3 research outputs found
ASPEK YURIDIS (LANDASAN HUKUM) DAN DASAR HUKUM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Dalam aspek yuridis pada undang-undang Perbankan Syariah No. 21Tahun 2008 secara filosofis telah memenuhi tuntutan rasa keadilan dan kepastian hukum terutama menyangkut transaksi bisnis ekonomi syariah. Pada tataran politik hukum eksistensi UU No. 21 tahun 2008 masih menyisakan pekerjaan rumah diantaranya tahap yuridis, tahap kelembagaan dan tahap mekanik. Aspek Hukum Undang-undang Perbankan Syariah UU No. 21 Tahun 2008, dilihat dari sisi filosofi yuridis dan Sosiologis pada dasarnya telah menjawab kebutuhan rasa Keadilan Ummat Islam sebagai konsekuensi fluralisme hukum yang hidup dan tumbuh dalam dinamika masyarakat Indonesia. Sedangkan dari pendekatan yuridis formalistik melalui payung hukum UU No.3 tahun 2006 dan UU No.4 tahun 2004 implementasinya menuntut hakim dalam mewujudkan dan menegakkan keadilan, hendaknya mengetahui dan memahami aspirasi serta nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat dan orientasi keadilanlah yang harus dikedepankan bersama-sama dengan orientasi kepastian hukum dan kemanfaatan. Dan dalam hal ini juga kita dapat melihat secara yuridis, kepatuhan syariah dalam operasional perbankan syariah di Indonesia dari beberapa aspek, yaitu kelembagaan, kegiatan usaha dan pengelolaan likuiditas serta instrumen keuangan
PERSEPSI MASYARAKAT KOTA PEKANBARU TERHADAP PELAYANAN DIGITAL PERBANKAN SYARIAH
ABSTRAK
Persepsi Masyarakat Kota Pekanbaru Terhadap Pelayanan Digital Perbankan Syariah
M Arie Pradina NIM : 22190313124
Email : [email protected]
Pesatnya perkembangan teknologi berdampak pada perubahan perilaku masyarakat dan pelayanan publik termasuk perbankan yang memberikan kemudahan dalam bentuk layanan digital. Namun, keterbatasan modal dan pengelolaan menyebabkan keterbatasan layanan digital yang tersedia di perbankan syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja bentuk layanan digital diperbankan syariah, apa saja layanan digital perbankan syariah yang dominan dugunakan dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap layanan digital perbankan syariah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, objek peneitian masyarakat kota pekanbaru Kecamatan Binawidya, populasi 203.238 jiwa dengan sampel menggunkan metode slovin dengan teknik accidental sampling, data terdiri dari dari primer dan sekunder, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan kuesioner,dan menggunakan teknik analisis data kuantitatif yang dilengkapi dengan disertai juga analosos kualitatif menggunakan metode SEM-PLS. Dari hasil penelitian diketahui bahwa bentuk layanan digital diperbankan syariah terdiri dari Phone Banking, SMS Banking, Mobile Banking, ATM (Automatic Teller Machine). Layanan digital yang dominan digunakan adalah layanan Mobile Banking. Adapun persepsi masyarakat kota pekanbaru terhadap layanan digital perbankan syariah berdasarkan data hasil Convergent Validity, Discriminant Validity, Square Root Of Range, Cronbach Alpha, Composite Realibility, R Square, R Square Adjusted, menujukkan sudah baik. Hasil ini sesuai dengan uji SEM-PLS dengan dieroleh nilai koefisien Pengalaman sebesar (0,190) t-statistic (2,319) p value (0,020), nilai koefisien Kebutuhan Yang Searah sebesar (0,212) t-statistic (2,628) p value (0,009), nilai koefisien Minat sebesar (0,210) t-statistic(3,155) p value (0,002), nilai koefisien Perhatian sebesar (0,214) t-statistc (2,110) p value (0,035), nilai koefisien Fisiologis sebesar(0,252) t-statistc (3,033) p value (0,002). Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengalaman, kebutuhan yang searah, minat, perhatian dan fisiologis berpengaruh signifikan terhadap pelayanan digital di perbankan syariah.
Kata kunci : Persepsi, Layanan Digital, Perbankan Syaria
Strategi Pemasaran Dalam Mempertahankan Usaha Pada Rotte Bakery Pekanbaru Menurut Perpektif Ekonomi Islam”
ABSTRAK
M. Arie Pradina (2020): “Strategi Pemasaran Dalam Mempertahankan
Usaha Pada Rotte Bakery Pekanbaru
Menurut Perpektif Ekonomi Islam”
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan dengan mengembangkan keunggulan yang berkesinambungan
melalui pasar yang dimasuki dan program-program pemasaran yang digunakan
untuk melayani pasar sasaran dengan kombinasi variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari pemasaran yang terdiri dari strategi produk, harga, promosi
dan tempat. Dengan strategi pemasaran yang tepat maka suatu perusahaan akan
mampu bersaing di pasar global dimana dengan manajemen pemasaran yang baik
usahawan akan jeli melihat kebutuhan manusia yang beragam. Bisnis di bidang
kuliner saat ini telah menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut
ditandai dengan banyaknya usaha kuliner disetiap tempat dengan berbagai
keunikan dan variasi-variasi lainnya. usaha dibidang ini sangat bergantung kepada
strategi-strategi yang telah di atur untuk mengelola usaha tersebut agar menarik
minat para konsumen untuk datang kelokasi usaha. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mendapatkan benefit. Selain itu usahawan harus menciptakan
rasa puas terhadap pelanggannya untuk mempertahankan eksistensi sebuah
produk.
Lokasi penelitian yang dilakukan beralamat di Jl. Bukit Barisan,
Tangkerang timur, tenayan raya, Kota Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah metode Accidental sampling yaitu sebanyak 40 orang
konsumen dan Purposive sampling yaitu 1 orang manager marketing dan 1 orang
pimpinan. Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel secara kebetulan
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data dan
Purposive sampling adalah teknik penetapan sampel diantara poopulasi yang
sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Metode pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dari
penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang kemudian dianalisis
menggunakan analisis kualitatif yaitu data-data yang dikumpulkan melalui
observasi dan wawancara kemudian diklarifikasikan menurut jenis dan sifat.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang
diterapkan pihak Rotte Bakery Pekanbaru dalam mempertahankakn usaha sudah
cukup memadai. Terbukti dari sisi produk masih banyak diminati oleh pelanggan
meskipun disituasi pandemi sekarang ini. Ditinjau dari ekonomi syariah spihak
Rotte Bakery Pekanbaru sudah menerapkan dalam prinsip- prinsip syariahnya
yaitu jujur dalam pelayanan, adil dalam mengambil keputusan, dan ramah tamah
terhadap konsumen.
Kata kunci: Strategi Pemasaran, Usaha, Syariah
