186 research outputs found
KONSELING FITNES (COUNSELING FITNESS) COUNSFIT TEKNIK ISLAMI UNTUK MOTIVASI DIRI DALAM OLAHRAGA MAHASISWA PRODI BK DI LAB BK UM METRO
Tujuan dalam penelitian ini: Untuk mengetahui Konseling Fitness menggunakan Teknik Islami untuk memotivasi diri Mahasiswa Prodi BK UM Metro. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini Case Study melihat langsung fenomena sosial yang terjadi di LAB BK UM Metro. Subjek Penelitian ini menggunakan Klien yang memiliki masalah terkait olah raga dan objeknya adalah Mahasiswa Prodi BK di Lab BK UM Metro berjumlah 10 Mahasiswa.Teknik Analisis Data Deskriptif Kualitatif melalui Triangulasi Data. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan analisis deskriptif pre interview 1 dari 9 mahasiswa ketika di Tanya langsung di rekam pada kanal Youtube  counsfit: https://www.Youtube .com/c/COUNSFITCounselingFitness mahasiswa tahu tentang sunnah Rasul dalam Olahraga dan menjawab benar jadi sekitar 10%, dan pada post interview setelah mahasiswa di persiapkan untuk membaca dulu bahwa dalam islam itu penting untuk berolahrga, 10 Mahasiswa dapat menjelaskan juga dan di rekam pada kanal Youtube  Counsfit jika di pesentasekan 99,9 % Mahasiswa terjadi perubahan pengetahuan dari pre interview awal dan post interview akhir berikut link Youtube  COUNSFIT hasil pre interview: https://www.Youtube .com/watch?v=VIrqn_Aj3Yk&t=119s dan post interview : https://www.Youtube .com/watch?v=dP-XZZcLUlw&t=50s
Group Guidance Services With Self Regulation Techniques For Students
Group guidance is an activity of existing services in guidance and counseling is helpful to discuss the topic of problems that are common to both topics task or topic freely discussed the topic of the present that can be taken through the media, such as newspapers, magazines, television, internet and others are discussed groups. With the technique of self-regulation in the group to facilitate members of the group in preparing: (1) planning, (2) self monitoring, (3) self-reflection/ self-evaluation
Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa melalui Kerja Sama Pelayanan Gurupembimbing (Bk) dan Orang Tua
Realita lapangan menunjukan bahwa siswa di Indonesia tidak memiliki kemauan dan keinginan belajar yang tinggi. Banyak siswa merasa “tidak bersemangat” di dalam kelas, tidak mampu memahami dengan baik pelajaran yang disampaikan oleh guru-guru mereka dan kurangnya guru pembimbing dalam memberikan layanan. Siswa masih menganggap kegiatan belajar tidak menyenangkan dan memilih kegiatan lain di luar kontek belajar. Rendahnya motivasi belajar siswa akan membuat mereka tertarik pada hal-hal yang negatif. Tugas guru pembimbing (BK) adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau melakukan serangkaian kegiatan belajar. Kegiatan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Maka orang tua dan guru pembimbing (BK) perlu bekerja sama untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa
Upaya Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Lampung Tengah dalam menghadapi Hambatan pada Pemantapan Karier
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Lampung Tengah Menghadapi Hambatan pada Pemantapan Karier Peserta Didik Kelas XII. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Subjek data adalah pengurus Bursa Kerja Khusus (BKK), guru bimbingan dan konseling, peserta didik dan alumni. Data yang diperoleh peneliti melalui wawancara secara langsung dan observasi dengan menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi. Analisa data menggunakan model Miles yaitu dengan mengumpulkan data, reduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Pengujian keabsahan dapat dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan, triangulasi sumber data dan triangulasi metodologi (observasi dan wawancara). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hambatan Bursa Kerja Khusus (BKK) terdiri atas hambatan internal (1) sumber daya manusia (SDM), aloksi dana, sarana dan prasarana dan kinerja pengurus Bursa Kerja Khusus (BKK). Hambatan eksternal terdiri atas pelaksanaan tracer study, program layanan karier. (3) Upaya yang dilakukan Bursa Kerja Khusus (BKK) dalam menghadapi hambatan terdiri atas memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) dan penambahan tenaga terampil, efisiensi dan pengajuan dana, memaksimalkan dan membuat pengajuan sarana dan prasarana serta membuat jadwal layanan karier untuk peserta didik kelas X, XI dan XII
Hubungan antara Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling dengan Minat Mengikuti Konseling Individu
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif Kompetensi guru Bimbingan dan Konseling terhadap minat mengikuti konseling individu peserta didik SMP Negeri 5 Metro. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII, VIII, IX SMP Negeri 5 Metro yang berjumlah 564 peserta didik dan sampel penelitian sebanyak 56 peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah angket Kompetensi guru Bimbingan dan Konseling dan minat mengikuti konseling individu peserta didik. Teknik analisis data megunakan rumus Korelasi Product Moment. Pengujian tolak Ho jika thitung > ttabel, Perhitungan rhitung > rtabel atau 0,474 > 0,279. Maka nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa korelasi antara Kompetensi guru bimbingan dan konseling dengan minat mengikuti konseling individu searah. Kompetensi guru Bimbingan dan Konseling dan minat mengikuti konseling individu sama-sama berada dalam kategori tinggi, dengan perolehan data sebesar 72 dan 65. Hal ini menunjukkan bahwa Kompetensi guru Bimbingan dan Konseling dan minat mengikuti konseling individu yang dimiliki oleh peserta didik SMP Negeri 5 Metro adalah baik, dan hipotesis (Hi) yang diajukan diterima dan (Ho) ditolak. Kesimpulannya ada korelasi yang signifikan antara Kompetensi guru bimbingan dan konseling dengan minat mengikuti konseling individu peserta didik di SMP Negeri 5 Metro
SISTEM INFORMASI LAYANAN MAHASISWA DALAM MENGATASI PROBLEM SOLVING BERBASIS SMARTPHONE (ANDROID)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengembangkan teknologi terhadap layanan sistem informasi problem solving mengarah keterbukaan diri mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro dalam pelbagai masalah yang dihadapi. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest (poling tentang penggunaan layanan konsultasi mahasiswa). Populasi dalam penelitian ini melibatkan mahasiswa FKIP dan FIKOM UM Metro yang berjumlah 25 orang untuk melakukan poling. Penelitian Layanan Sistem Informasi Mahasiswa dalam problem solving mahasiswa berbasis Android ini memiliki rumusan masalah: Bagaimanakah melakukan trobosan dalam hal layanan sistem informasi menangani masalah problem solving yang dialami oleh para mahasiswa berbasis android? Tujuan Penelitian Ini Adalah: Untuk Mengetahui layanan konseling oleh dosen dan mahasiswa. Metode Penelitian : Metode dalam Penelitian menggunakan Mix Method (Metode campuran) penggabungan antara kualitatif, kuantitatif, dan survey poling. Penelitian dilakukan dengan eksperimen terhadap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro melalui servey poling untuk mendapat data yang diinginkan. Mahasiswa yang terlibat survey poling dalam sistem informasi layanan counseling problem solving sebanyak 25 orang yang terbagi dalam beberapa program studi yang ada di Universitas Muhammadiyah Metro, survey poling ini dilakukan dengan menggunakan google form mengingat kegiatan akademik masih dilakukan secara daring (masa pandemi Covid-19). Luaran yang ingin dicapai yaitu: Luaran dalam Penelitian ini berupa artikel Ilmiah yang dipublikasikan dan berupa hasil layanan sistem informasi problem solving mahasiswa berbasis android
- …