3 research outputs found
Pengelolaan Keuangan Pribadi melalui Permainan Interaktif, Pemaparan Tips Dan Trik, Serta Konsultasi Bagi Komunitas Pemuda GRII Malang
Generasi muda adalah harapan dan masa depan bangsa. Permasalahan pada generasi muda memerlukan perhatian serius. Mayoritas generasi muda Indonesia mengalami kecemasan masa depan finansial. Begitu pula halnya dengan generasi muda di kalangan gereja, khususnya GRII Malang. Pengabdi terpanggil untuk melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang berjudul “Pengelolaan Keuangan Pribadi melalui Permainan Interaktif, Pemaparan Tips dan Trik, serta Konsultasi bagi Komunitas Pemuda GRII Malang”. Kegiatan abdimas pengelolaan keuangan pribadi ini dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Maret 2023. Kegiatan abdimas ini bertempat di Gereja Reformed Injili Indonesia Malang. Sesuai dengan judulnya, Pengelolaan Keuangan Pribadi yang dibawakan pengabdi terdiri dari Permainan Interaktif mengenai pengelolaan keuangan pribadi, pemaparan tips dan trik oleh Pengabdi, serta adanya sesi tanya jawab di bagian akhir. Setelah sesi tanya jawab, diberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengisi lembar komitmen pribadi terkait dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan pribadi. Hal ini dilakukan agar peserta mengingat akan komitmen pribadi mereka ketika mengelola keuangan pribadi mereka sehari-hari. Mayoritas peserta berpendapat bahwa materi yang dibawakan pengabdi sangat mungkin untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta juga menganggap perlu akan adanya sesi lanjutan terkait beberapa topik sesuai dengan kebutuhan mereka
Pemberdayaan Komunitas Batik Tulis Difabel Bhakti Luhur Di Kota Malang
Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Katolik Widya Karya memilih mitra Kelompok Pembatik Tulis Difabel Bhakti Luhur (BTBL) di Kota Malang. Pertimbangan pemilihan mitra adalah, pertama, kaum difabel merupakan masyarakat yang perlu diberdayakan sebagai konsekuensi atas penghormatan HAM. Kedua, batik tulis merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi atas permasalahan di bidang produksi, keuangan dan pemasaran. Di bidang produksi, permasalahan mitra terkait dengan keterbatasan dana membeli bahan baku, kurangnya peralatan, bahan baku yang sulit dicari, dan belum adanya perlindungan kekayaan intelektual. Dalam bidang ini, tim membantu mitra melalui pemberian barang dan alat teknologi, pendidikan masyarakat mengenai pengurusan hak cipta, serta inovasi pada pengemasan produk. Di bidang keuangan, BTBL diberdayakan melalui pelatihan pembukuan/akuntansi untuk tujuan pelaporan keuangan. Di bidang pemasaran, keterbatasan pasar dan belum dimanfaatkannya teknologi diberdayakan melalui pelatihan pemasaran digital untuk memperluas pasar. Fokus kegiatan ini adalah memperbaiki manajemen melalui peningkatan aset, optimasi manajemen pemasaran, dan melindungi produk dengan hak cipta. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dari konsultasi kemudian pendidikan masyarakat, pelatihan, dan di saat yang bersamaan juga termasuk substitusi ipteks. Mahasiswa dilibatkan dalam berkegiatan dan masing-masing direkognisi untuk mata kuliah Manajemen Pemasaran dan Kewirausahaan Digital. Hasil PKM adalah peningkatan alat produksi dan teknologi, inovasi kemasan produk yang ramah lingkungan, memunculkan rasa kemanusiaan, dan estetis; sertifikat pencatatan ciptaan, laporan keuangan (laba rugi dan posisi keuangan), serta pemasaran produk melalui metode pemasaran digital
Dampak Tanggungjawab dan Pelatihan Auditor Internal terhadap Pendeteksian Kecurangan yang Dimoderasi Audit Jarak Jauh
The entities suffer material and non-material losses from fraudulent acts by employees. Indonesia is one of the countries with the highest corporate fraud rates in Asia Pacific. To minimize the occurrence of fraud, the role of internal auditors is needed. To detect fraud, internal auditors shall receive continual training. As is known, since the pandemic broke out, internal auditors have also conducted audits remotely. This study aims to examine the effect of internal auditors’ responsibility and training on fraud detection moderated by remote auditing in Indonesia. This study uses primary data. The population of this research is internal auditors from various types of institutions in Indonesia. Judgment sampling method is used. The sample consisted of 43 respondents. The research hypotheses were tested using multiple regression analysis. The results of the study prove that the responsibility and training of internal auditors have positive and significant effects on fraud detection. However, remote auditing is not proven to moderate the effects of internal auditors' responsibility and training on fraud detection. This study enriching the literature regarding the determination factors of responsibility and training of internal auditors on fraud detection. In addition, this research also proves that remote auditing in Indonesia is still relatively difficult to do, so that it can be used as an evaluation material for various entities to improve in the near futur
