9 research outputs found
Implementasi Kebijakan Pasca Tambang Di Kota Sawahlunto
Gelombang otonomi daerah mengharuskan daerah untuk terus berpacu dalam memaknai pembangunan. Kenyataan ini selanjutnya mengisyaratkan kepada daerah agar mempunyai inovasi yang sekaligus dapat menjadi alternatif solusi sehingga pelaksanaan pembangunan pada era otonomi daerah dapat dimaknai dengan sebaik-baiknya. Pembangunan daerah dalam kurun waktu tertentu dengan segala Perubahan baik sosial maupun budaya yang disertai kekuatan hegemoni ekonomi dan politik akan selalu identik dengan proses pengambilan keputusan yang kompleks. Proses transformasi pembangunan daerah meniscayakan adanya Perubahan kebijakan yang akan terus berlangsung. Seiring dengan momentum otonomi daerah, ketersedian tambang batubara yang memang sudah sangat menipis akan mengganggu stabilitas lingkungan menyebabkan pentingya Perubahan kebijakan tentang pengelolaan tambang batubara di Kota Sawahlunto. Perubahan kebijakan ini mendorong dikembangkannya kegiatan pengembangan wisata tambang yang berbudaya di Kota Sawahlunto. Hal ini merupakan strategi pemerintah kota dalam memanfaatkan keunggulan dan potensi sebagaimana yang tertuang di dalam visi Kota Sawahlunto. Implementasi kebijakan terlihat pada upaya pemerintah kota mengaktualisasikan dalam berbagai aspek seperti: memperbaharui regulasi pertambangan guna meminimalisir eksplorasi tambang yang menyebabkan kerusakan lingkungan, upaya menuju visi Kota Sawahlunto dengan malaksanakan revitalisasi dengan pendekatan konservasi dan pemanfaataan kembali peninggalan bersejarah kota dari kegiatan pertambangan batubara, pembangunan wahana wisata baru yang identik dengan pertambangan dan wisata modern, dan penggalian nilai-nilai tradisi melalui pergelaran event multikultural yang berskala lokal, nasional dan Internasional. Pemahaman analitis tentang makna kota lebih diutamakan dalam implementasi kebijakan pasca tambang sebagaimana yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto. Akan jelas berbeda antara kota tambang yang satu dengan kota tambang yang lain dalam memaknai kota sesuai dengan potensi dan keunggulannya masing-masing. Kemauan politik yang kuat oleh pemerintah yang didukung seluruh stakeholders sangat menentukan keberhasilan implementasi kebijakan pasca tambang dalam kasus Kota Sawahlunto. Sekaitan dengan ini, menarik untuk melihat implementasi kebijakan pasca tambang oleh Pemerintah Kota Sawahlunto hingga diharapkan bisa menjadi referensi dan rekomendasi bagi Pemerintah Daerah ‘pertambangan'(menitikberatkan pada hasil tambang) lainnya di Indonesia
Pengaruh Pemberian Tugas Berbasis Portofolio terhadap Hasil Belajar Reaksi Oksidasi-Reduksi Siswa Kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui prosedur pemberian tugas berbasis portofolio dalam proses kegiatan belajar mengajar dan mengetahui pengaruh pemberian tugas berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa. Pemberian tugas berbasis portofolio diuji cobakan di kelas X IPA 1 SMA Negeri 4 Gorontalo dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar pretest dan posttest siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t, yakni tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil. Hasil penelitian yang didapatkan, yaitu pemberian tugas berbasis portofolio dapat dilihat pada pemberian tugas mind mapping terjadi peningkatan pada pemberian tugas note exercise, dan mading, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai tugas-tugas portofolio siswa secara keseluruhan sudah cukup baik dan terdapat pengaruh pemberian tugas berbasis portofolio terhadap hasil belajar reaksi oksidasi-reduksi. Hal ini terlihat dari perbedaan yang cukup signifikan rata-rata hasil belajar siswa, yaitu 78,182 untuk kelas eksperimen dan 69,5 untuk kelas kontrol. Dibuktikan dengan hasil perhitungan uji-t yang telah dilakukan yaitu thitung 7,30 > ttabel 1,68
Mapping the Potential of the Old City Tourism (Study of the History, Region and Cultural Value of the Old City on Bangka Island)
This research is entitled Mapping the Tourism Potential of the Old City (Study of the History, Region and Cultural Value of the Old City on Bangka Island). The research objective was to map the tourism potential of the old city in Bangka Island, namely Belinyu and Muntok Districts. Overview this social mapping is divided into three aspects which include history, territory and cultural values. The problems in this study are formulated in three main questions, namely (1) How is the distribution of the old cities of Muntok and Belinyu based on Chinese, Malay and European clusters? (2) How does the distribution of the Chinese, Malay and European clusters affect the tourism promotion of the old city in Muntok and Belinyu? (3) How does Toponimi affect the tourism promotion of old cities in Muntok and Belinyu?The location of the study was conducted in Belinyu and Muntok Districts. The consideration is based on the search results of secondary data showing that these two regions were formerly known as the central areas of the Dutch colonial government (Muntok) and the center of tin mining activities (Belinyu).The research method used is descriptive qualitative research with social mapping techniques. Sources of data in this study include primary and secondary data. Primary data is obtained by means of interviews and direct observation from the speakers. Secondary data was obtained from reference books, research journals, and references through the internet that were related to the tourism potential of the old city
Pemodelan dan Simulasi Kinerja Downdraft Gasifier Menggunakan Teknik Minimisasi Energi Bebas Gibbs
Gibbs free energy minimization method has been used in modelling the performance of a downdraft gasifier. The performance is represented by the composition of resulting gas. Sixteen gases considered are H2, CO, CH4, H2O, CO2, N2, C2H2, C2H4, C2H6, NO, NO2, N2O, HCN, NH3, H2S and SO2. The simulation is carried out making used of EXCEL. The result showed that the predicted value of model fit reasonably well with experimental data. The model was also used to investigate the influence of biomass composition, oxidant ratio and composition of oxidizing agent to composition of the resulting gas. Three kinds of biomass considered are oil palm shell,oil palm frond and empty fruit bunch. The oxidant ratio simulated is varied from 0 to 1 while composition of oxidizing agent is varied from 21% - 100% oxigen. The simulation result showed that those three parameters play an important role in gasification process which in combination can produce total H2 and CO up to more than 85%
Analisis Perbandingan Kekerasan Baja pada Sproket Depan dan Belakang Sepeda Motor Supra X 125 Hardening dengan Menggunakan Media Pendinginan yang Bervariasi
Penelitian ini bertujuan untun mengetahui seberapa besar pengaruh media pendingin pada proses hardening terhadap peningkatan kekerasan baja pada sproket depan dan belakang sepeda motor supra X 125.sehingga dapat diketahui media pendingin yang menghasilkan tingkat kekerasan tertinggi sproket depan dan belakang speda motor supra x 125 setelah dilakukan proses hardening. Metode yang di gunakan sebagai pendekatan penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil uji kekerasan menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan kekerasan pada spesimen sprocket supra x 125 bagian depan dan bagian belakang yang dihardening dan didinginkan dengan menggunakan media air sebesar 138,11% pada specimen sprocket depan dan 125,27% untuk specimen sprocket bagian belakang. Media pendinginan menggunakan media oli memberikan peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 73,09% untuk specimen sprocket bagian depan dan 83,87% untuk specimen sprocket bagian depan. Peningkatan kekerasan yang paling tinggi dihasilkan oleh media pendinginan menggunakan media air yakni memberikan peningkatan kekerasan pada specimen sprocket depan sebesar 63,83% dan peningkatan kekerasan pada specimen sprocket bagian belakang sebesar 78,22%.Kata Kunci : Kekerasan Baja Sprocket Depan dan Belakang Sepeda Motor, Hardening, Media Pendinginan This study aims to find out how big the influence of cooling medium on hardening process to the increase of hardness in sprocket front and rear motorcycle supra X 125. so it can know the cooling medium that produces the highest hardness of sprocket front and rear motorcycle supra x 125 after done hardening process. The method used as the approach of this research is the experimental method. The results of hardness test showed that the increase of hardness on specimen sprocket motorcycle supra x 125 front and back of hardening and cooled by using water medium equal to 138,11% in sprocket specimen front and 125,27% for sprocket specimen backside. The cooling medium using the oil medium provided a fairly high increase of 73.09% for the front sprocket specimens and 83.87% for the front sprocket specimens. The highest increase of hardness is produced by cooling medium using water medium that gives increase of hardness at front sprocket specimen equal to 63,83% and increase hardness in sprocket specimen at backside equal to 78,22%
Optimization of Technical and Economical Objective Functions of Hybrid Renewable Energy Generation Based Genetic Algorithm
This study is aimed to optimize the technical and economic objective functions of a renewable energy hybrid generator system by using genetic algorithms (GA) in order to create a balanced and optimal power generation system configuration. The technical and economic aspects used were the Loss of Power Supply Probability (LPSP) and Annualized Cost of System (ACS), respectively. The objective functions of GA method were LPSP and ACS. The types of power plants used in this hybrid system were photovoltaic (PV), Wind Turbine (WT), battery, and Micro Hydro Power Plant (MHPP). Validation on the GA method was done by simulation in Matlab. Results of the simulation show that the use of the GA offers the most balanced system configuration with less expensive costs and a very good level of system reliability against hybrid systems. The use of the objective function with penalty factor scenario in GA is not as effective as the conventional GA, following the weakness of its evaluation results