43 research outputs found
Pentingnya Pembelajaran College Ball untuk menumbuhkan Sikap Toleransi
Pergeseran sikap toleransi siswa dipengaruhi oleh kurang optimalnya penguatan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, media pembelajaran terbatas sehingga penyampaian materi tidak tersampaikan dengan tuntas. Tujuan tulisan ini untuk menguraikan pentingnya pembelajaran college ball untuk menumbuhkan sikap toleransi siswa. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan studi literature. Pengumpulan data menggunakan data studi pustaka (digunakan untuk mengkaji artikel ilmiah tentang pembelajaran college ball, sikap toleransi), analisis dokumen (digunakan untuk menganalisis terkait kebijakan pendidikan, makalah, hasil penelitian dan artikel ilmiah terkait pembelajaran college ball dan sikap toleransi). Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penting pembelajaran college ball untuk menumbuhkan sikap toleransi siswa dapat menggunakan prinsip pembelajaran terbuka, pembelajaran kelompok, dan pembelajaran bermain game. Untuk menumbuhkan sikap toleransi siswa tidak bisa lepas dari penjelasan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 pasal 4 tahun 2003 memuat pendidikan berbasis toleransi, bahwa pendidikan itu didasarkan pada sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani dan keyakinan serta keikhlasan sesama tanpa melihat agama, suku, golongan, ideologi, atau pandangan hidup. Dengan adanya pembelajaran ini sikap toleransi siswa menjadi cara alternative untuk meningkatkan pemahaman siswa untuk menghargai kemultikulturan masyarakat Indonesia.The shift in students' tolerance attitude is influenced by the less than optimal strengthening of civic education learning, limited learning media so that the delivery of material is not delivered completely. The purpose of this paper is to describe the importance of learning college ball to foster student tolerance. The research method in this study is a qualitative research using a descriptive approach and literature study. Collecting data using literature study data (used to review scientific articles about college ball learning, tolerance attitude), document analysis (used to analyze education policies, papers, research results and scientific articles related to college ball learning and tolerance). Data analysis used descriptive analysis. The results of the study indicate that it is important to learn college ball to foster student tolerance by using the principles of open learning, group learning, and learning to play games. To foster an attitude of tolerance in students, it cannot be separated from the explanation in the National Education System Law No. 20 article 4 of 2003 which contains tolerance-based education, that education is based on respect for human dignity, conscience and beliefs and sincerity of others regardless of religion. , ethnicity, class, ideology, or way of life. With this learning, students' tolerance attitude becomes an alternative way to increase students' understanding to appreciate the multiculturalism of Indonesian society
Peran Orang Tua dalam Pendidikan Akhlak Anak pada Sepuluh Keluarga Wiraswasta di Desa Ara Kec. Bontobahari Kab. Bulukumba
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Orang Tua dalam Pendidikan Akhlak Anak pada Sepuluh Keluarga Wiraswasta di Desa Ara Kec. Bontobahari Kab. Bulukumba sudah dikategorikan baik. Adanya lingkungan baik menyebabkan anak mendengarkan nasehat orang tua serta orang tua yang menjalankan perannya dengan baik tetapi masih ada 2 orang tua dalam pendidikan akhlak anak masih kurang efektif. Orang tua juga senantiasa mengajarkan anaknya untuk bersikap jujur, sabar, ikhlas dan rajin sehingga dengan mengaplikasikan sikap tersebut pendidikan akhlak anak dapat dikategorikan baik
PENGARUH KINERJA DAN KREATIVITAS GURU KIMIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA SE-KABUPATEN BULUKUMBA
Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui pengaruh kinerja guru kimia terhadap motivasi belajar siswa, (2) mengetahui pengaruh kreativitas guru kimia secara terhadap motivasi belajar siswa, (3) mengetahui pengaruh kinerja dan kreativtas guru secara bersama-saam terhadap motivasi belajar siswa SMA se-Kabupaten Bulukumba. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan IPA, kemudian diambil sampel melalui sistem random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan skala Likert. Data yang didapatkan diolah menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Perhitungan data menggunakan SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kinerja terhadap motivasi belajar siswa se-Kabupaten Bulukumba dikategorikan sedang dengan nilai r = 0,412; koefisien determinasi (r2) = 17%, dan pengaruh kreativitas guru kimia terhadap motivasi belajar siswa dikategorikan tinggi, dengan nilai r = 0,602; koefisien determinasi (r2) = 36%. Pengaruh kinerja dan kreativitas guru kimia secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa dikategorikan tinggi dengan nilai r = 0,615; koefisien determinasi (r2) = 38%.Kata kunci: Kreativitas, Motivasi Belajar , Kinerja Guru
Pengaruh Penggunaan Metode College Ball Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Abstract: This study aimed to see how the college ball method affected eighth-grade students' critical thinking skills and tolerance attitudes at SMPN 1 Bolo during the 2020/2021 academic year. The quasi-experimental design research method was used. In this study, questionnaires, tests, and documentation were used to collect data. The MANOVA test was used to analyze the data. This study concludes that the value of t-count (3.395) > t-table (1.692) indicates that using the college ball method has an effect on the critical thinking skills of grade VIII SMPN 1 Bolo students in the 2020/2021 academic year. The value of t-count (3.237) > t-table (1.692) indicates that using the college ball method has a positive effect on the social attitudes of class VIII students at SMPN 1 Bolo in the 2020/2021 academic year. The F-test results show that the value of the F-count (40.926) is greater than the value of the F-table (4.120), indicating that the hypothesis is accepted. Thus, it can be concluded that using the college ball method has an effect on the critical thinking skills and social attitudes of class VIII students at SMPN 1 Bolo in the 2020/2021 academic year.Abstrak: Pentingnya suasana belajar yang menyenangkan, maka penerapan metode college ball diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap toleransi siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode college ball terhadap kemampuan berpikir kritis dan sikap toleransi siswa kelas VIII SMPN 1 Bolo Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi experiment design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu, angket, tes, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji MANOVA. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai thitung (3,395) > ttabel (1,692), hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode college ball terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 1 Bolo Tahun Pelajaran 2020/2021. Nilai thitung (3,237) > ttabel (1,692), hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode college ball terhadap sikap sosial siswa kelas VIII SMPN 1 Bolo Tahun Pelajaran 2020/2021. Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung (40,926) > Ftabel (4,120) maka hipotesis diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode college ball terhadap kemampuan berpikir kritis dan sikap sosial siswa kelas VIII SMPN 1 Bolo Tahun Pelajaran 2020/2021
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES : PTK di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang
RATU NURAFIAH, 2014. “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Keterampilan Proses ”. (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan yang menunjukkan bahwa nilai rata- rata dalam menulis karangan narasi masih rendah. Guru menggunakan metode ceramah atau dikte ketika proses pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih pasif. Guru kurang menguasai materi sehingga sulit mengembangkan proses pembelajaran yang aktif. Sedangkan kendala pada siswa kurang keaktifan siswa dikelas selama dalam proses belajar mengajar, pembelajaran masih bersifat pengajaran yang berfokus pada guru. Sedikit siswa yang mampu memecahkan masalah dalam menulis karangan berdasarkan pengalaman memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan yang benar dan disempurnakan. Dengan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas ini di SDN KANANGA 2 Kecamatan Menes kabupaten pandeglang. Masalah penelitian yang ditemukan adalah 1. Bagaimana proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan pendekatan proses dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2?, 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam menyusun karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2 dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses?. Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah mendapatkan langkah-langkah yang tepat dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan keterampilan proses bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan penilain pembelajaran yang dilakukan oleh seorang tenaga pendidik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari langkah-langkah prasiklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 dengan menggunakan instrumen penelitiannya adalah lembar observasi dan tes. Hasil penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa guru telah mampu memberikan pengetahuan kepada siswa tentang hal-hal yang bersifat mekanis pada saat menulis karangan narasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa semakin meningkat, mulai dari siklus I memperoleh nilai rata-rata 5,7 pada siklus II memperoleh nilai 7,13 dan pada siklus III memperoleh nilai 8,3. Dengan demikian keterampilan proses layak digunakan dan dikembangkan pada pembelajran di sekolah Dasar. Dengan demikian dapat disimpulkan jika pendekatan keterampilan proses dilaksanakan dengan tepat, maka keterampilan menulis karangan narasi siswa dapat meningkat. Dengan demikian penulis merekomendasikan kepada guru, kepala sekolah dan pengawas pendidikan agar tetap mensosialisasikan dan menggunakan pendekatan ini dalam pembelajaran
ANALISIS EFEKTIFITAS MANAJEMEN PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP LIKUIDITASPERUSAHAAN PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. TAHUN 2007-2011
2012(AIOR), Average Collection Period (ACP), dan Current Ratio (CR)\ud
This study aims to analyze the receivable management and optimization of its effect on liquidity of the company years 2007-2011. Data used in this research were obtained from financial reports firm. Research finding show that the independent variables (Receivable Turn Over, Average Investment of Receivable, dan Average Collection Period) simultaneously affect of dependent variable (Current Ratio). There is has not been effective to increased their liquidity. \ud
Key Words: Receivabel Turn Over (RTO), Average Investment of Receivable (AIOR), Average Collection Period (ACP), and Current Ratio (CR
Dinamika Masyarakat Khonghucu di Surakarta: Studi Sosial Keagamaan Tahun 1945-2007
ABSTRAK Yusni Nurafiah. C. 0509034. 2015. Dinamika Masyarakat Khonghucu di Surakarta (Studi Sosial Keagamaan Tahun 1945-2007). Skripsi Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kehidupan masyarakat Tionghoa di Indonesia, khususnya agama Khonghucu, tidak bisa dilepaskan dari pengaruh kebijakan politik, baik pada masa Orde Lama, Orde Baru hingga Reformasi. Hal tersebut telah membawa dinamika bagi kehidupan beragama umat Khonghucu di Indonesia. Penelitian ini akan membahas; 1) bagaiamana kehidupan beragama umat Khonghucu pada masa Orde Lama dan Orde Baru, 2) bagaimana kehidupan umat Khonghucu di Surakarta pada masa Reformasi, dan 3) Bagaimana peran umat Khonghucu di Surakarta terhadap kehidupan sosial dan budaya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mendiskripsikan bagaimana keberadaan umat Khonghucu di Surakarta pada masa presiden Soekarno dan Soeharto, 2) Untuk mengungkapkan bagaimana umat Khonghucu di Surakarta pada masa Reformasi, dan 3) Untuk mendiskripsikan apa peran umat Khonghucu di Surakarta terhadap kehidupan sosial dan budaya. Penelitian ini merupakan penelitian historis, sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, studi pustaka, dan wawancara. Setelah pengumpulan data, kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan kronologinya. Hasil penelitian ini bahwa setiap era pemerintahan di Indonesia, telah memberikan pengaruh atau dampak bagi dinamika kehidupan beragama umat Khonghucu. Pada masa Orde Lama, kehidupan beragama umat Khonghucu nyaris tanpa ada intervensi dari pemerintah, sementara pada masa Orde Baru, telah terjadi diskriminatisi terhadap umat Khonghucu. Dampak dari kebijakan pemerintah Orde Baru antara lain hak-hak sipil umat pemeluk agama Khonghucu dilanggar. Misalnya, kesulitan dalam mencantumkan agama mereka di akta pernikahan atau di KTP. Selain itu, anak-anak sekolah secara otomatis tidak bisa mendapatkan pelajaran agama Khonghucu secara formal karena agama Khonghucu tidak diakui undang-undang. Seni dan budaya Khonghucu dilarang tampil di muka umum. Pasca Reformasi, kehidupan beragama umat Khonghucu perlahan-lahan mulai membaik karena undang-undang yang bersifat diskriminatif terhadap agama Khonghucu sudah dicabut. Kemudian secara bertahap dan berturut-turut dengan bergantinya presiden, umat Khonghucu semakin mendapatkan tempat dan memiliki hak yang sama dengan agama-agama lain di Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa era pemerintahan di Indonesia memberikan dampak negatif dan positif terhadap keberadaan agama Khonghucu. Dinamika agama Khonghucu tidak bisa dilepaskan dari kebijakan politik yang ada dimulai dari pemerintahan Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi. ABSTRACT Yusni Nurafiah. C. 0509034. 2015. The Dynamics of the Community Khonghucu in Surakarta (The Study of Social Religious 1945-2007) year. Thesis of History Science of The Culture Faculty in the Sebelas Maret University of Surakarta. Chinese community life in Indonesia, especially Khonghucu religious, cannot be released from the influence of the political policy, both in the Old Order, the New Order to Reform. This has brought the dynamics of for religious life Khonghucu people in Indonesia. This research will be discussing among other; 1) creating the religious life of Khonghucu in the Old Order and New Order, 2) the religious life in Surakarta Khonghucu how the Reform, and 3) how the role of the people Surakarta Khonghucu of a social and cultural life. The aim of this research is 1) to describe Khonghucu in Surakarta how the presence of the president Soekarno and Soeharto, 2) to reveal how the Khonghucu in Surakarta the Reform, and 3) for described Khonghucu what role of the social and cultural life. This research is historical, so the steps are performed in this study include heuristics, criticism both internal and external sources, interpretation and historiography. The data collection technique used is the study of documents, literature , and interviews. After collecting the data, then the data is analyzed and interpreted in accordance with chronology. In this experiment could conclude that every era, governments in Indonesia exerting influence or have an impact on the religious life of Khonghucu in the Old Order the religious life of Khonghucu almost without any intervention from the government, while in the New Order era there were discriminate against the Khonghucu. The impact of these policies the New Order government among others the civil rights of the people of adherent of the religion Khonghucu violated. For example, difficulty in to put their religion in marriage certificate or in id-card, so the most of the congregation of the Khonghucu forced to written with any other religion. In addition, school children automatically could not get religion lessons Khonghucu formally because of Khonghucu religious not recognized the act. Art and culture Khonghucu banned from performing in the face of common. Reforms, after the religious life of Khonghucu gradually improved since the act of discriminating against religious Khonghucu is lifted. And then gradually by the successive alternation people increasingly get Khonghucu places and having equal rights with other religions Indonesi
PENGGAMBARAN MATAHARI PADA KARYA GAMBAR MURID SDI TAMANNYELENG BAROMBONG
AbstrakPenelitian ini bertujan untuk memperoleh data dan informasi yang lebih jelas dan benar atas masalah yang dirumuskan, sehingga dapat memberikan keterangan yang akurat mengenai pola penggambaran matahari pada karya gambar murid SDI Tamannyeleng Barombong. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei, pendekatan kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil karya murid SDI Tamannyeleng Barombong. Popolasi dalam penelitian ini adalah gambar karya murid SDI Tamannyeleng Barombong kelas 1 hingga kelas 6 yang dikoleksi sekolah. Sampel dari penelitian ini adalah 291 gambar karya murid SDI yang menampilkan objek matahari. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dikelompokkan dengan 5 pembagian kelompok pola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggambaran matahari pada karya gambar murid SDI Tamannyeleng Barombong menunjukkan bahwa 12 gambar (2,245) menggunakan pola bulatan utuh sebagaimana bentuk dasar matahari dengan variasi warna (pola A), 10 gambar (1,895) menggunakan pola bulatan tidak utuh dengan variasi warna (pola B), 122 gambar (23,01%) menggunakan pola bulatan yang dideformasikan (diubah bentuknya) dengan variasi warna (pola C), 144 gambar (21,50%) menggunakan pola bulatan yang dilengkapi dengan unsur visual lain dengan variasi warna (pola D), dan 35 gambar (6,60%) menggunakan pola lainnya (pola E). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggambaran matahari pada karya gambar murid SDI Tamannyeleng Barombong banyak menggunakan pola bulatan utuh yang dideformasikan (diubah bentuknya) dengan variasi warna (pola C)
PROFIL KETERAMPILAN ABAD 21 SISWA SMA PADA PROJECT BASED LEARNING (PJBL) MATERI TEGANGAN PERMUKAAN
Perkembangan sosial dan teknologi yang cepat di abad 21 telah mengubah dinamika lingkungan kerja, struktur lembaga pendidikan dan cara untuk berkolaborasi. Hal ini meminta siswa untuk mengembangkan keterampilan baru (keterampilan abad 21) agar berhasil menghadapi tantangan tersebut. Sebagai pijakan untuk mengembangkan cara-cara melatihkan keterampilan abad 21, penelitian ini diperlukan untuk mendapatkan profil keterampilan abad 21 terlebih dahulu. Keterampilan abad 21 yang diteliti meliputi 4 C yaitu keterampilan berfikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi. Aspek 4C mengacu kepada Framework Buck Institute For Education (BIE). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi kinerja atau observasi dokumen, menggunakan instrumen lembar observasi yang dilengkapi rubrik hasil adaptasi dari BIE. Penelitian ini menggunakan desain one shot case study. Jumlah sampel adalah 109 orang (3 kelas) dari populasi berjumlah 309 orang (8 kelas) XI IPA di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif yang menghasilkan presentase siswa per kategori. Hasil penelitian menunjukkan untuk keterampilan berfikir kritis, kolaborasi dan komunikasi, persentase siswa paling banyak berada pada kategori mendekati standar yaitu berfikir kritis (42 % siswa), kolaborasi (48 % siswa), dan komunikasi (36 % siswa). Sedangkan untuk keterampilan kreativitas, persentase siswa paling banyak berada pada kategori dibawah standar dengan persentase 48 % siswa. Keterampilan siswa yang lebih rendah pada keterampilan berfikir kritis adalah menyadari keterbatasan data, pada keterampilan kreativitas adalah menghasilkan ide baru dan mencari sumber informasi yang tidak biasa, pada keterampilan kolaborasi adalah membagi peran untuk presentasi, dan pada keterampilan komunikasi, menggunakan bahasa tubuh dan menjaga kontak mata. ..... Rapid social and technological development in the 21st century has changed the dynamics of the work environment, the structure of educational institutions and ways to collaborate. This asks students to develop new skills (21st century skills) in order to successfully face these challenges. As a platform to develop ways to train 21st century skills, this research is needed to obtain 21st century skill profiles first. The 21st century skills studied included 4 C, namely critical thinking skills, creativity, collaboration and communication. The 4C aspect refers to the Buck Institute for Education (BIE) Framework. Data collection is done by performance observation or document observation, using observation sheet instruments that are equipped with the rubric of adaptation results from BIE. This study uses the design of one shot case study. The number of samples was 109 people (3 classes) from a population of 309 people (8 classes) XI IPA in one of the public high schools in the city of Bandung. The sampling technique uses purposive sampling technique. Data were analyzed using descriptive statistics that produced a percentage of students per category. The results showed that critical thinking skills, collaboration and communication, the percentage of the most students was in the approaching standard category of critical thinking (42% of students), collaboration (48% of students), and communication (36% of students). As for creativity skills, the highest percentage of students is in the under-standard category with a percentage of 48% of students. Lower student skills in critical thinking skills are realizing data limitations, creativity skills are generating new ideas and looking for unusual sources of information, collaboration skills are dividing roles for presentation, and communication skills, using body language and maintaining eye contact
PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BULUKUMBA
This study aims to find out: 1) the description of job satisfaction in the Office of the Ministry of Religion in Bulukumba Regency, 2) the description of Organizational Citizenship Behavior at the Office of the Ministry of Religion in Bulukumba Regency, 3) the effect of job satisfaction on Organizational Citizenship Behavior at the Office Ministry of Religion of Bulukumba Regency. The type of research is an ex post facto research. Respondents in this study were 74 employees taken as a whole at the Office of the Ministry of Religion in Bulukumba Regency. Data collection techniques used were job satisfaction scale, Organizational Citizenship Behavior scale and documentation. The data analysis technique used was descriptive and inferential statistical analysis with hypothesis testing using simple linear regression analysis. The results of this study indicate that: 1) job satisfaction is good; 2) Organizational Citizen Behavior is good; 3) there is an influence of job satisfaction on Organizational Citizenship Behavior in the Office of the Ministry of Religion of Bulukumba Regency