18 research outputs found
Identifying Stakeholders’ Role in Waste Management in the Sanitation and Environment Agency of Kupang City
This is a study to identify the role of stakeholders in waste management in the Sanitation and Environment Agency of Kupang city conducted by M.N.B.C. Neolaka; A. O. Ena Mau and A. Fallo. The purpose of this study is to (1) identify the stakeholders in waste management in the Sanitation and Environment Agency of Kupang city; (2) identify and explain the role of stakeholders in waste management in the Sanitation and Environment Agency of Kupang city; (3) describe and analyze the supporting and inhibiting aspects of the stakeholders' role in waste management in the Sanitation and Environment Agency of Kupang city. The approach used in this study was qualitative, whose type of research is a case study; it was a case relating to the role of stakeholders that have been identified in waste management. Research conducted at the Sanitation and Environment Agency of Kupang city, and in six sub-districts in Kupang city focusing on the role of the government, which in this case, the Sanitation and Environment Agency of Kupang city in dealing with the waste problem. It also discussed the role of the community and organizations concerning the waste problem in the city of Kupang.The results revealed that the Sanitation and Environment Agency of Kupang city played a role in waste management: planning, implementing, and supervising. Other stakeholders having a role in waste management in Kupang City were the Urban Village apparatus, neighborhood and community association (Indonesian: Rukun Tetangga or RT and Rukun Warga or RW), Sanitation Officers (collectors, transporters, and waste sorters from waste temporary disposal site (Indonesian: Tempat Pembuangan Sementara or TPS) to waste final disposal site (Indonesian: Tempat Pembuangan Akhir or TPA), stakeholders from the Community Element (households, community groups, students groups, scavengers, collectors, as well as small and medium enterprises), and private parties (managers of tourist attractions and companies). Keywords: Role, Stakeholders, Management, Solid Waste, Environment, Sanitation DOI: 10.7176/PPAR/10-12-02 Publication date: December 31st 202
Review: Zeolite Alam Sebagai Material Penghantar Obat
Abstrak-Laporan mengenai pengkajian terhadap zeolit alam telah mengalami peningkatan dengan spektrum aplikasi yang relative luas termasuk dalam bidang biomedis dan farmasi. Salah satu potensi aplikasi zeolite yang menarik perhatian para peneliti ialah dalam bidang penghantar obat (drug delivery). Dalam artikel ini, disajikan review berdasarkan hasil penelitian yang telah dipublikasikan terkait material zeolit alam dari aspek struktur dan karakteristik serta aplikasinya sebagai bagian dari system penghantar obat. Berdasarkan struktur dan komposisinya, zeolit alam terdiri atas beberapa jenis seperti Analcime, Kabasite, Klinoptilotit, Erionite, Faujasite, Ferrierite, Laumontite, Mordenite dan Phillipsite. Dari beberapa jenis zeolit tersebut, Klinoptilotit dan Mordenit merupakan mineral yang paling luas ditemukan dan dilaporkan aplikasinya. Karakteristik struktur dan komposisi dengan variasi yang luas menjadikan zeolit alam meiliki sifat yang cocok untuk diaplikasikan sebagai material penghantar obat. Sifat tersebut juga termasuk biokompatibilitas dan toksisitas yang mendukung aplikasinya dalam sistem biologis. Sebagai material dengan potensi pemanfaatan dalam bidang penghantar obat, zeolite dalam beberapa laporan terbatas telah diketahui memiliki sifat dan daya adaptabilitas yang baik dalam system biologis. Beberapa aplikasi zeolit sebagai material penghantar vitamin hingga obat diantaranya seperti Vitamin A, D3 dan E, diclofenac sodium (DS), ibuprofen, diclofenac, indomektin, cephalexin, dan temozolomide
Implementasi Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Kupang Tengah Kabupaten Kupang Tahun Ajaran 2013/2014
This study is a qualitative descriptive study aims at describing the implementation of 2013 Curriculum in SMP Negeri 1 Kupang Tengah Kupang Regency. The samples of this study were seven teachers and principals in SMP Negeri 1 Kupang Tengah. The data collection was done by conducting observation and interviews. The obtained data from observations and interviews were analyzed descriptively. The research results showed that the readiness of school and teachers in implementing the 2013 Curriculum remains downplayed. The willingness of the aspects of infrastructure is available, however, the teachers are still experiencing difficulties in making the learning and classroom management is managed using a scientific approach.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Sampel yang digunakan adalah 7 orang guru dan Kepala Sekolah di SMP Negeri 1 Kupang Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Data hasil observasi dan wawancara dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kesiapan guru-guru dan sekolah dalam mengimplementasi kurikulum 2013 belum maksimal, kesedian dari aspek sarana prasarana cukup tersedia, tetapi guru-guru masih mengalami kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran di kelas dikelola dengan menggunakan pendekatan saintifik
Konsentrasi Optimum dan Model Isotherm Bovine Serum Albumin (BSA) dalam Matriks Silika Gel dengan Pemanfaatan Silika yang bersumber dari Pasir Alam
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi optimum dan model isotherm bovine serum albumin (BSA) dalam matriks silika gel dengan pemanfaatan silika yang bersumber dari pasir alam Takari. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan preparasi sampel, ekstraksi silika (SiO2), penentuan konsentrasi optimum, dan model isotherm BSA pada matriks silika gel yang dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Penentuan konsentasi optimum BSA dalam matriks silika gel dibuat dengan variasi konsentrasi 10, 20, 30, 40, dan 50 mg/L pada pH dan waktu kontak optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum adsorpsi BSA pada konsentasi 40 mg/L dengan efisiensi adsorpsi sebesar 99,06%. Adsorpsi BSA mengikuti model isotherm Langmuir tipe 2 dengan nilai R2 = 0,9492 dan kapasitas adsorpsinya sebesar 9,5057 mg/g. Proses adsorpsi BSA oleh silika dalam matriks silika gel terjadi secara kimia dan monolayer
Studi Termodinamika Adsorpsi Pb(II) Menggunakan Adsorben Magnetik GO-Fe3O4 yang Disintesis dari Kayu Kusambi (Schleichera oleosa)
The study on the adsorption of Pb(II) using magnetic adsorbent GO-Fe3O4 that synthesized from kusambi wood (Schleichera oleosa) in the bacth system will be reported. Here, two adsorption parameters such as initial concentration and adsorption thermodynamics were thoroughly studied. The results showed that the initial concentration of the best adsorption of Pb(II) using magnetic adsorbent GO-Fe3O4 from kusambi wood (Schleichera oleosa) lasted a maximum between concentrations of 10 mg/L to 40 mg/L. In addition, based on thermodynamic studies, it is known that the adsorption of Pb(II) on the surface of GO-Fe3O4 from kusambi wood (Schleichera oleosa) has follows physisorption mechanism. Overall, this study indicates that GO-Fe3O4 magnetic material from kusambi wood (Schleichera oleosa) can be used to adsorb Pb(II) from the aquatic environment.Telah dilakukan studi mengenai adsorpsi Pb(II) menggunakan adsorben magnetik GO-Fe3O4 yang disintesis dari kayu kusambi (Schleichera oleosa) dalam system bacth. Dua parameter adsorpsi yaitu inisial konsentrasi dan termodinamika adsorpsi dipelajari secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inisial konsentrasi terbaik pada adsorpsi Pb(II) menggunakan adsorben magnetik GO-Fe3O4 dari kayu kusambi (Schleichera oleosa) berlangsung maksimum antara konsentrasi 10 mg/L sampai dengan 40 mg/. Selain itu, Berdasarkan kajian termodinamika diketahui bahwa adsorpsi Pb(II) pada permukaan GO-Fe3O4 dari kayu kusambi (Schleichera oleosa) berlangsung secara fisisorpsi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa material magnetik GO-Fe3O4 dari kayu kusambi (Schleichera oleosa) dapat digunakan untuk mengasorpsi Pb(II) dari lingkungan perairan
Landasan pendidikan : dasar pengenalan diri sendiri menuju perubahan hidup
x, 564 p.; 23 c
Landasan Pendidikan: dasar pengenalan diri sendiri menuju perubahan hidup
Buku ini membahas tentang hal-hal yang terkait dengan pendidikan, dan buku ini hadiri untuk memperkaya ilmu pengetahuan para pembaca mengenai landasan pendidikan.x, 564 hlm.: ilus.; 23 c
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG TAHUN AJARAN 2013/2014
This study is a qualitative descriptive study aims at describing the implementation of 2013 Curriculum in SMP Negeri 1 Kupang Tengah Kupang Regency. The samples of this study were seven teachers and principals in SMP Negeri 1 Kupang Tengah. The data collection was done by conducting observation and interviews. The obtained data from observations and interviews were analyzed descriptively. The research results showed that the readiness of school and teachers in implementing the 2013 Curriculum remains downplayed. The willingness of the aspects of infrastructure is available, however, the teachers are still experiencing difficulties in making the learning and classroom management is managed using a scientific approach.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Sampel yang digunakan adalah 7 orang guru dan Kepala Sekolah di SMP Negeri 1 Kupang Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Data hasil observasi dan wawancara dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kesiapan guru-guru dan sekolah dalam mengimplementasi kurikulum 2013 belum maksimal, kesedian dari aspek sarana prasarana cukup tersedia, tetapi guru-guru masih mengalami kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran di kelas dikelola dengan menggunakan pendekatan saintifik
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BAGI GURU MENGGUNAKAN APLIKASI CAMTASIA
Pandemi COVID- 19 berdampak pada perubahan dalam banyak aspek termasuk pada perubahan metode pembelajaran, dari tatap muka ke pembelajaran daring. Untuk menjaga kualitas pembelajaran daring, banyak cara yang dilakukan termasuk pengajaran melalui media video. Akan tetapi tidak banyak banyak guru memiliki kemampuan membuat video.Hasil survey awal kegiatan ini menunjukkan lebih dari 50% guru tidak memiliki keahlian membuat video pembelajaran. Karena itu, PKM pelatihan pembuatan video ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan guru dalam membuat video pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode Workshop secara daring diimplementasikan. 13 guru SD sampai SMA berpartisipasi dalam workshop ini. Hasil pelatihan ini menunjukan 93% peserta mampu membuat video pembelajaran. Pelatihan ini diharapkan untuk terus dilakukan dengan lebih melibatkan banyak peserta untuk menjaga kualitas pembelajaran secara daring.Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Metode dan Video Pembelajara