11 research outputs found

    Kajian Keselamatan Pengoperasian Reaktor Triga 2000 Bandung dengan Menggunakan Batang Kendali Reaktor Triga 2000 tanpa Bahan Bakar (Bkrttbb)

    Full text link
    KAJIAN KESELAMATAN PENGOPERASIAN REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN BATANG KENDALI REAKTOR TRIGA 2000 TANPA BAHAN BAKAR (BKRTTBB). Telah dilakukan kegiatan pabrikasi BKRTTBB untuk digunakan pada teras TRIGA 2000 Bandung sebagai upaya modifikasi batang kendali pengganti FFCR (Fuel Follower Control Rod) yang telah memiliki fraksi bakar melebihi 50% pada bagian elemen pengikutnya. Dari 5 buah FFCR yang digunakan saat ini telah terindikasi 2 buah yang memiliki fraksi bakar melebihi 50 % dan 1 buah yang telah mendekati 50 %. Sampai dengan akhir tahun ini direncanakan dilakukan penggantian sebanyak 2 buah, dan akan berlanjut sampai dengan 4 buah di tahun berikutnya. Untuk dapat menjamin keselamatan proses modifikasi dan pasca modifikasi, maka perlu dilakukan kajian simulasi operasi dengan menggunakan BKRTTBB pada skenario teras paling reaktif. Pada kajian ini telah dilakukan simulasi operasi dengan meng-gunakan 1 buah FFCR, 4 buah BKRTTBB, dan 102 elemen bakar dengan komposisi elemen bakar sesuai dengan kondisi terkini pada teras TRIGA 2000 dengan menggunakan MCNP. Dari kajian ini didapatkan beberapa parameter kritikalitas antara lain reaktivitas teras lebih (core excess) sebesar 5,461,danreaktivitaspadam(shutdownmargin)sebesar 5,461, dan reaktivitas padam (shutdown margin) sebesar -9,647, kemudian dengan menskenariokan kondisi one stuck rod didapatkan bahwa semua kondisi salah satu batang kendali tersangkut memberikan respons subkritis. Kemudian dari simulasi ini pula di-dapatkan faktor puncak daya aksial sebesar 1,21 dan faktor puncak daya radial sebesar 2,02. Dari kedua nilai faktor puncak daya ini dapat dihitung distribusi suhu pada teras dengan menggunakan program komputasi STAT dan STATMOD. Hasil simulasi menggunakan STAT dan STATMOD dengan memberikan suhu masukan air sampai dengan 42 °C didapatkan suhu terpanas pada subbuluh sebesar 87,98 °C dan 82,75 °C. Berdasarkan hasil ini dapat disimpul-kan bahwa pengoperasian reaktor dengan menggunakan BKRTTBB pada kondisi yang men-dekati dimana suhu air masukan mendekati 49 °C (suhu tertinggi untuk sinyal SCRAM), air pendingin primer belum mencapai suhu pendidihan (112 °C). Sehingga pengoperasian reaktor dengan BKRTTBB dapat dinyatakan aman dan selamat dari aspek neutronik maupun termal-hidrolik

    Analisa Redesain Support Pipeline Aboveground KM 00.950 – KM 01.100 Jalur Balongan – Mundu di Pesisir Balongan

    Get PDF
    Pipeline yang berada di KM 00.950 sampai ke KM 01.00 pada jalur pesisir daerah Balongan terkena abrasi. Abrasi tersebut mengakibatkan penurunan permukaan tanah sehingga pipeline yang sebelumnya dalam kondisi tertanam (buried) berubah menjadi pipeline aboveground yang tidak tersangga. Berdasarkan masalah tersebut di atas suatu desain support pipeline dijadikan fokus penelitian ini. Support pipeline tersebut harus memenuhi kriteria code ASME B 31.8. Analisa tegangannya dilakukan secara manual dan menggunakan software CAESAR II yang akan dibandingkan dengan kriteria penerimaan pada code ASME B31.8. Perhitungan dan pemodelan pada balok kolom beton menggunakan software SAP2000, yang akan digunakan sebagai penyangga pipeline aboveground. Desain support pipeline aboveground menghasilkan 7 buah support dengan jenis U-Bolt. Pemodelan kondisi redesain pada software CAESAR II menunjukkan nilai tegangan sebesar 11,6 % dari batasan allowable stress pada code ASME B 31.8. Nilai momen ultimate pada balok yang digunakan sebagai penyangga lebih kecil daripada momen balok yang direncanakan (Mu ≤ Mn), yaitu 401288,11 Nmm ≤ 2957880 Nmm sehingga mampu menyangga dengan ama

    Comedy as ARTS Learning Method

    Full text link
    Comedy can come from anywhere, a stimulus that makes people laugh. Events that are unusual, odd, strange, distorted, or unnatural often make people laugh. The stand-up comedy phenomenon has been a hot topic in recent years. The stories told are designed so that they are interesting to watch. The material can be crafted around a desired topic, even topics that are uncommon or are often considered taboo to be transformed into a liquid discussion and invite laughter. Theory material in certain subjects that are usually delivered verbally by educators could be improved using comedy methods – employing a deliberate and structured joke that both involves students and develops their understanding of the main material delivered. The ability of educators to deliver jokes is an important part of the success of this learning method. Students become more engaged, instead of merely spectators / listeners in the learning activities. An enjoyable learning atmosphere will build active interaction and create bright ideas in the learning process. Keywords: Comedy Teaching Method; Teaching Using Comedy; Humor in Learnin

    Comedy sebagai Apersepsi dalam Pembelajaran

    Full text link
    Hasil belajar dipengaruhi berbagai faktor. Salah satu faktor paling esensial adalah kesiapan belajar. Kesiapan belajar dapat dikelola dengan memberikan stimulus sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Stimulus dapat dimasukkan melalui pemberian apersepsi. Apersepsi yang memberikan dampak signifikan terhadap kesiapan belajar peserta didik adalah apersepsi yang dapat menggugah semangat dan motivasi belajar. Apersepsi hendaknya menarik untuk diperhatikan. Memberikan efek kejut dan membawa keceriaan di dalam kelas. Hak untuk mengajar berada di tangan peserta didik, bukan pendidik. Apabila peserta didik rela untuk memberikan haknya kepada pendidik untuk mengajar, maka pendidik akan diterima peserta didiknya ketika proses belajar mengajar. Comedy merupakah salah satu materi yang dapat menarik perhatian setiap orang, tak terkecuali peserta didik. Pendidik yang humoris, dan mampu menyuguhkan joke akan lebih mudah diterima. Menyuguhkan humor dalam kegiatan pembelajaran dapat dipelajari melalui beberapa tahapan yang akan diuraikan dalam penelitian ini. Model pengembangan menggunakan 5 langkah: (1). Analisis, (2). Perancangan, (3). Pengembangan, (4). Implementasi, (5). Evaluasi. Pengembangan ini diharapkan akan menghasilkan sintaks penyusunan naskah apersepsi berbasis comedy yang dapat dipraktikkan dalam kegiatan pembelajaran

    The Development of A Virtual Module Based on the Infographic Dynamics of Art Materials

    Full text link
    The COVID-19 pandemic in Indonesia has had a very significant impact on learning activities in schools, including learning at the UM Lab SMP. Teachers who are accustomed to using technology can make their own or take teaching materials from various sources on the internet. There are not many teaching materials that can be found on the internet that discuss specifically about junior high school art material. Teachers still have to reduce text material into easily digestible material for students to learn. This research used Sugiyono's development method which has 10 research steps. The virtual module developed in this study is in the form of an application that can be operated on a smartphone or laptop, and contains junior high school art material in a systematic and attractive learning package that makes the learning experience easier for teachers and students. In using the module, the teacher becomes the facilitator, and students can understand the steps that must be taken in each basic competency, without even asking the teacher. The module directs students to follow the learning flow like playing a game. The interactive digital module was tested on UM Lab SMP students and showed good results. It got a score of 90.6% for the material expert validation test, 92.3% for the media expert validation test, 85% for the product trial with a small group, and 87.5% for the trial with a large group. This module can minimize the role of the teacher, enable students to learn independently, and can increase student activity with media in learning and learning activities. Keywords: Virtual module, Dynamix module, art modul
    corecore