF
    PENGARUH PROFITABILITAS DAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK Return saham akan selalu mengalami fluktuasi dan akan dipublikasikan kepada publik agar investor dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan dengan harga pasar saham dapat mengetahuinya untuk dijadikan bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan masing-masing. Dan hal ini akan mempengaruhi investor untuk menanamkan modalnya. Pembagian dividen kepada pemegang saham juga menyebabkan posisi kas suatu perusahaan semakin berkurang. Hal ini juga mengakibatkan leverage (rasio antara hutang terhadap ekuitas) akan semakin besar. Dampak yang timbul adalah para pelaku pasar akan berpikiran negatif terhadap perusahaan transportasi. menyatakan bahwa pembagian dividen tunai kepada pemegang saham akan menyebabkan harga saham jatuh. . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh profitabilitas dan dividen terhadap Return saham pada perusahaan transportasi yang go public di Bursa Efek Indonesia populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Transportasi yang go public di PT. Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2012 Teknik penentuan sampel yang dipergunakan dalam penelitian adalah purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan kriteria tertentu dengan jumlah 10 perusahaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier berganda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan hasil penelitian pada bab terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan dari penelitian, yaitu sebagai berikut: Profitabilitas dan Deviden tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Keywords : profitabilitas, dividen dan return saha

    PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU ZEE DI SURABAYA (Studi Kasus Pada Konsumen Toko Barata Pasaraya Surabaya)

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisi pengaruh variabel harga, kualitas produk dan kepercayaan terhadap keputusan konsumen dalam membeli.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengunjung Barata Pasaraya Surabaya.Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive sampling dimana respondennya merupakan perempuan dan laki-laki dengan jumblah sampel yang diperoleh sebanyak 100 responden.Sedangkan teknik analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil pengujian dengan menggunakan uji asumsi klasik dalam memenuhi kriteria yang ditentukan; uji kelayakan model menunjukan pengaruh ketiga variabel adalah signifikan yang ditunjuk oleh nilai signifikansi F yaitu 0,000 < α 0,05, bahwa variabel harga, kualitas produk dan kepercayaan dalam keputusan pembelian dalam model penelitian ini layak digunakan dan keseluruhan variabel independent memiliki pengaruh yang besar. Selanjutnya dengan mengunakan uji t menujukan bahwa variabel harga, kualitas produk dan kepercayaan secara individual bepengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsuman dalam membeli produk Susu Zee. Kata Kunci :Keputusan Pembelian, Kepercayaan, Kualitas Produk, Harg
    corecore