FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (STUDI PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Perilaku Etismahasiswa akuntansi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Variabel yang diuji padapenelitian ini terdiri dari kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spritual, gender, locus ofcontrol, equity sensitivity, dan perilaku etis. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansiFakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah mengambil mata kuliah pilihan Konsentrasi Audit.Jenispenelitian ini adalah penelitian survei. Dimana data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepadaresponden. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, denganumlah sampel yangdigunakan sebanyak 88 responden. Data dianalis menggunakan multiple regression analysis. Hasil pengujianhipotesis menunjukkan bahwa gender dan equity sensitivity tidak mempengaruhi perilaku etis mahasiswaakuntansi. Sebaliknya, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spritual, dan locus ofcontrol berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi.Secara simultan keseluruhanproksi variabel individual pada penelitian ini berpengaruh terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi.Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa seorang mahasiswa yang memiliki pemahaman dan kecerdasanindividual serta memiliki internal locus of control akan mampu bertindak atau berperilaku dengan etis dalamprofesi dan organisasi.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Perilaku Etis mahasiswa akuntansi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Variabel yang diuji pada penelitian ini terdiri dari kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spritual, gender, locus of control, equity sensitivity, dan perilaku etis. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah mengambil mata kuliah pilihan Konsentrasi Audit.Jenispenelitian ini adalah penelitian survey. Dimana data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 88 responden. Data dianalis menggunakan multiple regression analysis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa gender dan equity sensitivity tidak mempengaruhi perilaku etis mahasiswa akuntansi. Sebaliknya, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spritual, dan locus of control berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi.Secara simultan keseluruhan proksi variabel individual pada penelitian ini berpengaruh terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa seorang mahasiswa yang memiliki pemahaman dan kecerdasan individual serta memiliki internal locus of control akan mampu bertindak atau berperilaku dengan etis dalam profesi dan organisasi

THE EFFECTS OF PROFESSIONALISM, INDEPENDENCE, ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND WORKLOAD ON AUDITOR PERFORMANCE (Empirical Study on Auditors of the Riau Provincial Inspectorate)

This study aims to determine whether professionalism, independence, organizational commitment, and workload have an effect on Auditor Performance at the Riau Provincial Inspectorate in 2025. The population in this study were auditors working at the Riau Provincial Inspectorate. The sampling technique used saturated sampling so that the total sample was 63 auditors. Data analysis used the classical assumption test and hypothesis testing using the SPSS version 30 tool. The results of the study showed that professionalism and organizational commitment had a significant effect on auditor performance. While independence and workload did not affect auditor performance. The results of the Adjusted RSquare test show that the independent variables used in this study can explain the dependent variable by 51% while the remaining 49% is influenced by other variables not examined in this study

PENGARUH PERENCANAAN PAJAK DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 - 2017

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji bukti empiris sejauh mana pengaruh perencanaan pajak, profitabilitas, terhadap manajemen laba. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2017. Pemilihan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel sebanyak 10 perusahaan dengan empat tahun pengamatan, sehingga total sampel pengujian adalah 40 observasi. Jenis data menggunakan data sekunder, analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi data panel (pooled data) menggunakan alat bantu Eviews 9. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis secara parsial yaitu perencanaan pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba sedangkan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Untuk hasil pengujian secara simultan antara perencanaan pajak, profitabilitas, berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Dari hasil penelitian ini juga diperoleh Koefisien Determinasi (R2) dengan nilai 0.517199 memiliki arti bahwa sebesar 51,71% pengungkapan dijelaskan oleh variabel Perencanaan Pajak dan Profitabilitas. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Profitabilitas, Manajemen Lab

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Saham

The purpose of this study is to determine the factors that influence the level of stock underpricing. Stock underpricing is a phenomenon that often occurs when a company conducts an Initial Public Offering (IPO) of its company's shares on the Stock Exchange. Underpricing phenomenon is the practice of listing an initial public offering (IPO) at a price below its real value in the stock market. Underpricing conditions can be detrimental to companies as issuers because the funds obtained from the public are not optimal. The variables used in this study are company Firm Age (X1), Firm Size (X2), ROA (X3) and Underpricing (Y). This study uses secondary data obtained through the Indonesian Stock Exchange. The number of samples used was 40 companies with a purposive sampling method. The technique used in data analysis is the calculation of the dependent variable and independent variables, normality test, classical assumption tests and multiple linear regression analysis for hypothesis tests. Based on the results of data analysis, Firm Age and Firm Size have no effect on underpricing. Meanwhile, ROA has a positive effect on underpricing. Keywords: Underpricing, IPO, Shares, Firm Age, Firm Size, ROA.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat undrepricing saham. Underpricing saham merupakan sebuah fenomena yang sering terjadi pada saat perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham peruhaaannya di Bursa Efek. Fenomena underpricing ditunjukkan dengan adanya kecendrungan harga penawaran saham di pasar perdana selalu lebih rendah dibandingkan dengan harga penutupan pada hari pertama saham tersebut diperdagangakan di pasar sekunder. Kondisi underpricing dapat merugikan perusahaan sebagai emiten karena dana yang diperoleh dari publik tidak maksimal. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah umur perusahaan (X1), ukuran perusahaan (X2), dan ROA (X3) serta underpricing (Y). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui Bursa Efek Indonesia. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 40 perusahaan dengan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang dilakukan adalah perhitungan variabel dependen dan variabel independent, uji normalitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data, umur perusahaan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing. Sedangkan ROA berpengaruh positif terhadap underpricing.   Kata kunci: underpricing, IPO, saham, umur perusahaan, ukuran perusahaan, RO

PERBEDAAN PERSEPSI INTENSITAS MORAL MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN MORAL (Studi Survei pada Mahasiswa Akuntansi S1, Maksi, Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Universitas Diponegoro Semarang)

This paper investigates critical issues on ethical behavior, specifically the role of an individual’s perception of situation-specific issues on decision making process in moral situation related to some accounting situation. A person who perceived moral problem does not always make moral-decision in practice because he/she tend to ignore moral issues when be faced with technical-characteristic situation. Data were collected using Questionnaire based on four scenarios contain moral issues in some accounting situation. By using MANOVA with repeated measurement, the result indicate that both MAKSI and PPA students perceived there is no ethical problem in scenarios, but Undergraduate Accounting students perceived that there is moral problem concerned the issues in four accounting scenarios. This investigation prove the difference of Moral Intensity as well as Moral Sensitivity, Moral Judgment, and Moral Intention were not always create a person’s moral-decision in some accounting moral problem situation. Keywords: Moral Intensity, accounting issue, moral-decision process, Manova Repeated Measurement

Determinant Factors Affecting The Value Of Telecommunication Sub-Sector Companies Listed On The Indonesia Stock Exchange For The Period 2018-2022

The purpose of this study is to determine whether earnings per share, profitability, leverage, sales growth and research and development intensity have a significant effect on firm value. This research method is quantitative research by taking samples using a purposive sampling technique based on predetermined characteristics of 7 telecommunications sub-sector companies listed on the IDX for the 2018- 2022 period. The type of data used is secondary data and the method of analysis used is panel data regression using Eviews. The results showed that the calculation of the hypothesis that is earnings per share has no significant effect on firm value with a significant level of 0.1905 > 0.05. Profitability has a significant positive effect on firm value with a significant level of 0.0015 <0.05. Leverage has no significant effect on firm value with a significant level of 0.1873 <0.05. Sales growth has a significant positive effect on firm value with a significant level of 0.0276 <0.05 and the intensity of research and development has no effect on firm value with a significant level of 0.2800 > 0.05. For simultaneous testing, it is obtained F count of 2.202910 with a probability of 0.000159 <0.05 meaning that earnings per share, profitability, leverage, sales growth and research and development intensity influence simultaneously on firm value

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU CORPORATE INTERNET REPORTING DALAM MENDUKUNG TRANSPARANSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

This study aims to examine the effect of Economic Growth, Ownership Structure, Company Size, Age of Listing, and Profitability on companies in implementing Corporate Internet Reporting (CIR). The data used in this study is secondary data in the form of data from various industry companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample used by 21 companies was chosen by purposive sampling method with the research period from 2013 to 2015. The conclusion obtained is that the Economic Growth variable has a negative effect on the practice of financial reporting through the internet (Corporate Internet Reporting), the Ownership Structure variable does not affect the practice of financial reporting through the internet (Corporate Internet Reporting). Likewise the Age of Listing, and Profitability does not significantly influence the practice of financial reporting via the internet (Corporate Internet Reporting). Only company size variables that significantly influence the practice of financial reporting through the internet (Corporate Internet Reporting).</jats:p

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN DIVIDEND YIELD) TERHADAP VOLATILITAS HARGA SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Kelompok LQ45 yang terdaftar di BEI)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebijakan dividen (dividend payout ratio dan dividend yield) terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan kelompok LQ45 yang terdaftar di BEI periode 2011-2014.Penelitian ini menggunakan data sekunder dari perusahaan kelompok LQ45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia dengan populasi 45 perusahaan. Metode pemilihan sampel adalah purposive sampling, sehingga di peroleh sampel sebanyak 10 perusahaan kelompok LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Analisis data menggunakan alat analisis uji regresi linier berganda dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan pengujian t, uji f, dan determinasi (R2).Hasil analisis data atau regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara simultan dividend payout ratio dan devidend yield berpengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham. Variabel independen dapat menjelaskan pengaruh volatilitas harga saham sebesar 20,7% sedangkan sisanya sebesar 79,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi ini. Secara parsial dividend payout ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham. Sedangkan dividend yield memiliki pengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham.</jats:p

Determinant Factors Affecting The Value Of Telecommunication Sub-Sector Companies Listed On The Indonesia Stock Exchange For The Period 2018-2022

The purpose of this study is to determine whether earnings per share, profitability, leverage, sales growth and research and development intensity have a significant effect on firm value. This research method is quantitative research by taking samples using a purposive sampling technique based on predetermined characteristics of 7 telecommunications sub-sector companies listed on the IDX for the 2018- 2022 period. The type of data used is secondary data and the method of analysis used is panel data regression using Eviews. The results showed that the calculation of the hypothesis that is earnings per share has no significant effect on firm value with a significant level of 0.1905 &gt; 0.05. Profitability has a significant positive effect on firm value with a significant level of 0.0015 &lt;0.05. Leverage has no significant effect on firm value with a significant level of 0.1873 &lt;0.05. Sales growth has a significant positive effect on firm value with a significant level of 0.0276 &lt;0.05 and the intensity of research and development has no effect on firm value with a significant level of 0.2800 &gt; 0.05. For simultaneous testing, it is obtained F count of 2.202910 with a probability of 0.000159 &lt;0.05 meaning that earnings per share, profitability, leverage, sales growth and research and development intensity influence simultaneously on firm value

Analisis Faktor Determinan Pengungkapan Sustainability Report (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ–45 Tahun 2019 – 2022)

This research aims to find out whether gender diversity, audit committees, institutional ownership, and employee pressure has a significant effect on the sustainability report. This research method is a quantitative research by taking samples using a purposive sampling technique based on predetermined characteristics of 20 companies listed in the LQ-45 index for 2019-2022. The type of data used is secondary data and the method of analysis used is panel data regression using Eviews. The results of the study show that the calculation of the hypothesis, namely gender diversity, has no significant effect on the sustainability report with a significant level of 0.5341&gt; 0.05. The audit committee has no significant effect on the sustainability report with a significant level of 0.6224&gt;0.05. Institutional ownership has no significant effect on the sustainability report with a significant level of 0.1466&gt;0.05. Employee pressure has a positive and significant effect on the sustainability report with a significant level of 0.0105&lt;0.05. For simultaneous testing, an F count of 3.812784 is obtained with a probability of 0.000022 &lt;0.05, meaning that gender diversity, audit committee, institutional ownership, and employee pressure simultaneously influence the sustainability report