8 research outputs found

    EVALUASI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN EKONOMI PADA KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS PADA SD PERCOBAAN 1 MALANG)

    Get PDF
    Penerapan Kurikulum 2013 pada dunia pendidikan khususnya jenjang sekolah dasar berdampak pada pro-kontra yang terjadi di masyarakat. Penerapan kurikulum 2013 pada jenjang sekolah dasar memiliki banyak pendekatan diantaranya multidisipliner dan interdisipliner. Problematika K13 tidak hanya pada kesiapan guru dalam mentransfer ilmu dengan pendekatan tersebut namun juga berkendala pada stakeholder yang lain diantaranya pemerintah, kepala sekolah, institusi, dan orang tua.Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan  seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan.. Penelitian ini merupakan penelitian evaluative yang menggunakan model Countanance Stake dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SD Percobaan 1 Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tahap Perencanaan sesuai dengan standar; (2) Tahap Pelaksanaan sesuai dengan standar namun memiliki kekurangan yakni pendekatan yang digunakan dalam pelajaran IPS masih belum menggunakan pendekatan mutidisipliner; (3) Tahap Penilaian sesuai dengan standar; (4) Evaluasi pelajaran IPS (Ekonomi) kelas V dalam hal nilai-nilai ekonomi yang ditanamkan di jenjang formal yaitu menabung, program jual-beli, bazar, dan kepedulian. Secara umum implementasi K13 di SD Percobaan 1 Malang berjalan sesuai dengan standar yang berlaku, dengan adanya evaluasi ini maka sekolah dapat mengetahui maju dan mundurnya kualitas pendidikandan mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar  untuk berubah menjadi lebih baik

    Kualitas Dan Fertilitas Spermatozoa Sebagai Akibat Pejantan Berbeda

    Get PDF
    The purpose of this research was to determine the effect of chicken species on the quality and fertility of spermatozoa. Semen is collected from Kampung, Arab, and Bangkok chickens through a massage method. The semen obtained is collected in a test tube, then diluted with Ringer's Dextrose. Spermatozoa examination is carried out macroscopically and microscopically. There are eighteen (18) female leghorn chickens used to test the fertility of spermatozoa, through the process of hatching eggs in an incubator. The research design used a Completely Randomized Design (CRD), with three (3) treatments and six (6) replications. Data analysis using analysis of variance, if there are differences, continued with the Least Significant Difference test (LSD). The results showed that the fertility of Bangkok chicken spermatozoa was significant (P 0.01) compared to the sperm fertility of Arab chickens and Kampung chickens. The average fertility value of each cement is Kampung chicken: 68.88%, Arabic chicken: 71.32%, Bangkok chicken: 89.96%. The quality of Bangkok chicken semen is better than native chicken and Arabic chicke

    KONSEP PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS EKONOMI KREATIF

    Get PDF
    Ekonomi kreatif di Indonesia dibentuk melalui program Indonesian Design Power (IDP) oleh Departemen Perdagangan untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, yang bertujuan untuk menempatkan produk Indonesia menjadi produk yang dapat diterima di pasar Internasional. Berdasarkan sasaran, arah dan strategi pengenbangan ekonomi kreatif tersebut salah satunya yaitu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kreatif yang berkualitas secara berkesinambungan dan tersebar merata di wilayah Indonesia. Hal ini tentu saja diperlukan peran dari jalur pendidikan untuk membentuk insan-insan kreatif dan mencetak wirausaha dengan memperkenalkan ekonomi kreatif di kalangan generasi muda sejak dini. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Dibutuhkan dukungan dari pemerintah, dimana ekonomi kreatif mampu memasuki pendidikan formal dan terintegrasi di dalamnya. Salah satunya dengan mengaplikasikannya pada pembelajaran ekonomi konvensional. 2) Menyusun rancangan pengembangan pembelajaran yang mampu mengaitkan materi dengan kondisi nyata peserta didik serta mampu menanamkan nilai-nilai ekonomi kreatif

    Evaluasi Implementasi Pendidikan Ekonomi pada Kurikulum 2013 (Studi Kasus pada SD Percobaan I Malang)

    No full text
    The Implementation of 2013 Curriculum in the education world, especially at the elementaryschool level has pros and cons that occurred in the community. The implementation of the 2013curriculum at elementary level has multidisciplinary and interdisciplinary approaches. Theproblem of K13 is not only on teacher readiness in knowledge transfer with this approaches butalso constrained on other stakeholders which consist of government, principals, institutions, andparents. Evaluation is a very important subsystem and is needed by every education systembecause it can be complementary or result of the education. This research is an evaluativeresearch using Countanance Stake model with qualitative descriptive approach. The research wasconducted at SD Percobaan 1 Malang. The results showed that (1) the planning phase was inaccordance with the standard; (2) Implementation phase was in accordance with the standard,however, it does not have the approach used in the Social Science lesson which did not use amutidisipliner approach; (3) assessment phase was in accordance with the standard; (4)Evaluation of social science lesson (Economics) grade 5 in terms of economic value inculcated inthe formal level are saving, buying and selling programs, bazaar program, and caring program. Ingeneral, the implementation of K13 in SD Percobaan 1 Malang runs in accordance with theapplicable standards, with this evaluation, the school are able to know the progress and retreat ofthe education quality and know the point of weakness and easy to find a way to change to bebetter

    Kualitas Dan Fertilitas Spermatozoa Sebagai Akibat Pejantan Berbeda

    No full text
    The purpose of this research was to determine the effect of chicken species on the quality and fertility of spermatozoa. Semen is collected from Kampung, Arab, and Bangkok chickens through a massage method. The semen obtained is collected in a test tube, then diluted with Ringer's Dextrose. Spermatozoa examination is carried out macroscopically and microscopically. There are eighteen (18) female leghorn chickens used to test the fertility of spermatozoa, through the process of hatching eggs in an incubator. The research design used a Completely Randomized Design (CRD), with three (3) treatments and six (6) replications. Data analysis using analysis of variance, if there are differences, continued with the Least Significant Difference test (LSD). The results showed that the fertility of Bangkok chicken spermatozoa was significant (P 0.01) compared to the sperm fertility of Arab chickens and Kampung chickens. The average fertility value of each cement is Kampung chicken: 68.88%, Arabic chicken: 71.32%, Bangkok chicken: 89.96%. The quality of Bangkok chicken semen is better than native chicken and Arabic chicken</jats:p

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN DAMPAK COVID 19 MELALUI BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) (Desa Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo)

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Borontalo. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan pendekatan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah melalui pendekatan analisis jalur yang mengedepankan aspek narasi deskriptif. Adapun hasil penelitian menunjukan program tersebut telah dilaksanakan sesuai ketentuan. Implementasi program bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Tuladenggi telah disosialisasikan oleh pemerintah Desa melalui berbagai kegiatan yang mengumpulkan masyarakat, maupun pelibatan unsur aparat pemerintah pada tingkat Dusun. Program bantuan langsung tunai (BLT) model pendanaannya adalah melalui kebijakan anggaran dana Desa yang ditetapkan melalui musyawarah Desa dengan melibatkan masyarakat didalamnya. Untuk mendukung tercapainya tujuan program, maka komitmen kerja pemerintah Desa telah ditunjukan dengan adanya sinergitas dan konsistensi sejak tahapan pengusulan pendataan sampai pada dana diterima langsung oleh masyarakat. Sebagai saran dari peneliti terhadap pemerintah Desa Tuladenggi dalam melaksanakan kebijakan program bantuan langsung tunai (BLT) adalah Perlu dimaksimalkan lagi dengan berbagai cara untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan program atau kebiajakan yang diambil dan dilaksanakan, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung dan menyebarkan informasi penting akan setiap kebijakan yang diambil

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN DAMPAK COVID 19 MELALUI BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) (Desa Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo)

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Borontalo. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan pendekatan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah melalui pendekatan analisis jalur yang mengedepankan aspek narasi deskriptif. Adapun hasil penelitian menunjukan program tersebut telah dilaksanakan sesuai ketentuan. Implementasi program bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Tuladenggi telah disosialisasikan oleh pemerintah Desa melalui berbagai kegiatan yang mengumpulkan masyarakat, maupun pelibatan unsur aparat pemerintah pada tingkat Dusun. Program bantuan langsung tunai (BLT) model pendanaannya adalah melalui kebijakan anggaran dana Desa yang ditetapkan melalui musyawarah Desa dengan melibatkan masyarakat didalamnya. Untuk mendukung tercapainya tujuan program, maka komitmen kerja pemerintah Desa telah ditunjukan dengan adanya sinergitas dan konsistensi sejak tahapan pengusulan pendataan sampai pada dana diterima langsung oleh masyarakat. Sebagai saran dari peneliti terhadap pemerintah Desa Tuladenggi dalam melaksanakan kebijakan program bantuan langsung tunai (BLT) adalah Perlu dimaksimalkan lagi dengan berbagai cara untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan program atau kebiajakan yang diambil dan dilaksanakan, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung dan menyebarkan informasi penting akan setiap kebijakan yang diambil

    Optimizing Village Bureaucracy Transformation: Gorontalo, Indonesia

    No full text
    This research analyzes bureaucratic transformation by optimizing village officials in Gorontalo Regency. Based on the research gap results, this study aims to analyze how bureaucratic transformation optimizes the role of village officials in providing public services. The academic interest of this research is to contribute new knowledge in the bureaucratic transformation field, especially through optimizing village officials. In addition, the practical importance is also quite significant, where this research can guide local governments and related stakeholders regarding strategies and concrete actions that can be taken to improve the quality of public services, bureaucratic efficiency, and responsiveness to community needs. This research uses simple descriptive statistics and is processed using the Nvivo 12 plus application. The community and local government want renewal or transformation in the bureaucratic structure of the village apparatus. The findings in the field are that the local government conducts competency mapping of village officials by conducting Computer Assisted Test (CAT) tests. The test results showed that of the 2089 participants who took part in the selection, only 179 people were ineligible, 50 people did not take the test, while those who passed the selection amounted to 1860. The transformation of the village bureaucracy was carried out through three steps, namely increasing the capacity of village officials, simplifying administrative procedures, and strengthening the supervisory system. The simplification of administrative procedures aims to reduce excessive bureaucracy and speed up public services. Strengthening the supervisory system also plays an important role in improving accountability and transparency
    corecore