14 research outputs found
PERHITUNGAN ZAKAT PERDAGANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PAJAK PENGHASILAN
Zakat dapat menghapus kemiskinan dan meminimalkan garis kesenjangan antara si kayadan si miskin, dimana dengan zakat diharapkan standar hidup setiap individu lebihterjamin sehingga semestinya tidak ada orang atau kelompok masyarakat yang menderita,sementara sebagian yang lain hidup berlimpah kemakmuran dan kemewahan.Salah satu kategori zakat adalah zakat kekayaan atau perdagangan. Tujuan yang ingindicapai dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan cara menghitung zakat perdaganganserta bagaimana pengaruhnya terhadap penghasilan kena pajak untuk menghitungbesarnya pajak penghasilan yang terutang
PERHITUNGAN ZAKAT PERDAGANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PAJAK PENGHASILAN
Zakat dapat menghapus kemiskinan dan meminimalkan garis kesenjangan antara si kayadan si miskin, dimana dengan zakat diharapkan standar hidup setiap individu lebihterjamin sehingga semestinya tidak ada orang atau kelompok masyarakat yang menderita,sementara sebagian yang lain hidup berlimpah kemakmuran dan kemewahan.Salah satu kategori zakat adalah zakat kekayaan atau perdagangan. Tujuan yang ingindicapai dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan cara menghitung zakat perdaganganserta bagaimana pengaruhnya terhadap penghasilan kena pajak untuk menghitungbesarnya pajak penghasilan yang terutang
The Influence of Entrepreneurial Orientation and Information Technology on the Performance of MSMEs
MSMEs play an important role in the economic development of a country. Efforts are needed to improve the performance of MSMEs to ensure their continuity and continuity. Banjarmasin as the capital of South Kalimantan Province has experienced significant progress in developing MSMEs. However, many new businesses struggle to survive for various reasons. This indicates that the performance of MSMEs in Banjarmasin has not achieved satisfactory growth. This research aims to analyze the influence of entrepreneurial orientation and information technology on the performance of MSMEs in Banjarmasin. The research population consisted of MSME entrepreneurs registered with the Banjarmasin Cooperatives and Industry Service. This research uses a quantitative descriptive approach. The analytical method used is Multiple Linear Regression, Goodness of Fit Model testing, coefficient of determination (R-squared), and F test. The results of the research show that Entrepreneurial Orientation has a significant influence on the performance of MSMEs in Banjarmasin, with a significance value (Sig) of 0.021. Information Technology also has a significant effect on the performance of MSMEs in Banjarmasin, with a Sig value of 0.006. The F value is 8.355 with a significance of 0.001, it is concluded that Entrepreneurial Orientation (X1) and Information Technology (X2) have a significant influence on the performance of MSMEs. The combined influence of Entrepreneurial Orientation and Information Technology as shown by an R-Square value of 0.188 or 18.8% indicates the existence of interdependence
Account Representative “Dua Kaki Yang Berdiri Di Dua Perahu†Dalam Rangka Pencapaian Target Penerimaan Pajak Tahun 2018 (Studi Kasus Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara)
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk dapat meningkatkan penerimaan Negara adalah dengan memaksimalkan penerimaan yang berasal dari pajak. Untuk itu, Menteri Keuangan membuat peraturan-peraturan perpajakan yang salah satunya adalah dengan membuat account representative pada kantor pelayanan pajak. Account representative tersebut diharapkan dapat membantu program intensifikasi-ekstensifikasi perpajakan yang sedang dilaksanakan oleh Dirjen Pajak.
Tujuan penelitian ini yang merupakan evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan tugas Account Representative sebagai salah satu bentuk reformasi perpajakan dalam rangka pencapaian target penerimaan pajak tahun 2018 (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara).
Hasil evaluasi penelitian ini adalah Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya meningkatkan reformasi menuju pelayanan dan pengawasan pajak yang prima. Untuk itulah Direktorat Jenderal Pajak menggerakkan Account Representative (AR) profesional menjadi salah satu cara yang saat ini paling efektif untuk dikembangkan. AR merupakan mitra penghubung antara Ditjen Pajak dengan wajib pajak. Semenjak didampingi AR, Wajib Pajak merasa mudah dalam menyelesaikan pembayaran berbagai jenis pajak. Untuk itulah, Ditjen Pajak nantinya akan menyediakan seorang AR bagi setiap Wajib Pajak. Harapannya, keberadaan AR dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan wajib pajak terhadap kinerja salah satu lembaga pemerintah ini, dalam rangka pencapaian target penerimaan pajak secara optimal
Account Representative “Dua Kaki Yang Berdiri Di Dua Perahu†Dalam Rangka Pencapaian Target Penerimaan Pajak Tahun 2018 (Studi Kasus Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara)
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk dapat meningkatkan penerimaan Negara adalah dengan memaksimalkan penerimaan yang berasal dari pajak. Untuk itu, Menteri Keuangan membuat peraturan-peraturan perpajakan yang salah satunya adalah dengan membuat account representative pada kantor pelayanan pajak. Account representative tersebut diharapkan dapat membantu program intensifikasi-ekstensifikasi perpajakan yang sedang dilaksanakan oleh Dirjen Pajak.
Tujuan penelitian ini yang merupakan evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan tugas Account Representative sebagai salah satu bentuk reformasi perpajakan dalam rangka pencapaian target penerimaan pajak tahun 2018 (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara).
Hasil evaluasi penelitian ini adalah Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya meningkatkan reformasi menuju pelayanan dan pengawasan pajak yang prima. Untuk itulah Direktorat Jenderal Pajak menggerakkan Account Representative (AR) profesional menjadi salah satu cara yang saat ini paling efektif untuk dikembangkan. AR merupakan mitra penghubung antara Ditjen Pajak dengan wajib pajak. Semenjak didampingi AR, Wajib Pajak merasa mudah dalam menyelesaikan pembayaran berbagai jenis pajak. Untuk itulah, Ditjen Pajak nantinya akan menyediakan seorang AR bagi setiap Wajib Pajak. Harapannya, keberadaan AR dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan wajib pajak terhadap kinerja salah satu lembaga pemerintah ini, dalam rangka pencapaian target penerimaan pajak secara optimal
Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM Pada UMKM Pangan Di Kota Banjarmasin
Jumlah UMKM di Banjarmasin pada tahun 2016 mencapai 33.781 unit dan tahun 2017 mencapai 36.781 unit dengan peningkatan 8,16%,, jumlah itu sekitar 5 persen dari penduduk dan sebagian besar dari jumlah UMKM didominasi oleh usaha pada sektor mikro khususnya pangan. Hal ini seharusnya menunjukkan kontribusi yang cukup besar. Namun jumlah UKM yang cukup besar tersebut kurang produktif dan masih kurang dari segi kualitas atau kreativitas. Dalam hal ini UMKM mempunyai beberapa kendala, salah satunya ialah belum menyusun laporan keuangan dan menyusun laporan keuangan namun belum sesuai standar akuntansi di Indonesia yang berlaku umum yaitu SAK EMKM. Kelemahan UKM dalam penyusunan laporan keuangan itu antara lain disebabkan rendahnya pendidikan dan kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) khususnya SAK EMKM.
Permasalahan ini disebabkan oleh karena mereka merasa kesulitan dalam menyusun laporan keuangan meskipun dalam bentuk sederhana, padahal menurut peraturan yang telah dikeluarkan, sejak 1 Januari 2018 UMKM seharusnya membuat laporan keuangan pada setiap periode.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2019 dengan dihadiri oleh 28 orang peserta pengusaha UMKM di Kota Banjarmasin. Metode yang dilakukan adalah pelatihan dengan memberikan materi tentang penyusunan laporan keuangan serta latihan/praktik penyusunan laporan keuangan berupa kasus Akuntansi UKM Brownies berdasarkan SAK EMKM. Hasil dari kegiatan ini, sebagian besar peserta memiliki pemahaman yang memadai mengenai pencatatan Akuntansi sederhana.
Luaran yang dihasilkan pada pengabdian kepada masyarakat ini yaitu publikasi pada jurnal IMPACT Poliban.
Kata Kunci: Laporan Keuangan, SAK EMKM, UMKM Pangan.
 
Pelatihan Pengelolaan Keuangan Keluarga Bagi Kelompok Yasinan Ibu - ibu Komplek Rahayu Jalan Pramuka Banjarmasin
Permasalahan dalam hal keuangan sering terjadi disebabkan oleh ketidakterampilan mengelola keuangan keluarga. Hal yang paling banyak terjadi yaitu lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Selain itu, tidak dilakukannya pencatatan pemasukan dan pengeluaran menjadi masalah utama dalam pengelolaan keuangan keluarga pada kelompok yasinan ibu-ibu Komplek Rahayu Banjarmasin. Beberapa permasalahan dalam hal pengelolaan keuangan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Ketidakseimbangan a
The Audit Expectation Gap: How Can Auditing Teaching Mitigate It?
This study aims to determine the perceptions of accounting students who have not and who have received auditing teaching on the Audit Expectation Gap. There are several issues in the expectation gap, namely the issue of auditors and the audit process, issues of the role of auditors and issues of competence and auditor independence. This research is a survey to a 115 students of the Accounting Department in State Polytechnic of Banjarmasin, Lambung Mangkurat University, STIENAS and STIEPAN. Based on the independent sample t-test through SPSS 25, the following results were obtained: (1) There are differences in perceptions between students who have not and who have received auditing teaching on the expectation gap in auditor’s issues and the audit process; (2) There is no difference in perception between students who have not and who have received auditing teaching on the expectation gap in the issue of the role of the auditor. (3) There are differences in perceptions between students who have not and who have received Auditing teaching on the expectation gap in issues of competence and auditor independenc