14 research outputs found
PENERAPAN DARI OP-AMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)
Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op-Amp) adalah penguat diferensial yang memiliki penguatan yang sangat tinggi. Op-Amp tersebut diproduksi secara masal dalam bentuk rangkaian terpadu dan karena itu harganya murah. Kegunaan dari Op-Amp berasal dari sifat dasar rangkaian umpan balik yang dengan jumlah besar umpan balik negatifnya, kinerja dari rangkaian tersebut benar benar ditentukan oleh komponen umpan baliknya. Rangkaian Op-Amp dianalisis dengan akurasi yang baik tanpa menggunakan teori umpan balik dengan mengasumsikan bahwa Op-Amp tersebut adalah ideal. Kehadiran Op-Amp ideal dalam rangkaian penguat membatasi arus dan tegangan diferensial pada terminal input Op-Amp keduanya menjadi nol. Sebuah rangkaian Op-Amp dasar dan sangat berguna adalah penguat tegangan pembalik ( (interting voltage amplifier). Rangkaian dasar lain Op-Amp adalah penguat tegangan non-pembalik (non-inverting voltage amplifier). Rangkaian ini memberikan amplifikasi tanpa membalik gelombang sinyal.Kata Kunci : Operational Amplifier, Op-Amp, inverting, non-inverting voltage amplifier, buffer, feedback, summing, integrator, differensiato
APLIKASI JK FLIP-FLOP UNTUK MERANCANG DECADE COUNTER ASINKRON
Counter (Rangkaian Pencacah atau penghitung) yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya. Dengan demikian penundaan counters adalah sama dengan penundaannya flip-flop. Pencacah sinkron memerlukan sirkuit lonceng/ clock yang berdaya tinggi, sebab lonceng harus menggerakkan semua flip-flop secara serempak. Sedangkan Counter Asinkron, yang mendapatkan input pulsa clock hanya Flip-flop yang bobotnya paling rendah. Flip-flop yang bobotnya lebih tinggi mendapatkan pulsa clock dari output Flip-flop yang bobotnya satu tingkat lebih rendah, begitu seterusnya. Decade Counter adalah counter yang mempunyai urutan hitungan biner mulai dari 0 s/d 9 dan mengulang (re-cycle).Kata Kunci : Flip-flop, Counter, Asinkron , Sinkron, Pulsa Clock, Decade, J
KONSEP SUBNETTING IP ADDRESS UNTUK EFISIENSI INTERNET
Jumlah IP Address sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host di Internet. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address supaya dapat mengalamati semaksimal mungkin host yang ada dalam satu jaringan. Konsep subnetting dari IP Address merupakanteknik yang umum digunakan di Internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address. Routing & konsekuensi logis lainnya akan terjadi dengan lebih effisien dengan metoda subnetting yang baik. Tulisan ini akan menyorot secara seksamakonsep / cara melakukan subnetting pada IP Address
MENGENAL TEKNOLOGI TELEVISI DIGITAL
Siaran televisi Digital di Indonesia sudah tidak dapat ditolak lagi keberadaannya. Etape akhir perkembangan televisi yang menyatukan content, computer dan communication sehingga akan lebih efisian dan multifungsi. Teknologi Televisi Digital yang diterapkan di Indonesia adalah Digital Terrestrial TV (DVB-T), sebuah teknologi baru yang mirip dengan Digital Satellite (DVB-S) dan Digital Cable (DVB-C). Penyiaran Televisi Digital Terrestrial adalah penyiaran yang menggunakan frekuensi VHF/ UHF seperti halnya penyiaran analog, akan tetapi dengan konten yang digital. Dalam Penyiaran Televisi Analog, semakin jauh dari Stasiun Pemancar Televisi, signal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Lain halnya dengan Penyiaran Televisi Digital yang terus menyampaikan gambar dengan jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi. Singkat kata, Penyiaran TV Digital hanya mengenal 2 status : Terima (1) atau Tidak (0). Pesawat penerima TV biasa (analog) tidak bisa menerima siaran TV digital, kecuali dengan alat bantu yang disebut dengan Set Top Box
PERANCANGAN SISTEM KONTROL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID (PLN DAN PLTS) KAPASITAS 800 WP
Pada saat ini, penerapan energi terbarukan sangat dibutuhkan untuk mengurangi pemakaian energi fosil yang semakin lama akan semakin habis. Pemanfaatan energi matahari diaplikasikan dengan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Program Green Building pada Gedung Laboratorium Teknik Listrik Politeknik Negeri Semarang adalah salah satu cara pemanfaatan energi terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Pembangkit ini menggunakan energi matahari sebagai sumber pembangkit yang kemudian diserap oleh panel surya. Perangkat tersebut juga dapat digunakan sebagai teknologi PLTH (Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid) yaitu dengan menggabungkan 2 sumber pembangkit, diantaranya listrik dari PLN dan backup daya atau PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid adalah penggabungan dua atau lebih sumber listrik, dalam hal ini PLN dan PLTS. Dalam sistem PLTH untuk mengintegrasikan dua sumber tersebut memerlukan perangkat diantaranya panel surya (4 buah panel 200WP), inverter, baterai 12V 100 Ah, panel kontrol, kabel, PLC dan software SCADA.Kata kunci : PLTS, PLTH, Inverter, Hybrid, Besaran listrik, Baterai, Panel control, Software PLC, SCADA
PERANCANGAN PREAMPLIFIER PITA LEBAR UNTUK PENERIMA OPTIK
Perancangan ini menunjukkan Penguat Awal transimpedansi pita lebar (wideband transimpedance preamplifier) untuk penerima optik. Pengaruh dari boostrapping pada pita lebar dan sumber noise (khususnya noise panas yang dihasilkan oleh tahanan umpan balik (feedback resistor), Rf) telah diobservasi. Juga telah diobservasi bahwa resistansi seri umpan balik negatif (Rem) dapat meningkatkan bandwidth penerima (receiver). Resistansi umpan balik (Rf) dan IC2 shot noise pada frekuensi tinggi menjadi sumber dominan noise. Hasil perkiraan komputer dibandingkan dengan perhitungan secara teori difokuskan pada pita lebar dari penerima (receivers). Tingkat kesensitifan dari penerima (receiver) juga telah dihitung untuk tingkat kesalahan 10-9.Kata Kunci : Wideband, Preamplifier, receivers, optik, nois
KARAKTERISTIK PANEL SURYA KAPASITAS 200 WP PADA PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA
Pembangkit Listrik Tenaga Surya dapat menghasilkan energi yang tidak terbatas langsung diambil dari matahari. Sehingga sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan. Permasalahan utama dalam pemanfaatan energi surya adalah output yang tidak stabil yang dapat merusak baterai maupun beban. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya panel surya yang digunakan untuk suplai daya beban maupun charging baterai dengan melakukan pengujian pada daya keluaran panel surya. Tahapan yang dilakukan adalah membuat trainer sistem pengujian dari panel surya, menetapkan variabel pengujian dan melakukan pengujian panel surya untuk menganalisa tegangan, arus, daya keluaran ke beban maupun baterai. Hasil menunjukkan bahwa intensitas yang semakin tinggi akan menghasilkan daya yang semakin besar, pada pengujian dengan beban lampu LED DC 200 Watt dihasilkan rata-rata daya maksimum yang di dapat pada sudut kemiringan panel surya 10º sebesar 65.68 Watt dengan rata-rata intensitas cahaya tertinggi sebesar 47.73 klx, pada pengujian panel surya ketika digunakan sebagai suplai daya charging baterai sistem penerangan jalan umum dihasilkan rata-rata daya maksimum yang di dapat pada sudut kemiringan panel surya 10º sebesar 58.20 Watt dengan rata-rata intensitas cahaya tertinggi sebesar 43.65 klx. Penurunan daya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya losses pada sistem dan kerugian lainnya seperti cuaca, debu pada permukaan panel suryaKata kunci : panel surya, pengujian, daya, intensitas cahaya. AbstractSolar Power Plants can produce unlimited energy directly taken from the sun. So it is often said to be clean and environmentally friendly. The main problem in the utilization of solar energy is unstable output that can damage the battery and load. This study aims to analyze the power of solar panels used for load power supply and battery charging by testing the output power of solar panels. The stages carried out are to create a test system trainer from solar panels, set test variables and test solar panels to analyze voltage, current, output power to the load and battery. The results show that the higher the intensity will produce more and more power, In the test with a DC LED light load of 200 Watts, the maximum average power that can be obtained at a solar panel inclination angle of 10º of 65.68 Watts with the highest average light intensity of 47.73 klx, in solar panel tests when used as a charging power supply for batteries of public street lighting systems, the maximum average power can be obtained at a 10º solar panel inclination angle of 58.20 Watts with the highest average light intensity of 43.65 klx. The decrease in power is influenced by factors that cause losses in the system and other losses such as weather, dust on the surface of solar panelsKeywords : solar panels, testing, power, light intensity
ANALISA RANGKAIAN ELEKTRONIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI SPICE
SPICE adalah singkatan dari Simulation Program for Integrated Circuits Emphasis. (Program simulasi untuk pengguna IC). PSpice merupakan versi PC dari SPICE (yang saat ini ada di OrCAD Corp. dari Cadence Design Systems, Inc). SPICE merupakan salah satu perangkat lunak yang baik untuk melakukan simulasi rangkaian elektronika baik analog maupun digital. SPICE merupakan sebuah program yang dapat melakukan simulasi rangkaian elektronika lewat komputer. Anda dapat menyaksikan bentuk gelombang dari tegangan maupun arus di rangkaian tersebut. SPICE ini menghitumh tegangan serta arus versus waktu (Analisa Transien) atau juga versus frekuensi (Analisa AC). Selain itu tidak sedikit juga program ini digunakan untuk menganalisa sensitivitas, DC, derau dan distorsi. Suatu rangkaian elektronika dapat dengan lebih mudah dirancang dan dianalisa serta disimulasikan dengan bantuan program SPICE tersebut. Kata Kunci : SPICE, PSPICE, OrCAD, NetList, Analisa, Simulasi, Rangkaian ,AC, DC,Transien
PENERAPAN OPERASI SISTEM TELEMETERING SECARA REAL TIME DATA BESARAN LISTRIK PADA OVERHEAD LINE MODEL PERCOBAAN KOMPENSASI PARALEL DAN SERI MENGGUNAKAN TRAINER POWER SYSTEM SIMULATION
Tidak adanya pemanfaatan alat praktikum mengenai simulasi kerja saluran transmisi sebagaisalah satu media pembelajaran secara praktik dari bahan teori mata kuliah sistem salurantransmisi menyebabkan mahasiswa kurang memahami kondisi nyata sistem saluran transmisiitu sendiri. Maka, berangkat dari hal tersebut penulis membuat penerapan dalam SistemTelemetering secara Real Time Data Besaran Listrik pada Power System Simulation (PSS)DL GTU102.2 Overhead Line Model Percobaan kompensasi paralel dan seri menggunakanPLC. Data besaran listik yang diukur adalah tegangan dan arus. Besaran listrik yang lainseperti daya akif dan daya reaktif dihitung mengunakan aritmatika pada program PLC. Databesaran listrik dari alat praktikum PSS DL GTU102.2 Overhead Line Model diukur oleh PLCdengan bantuan CT dan PT untuk mengkonversikan tegangan dan arus agar tidak melebihinilai maksimum input PLC.Kemudian nilai yang diterima PLC akan ditransfer ke komputer dan dimonitoring olehSCADA yang digunakan sebagai pembaca pengunkuran besaran listrik dari PLC dansekaligus alat pemantau kerja sistem alat praktikum itu sendiri
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK DALAM MEMANFAATKAN APLIKASI CANVA UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN
Kurikulum Merdeka (The Independent Curriculum) gives institutions/teachers the freedom to be creative in providing teaching to students. Teachers' freedom to be creative is facilitated by the government with educational platforms. Apart from that, in digital electronics, there is an application that really supports government programs. With this application, teachers and students can be creative in making interesting learning materials. The name of the application is Canva. It is used to support communicative learning , this community service activity is carried out regarding the use of the Canva application. This training was carried out at Ky Ageng Giri Kindergarten, Girikusumo Village, Banyumeneng, Mranggen, Demak. The training is aimed at kindergarten and PAUD teachers in the Ky Ageng Giri Kindergarten and its others TK surroundings. There were 15 participants who attended the training. The training steps are 1) Introduction of each service participant and audience participant, 2) explanation of the application and benefits of Canva in teaching, 3) recognizing the features in Canva, 4) practice creating various daily teaching and administration needs, 5 ) monitoring the use of Canva in school activities. The results of the training show that the participants can use this application to create posters according to the needs of each school. They can use all the elements contained in the application. Using this application requires a data package, therefore it is recommended that users first check data availability before working. Careful download of Free Canva App is also recommended because there are prepaid application