11 research outputs found

    Pendidikan Anak dalam Keluarga di Era Digital

    Get PDF
    Technological developments increasingly consistent in everyday life. Children grow along with the rapidly evolving technology, ranging from television to computers, smartphones, and digital tablet devices with various applications. The present generation of children, called "Generation Alpha" is very different from the previous generation. They spend most of their time in digital technology. Technology is part of the lives of parents and children, so there are concerns about the negative impact on very young children, especially on cognitive, motor, and social development. Research shows that parents have the most important role in creating an environment that is appropriate for children. Therefore, parents are very important to explore to be able to integrate technology tools with good education. This article deals with education in relation to the emerging context of Alpha Generation, or technology-driven generation. Strategies that benefit parents in encouraging the use of appropriate and safe technologies: a) adhering to lasting values ​​(eg respect, honesty, hard work) recognized before the digital age, b) using technology in participatory activities (eg storytelling ), c) establishing family technology contracts, d) active monitoring of digital content and time of use, and e) be role models in the use of technology, whose ultimate aim is to inform parents of confident use of technology with children , without sacrificing physical activity, real-life exploration, and personal interaction.Perkembangan teknologi semakin konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak tumbuh seiring dengan teknologi yang berkembang pesat, mulai dari televisi hingga komputer, smartphone, dan perangkat tablet digital dengan berbagai aplikasi. Generasi anak-anak sekarang, yang disebut "Generasi Alpha" sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam teknologi digital. Teknologi adalah bagian dari kehidupan orang tua dan anak-anak, sehingga ada kekhawatiran terhadap dampak negatif pada anak-anak yang sangat muda, khususnya mengenai perkembangan kognitif, motorik, dan sosialisasi. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran paling penting dalam menciptakan lingkungan yang sesuai untuk anak-anak. Oleh karena itu, orang tua sangat penting mengeksplorasi untuk dapat mengintegrasikan perangkat teknologi dengan pendidikanyang baik. Artikel ini membahas tentang pendidikan kaitannya dengan konteks yang muncul dari Generasi Alpha, atau generasi yang digerakkan oleh teknologi. Strategi yang bermanfaat bagi orang tua dalam mendorong penggunaan teknologi yang tepat dan aman, yaitu: a) mematuhi nilai-nilai abadi (misalnya rasa hormat, kejujuran, kerja keras) yang diakui sebelum era digital, b) menggunakan teknologi dalam kegiatan partisipatif (misalnya mendongeng), c) menetapkan kontrak teknologi keluarga, d) pemantauan aktif konten digital dan waktu penggunaannya, dan e) menjadi model peran dalam penggunaan teknologi, yang tujuan akhirnya adalah untuk memberi informasi kepada orang tua yang percaya diri dalam menggunakan perangkat teknologi dengan anak-anak, tanpa mengorbankan aktivitas fisik, eksplorasi kehidupan nyata, dan interaksi pribad

    Pendidikan Anak dalam Keluarga di Era Digital

    Get PDF
    Technological developments increasingly consistent in everyday life. Children grow along with the rapidly evolving technology, ranging from television to computers, smartphones, and digital tablet devices with various applications. The present generation of children, called "Generation Alpha" is very different from the previous generation. They spend most of their time in digital technology. Technology is part of the lives of parents and children, so there are concerns about the negative impact on very young children, especially on cognitive, motor, and social development. Research shows that parents have the most important role in creating an environment that is appropriate for children. Therefore, parents are very important to explore to be able to integrate technology tools with good education. This article deals with education in relation to the emerging context of Alpha Generation, or technology-driven generation. Strategies that benefit parents in encouraging the use of appropriate and safe technologies: a) adhering to lasting values ​​(eg respect, honesty, hard work) recognized before the digital age, b) using technology in participatory activities (eg storytelling ), c) establishing family technology contracts, d) active monitoring of digital content and time of use, and e) be role models in the use of technology, whose ultimate aim is to inform parents of confident use of technology with children , without sacrificing physical activity, real-life exploration, and personal interaction.Perkembangan teknologi semakin konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak tumbuh seiring dengan teknologi yang berkembang pesat, mulai dari televisi hingga komputer, smartphone, dan perangkat tablet digital dengan berbagai aplikasi. Generasi anak-anak sekarang, yang disebut "Generasi Alpha" sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam teknologi digital. Teknologi adalah bagian dari kehidupan orang tua dan anak-anak, sehingga ada kekhawatiran terhadap dampak negatif pada anak-anak yang sangat muda, khususnya mengenai perkembangan kognitif, motorik, dan sosialisasi. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran paling penting dalam menciptakan lingkungan yang sesuai untuk anak-anak. Oleh karena itu, orang tua sangat penting mengeksplorasi untuk dapat mengintegrasikan perangkat teknologi dengan pendidikanyang baik. Artikel ini membahas tentang pendidikan kaitannya dengan konteks yang muncul dari Generasi Alpha, atau generasi yang digerakkan oleh teknologi. Strategi yang bermanfaat bagi orang tua dalam mendorong penggunaan teknologi yang tepat dan aman, yaitu: a) mematuhi nilai-nilai abadi (misalnya rasa hormat, kejujuran, kerja keras) yang diakui sebelum era digital, b) menggunakan teknologi dalam kegiatan partisipatif (misalnya mendongeng), c) menetapkan kontrak teknologi keluarga, d) pemantauan aktif konten digital dan waktu penggunaannya, dan e) menjadi model peran dalam penggunaan teknologi, yang tujuan akhirnya adalah untuk memberi informasi kepada orang tua yang percaya diri dalam menggunakan perangkat teknologi dengan anak-anak, tanpa mengorbankan aktivitas fisik, eksplorasi kehidupan nyata, dan interaksi pribad

    Metode Pembelajaran Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam dalam Al-Qur'an

    Get PDF
    Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan untuk membentuk kepribadian manusia. Salah satubahan kajian dalam pendidikan adalah Kisah-kisah dalam AlQuran sarat dengan hikmah dan ibroh yang tidak akan habis tergali sampai kapanpun. Teladan yang abadi dicontohkan dalam sosok-sosok yang dikisahkan dalam Al-Quran, salah satunya sosok Nabiyullah Ibrahim AS. Dalam dunia pendidikan anak, metode sangat berperan penting dalam pendidikan, karna metode merupakan pondasi awal untuk mencapai suatu tujuan pendidikan dan asas keberhasilan sebuah pembelajaran. Apabila metode pembelajaran yang dipakai dengan baik maka hasilnya akan berdampak pada mutu pendidikan yang baik, namun jika metode pembelajaran yang dipakai tidak baik maka hasilnya pun akan berakibat pada mutu pembelajaran yang tidak baik juga. Seyogyanya seorang pendidik harus memberikan perhatian penuh kepada metode baik metode secara umum maupun metode khusus dalam pembelajaran agar bisa mencapai keberhasilan yang menjadi tujuan dari pendidikan. Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Nabi Ibrahim, Al-Qur’a

    DAMPAK KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA FRESH GRADUATE ALUMNI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

    Get PDF
    Abstract: Anxiety is an unpleasant emotional reaction characterized by fear. Someone who experiences excessive anxiety can have a negative impact on health. Anxiety can also change a person's behavior and cause negative thoughts. This study aims to determine the impact of fresh graduate anxiety entering the world of work on alumni of Islamic Guidance and Counseling at Raden Mas Said State Islamic University Surakarta. The research method used is a qualitative method with a phenomenological approach. The data collection technique used is by using observation, interview and documentation techniques. The subjects in this study amounted to 4 people who were selected using purposive sampling technique. Data validity in this study uses source triangulation. Data analysis techniques use data display, data reduction and conclusions. The results of this study indicate that the impact of excessive anxiety can interfere with thoughts that can cause negative thoughts and become unfocused while working. And shows the impact of physiological reactions from anxiety such as the appearance of cold sweat, restlessness, and avoidance behavior disorders.Abstrak: Kecemasan merupakan suatu reaksi emosi yang kurang menyenangkan yang ditandai dengan rasa ketakutan. Seseorang yang mengalami kecemasan yang berlebihan dapat mengakibatkan dampak yang buruk terhadap kesehatahan. Kecemasan juga dapat mengubah perilaku seseorang dan menimbulkan pikiran yang negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kecemasan fresh graduate yang memasuki dunia kerja pada alumni Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan display data, reduksi data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari kecemasan ini yang berlebihan dapat mengganggu pikiran yang dapat menyebabkan memunculkan pikiran yang negatif dan menjadi tidak fokus saat bekerja. Dan menunjukkan dampak dari reaksi fisiologi dari kecemasan seperti munculnya keringat dingin, gelisah, dan gangguan perilaku menghindar

    GADGETS PLAYING BEHAVIOR OF STUDENTS IN INDONESIA

    Get PDF
    Purpose of the study: This study aims to describe the behavior of playing gadgets on Budi Mulia Dua Junior High School students in Yogyakarta, Indonesia, find the score of gadget playing behavior on Budi Mulia Dua Junior High School students in Yogyakarta, Indonesia, and find the dominant factor of gadget playing behavior on Budi Mulia Dua Junior High School Yogyakarta, Indonesia. Methodology: The method used in this study mix method research design with an exploratory mix method approach. The research subjects were students of Budi Mulia Dua Junior High School in Yogyakarta, Indonesia with a sample of 151 students, 7 teachers, 3 educational staff, and the head of Budi Mulia Dua Junior High School Yogyakarta, Indonesia. Research data were collected through observation, interview, questionnaire, and documentation. Main Findings: The results of this study indicate that the gadgets playing behavior of students in Budi Mulia Dua Yogyakarta, Indonesia are included in the good category, which is in the range of scores between 379-492. The score of the gadgets playing behavior was 484.3. Applications of this study: The students still have emotionally stable and controlled when using gadgets, have self-control over the use of gadgets, still pay attention to personal health in the use of gadgets, and discipline in the selection of gadget usage. Novelty/Originality of this study: The novelty of this research confirms that the physical-motor condition in gadget playing behavior is the most dominant factor for creating good behavior for students in playing gadgets because the physical-motor becomes a reference in playing gadget behavior because physical-motor can reflect in a complex way how Student cognitive knowledge about gadgets. and their use, as well as how students are social-emotional when using gadgets

    RELEVANSI PSIKOLOGI LINTAS AGAMA DAN BUDAYA DALAM MENANGGAPI PERSOALAN BANGSA

    No full text
    Pergantian zaman ditandai dengan bergantinya masa dan kesadaran tentangkemanusiaan. Teknologi informasi, komunikasi dan transformasi telah mendorong terjadinya mobilisasi yang membuka sekat-sekat sosial seperti ras, keagamaan, etnisitas dan sekat primordialisme lainnya. Seiring dengan modernisasi dan globalisasi yang berlangsung, dunia menjadi semakin menjadi plural dan multikultural dari segi agama, ras, etnisitas, bahasa danbudaya. Tidak dapat dipungkiri bahwa munculnya persoalan minoritas dan mayoritas, tantangan untuk mencari identitas baru adalah bagaimana agama mengambil peran dalam hal ini, baik dalam proses understanding, interpreting maupun explaining, sehingga dapat mewujudkan kedamaian yang merupakan kebutuhan manusiawi dalam hal politik, ekonomi, agama maupun budaya. Melalui pemahaman psikologi lintas-agama dan budaya dapat didiskusikan sehingga memunculkan beberapa alternatif yang aplikatif dalam kehidupan.Kata kunci: Psikologi, Lintas Agama dan Budaya, Pendidikan Isla

    Parent Involvement Pada Anak Penghafal Al-Qur’an Di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar

    No full text
    Parental involvement affects all aspects of child development. Especially in the field of religion which is a role model for children's lives in the future. This study aims to determine the involvement of parents in children who memorize the Qur'an. This type of research uses qualitative methods and a case study approach. The sampling procedure was purposive sampling with data collection techniques in the form of observation interviews accompanied by children's memorization books and reports on learning outcomes. The informants were three parents of children who took part in the tahfiz program with an age range of 7-11 years and different types of parental occupations. The data analysis used is pattern matching, explanation making, and time series analysis. The results showed that the informants gave their involvement in the form of parent involvement, both psychologically and physically. Parents are involved in all children's lives from development to the child's environment. No form of coercion or obsession was found in the process of memorizing the Qur'an in children. Children are still allowed to play and get rights according to their growth and development

    Correlation Self-Efficacy and Adversity Quotient of Students at SMK Muhammadiyah 2 Wedi Klaten

    No full text
    This study aims to determine whether there is a correlation between self-efficacy and adversity quotient for students of SMK Muhammadiyah 2 Wedi Klaten. This type of research uses quantitative research methods with a correlational approach. Sampling methods using simple random sampling with data collection techniques in the form of a scale. The research subjects were 70 students from class XI of SMK Muhammadiyah 2 Wedi, Klaten. The results obtained correlation analysis (rxy) of 0.708 with a p-value 0.000 that is lower than 0.05, meaning that there is a significant positive correlation between self-efficacy and the student's adversity quotient. This can indicate that the higher the student's self-efficacy, higher the adversity quotient of the student, then Ho is rejected and Ha is accepted. Self efficacy and adversity quotient in students of SMK Muhammadiyah 2 Wedi, Klaten are classified as moderate. The coefficient of determination (R2) of the correlation is 0.724, meaning that self-efficacy contributes effectively to the adversity quotient by 72%, which means there are 28% of the other factors that affect students adversity quotien
    corecore