2,298 research outputs found

    Empirical Experience of the Prophet as a Source of Knowledge Hadith Perspective

    Get PDF
    Empiricism is a branch of Western epistemology that is based on experience and discourages reason. According to empiricism, the source of knowledge is experience or empirical. Reason is not a source of knowledge; instead, reason is tasked with processing knowledge gained from experience. The aim of this research is to find out hadiths about the life of the Prophet which can constitute epistemology as science. This research uses a descriptive method with a literature review. Thus, this research concludes that the application of Islamic epistemology based on the life of the Prophet is proven in the Muslim hadith no. index 2336 about the wrong story of the Prophet to date palm farmers. This hadith is a tribute to the Prophet because of his expertise and ability in the professional field. In other words, the Prophet\u27s hadith shows that the only people who understand agricultural issues better are farmers. Judging from the asbab al-wurud hadith, the Prophet was born and raised on the barren Arabian Peninsula. Therefore, the Prophet only expressed his opinion without having experience in farming dates. From this experience of the Prophet\u27s erroneous opinions, lessons can be made for farmers, as those who understand more about the world of Islamic boarding schools are the kyai and Islamic boarding school administrators.Empirisme adalah salah satu cabang epistemologi Barat yang berasaskan pengalaman dan mengecilkan akal. Menurut paham empirisme, sumber pengetahuan adalah pengalaman atau empirik. Akal bukan sebagai sumber pengetahuan; sebaliknya, akal ditugaskan untuk memproses pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hadis tentang kehidupan Nabi yang dapat merupakan epistemologi sebagai ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan kajian literatur. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan epsitemologi Islam berdasarkan kehidupan Nabi terbukti dalam hadis riwayat muslim no. indeks 2336 tentang kisah Nabi yang salah kepada petani kurma. Hadis ini merupakan sebuah penghormatan terhadap Nabi karena kepakaran dan kemampuan dalam bidang profesi. Dengan bahasa lain, hadis Nabi menunjukkan bahwa yang lebih mengerti tentang masalah pertanian hanyalah para petani. Dilihat dari asbab al-wurud hadis, bahwa Nabi lahir dan dibesarkan di Jazirah Arab yang tandus. Oleh karenanya, Nabi hanya menyampaikan pendapat tanpa memiliki pengalaman dalam bertani kurma. Dari pengalaman atas kesalahan pendapat Nabi ini bisa dibuat pelajaran bagi para petani, sebagaimana yang lebih paham tentang dunia pesantren adalah kyai dan pengurus pesantren

    PENGARUH MEDIA DIGITAL BERBASIS YOUTUBE TERHADAP HASIL BELAJAR PERUBAHAN WUJUD BENDA SISWA KELAS III SDN PACCINONGANG UNGGULAN KABUPATEN GOWA

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh media digital berbasis youtube terhadap hasil belajar siswa khususnya pada materi perubahan wujud benda kelas III SD Negeri Paccinongan Unggulan Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu quasi eksperimental design dengan bentuk penelitian nonequivalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas III SD Negeri Paccinongang Unggulan Kabupaten Gowa yang terdiri dari 4 kelas. Adapun sampel yang digunakan yaitu kelas IIID sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 30 siswa dan kelas IIIC sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 30 siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu sampling purposive, pengambilan sampel dengan adanya pertimbangan tertentu. Tes hasil belajar siswa melalui pretest dan posttest dengan menggunakan soal piliha ganda sebanyak 30 nomor. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari analisis statistik deskriptif dan statistik deskriptif inferensial. Analisis statistik inferensial terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan media digital berbasis youtube yaitu rata-rata 70,50 dan kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional yaitu rata-rata 27,06. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 25.0 dengan uji statistik uji independent sample t-test menunjukkan nilai signifikasi 0,000 atau kurang dari 0,05 sehingga menandakan hipotesis penelitian diterima dengan kata lain terdapat pengaruh media digital berbasis youtube terhadap hasil belajar perubahan wujud benda siswa kelas III SD Negeri Paccinongang Unggulan Kabupaten Gowa..

    ANALISIS KETERBACAAN BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERBITAN YUDISHTRA, ERLANGGA, DAN GRAFINDO

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi karena pentingnya buku teks sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Buku teks yang beredar saat ini sangat banyak jumlahnya tetapi tidak semua buku yeng beredar tersebut layak dikomsumsi siswa. Penggunaan yang tidak sesuai dengan keterbacaan siswa akan berdampak pada keterpahaman siswa dalam memahami materi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesesuaian tingkat keterbacaan buku teks bahasa Indonesia yang banyak dipakai di Sekolah Menengah Pertama, khususnya pada buku terbitan Yudishtira, Erlangga, dan Grafindo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Analisis datanya menggunakan formula keterbacaan grafik Fry, Raygor, dan teknik tes Klos. Data penelitian ini berupa teks wacana yang meliputi uraian materi, teks bacaan, instruksi soal, dan instrumen soal yang terdapat dalam buku teks bahasa Indonesia untuk siswa SMP kelas VII terbitan Yudishtira, kelas VIII terbitan Erlangga, dan terbitan Grafindo untuk siswa SMP kelas IX. Hasil penelitian menunjukkan buku teks bahasa Indonesia terbitan Yudishtira berdasarkan grafik Fry terdapat 3 wacana yang tidak cocok digunakan di kelas manapun. Berdasarkan grafik Raygor wacana-wacana tersebut tergolong mudah namun tidak cocok untuk SMP kelas VII. Berdasarkan tes klos berada pada kriteria“pembaca instruksional”. Buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP kelas VIII terbitan Erlangga berdasarkan grafik Fry berada pada titik kelas VII, berdasarkan grafik Raygor berada pada titik kelas X, berdasarkan tes klos berada pada kriteria “frustasi”. Buku teks terbitan Grafindo untuk kelas IX berdasarkan grafik Fry berada pada kelas IX, berdasarkan grafik Raygor berada pada kelas IX, sedangkan berdasarkan tes klos berada pada kriteria “frustasi”. This research is motivated by the importance of textbooks to support teaching and learning activities. Textbooks are currently available are numerous but not all of the outstanding book worth consumed students. The use of which is not in accordance with the legibility comprehension students will have an impact on students in understanding the material provided. This study aims to measure the suitability of readability level Indonesian text book that is widely used in junior high school, especially in Yudishtira publications, Erlangga, and Grafindo. The method used in this research is descriptive qualitative. Analysis of data using readability formulas, Fry graph, Raygor, and Close test. This research data in the form of discourse that includes a description text material, text reading, instruction of practice, and practice instruments that contained in the Indonesian textbooks for junior high school students of class VII published by Yudishtira, class VIII published by Erlangga, and junior high school students of class IX published by Grafindo. The results showed Indonesian textbooks published by the graph Fry Yudishtira there are 3 of discourse that is not suitable for use in any class. Based on the graphics Raygor these discourses relatively easy but is not suitable for junior class VII. Based on the criteria test klos be "instructional reader". Indonesian textbooks for junior class VIII issue grants based graphics Fry was on the point of class VII, Raygor graphics are based on grade point X, based on the criteria test klos be "frustrating". Text books for class IX Grafindo publicatio

    THE USE OF VIDEO AS AN INSTRUCTIONAL MEDIA BY TEACHER IN TEACHING SPEAKING: A Descriptive Study of One Senior High School in West Bandung Regency

    Get PDF
    This research was aimed at investigating way teacher used video as instructional media in teaching speaking and the problems the teacher encountered during the utilization of video and how to overcome the problems. This study was conducted at a senior high school in West Bandung Regency. The qualitative method was designed to collect the data. Therefore, classroom observation, interview, and document analysis were employed in this research. The results of the study indicate that the utilization of video needed two basic steps, namely steps in selecting educational video and steps in utilizing the video. Practical techniques for video viewing activity, determination of video in a lesson, procedure in showing video, and educational values of using video are essential in utilizing video as the instructional media. In meantime, teacher encountered problems during the selection and utilization of video. To overcome the problems in video selection process, teacher involved school facilities and technician’s help. As for problems in utilization of video, teacher prepared backup media and backup activity to overcome the problems. Keywords: Video, instructional media, video selection, video utilization, problem solving in video selection and utilization, teaching speaking Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana guru menggunakan video sebagai media instruksional dalam pengajara Speaking dan permasalahan yang dihadapi selama penggunaan video dan bagaimana solusinya untuk permasalan tersebut. Penelitian ini telah diadakan di salah satu sekolah menengah atas yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Metode deskriptif qualitatif digunakan dalam pengumpulan data. Maka dari itu, observasi kelas, wawancara, dan analisis dokumen menjadi instrument yang dipakai dalam peneletian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video meliputi dua tahapan penting, yaitu tahap memilih video dan tahap penggunaan video di dalam kelas. Tehnik penayangan video, kedudukan video di dalam pembelajaran, dan prosedur penampilan video menjadi bagian yang penting dalam penggunaan video. Sementara itu, guru juga mengalami beberapa permasalahan selama pemilihan dan penggunaan video di dalam kelas. Dalam menyelesaikan permasalahan yang ditemui selama pemilihan video, guru memberdayakan fasilitas sekolah dan bantuan staf IT sekolah. Sedangkan untuk permasalahan yang ditemui guru selama penggunaan video di dalam kelas, guru mempersiapkan media dan kegiatan pengganti sebagai solusinya. Kata Kunci: video, media instruksional, pemilihan video, penggunaan video, penyelesaian masalah dalam pemilihan dan penggunaan vide

    HASIL BELAJAR “PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN KONTINENTAL” UNTUK KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA SMKN 3 CIMAHI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi dunia industri jasa boga (hotel) memiliki kriteria untuk peserta didik yang akan melaksanakan praktek kerja industri khusunya pada section cold kitchen yaitu mengetahuai tugasnya pada proses persiapan salad, pengolahan salad, dan penyajian salad. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil belajar terhadap persiapan salad, pengolahan salad dan penyajian salad untuk kesiapan praktek kerja industri siswa SMKN 3 Cimahi pada section cold kitchen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah simple random sampling sebanyak 32 orang dan menggunakan tes objektif (multiple choice) sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar tentang persiapan salad dan pengolahan salad berada pada kategori baik, sedangkan hasil belajar tentang penyajian salad berada pada kategori cukup baik. Rata-rata hasil belajar secara umum dan rata-rata skor peserta didik berada pada kategori baik. Sehingga hasil dari penelitian dapat diasumsikan berdasarkan pengolahan data adalah peserta didik siap untuk melaksankan praktek kerja industri pada section cold kitchen. Rekomendasi bagi siswa untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang salad agar dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan praktek kerja industri section cold kitchen. ;---The background of this research is catering service industry (hotel) has criteria for the students who will do internship particularly in cold kitchen section are preparation, processing, and presentation of salad. The purpose of this research is to know learning result in salad preparation salad, processing salad, and presentation salad. This is a descriptive research with quantitative approach. This research uses 32 students as sample in simple random sampling …... vocational senior high school 3 Cimahi … serving ……… used ………. an instrument of research and uses objective test (multiple choice) as data accumulation tool. The result shows that the category of learning result about salad preparation and processing is good enough. Because the average score of the students is good, it can be assumed that the students are ready to do practical work in section cold kitchen based on data processing. The recommendation for the students is to increase the knowledge and understanding about salad more in order to prepare themselves to do practical work in section cold kitchen

    JENIS SYOK DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEMATIAN ANAK DENGAN SYOK DI PICU RSUD DR. MOEWARDI

    Get PDF
    ABSTRAK Annisa Nur Hafika, G0011028, 2015. Jenis Syok dan Faktor – Faktor yang Memengaruhi Kematian Anak dengan Syok di PICU RSUD Dr. Moewardi. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang. Kematian karena syok menjadi salah satu faktor mortalitas pasien PICU (Pediatric Intensive Care Unit). Faktor yang memengaruhi kematian pasien di PICU adalah jenis syok, usia, jenis kelamin, status rujukan, kadar albumin, kadar gula darah dan kadar hemoglobin. Di PICU RSUD Dr. Moewardi belum pernah diteliti faktor – faktor tersebut. Perlu dicari jenis syok dan faktor –faktor yang memengaruhi kematian anak dengan syok di PICU RSUD Dr. Moewardi. Metode. Desain penelitian ini adalah analitis dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah data sekunder yang diambil dari instalasi rekam medik. Data berasal dari data rekam medik pasien PICU dengan syok selama tahun 2013 dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Variabel bebas berupa jenis syok, usia, jenis kelamin, status rujukan, kadar albumin, kadar gula darah dan kadar hemoglobin. Sedangkan variabel dependen adalah status kematian. Analisis data menggunakan uji Chi Square, fisher dan Kolmogorov Smirnov untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik untuk analisis multivariat. Hasil. Jenis kelamin, status rujukan, kadar albumin, usia, kadar gula darah dan kadar hemoglobin tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap status kematian (p > 0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis syok dengan status kematian (p = 0,011). Syok septik meningkatkan risiko kematian sebesar 6,6 kali lipat dibandingkan kategori syok lainnya pada analisis bivariat (p = 0,002; OR = 6,6; CI 95% = 0,023 – 0,413). Namun tidak bermakna setelah dilakukan analiss multivariat. Syok hipovolemik memiliki hubungan yang paling bermakna dalam menentukan status kematian setelah dilakukan analisis multivariat. Syok hipovolemik menurunkan risiko kematian pasien syok di PICU dibandingkan dengan kategori syok lainnya (p = 0,002; OR = 0,098; CI 95% = 0,023 – 0,413). Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin, status rujukan, kadar albumin, usia, kadar gula darah dan kadar hemoglobin dengan status kematian. Syok hipovolemik memiliki risiko kematian pasien syok lebih rendah dibandingkan dengan kategori syok lainnya. Kata Kunci : syok, status kematian, jenis syok, usia, jenis kelamin, status rujukan, kadar albumin, kadar gula darah dan kadar hemoglobi

    STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA RESTORAN WARUNG CEPOT

    Get PDF
    Perkembangan pariwisata saat ini sangat berkembang dengan pesat. Kota Bandung sendiri dapat menarik perhatian para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke berbagai tempat wisata. Semakin berkembangnya pariwisata ini akan memberikan peluang kepada para pelaku bisnis di Kota Bandung. Bisnis yang banyak dilakoni oleh para pelaku bisnis saat ini yaitu Bisnis Kuliner. Salah satu restoran yang sering dikunjungi oleh para wisatawan yaitu Restoran Warung Cepot, Restoran Warung Cepot salah satu restoran yang berada di Kota Bandung. Semakin banyaknya persaingan antar restoran berdampak terhadap pencapaian target. Permasalahan yang muncul yaitu belum tercapainya target yang diinginkan. Oleh karena itu Restoran Warung Cepot perlu melakukan Strategi pengembangan usaha untuk mengatasi permasalahan yang ada dan untuk mengetahui strategi yang layak dan cocok untuk diimplementasikan oleh Restoran Warung Cepot. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui penilaian karyawan terhadap kepuasan kerja di Restoran Warung Cepot dan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap kualitas produk dan kualitas pelayanan di Restoran Warung Cepot. Sedangkan analisis pendekatan kualitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman, faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan restoran. Perumusan strategi menggunakan alat yaitu Matriks IE (Internal-Ekstenal), Positioning Kuadrant SWOT, dan Matriks SWOT. Penilaian alternatif Strategi menggunakan QSPM, alternatif strategi yang cocok digunakan oleh Restoran Warung Cepot berdasarkan posisi restoran terdapat enam strategi alternatif. Alternatif strategi berdasarkan prioritas utama yaitu mempertahankan strategi promosi dan menambah strategi promosi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. The tourism development nowadays was growing rapidly. Bandung can attract a tourist which is domestic tourist or tourist from another country to visit various tourist site. The development of tourism can make a oportunity to the business in bandung espically for culinary business. One of the restaurant are often visited by tourist which is Warung Cepot. With more competition between the restaurant make an impact into achieving target of Warung Cepot Restaurant. So the problem Warung Cepot Restaurant not yet reached their target. Because of that Warung Cepot Restaurant need to do development strategy to overcome the problem and to know a decent an appropriate to implement in Warung Cepot Restaurant. The method of research was descriptive quantitative, it used to know employees job satisfication and to know consument estimation according to product quality and service quality at Warung Cepot Restaurant. Therefore the qualitative research was to know external factor that will be a oportunity or a threat and internal factor that will be strenght or weakness of Warung Cepot Restaurant using matriks IE (Internal-Eksternal), Positioning Kuadrant SWOT,and Matrix SWOT. And an alternative strategy using QPSM, alternative strategies that suited by Warung Cepot Restaurant based on a position of the restaurant there are six strategies for alternative. Alternative strategy based on main priority is to maintain a promotion strategy and add strategy promotion of technology development
    • …
    corecore