164 research outputs found

    Circumstantial Adjuncts Used in the Tale “the Taming of the Shrew”

    Full text link
    The study deals with the use of circumstantial adjuncts in the tale “ The Taming of the Shrew”. The sources of data were adopted from one of the six tales from Shakespeare which are retold by E.F Dood, namely “ The Merchant of Venice”, “The Tempest”, “Julius Caesar”, “The Taming of the Shrew”, “King Lear”, and “Macbeth” from which “The Taming of the Shrew” was taken as sample. Descriptive analysis technique is used to find new evidence to prove the thruth of the story. It is also used to find out the dominant type of circumstantial adjuncts used in the tale. The finding indicates that only eight of the nine types of circumstantial adjuncts were found in the tale. Through the analysis done the dominant type that usually occurs is location. Meanwhile circumstantial adjunct of angel is the only type which is not found in the tale

    Antimicrobial Activity of Nutmeg (Myristica Fragrans Houtt) Fruit Methanol Extract Againts Growth Staphylococus Aureus and Escherichia Coli

    Full text link
    Nutmeg (Mirystica fragrans Houtt) were one of famous spices comes from North of Mollucas. Nutmeg have many important part of itself for economic value especially it mace and seed but it fruit mostly unusefull. Chemical compounds whithin nutmeg fruit such atsiri oil have a promising component as an antimicrobial compound.The aim of this research were to determine antimicrobial activity and minimum inhibition concentration of nutmeg fruit againts growth of Staphylococus aureus and Escherichia coli by using metanol as a solvent. The study were conducted at PMIPA FKIP laboratory of Khairun Univercity. This was an experimental research by using completed randomized design which consist of fifteen concentration with three replication.Statistical analizing showed that Fhit > Ftab (61,91) for S.aureus whereas 3, 81 for E.coli after applying methanol extract of nutmeg fruit for those bacterial growth, respectively. Neither for minimum inhibition concetration, S.aureus have a low MIC value (8%) than E.coli (10%), respectively). In conclusion extract of nutmeg fruit by using methanol had ability to inhibit the growth of S.aureus dan E.coli with MIC of S.aureus lower than MIC of E.coli

    Strategi Guru Pai dalam Membina Akhlak Siswa di SMPN 2 Sikur

    Full text link
    Keberagamaan strategi dalam proses pembinaan akhlak memiliki peranan penting yakni untuk menarik minat belajar para siswa, dan untuk membentuk suasana belajar yang tidak menjenuhkan dan monoton sehingga kelancaran dan keberhasilan dalam pembinaan akhlak siswa dapat semaksimal mungkin berhasil dengan baik. Tanpa adanya strategi guru PAI sudah barang tentu proses pembinaan akhlak siswa tidak dapat berjalan dengan maksimal, gaya mengajar dan menyampaikan materi pelajaran agamapun harus bervariasi dan disesuaikan dengan keadaan kelas, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan mampu memahami serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita ketahui bersama begitu penting pembinaan akhlak pada siswa, karena salah satu factor penyebab kegagalan pendidikan Islam selama ini karena anak banyak yang kurang atau masih rendah akhlaknya. Hal ini karena kegagalan dalam menanamkan dan membina akhlak. Tidak dapat dipungkiri, bahwa munculnya tawuran, konflik dan kekerasan lainnya merupakan cermin ketidakberdayaan sistem pendidikan di negeri ini, khususnya akhlak. Ketidakberdayaan sistem pendidikan agama di Indonesia karena pendidikan agama Islam selama ini hanya menekankan kepada proses pentransferan ilmu kepada siswa saja, belum pada proses transformasi nilai-nilai luhur keagamaan kepada siswa, untuk membimbingnya agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan berakhlak mulia. Dari semua fakta ini, sangatlah perlu dipertanyakan bagaimana sejatinya potret akhlak para peserta didik tersebut, tentu saja hal ini tidak dapat dilepas dari strategi guru pendidikan Agama Islam dalam mendidik mereka. Ketidakpahaman siswa terhadap pendidikan agama dikarenakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran tidak memakai teknik atau metode tertentu sehingga proses pengajaran tidak berjalan dengan meksimal, lain halnya apabila dalam pengajaran guru memakai teknik atau metode yang tepat dalam menyampaian materi bisa dipastikan siswa akan lebih bisa mengerti dan memahami serta mampu mengamalkan. Secara keseluruhan pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling kokoh. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Pada setiap lembaga pendidikan baik yang bersifat formal atau nonformal, pastilah mempunyai komitmen yang kuat terhadap USAha untuk pembinaan akhlak, hal ini tidak bisa dipungkiri lagi karena pembinaan setiap lembaga pendidikan yang berkomitman untuk membina akhlak pada siswanya, tentunya memiliki strategi atau cara tersendiri dalam proses pembinaannya. Hal ini disebabkan perbedaan karakter dari masing-masing peserta didik pada suatu lembaga pendidikan. Kata kunci; Strategi, Guru PAI, Pembinaan Akhla

    Zakat di Malaysia dalam Perspektif Ekonomi

    Full text link
    Zakâh is the implications of the high level of practice Muslims toward the teachings of Islam in Malaysia. It has been carried out since the pre-colonial, colonial times, post-independence, 1957, 80s, and 90s to the present. Regulatory changes are not necessarily set zakat source in accordance with the economic development and professional management. In zakâh management, government noted that the potential fellowship zakâh increased in accordance with the economic progress of the Muslim community. To foster public confidence in the management of zakâh, government through the Majelis Islam Wilayah Persekutuan (MAIWIP) established the Center levy zakâh (PPZ) in 1991 in order to create a professional zakâh management by implementing corporate systems.DOI: 10.15408/aiq.v4i1.254

    Evaluasi Perbandingan Draft Kapal Ikan Fiberglass Dan Kayu Berdasarkan Skenario Loadcase, Studi Kasus Kapal Ikan 3gt

    Full text link
    Nelayan di pulau Bengkalis yang dulunya banyak menggunakan kapal ikan dari bahan dasar kayu, saat ini sudah banyak menggunakan kapal ikan dari bahan dasar fiberglass. Kapal ikan fiberglass yang ada saat ini dibangun berdasarkan spesifikasi dari bangunan kapal kayu yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dilakukan karena nelayan berpendapat bahwa spesifikasi bangunan kapal kayu memiliki tingkat akurasi yang tinggi sehingga performa kapal akan sangat baik. Namun perlu diketahui bahwa bahan baku kayu dan fiberglass memiliki berat yang berbeda yaitu 20 Kg/m2 untuk kayu dan 14 Kg/m2 untuk fiberglass. Berdasarkan perbedaan berat ini, jika dilakukan perbandingan dengan ukuran kapal yang sama tentu saja kapal fiberglass akan menjadi lebih ringan dari kapal kayu. Faktor berat ini sangat mempengaruhi displacement kapal dan juga akan berpengaruh terhadap badan kapal yang tercelup dan juga stabilitas kapal. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Perubahan berat terhadap sarat kapal maka dilakukan evaluasi berdasarkan loadcase setiap kondisi berlayar. Evaluasi dilakukan pada kapal ikan 3GT sebanyak 4 unit dengan ukuran dan bentuk yang berbeda (Kapal-1, Kapal-2, Kapal-3, Kapal-4). Setelah dilakukan evaluasi berdasarkan 4 data kapal 3GT yang berbeda, maka disimpulkan bahwa selisih berat kapal kayu dan FRP adalah 0,93 Ton. Sedangkan untuk selisih sarat kapal berdasarkan kriteria loadcase yang telah dievaluasi untuk setiap kapal, maka diperoleh rata-rata selisih tinggi sarat adalah 0,07 meter

    Character Building of Students by Guidance and Counseling Teachers Through Guidance and Counseling Services

    Get PDF
    This study aims to determine the process and counseling services performed by guidance and counseling (BK) teachers in coaching the students' character, with the method descriptive qualitative approach. Guidance and counseling are services of assistance given to students to develop their potential, alleviate the problems, and shape the character of the students in accordance with the norms that exist in the neighborhood. The character building of students can be done through guidance and counseling services that are prevention, alleviation and development. The results showed that the process of guidance and counseling was done not in accordance with established procedures and the implementation of observation and data identification to understand the needs within the framework of the preparation of BK program. Besides, the prevention activities were carried out by providing knowledge about the character of the students through information services, content mastery and group counseling as well as involving students in religious activities at school

    Analisis Soal Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Geometri

    Full text link
    This research aims to analyze the question of the mid term exam in geometry course. Focusing on the level of difficulty, validity, and reability. This research is evalution qualitative research conducting in mathematic education departement. The quantitative data that was taken from th answer sheet of students was analyzed by using descriptive statistic. The results revealed that: (1) the level difficulty of questions number 2, 3 is very hard and 5 is hard, number 1 is average, and number 4 is low , (2) the validity of all question ( number 1 through 5 ) is valid with different level of validity, (3) the reability of questions is in average, in terms of difficulty level, most questions are difficult, it is affected the reability of the items examination that is in average level

    Penggunaan Metode Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI materi masa kejayaan Islam

    Get PDF
    Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah proses belajar berlangsung, dan dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan peserta didik sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui, (1) Pelaksanaan pembelajaran PAI meteri masa kejayaan Islam dengan menggunakan metode TGT dan metode pembelajaran konvensional, di kelas XI SMA Negeri 1 Karawang (2) Perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran TGT dengan peserta didik yang mengunakan metode pembelajaran konvensional pada mata pelajaran PAI materi masa kejayaan Islam di kelas XI SMA Negeri 1 Karawang, (3) Respon peserta didik terhadap penerapan metode pembelajaran TGT pada mata pelajaran PAI materi masa kejayaan Islam di kelas XI SMA Negeri 1 Karawang. Metode pembelajaran TGT merupakan metode pembelajaran yang membentuk peserta didik dalam kelompok kecil dan berkompetisi pada meja-meja turnamen dengan peserta didik yang berkemampuan hampir sama untuk mewakili masing-masing kelompoknya. Ukuran keberhasilan pembelajaran adalah adanya pendidik yang efektif dalam melaksanakan pembelajaran sehingga hasil belajar peserta didik dapat dicapai secara maksimal. Penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan metode quasi eksperimen bentuk nonequivalent control group design Sebelum diberi treatment, baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi tes (pre test), kemudian setelah diberikan treatment kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan tes (post test). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, (1) Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen pendidik menjelaskan inti materi pembelajaran untuk membuka wawasan peserta didik, peserta didik secara berkelompok berdiskusi, dan menyimpulkan data-data yang diperoleh untuk kemudian dipresentasikan, peserta didik bermain dalam suatu pertandingan sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar. (2) Perbedaan hasil belajar peserta didik diperoleh perbedaan hasil belajar yang signifikan, hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut karena pada metode TGT peserta didik semangat belajar dan lebih berpikir kritis. (3) Respon peserta didik terhadap penggunaan metode TGT berkategori sangat baik, peserta didik antusias ketika diskusi. Sebagai akhir penelitian peneliti menyarankan kepada pendidik untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Dengan membandingkan kedua metode tersebut maka metode TGT dinilai lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik
    • …
    corecore