15 research outputs found

    Analisis parameter start point squeeze machine die casting untuk mengurangi cacat shringkage pada produk housing block compressor

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang cara mengurangi cacat shrinkage pada produk housing block compressor. Cacat shringkage adalah cacat yang berupa rongga – rongga pada material yang dapat disebabkan oleh tidak sempurnanya atau kegagalan pada proses solidifikasi material yang akibatnya dapat menjadikan compressor bocor. Pada analisis ini peneliti menggunakan squeeze machine yang bertujuan untuk membantu memadatkan material diarea tertentu yang biasanya menjadi area critical, pada squeeze machine peneliti fokus pada parameter start point dimana parameter tersebut menentukan kapan waktu maju stroke squeeze machine sesuai dengan settingan parameter yang sudah di tentukan. Analisis dimulai dengan membuat parameter awal squeeze yaitu start point  yang divariasikan menjadi 3 variasi setting parameter start point dan 1 tanpa menggunakan squeeze, untuk 3 variasi setting parameter tersebut yaitu variasi 1 dengan menetapkan parameter start point 1 second, variasi 2 dengan menetapkan parameter start point 0,5 second, dan variasi 3 dengan menetapkan parameter start point 0,3 second. Selanjutnya dilakukan pembuatan sample untuk masing-masing variasi tersebut untuk mengetahui efek dari parameter terhadap shrinkage yang terjadi. Kemudian dilakukan proses pengujian secara visual, dan radiographic. Dari hasil pengujian 3 variasi tersebut didapatkan parameter start point 0,5 second yang terbaik dikarenakan terdapat shringkage paling sedikit dibandingkan dengan 2 variasi parameter start point yang lain

    Analisis Pengaruh Ketidakstabilan Temperatur terhadap Hasil Kekerasan Meterial dari Proses Heat Treatment Piston

    Full text link
    Material alumunium alloy merupakan logam paling banyak digunakan sebagai bahan industri dan dunia otomotif salah satunya adalah jenis AC8A. Material tersebut membutuhkan beberapa proses untuk meningkatkan kekuatan material sebelum dipergunakan, salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu melalui proses heat treatment. Selama proses heat treatment berjalan, temperatur ruang di dalam ruang furnace sering kali mengalami peyimpangan angka dari temperatur pengaturan. Hal ini di akibatkan dari sirkulasi udara di dalam ruangan furnace kurang maksimal, sehingga terjadi ketidakstabilan temperatur di dalam ruang furnace tersebut yang secara otomatis berpengaruh terhadap temperatur dari material. Melalui penelitian ini maka akan mengetahui seberapa besar pengaruh ketidakstabialan temperatur dapat mempengaruhi sifat material terutama kekerasan material dan struktur mikro. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan temperatur ruang pada proses aging berlangsung. Melalui hasil pengujian dari material ini, maka didapatkan korelasi antara variasi pengaturan temperatur dengan hasil kekerasan material. Material dengan pengaturan temperatur rendah akan mendapatkan kekerasan yang lebih tinggi, sedangkan pengaturan peda temperatur lebih tinggi maka akan mendapatkan kekerasan yang lebih renda

    ANALISIS KEKUATAN GANDAR PADA KERETA API PENUMPANG

    Get PDF
    Poros (gandar) merupakan salah satu bagian dari mesin yang cukup penting. Hampir semua mesin meneruskan tenaganya bersama-sama dengan putaran. Peranan utama dalam transmisi seperti ini dipegang oleh poros. Poros (keseluruhannya berputar) adalah untuk mendukung suatu momen putar dan mendapat tegangan puntir atau tegangan puntir dan tekuk. Tulisan ini mencoba menganalisa kekuatan poros pada kereta api penumpang. Analisa menunjukkan bahwa faktor keamanan gandar dalam keadaan statis dengan menggunakan bahan gandar baja ST 60 dengan tegangan yang didapat sebesar 48 kg/mm2 yang dirasa cukup aman karena tegangan yang diperkenankan sebesar 60 kg/mm2

    Exergy Assessment of Photovoltaic Thermal with V-groove Collector Using Theoretical study

    Get PDF
    The solution of the environmental problems because of fuel fossil is to use new and renewable energy. There are many studies about energy analysis of solar collector with v-groove but exergy analysis of photovoltaic thermal system with v-groove is still less especially by theoretical study. Photovoltaic thermal with v-groove collector has been conducted the exergy analysis by theoretical assessment. The matrix inversion methods were used to analyze the energy balance equation. The theoretical assessment was conducted under the solar intensity of 385 W/m2, 575 W/m2, and 875 W/m2 and mass flow rate between 0.01 and 0.05 kg/s. The maximum exergy efficiency and exergy of PVT system with v-groove collector were 17.80% and 86.32 Watt at the solar intensity of 875 W/m2

    Perencanaan Perawatan Mesin Okuma Hj 28 dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance pada Bagian Service Engineer

    Full text link
    Mesin Okuma HJ 28 merupakan jenis mesin bubut (CNC Lathes). Permasalahan yang ada saat ini terdapat downtime penyebab berhentinya proses produksi serta pembengkakan biaya perawatan sehingga menimbulkan kerugian bagi Perusahaan serta belum adanya perencanaan perawatan dengan sistem preventive maintenance. Pada penelitian ini diarahkan pada mengetahui penyebab kegagalan fungi sistem pada mesin Okuma HJ 28 dan mengetahui bagaimana sistem pemeliharaan mesin Okuma bekerja. Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan proses yang digunakan untuk memutuskan jenis perawatan serta pengetesan apa yang dibutuhkan oleh suatu sistem agar sistem tersebut dapat terus berjalan sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna untuk bekerja sesuai dengan konteks operasinya. RCM yang digunakan pada penelitian ini memiliki 3 alat pengambilan keputusan utama yaitu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), diagram pengambilan keputusan RCM dan tabel pengambilan keputusan RCM.Hasil yang didapatkan dari penerapan metode penelitian ini berupa interval perawatan shiftly maintenance, monthly maintenance dan three months maintenance. Jenis perawatan yang dilakukan adalah perawatan pencegahan, perawatan prediksi serta tidak ada perawatan (no scheduled maintenance). Perawatan pencegahan dilakukan untuk kegagalan sistem yang telah diketahui metode penyelesainnya, sedangkan predictive maintenance dilakukan untuk sistem yang telah diketahui metode untuk memprediksi kegagalan sistem dan no scheduled maintenance dilakukan pada kegagalan sistem yang belum diketahui metode penyelesaiannya

    THE EFFECT OF COCONUT COIR FIBER POWDER CONTENT AND HARDENER WEIGHT FRACTIONS ON MECHANICAL PROPERTIES OF AN EPR-174 EPOXY RESIN COMPOSITE

    Get PDF
    The development of composite materials is increasingly widespread, which require superior mechanical properties. From many studies, it is found that the mechanical properties of composite materials are influenced by various factors, including the reinforcement content, both in the form of fibers and particle powder. However, those studies have not investigated the effect of the hardener weight fraction on the mechanical properties of resin composite materials. Even though its function as a hardener is likely to affect its mechanical properties, it might obtain the optimum composition of the reinforcing content and hardener fraction to get the specific mechanical properties. This study examines the effect of hardener weight fraction combined with fiber powder content on mechanical properties of EPR-174 epoxy resin matrix composite and determines the optimum of Them. The research was conducted by testing a sample of composite matrix resin material reinforced with coconut fiber powder. The Powder content was made in 3 levels, i.e.: 6%, 8%, and 10%. While the hardener fraction of resin was made in 3 levels, i.e.: 0.4, 0.5, and 0.6. The test results showed that pure resin had the lowest impact strength of 1.37 kJ/m2. The specimen with a fiber powder content of 6% has the highest impact strength i.e.: 4.92 kJ/m2. The hardener fraction of 0.5 has the highest impact strength i.e.: 4.55 kJ/m2. The fiber powder content of 8% produced the highest shear strength i.e.: 1.00 MPa. Meanwhile, the hardener fraction of 0.6 has the highest shear strength i.e.: 2.03 MPa

    COATING THICKNESS ANALYSIS OF DEPOSITED FeCrAl SUBSTRATE BY γ-AL2O3 THROUGH NiO-ELECTROPLATING

    Get PDF
    Nickel Oxide (NiO) have widely applied in industrial and automotive to forming oxide layer on the substrate due to it have high thermal stability and corrosion resistant. However, NiO was not directly diffused to the substrate via co-precipitation, spray-pyrolysis and sol-gel methods. Therefore, NiO-electroplating was performed in coating FeCrAl substrate by γ-Al2O3 powder. This method was conducted using various time of 15, 30, 45, 60 and 75 minutes, a current of DC power supply is 1.28A and sulphamate type solution. From the data shows that smallest surface roughness (Ra) of NiO-electroplating (EL) samples located at EL 30 min sample for 0.69 µm. Ra of raw material was lower than coated samples due to it performed by coating activity on the substrate. It supported by coating thickness analysis that treated samples has a higher coating thickness up to 11.3 µm. EDS analysis observed some elements on coated and uncoated samples such as Carbon (C) of 4.62-20.67%, Oxygen (O) of 6.16-19.62%, Nickel (Ni) of 6.76-25.14%, Iron (Fe) of 23.96-48.53%, Sodium (Na) of 2.21-9.95%, Chromium (Cr) of 7.97-15.59% and Aluminum (Al) of 2.17-3.12%. Those elements promote to develop a protective oxide layer on FeCrAl at a high temperature of 1000 0C

    Finite Element Analysis for Stress Distribution in a Proton Exchange Membrane Fuel Cell Stack

    Get PDF
    The component design of a proton exchange membrane fuel cell (PEMFC) considerably affects pressure distribution in the PEMFC stack by creating uniform and effective pressure distribution. Assembly and component designs are essential in the PEMFC system to achieve optimal performance and durability of the PEMFC stack. Inadequate pressure in the stacking process can damage the cells and cause leakage and contact resistance. Moreover, an uneven distribution of pressure produces hot spots that can damage the system. Achieving the optimal design with reduced production cost requires pressure distribution simulation during the assembly. Finite element analysis (FEA) was used to analyze system behavior with pressure variation during assembly by using Autodesk Inventory software. This study discussed the geometric modeling and FEA of the tensile distribution of the PEMFC stack. The detailed components reported on the geometry, dimensions, and mechanical properties of PEMFC components, such as membranes, gas diffusion layers, end plates, and bipolar plates. Results from the simulations showed no significant difference in the deformation of cells in the PEMFC stack, with changes in tensile distribution

    Analisis Pengaruh Ketidakstabilan Temperatur Terhadap Hasil Kekerasan Meterial dari Proses Heat Treatment Piston

    Get PDF
    Material alumunium alloy merupakan logam paling banyak digunakan sebagai bahan industri dan dunia otomotif salah satunya adalah jenis AC8A. Material tersebut membutuhkan beberapa proses untuk meningkatkan kekuatan material sebelum dipergunakan, salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu melalui proses heat treatment. Selama proses heat treatment berjalan, temperatur ruang di dalam ruang furnace sering kali mengalami peyimpangan angka dari temperatur pengaturan. Hal ini di akibatkan dari sirkulasi udara di dalam ruangan furnace kurang maksimal, sehingga terjadi ketidakstabilan temperatur di dalam ruang furnace tersebut yang secara otomatis berpengaruh terhadap temperatur dari material.  Melalui penelitian ini maka akan mengetahui seberapa besar pengaruh ketidakstabialan temperatur dapat mempengaruhi sifat material  terutama kekerasan material dan struktur mikro. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan temperatur ruang pada proses aging berlangsung. Melalui hasil pengujian dari material ini, maka didapatkan korelasi antara variasi pengaturan temperatur dengan hasil kekerasan material. Material dengan pengaturan temperatur rendah akan mendapatkan kekerasan yang lebih  tinggi, sedangkan pengaturan peda temperatur lebih tinggi maka akan mendapatkan kekerasan yang lebih renda
    corecore