24 research outputs found
Analisis Perbandingan Biaya Operasional Antara Kendaraan Listrik, Bensin dan Diesel
Mobil listrik bisa menjadi solusi kendaraan ramah lingkungan dan mengurangi beban pemerintah dalam melakukan impor minyak bumi. Salah satu halangan dalam menggunakan kendaraan listrik adalah tidak ada rincian pasti berapa biaya operasional yang diperlukan dalam menggunakan mobil listrik. Pada paper ini mencoba menghitung dan membandingkan biaya operasional dari mobil listrik dengan mobil pembakaran dalam. Mobil pembakaran dalam yang digunakan adalah dengan bahan bakar bensin dan diesel. Jenis kendaraan yang digunakan adalah Nissan Leaf sebagai mobil listrik, Toyota Avanza untuk kendaraan bensin dan Suzuki Ertiga untuk kendaraan diesel. Ketiga kendaraan ini menggunakan spesifikasi di tahun 2013. Hasil dari perhitungan selama 10 tahun dengan asumsi jarak tempuh, waktu servis dan pergantian suku cadang sesuai dengan petunjuk teknis dari dari masing-masing pabrikan. Hasil perhitungan didapatkan bahwa Nissan Leaf memerlukan biaya sebesar Rp 161.570.640.-, untuk Toyota Avanza Rp 123.325.084.- dan Suzuki Ertiga Rp 108.996.469,-. Biaya operasional yang mahal untuk mobil listrik sebagian besar karena harga baterai yang masih mahal. Namun permasalahan tersebut akan teratasi dengan semakin matangnya teknologi baterai, sehingga membuat baterai semakin awet dan harga semakin terjangkau.
Perancangan Sistem Kontrol Motor Spindle Pada Mesin CNC Mini 3 Axis
Mesin CNC mini 3 axis model 3018 ini merupakan mesin CNC 3 axis engraving yang berukuran 400x330x240 mm. Mesin CNC ini sudah berbasis arduino nano dan memakai software GRBL Controller untuk menginput data Spindle Speed yang kemudian diteruskan ke motor Spindle. Dengan memodifikasi sistem kontrol pada mesin ini diharapkan dapat meningkatkan performa putaran motor pada motor Spindle dan memperkecil nilai steady state error.Modifikasi yang dilakukan ialah memastikan tegangan listrik yang diterima oleh mikrokontroller arduino nano kemudian diteruskan ke motor Spindle pada mesin CNC 3018. Disini solusi yang ditemukan ialah dengan menambahkan stavolt (stabilizer voltage) agar tegangan daya listrik yang masuk menjadi lebih stabil. Dari hasil pengujian dan perbandingan data sebelum dan sesudah ditambhakan stavolt (stabilizer voltage) pada mesin CNC mini 3 axis model 3018 didapatkan hasil yang cukup signifikan karena steady state error yang rata-rata sebelumnya lebih dari 5% (steady state error yang diperbolehkan maksimal 5%) menjadi dibawah 5% dalam peningkatan performa putaran pada motor Spindle
Studi Ekperimental Pengaruh Variasi Jenis Baterai (Alkaline, Lithium Ion, dan Nickel Metal Hydride) Terhadap Kecepatan, Gaya, dan Daya pada Konsep Kereta Elektromagnet
Gaya elektromagnet bisa dimanfaatkan sebagai kendaraan. Banyak penelitian yang menggunakan gaya elektromagnet sebagai penghasil levitasi pada kereta dan gaya dorong pada kereta. Penelitian ini coba memanfaatkan gaya elektromagnet untuk menggerakan baterai yang diberi magnet saat memasuki lintasan tembaga. Hasil pengukuran kecepatan didapatkan baterai dengan lithium ion 1.16 m/s, Ni-MH 0.77 m/s dan Alkaline 0.85 m/s. Namun hasil tersebut jika dibandingkan dengan performa per watt didapatkan baterai Ni-MH memiliki nilai perbandingan terbaik, sedangkan lithium ion memiliki performa per watt terendah
Pemodelan Cruise Control pada Kendaraan dengan Variasi Koefisien Gesek pada Jalan
Dalam perkembangan dunia otomotif dewasa ini, salah satu aplikasi yang sedang hangat diperbincangkan yaitu sistem Adaptive Cruise Control (ACC) Sistem ini dapat bekerja dengan cara menyesuaikan kecepatan kendaraan dan mengatur jarak kendaraan dengan kendaraan di depannya. sistem ini dapat membantu mengurangi dan mengontrol aktivitas pengemudi untuk memperkecil tingkat kecelakaan akibat human eror aatau kesalahan akibat kelalaian pengendara,System Cruise control adalah salah satu teknologi baru yang diterapkan pada mobil dengan fungsi mengatur kecepatan mesin stabil tanpa membutuhkan pijakan pedal gas.pada penelitian ini digunakan Simulink pemodelan menggunakan software MATLAB,hasil Analisa yang dilakukan mobil cenderung berjalan sangat stabil jika menggunakan kontrol PI dan sebaliknya mobil akan berjalan sangat tidak stabil jika tidak menggunakan kontrol
Perancangan Sistem Kontrol Mesin Lathe Mini 2 Axis Pada Pergerakan Sumbu X dan Z
Penelitian ini merupakan modifikasi dari mesin lathe mini yang sudah jadi. Modifikasi mesin ini diharapkan dapat meningkatkan keakuratan dan meningkatkan performa mesin. Proses perancangan sistem mekanik penggerak sumbu x dan sumbu z pada modifikasi mesin bubut mini model tz 20002mg menjadi mesin bubut otomatis berbasis arduino dengan metode antara lain menganalisis kebutuhan, menjabarkan perancangan konsep produk, merancang produk, dan terakhir mendokumentasikan produk dalam gambar kinerja dan desain mesin. Tenaga penggerak sumbu x dan sumbu z direncanakan menggunakan motor stepper dan penggerak perintah kerja sistem kontrol menggunakan Arduino UNO. Pada kontrol sistem ini menggunakan beberapa perangkat komponen sistem kontrol, yaitu Mikrokontroler Arduino UNO sebagai perangkat utama, kemudian penggunaan CNC Shiel v3.0 dan driver A4988. Dari hasil pengujian perancangan sistem kontrol yang digunakan pada mesin bubut mini model tz 20002mg, didapatkan hasil yang cukup baik dalam peningkatan performa pada pergerakan sumbu x dan sumbu z
Analisis Desain Rangka Dan Penggerak Alat Pembulat Adonan Kosmetik Sistem Putaran Eksentrik Menggunakan Solidwork
Berlatar belakang dari pembuatan adonan kosmetik yang masih dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan. Pada penelitian ini penulis akan mencoba membuat suatu inovasi yang diharapkan mampu menunjang jumlah produksi kosmetik. Dalam penelitian ini dilakukan berbagai pengujian salah satunya pengujian pada rangka. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada rangka dengan total beban tetap sebasar 80 kg dan beban tambahan sebesar 2 kg didapat beberapa hasil seperti : tegangan (Von misses stress) maksimal 9,2 Mpa, Displacement maksimal 4,1e-002 mm dan angka keamanan / safety factor sebesar 1,2e+007. Ketiga hasil tersebut terjadi pada daerah weld permukaan atas tepatnya pada rangka bagian belakang, dari pengujian dan kondisi dari rangka setelah dilakukan pengujian maka bisa disimpulkan untuk rangka alat pembulat adonan kosmetik tersebut aman
Pemodelan Anti Lock Breaking System (ABS) dengan Memperhatikan Jarak dan Waktu Pengereman dengan Variasi Penambahan Massa pada Kendaraan
Kecelakaan di jalan raya adalah hal yang paling tidak di inginkan semua pengguna jalan, hampir setiap kecelakaan terjadi di seluruh dunia, factor – factor terjadinya kecelakaan sendiri, bisa juga karena factor alam tapi paling banyak di dominasi oleh human eror, semisal kurangnya konsentrasi pengendara diakibatkan kelelahan, ada juga factor alam yaitu kontur jalan yang kurang bagus atau mungkin jalan licin akibat salju, hujan, maka dari itu dikembangkanlah sebuah system pengereman untuk meminimalisir dan mengurangi semua factor – factor tersebut, nama system tersebut ialah Anti-Lock Braking System (ABS), selain itu ada juga system Smart breking system (SBS), ABS adalah system pengereman pada kendaraan agar roda tidak penguncian roda (lock) ketika terjadi pengereman secara sepontan, pemodelan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program atausoftware SIMULINK MATLAB, penelitian dilakukan dengan memvariasikan penambahan massa kendaraan dengan penambahan 1 hingga 4 penumpang, dan diperoleh hasil Lock Braking System (LBS) adalah 21.70, 21.71, 21.72 dan 21.73 mater dengan waktu pengereman 5.09 detik, sedangkan penggereman ABS 17.93, 17.94, 17.97 dan 17.99 mater dengan waktu pengereman 4.13 detik, selsih jarak 3.78 mater dan waktu 1.4 detik, penggereman ABS lebih cepat dan aman di banding LBS
Transient Response Performance Test on Aftermarket Motorcycle Rear Suspension in Indonesia
Modification parts are found in Indonesia, one of which is suspension. This paper proves which after-market suspension has the best performance. These three suspensions were tested with a transient response with a test instrument that has an excitation height of 30 mm with a shaft rotational speed of 322 rpm. The observed responses are displacement and settling time. The test results without the addition of mass obtained a displacement of 25 mm for Aspira, 39 mm for AHM and 39 mm for Combiz. The addition of 30 kg mass resulted in 29 mm for Aspira, 38 mm for AHM and 23 mm for Combiz. Settling time without adding mass 1 s for Aspira and 1.2 s for AHM and 0.9 s for Combiz. With the addition of 30 kg mass obtained settling time of 1.3 s for Aspira, 1 s for AHM and 0.7 s for Combiz
Evaluasi Rancangan Mesin Lathe Mini Dengan Metode Design For Manufacture and Assembly (DFMA)
Mesin Bubut/Lathe berperan penting pada proses manufaktur dalam menjaga kualitas produk. Ukuran dari Mesin Lathe sangat bervariasi, mulai dari ukuran besar untuk memenuhi kebutuhan produksi skala besar sampai ukuran kecil untuk kebutuhan pembelajaran. Untuk memenuhi kebutuhan manufaktur dengan ukuran kecil, maka harus memperhitungkan dari segi fungsi dan efisiensi ukuran mesin Lathe dengan tetap memperhatikan kualitas hasil, perawatan yang relatif mudah. Design for Manufacture (DFM) and Design for Assembly (DFA) merupakan salah satu metode yang aplikatif untuk memenuhi kebutuhan efisiensi manufaktur, ukuran dan fungsi. Penelitian ini difokuskan pada evaluasi perancangan produk menggunakan metode DFMA guna mendapatkan besar nilai proses manufaktur dan perakitannya, serta bagaimana rekomendasi desain yang lebih efektif dan efisien pada mesin Lathe mini TZ2002MG. Perancangan ini dibuat untuk mempersingkat waktu manufaktur pada bagian-bagian tertentu. Serta meningkatkan nilai proses perakitan yang diketahui berdasarkan naiknya nilai DFA indeks dari 52,4 % menjadi 80,5%
Perancangan Sistem Control Motor Spindle Pada Mesin Lathe Mini 2 Axis
Sistem control telah memegang peranan penting dalam perkembangan dunia industri, pemanfaatan sistem control telah meningkatkan ketepatan, keakuratan, kecepatan, dan meningkatkan mutu serta mengurangi biaya produksi bagi industri. Penelitian ini terfokus pada perancangan sistem control pada mesin Lathe mini TZ20002MG. Perancangan sistem control ini dibuat untuk mempersingkat overshoot, Settlingtime, dan menjadikan mesin Lathe mini TZ20002MG lebih stabil (Steady state) Dengan piranti microcontroller dan pengontrol PID perlu dibuat agar dapat menggambarkan settpoint dan membaca nilai keadaan yang sesungguhnya dalam hal ini kecepatan motor secara real time, yaitu dengan pemanfaatan processign program yang dihubungkan dengan perangkat lunak arduino sebagai pengolah data