80 research outputs found

    Kembalinya Barata Kulisusu: Kebangkitan Identitas Kelompok Bangsawan Kulisusu Dalam Proses Pemekaran Kabupaten Buton Utara

    Get PDF
    AbstractThe expansion of a new autonomous region (DOB) not only provides an arena for reproductivepower of local elites, such as politicians, senior bureaucrats and businessmen, but also providesan access for the adatleaders to reaffirm the symbol of power attached to their heritablenobility. This article aims to explain the process of reproductive powers of Kulisusu aristocraticin the expansion process of North Buton regency. The reproduction of identity and power ofKalisusu royalty in the expansion process of North Buton begun since adat leaders got involvedin the expansion of political activities in order to legitimize the emergence of North Butonidentity. To legitimize North Buton identity, adat leaders are supported by the claims that theyhave genealogical relationship with their ancestors, the founders of Kalisusu royal nobility. Theinvolvement of adat leaders is, in fact, not on their own initiative, but by the expansion agents.However, the involvment of adat leaders have precisely giventhem a space for reproductivepower in a new autonomous regions, North Buton. It shows how the reproduction of identity isclosely associated with theirfuture interests. The study also found that the return of the rule ofKulisusu aristocratic into a new contestation isaimed to find the foundation of original Kalisusuadat.Keywords: identity reproduction, power, barata, contestation, autonomous

    Pengaruh Penambahan Kacang Hijau (Vigna Radiata) Terhadap Karakteristik Organoleptik, Nilai Gizi dan Antioksidan Sari Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Sebagai Minuman Fungsional

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan sari kacang hijau terhadap organoleptik, nilai gizi dan aktivitas antioksidan minuman sari biji nangka. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaitu terdiri dari 5 perlakuan perlakuan KO (biji nangka 100% : sari kacang hijau 0%), K1 (biji nangka 90% : sari kacang hijau 10%), K2 (biji nangka 80% : sari kacang hijau20%), K3 (biji nangka 70% : 30%), K4 (biji nangka 60% : sari kacang hijau 40%). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variances (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan sari kacang hijau berpengaruh sangat nyata terhadap organoleptik aroma, warna, dan rasa berpengaruh nyata terhadap organoleptik rasa pada perlakuan K0 dan K4 diperoleh nilai untuk aroma 3,56 (suka), rasa 4,39(suka), dan warna 4,61 (sangat suka). Serta analisis kandungan gizi meliputi Kadar protein  2,53 %,  glukosa 19,82 %, viskositas 6,60 cp dan aktivitas antioksidan IC50219,45. Berdasarkan SNI bahwa produk minuman sari biji nangka dengan penambahan sari kacang hijau belum memenuhi standar untuk kadar glukosa maksimum 5%

    EVALUASI KOMPETENSI PUSTAKAWAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui sejauh mana evaluasi kompetensi pustakawan di UPT perpustakaan Universitas Islam Riau. Untuk mengukur evaluasi tersebut maka peneliti melakukan wawancara tertulis kepada 5 orang informan 3 orang wanita sebagai staff pengolahan buku dan 2 orang laki-laki sebagai Staff pengolahan buku. Jenis penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat bersifat deskripsi kualitatif.  Hasil penelitian ini menujukkan bahwa dari indikator kompentensi umum sudah terlaksana dengan baik hal ini dapat dilihat dari cara tenaga perpustakaan UPT Perpustakaan Universitas Islam Riau mengoperasikan komputer tingkat dasar dimana semua pegawai universitas islam riau mengetahui komponen-komponen pada kompputer baik itu softwer, hardwer dan brainwer, mampu menghidupkan dan mematikan komputer dan juga mampu mencetak file dalam bentuk print out begitu juga dengan indikator menyusun rencana kerja perpustakaan universitas islam riau juga sudah terlaksana dengan baik dimana tenaga pustakawan sudah bisa membuat laporan kerja yang telah sesuai, dengan sarana dan prasarana yang sudah sesuai dan seluruh pegawai perpustakaan sudah bisa membuat laporan buku seperti laporan buku masuk, buku rusak buku hibah dan buku yang dibeli dan merekap berapa jumlah kunjungan perbulan dan berapa peminjaman buku perbulannya Sebagai saran dalam penelitian ini adalah : tenaga perpusakaan di UPT Universitas Islam Riau diharapkan untuk tetap memperthankan kompetensi yang sudah dimilikinya sekrang baik itu pengoperasionalan komputer dan juga pembuatan laporan buku perpustakaan

    Pembinaan Keagamaan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Mushalla Attawwab di Kampung Inggiri Distrik Biak Kota Kabupaten Biak Numfor

    Get PDF
    Permasalahan yang terjadi saat ini sangat dirasakan dengan bergesernya kondisi yang terjadi dalam dunia pendidikan agama terutama dalam peningkatan karakter manusia dalam memahami secara jelas alquran kepada anak-anak yang ada disekitar kita. Disamping itu juga kurangnya pemahaman dalam manajemen pengelolaan pendidikan keagamaan seperti Taman Pendidikan Alquran yang menjadi masalah utama di kabupaten Biak Numfor terutama di kampung Inggiri. Adanya kondisi ini perlu ada pembinaan dan pendampingan sehingga Lembaga pendidikan keagamaan dapat maju dan berkembang dengan baik. Adapun mitra dalam pembinaan ini adalah guru santri itu sendiri bersama dengan pemerintah setempat. Metode pelaksanaan dari kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan dengan langkah-langkah kegatan; 1) Persiapan, 2) Pelaksanan, dan 3) Evaluasi. Hasil dari kegiatan pembinaan ini terjadi pengembangan lembaga secara signifikan sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditargetkan. Kegitan-kegitan pembinaan masih perlu dilakukan secara berkelanjutan agar lembaga pendidikan ke agaman seperti TPA makin maju dan berkembang di Kabupaten Biak Numfor pada Umumnya

    Orang Kulisusu, Identitas dan Kekuasaan: Reproduksi Identitas Kultural dalam Proses Pemekaran Kabupaten Buton Utara

    Get PDF
    This article describes the relationship between power, history and identity in the processof division North Buton of Muna. In this article the presence of North Buton identity is seen asa phenomenon that refers to the identity of reproduction historical narrative where Kulisusuin historical context has a power relationship with the kingdom of Buton which lasted fromthe 17th century. This study found; that the presence of North Buton identity is a product ofdiscourse that legitimized by indigenous groups who identify themselves as descendants ofthe founder of the kingdom Kulisusu. it means that the identity of North Buton formed dueto higher power structures Barata Kulisusu surviving in culture Kulisusu People. This studyalso found that reproductive identity North Buton a political attempt to discover the identityof distinguishing between Kulisusu and People Muna (identity as a weapon of resistance).This distinctive identity in turn managed to attract popular support for the masses who feelconnected to that identity.Keywords: power; history; identity reproduction; regional divisio

    ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI KABUPATEN SORONG BERDASARKAN UU NO. 14 TAHUN 2005

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan (1) program-program implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru SD di Kabupaten Sorong dalam menghadapi uji PPG berdasarkan UU No. 14 tahun 2015, (2) keberhasilan implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru SD di Kabupaten Sorong dalam menghadapi uji PPG berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru SD di Kabupaten Sorong dalam menghadapi uji PPG berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005, (4) dampak dari implementasi kebijakan   peningkatan profesionalisme guru SD di Kabupaten Sorong dalam menghadapi uji PPG berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualititaf dengan desain penelitian kebijakan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Teknik wawancara mendalam dilakukan dengan tahapan-tahapan yaitu: menggunakan petunjuk umum atau panduan wawancara dengan model bebas terpimpin, dan mengambil lokasi penelitian Sekolah Dasar se Kabupaten Sorong. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Guru. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan kriteria pengecekan keabsahan data derajat kepercayaan, keteralihan, dependability, dan kepastian sedangkan teknik analisa data yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif dan domain. Hasil studi ini menunjukan bahwa: (1) program-program implementasi kebijakan peningkatan profesionalisme guru SD di Kabupaten Sorong Program implementasi kebijakan profesionalisme guru SD di Kab Sorong telah dilakukan yaitu: (a) pemberian kesempatan mengikuti pendidikan dan latihan dalam jabatan, (b) Penataran dan pelatihan guru-guru SD, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, lebih menekankan pada materi Kurikulum 2013, dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). (2) Kebijakan profesionalisme guru SD di Kab Sorong telah dilakukan secara memadai. Hal ini ditandai dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti penataran dan latihan; kelompok kerja guru, supervisi kelas. (3) Faktor pendukung adalah (a) kualitas SDM dan Semangat guru SD. Sedangkan faktor penghambat adalah: (a) dana (keuangan), (b) waktu pelaksanaan, dan c) sarana prasarana. (4) Kebijakan ini belum memberi dampak yang signifikan terhadap profesionalitas guru SD Kabupaten Soron

    PENGARUH KONSUMSI MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI KABUPATEN GOWA

    Get PDF
    Judul : PengaruhKonsumsiMentimunTerhadapPenurunanTekanan DarahPadaLansia Di PnatiSosialTresnaWerdha (PSTW) Gau MabajiKabuptenGowa Hipertensipadalansiamerupakansuatupenyakit yang perlumendapatkanperhatiahkhusus, karenahipertensidapatmenyebabkanpenyakit yang lebihseriusseperti stroke dangagalginjal. Jus mentimunmerupakansalahsatubentukterapinonfarmkologisuntukmenurunkantekanand arahpadapenderitahipertensi.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuiapakahadapengar uhdarikonsumsimentimunterhadappenurunantekanandarahpadalansia yang menderitahipertensi. PenelitianinimenggunakandesainQuasieksperiment design denganpendekatanpretest and posttest with control group. Penelitianinidilaksanakanselamaduaminggu, daritanggal 3-14 juni 2014 denganjumlahsampelsebanyak 10 orang. Hasilpenelitianinimenunjukanbahwa p value = 0,083 atau p value > 0,05 sehinggadapatditarikkesimpulanbahwasecarastatistiktidakadapengaruhdarikonsumsim entimunterhadappenurunantekanandarahpadalansia di PantiSosialTresnaWerdha (PSTW) GauMabajiKabupatenGowa. Kesimmpulan dari penelitian ini adalah secara statistik tidak ada pengaruh konsumsi mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Gau Mabaji Kabupaten Gow

    Perbedaan Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran Tik Dalam Pembelajaran Daring Dan Luring Di Smp Negeri 8 Salatiga

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan minat belajar siswa mata pelajaran TIK saat pembelajaran daring dan pembelajaran luring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga dengan sampel penelitian ini siswa kelas VIII A dan VIII B dengan jumlah 61 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, angket tersebut terdiri dari 10 indikator yang mencakup 27 penyataan minat belajar siswa. Hasil penelitian diperoleh presentase rata-rata untuk minat belajar siswa saat pembelajaran daring 69,9% dan pembelajaran luring 75,7%. Hasil perhitungan presentase rata -rata keduanya masuk pada kategori minat belajar tinggi, namun perhitungan rata rata hasil pada pembelajaran luring lebih tinggi dari pembelajaran daring. Dapat di lihat dari hasil penelitian disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada pembelajaran luring dan daring sama pada kategori tinggi walaupun terdapat perbedaan pada perhitungan rata-rata. Hal ini dapat menjadi acuan bagi siswa untuk lebih aktif lagi saat pembelajaran, dan guru lebih kreatif dan inovatif saat melakukan pembelajaran agar minat belajar siswa akan timbul saat proses pembelajaran baik saat pembelajaran daring maupun luring.This study aims to see differences in students’ interest in learning ICT subjects during online learning and offline learning. This research uses a quantitative approach with a descriptive type. This research was carried out at SMP Negeri 8 Salatiga with a sample of this research being students of class VIII A and VIII B with a total of 61 students. The instrument used is a questionnaire that has been tested for validity an reliability, the questionnaire consists of 10 indicators which include 27 statements of students interest in learning. The result of the study obtained an average percentage for students’ learning interest when learning online was 69,9% and 75,7% offline learning. The results of calculating the average percentage of both are in the category of high learning interest, but the average calculation of the results in offline learning is higher than online learning. It can be seen from the research results that it can be concluded that students’ learning interest in offline and online learning is the same in the high category even though there are differences in the average calculation. This can be a reference for students to be more active during learning, and teachers to be more creative and innovative when conducting so that students’ interest in learning will arise during the learning process both during online and offline learning

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA MENJADI ECO ENZYM DI RW 07 KELURAHAN KRATON KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL

    Get PDF
    Nama : Nurlin Indah Safitri NPM: 2118500066 Judul: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Limbah Rumah Tangga Mnejadi Eco Enzym Di RW 07 Kelurahan Kraton Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Skripsi, Ilmu Pemerintahan Universitas Pancasakti Tegal, Pembimbing I : Unggul Sugi Harto, S.IP.,M.Si dan Pembimbing II : Agus Setio Widodo, S.IP.,M.Si. Eco enzym merupakan salah satu teknologi pengolahan sampah berbasis sumber yang potensial di masa depan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan,kesadaran tentang pentingnya mengelola sampah yang dihasilkan oleh tiap rumah tangga setiap hari nya di lingkungan RW 07 kelurahan Kraton Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi tentang pengolahan limbah rumah tangga dalam bentuk daur ulang, yang kemudian menghasilkan kelompok pemberdayaan yang di beri nama KUBE (Kelompok Usaha Bersama). Awal mula kegiatan itu berlangsung menghasilkan produk daur ulang sampah dari kemasan minuman,kemasan permen dan kemasan minyak sayur yang di jadikan goodie bag dan tiker. Setelah itu menghasilkan program bank sampah yang mana diberi nama bank smapah mawar biru. Kegiatan sosialisasi terus dilakukan bukan hanya dari pihak pemerintahan saja melainkan dari internal kelompok pemberdayaan melalui kegiatan rutin di kelurahan,di RT dan RW. Pada tahun 2018 mereka mencoba membuat eco enzyme yang bermodalkan dari hasil tabungan sampah,pada tahun 2020 mereka berhasil membuat beberapa produk turunan dari cairan eco enzyme itu menjadi sabun mandi batang,sabun cuci piring dan handzainitezer. Mereka melakukan penjualan produk eco enzyme itu salah satu nya melalui kegiatan sosialisasi dalam bentuk paketan souvenir yang mana narasumber dari setiap kegiatan yang berkaitan dengan eco enzyme adalah ibu Nur salah satu anggota dari pemberdayaan itu sendiri. Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakar,eco enzyme,limba

    Comparative study between imprinted polymer technology and economic adsorption methodologies for the removal of arsenic species from water

    Get PDF
    Among the various arsenic sources in the environment, water may pose the greatest threat to human health. Arsenic and its compounds are known to have adverse health effects on humans, including skin cancer, bladder cancer, kidney cancer, and lung cancer, as well as vascular diseases of the legs and feet. There are a few separation methods that have been studied to remove arsenic species from water. Methods to remove arsenic species such as adsorption and ion exchange, coagulation and flocculation and membrane filtration have been developed to remove arsenic species from water. However, certain separation methods require a sophisticated equipment and are too expensive. From the different possible methods, this review is based in adsorption studies using imprinted polymer technology and economic sorbents as a media to remove arsenic from water. The details of adsorption processes for imprinted polymer technology have been discussed briefly and the comparative properties for arsenic species removal using different types of sorbents has been addressed significantly for being a user-friendly, highly extended and inexpensive methodology. However, a few drawbacks for each sorbent have been determined and the details was included in this review
    • …
    corecore