662 research outputs found
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 2 WONOSARI
Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler siswa dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada Program Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Wonosari.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dan populasi, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Wonosari dan respondennya adalah siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Wonosari Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 127 siswa. Variabel dalam penelitian ini yaitu kegiatan ekstrakurikuler (X1) dan motivasi belajar (X2) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar (Y) sebagai variabel terikatnya. Pengumpulan data untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar menggunakan metode angket dengan skala Likert, sedangkan untuk variabel prestasi belajar dengan metode dokumentasi yang dikuantitatifkan. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinieritas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus, dan simpangan baku. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar tidak terdapat pengaruh yang signifikan, dengan kontribusi 0,6% dan sisanya 99,4% ditentukan oleh variabel lain, (2) antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar terdapat pengaruh yang signifikan, dengan kontribusi 5,2% dan sisanya 94,8% ditentukan oleh variabel lain, (3) antara kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar terdapat pengaruh yang signifikan, dengan kontribusi 5,5% dan sisanya 94,5% ditentukan oleh variabel lain
Pengembangan Alat Bantu Belajar Anatomi Tubuh Pada Hewan Berupa Game Puzzle Dengan Metode Used and Gratification Untuk Siswa Kelas IV Semester I
Dalam dunia pembelajaran terutama dalam alat bantu belajar, presentasi sangat diperlukan untuk membantu kemajuan dalam mencapai target nilai ketuntasan dalam belajar. Presentasi yang masih menggunakan alat bantu konvensional seperti gambar, dinilai kurang efektif karena mudah diabaikan dan tidak menarik, sehingga murid menjadi tidak fokus memperhatikan. Solusi yang ditawarkan pada penelitian ini Menghasilkan sumber belajar berupa game media pembelajaran dengan metode use and gratification pada materi anatomi tubuh pada hewan untuk Kelas IV semester I SD/MI, mengetahui Efektifitas game media pembelajaran dengan metode use and gratification dimana dalam mengajar menjadi lebih menarik dan terlihat lebih nyata sehingga murid menjadi lebih fokus dan memahami isi pesan atau materi yang dibawakan pada materi anatomi tubuh pada hewan untuk siswa SD/MI kelas V. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan produk Research and Development (RnD), dengan memakai 6 dari 10 tahap penelitian yaitu Potensi dan masalah, Pengumpulan data, Desain produk, Validasi desain, Perbaikan desain dan uji coba produk . Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan alat bantu belajar anatomi tubuh pada hewan berupa game puzzle dengan metode used and gratification dengan nilai validitas dari ahli media sebesar4.0 dimana dinyatakan layak dan valid, nilai validitas dari ahli materi sebesar 4,0 dimana dinyatakan layak dan valid, dan meningkatkan pemahaman dan ketertarikan siswa sebagai pengguna dari awalnya 27% hingga naik menjadi 73%.
Eksistensi Wanita Karier Di Era Pandemi: Antara Kebutuhan dan Peluang
Di masa ini telah marak ditemui wanita berkarier pada sektor-sektor yang bermacam. Ulama pun ada yang membolehkan meski memberikan batasan-batasan tertentu agar tidak melewati batas yang telah ditetapkan oleh agama. Pada situasi pandemi yang serba sulit ini, keberadaan wanita karier di Kota Malang cenderung tidak mengalami penurunan, berbeda halnya dengan pelaku karier laki-laki yang mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana eksistensi wanita karier di Kota Malang pada situasi pandemi Covid-19, serta motif yang melatarbelakangi mereka tetap berkarier di era pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif empiris, dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi wanita karier di Kota Malang pada era pandemi cenderung meningkat, karena mereka menyikapi situasi pandemi dengan baik, misalnya mulai merambah ranah digital atau menjalani karier yang dibutuhkan pada situasi pandemi. Sedangkan motif sebagian besar mereka tetap berkarier karena kebutuhan ekonomi, sebagian yang lain melihat situasi pandemi sebagai peluang untuk berkarier.
[At this time there has been a rise in career women in various sectors. Some ulema said that the career women are allowed in Islam only if it doesn’t cross the limits set by religion. In this difficult pandemic situation, the existence of career women in Malang city tends to increase, in contrast to male career actors who experience a decline. This research aims to find out how the existence and the motives of women to have the careers in Malang city during the Covid-19 pandemic. The study uses empirical qualitative method, with a phenomenological approach. The results of this study show that increasing of career women in Malang city in the pandemic era was because they respond well to the pandemic situations, for example starting to penetrate digital shutters or undergoing the career needed. While the motive is mostly to keep a career because of economic needs and the opportunity of seeing the pandemic situation.
INCREASING INVESTMENT INTEREST BY STRENGTHENING SHARIA COMPLIANCE ON THE INDONESIAN STOCK EXCHANGE
The purpose of this study is to explore how strengthening sharia compliance on the Indonesia Stock Exchange can increase investor interest in investing in the Islamic capital market. This study uses a qualitative method. The results show that strong shariah compliance can increase investor confidence in the shariah capital market and help attract potential investors who may not be interested in conventional investments. In addition, sharia compliance can also help minimize investment risk and increase long-term investment value
The Implementation of Education Insurance: A Case Study on Takaful Keluarga Insurance
Education insurance is an insurance product that guarantees the cost of education for children up to the higher education level. The insured party or the customer is required to pay an amount when the contract is completed according to the agreement of both parties. In practice, education insurance is a combination of the benefits of education funds as well as life insurance. But in fact, insurance participants complained about the procedure for paying education insurance claims. The difficulty of claiming requirements and unclear claims submission processes. This research uses a qualitative research method with a descriptive approach through field research, observation or direct observation, interviews at Surabaya Takaful Keluarga Insurance. The findings show that participants can claim education funds from full-time products according to the time written in the policy book. The Takaful Keluarga Insurance Company provides concessions for policyholders to submit claims one year before the stipulated time as long as there are sufficient savings funds. The implementation of full-blown products in terms of the claim procedure and benefits obtained is following the MUI DSN Fatwa No. 53/DSN-MUI/III/2006 and No. 21/DSN-MUI/ X/200
MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SHODAQOH TERHADAP PROGRAM PEMBERDAYAAN UMKM PADA LAZISMU BOJONEGORO
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur manajemen pengelolaan dana ZIS pada program pemberdayaan UMKM yang dilaksanakan oleh LAZISMU. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan manajemen pengelolaan dana zakat, infaq, dan shodaqoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan penyaluran dana zakat, infaq, dan shodaqoh pada pemberdayaan UMKM diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dhuafa dengan melakukan kegiatan program pemberdayaan UMKM yang telah dicanangkan LAZISMU. Terdapat pendekatan dua pola yang dapat dipilih oleh calon mustahik, diantaranya ialah Pemberdayaan UMKM terikat dan tidak terikat. Pertama, pemberdayaan UMKM terikat ialah pemberdayaan UMKM yang telah disediakan oleh pihak LAZISMU Bojonegoro yang diperuntukan bagi para mustahik. Kemudian yang kedua, pemberdayaan UMKM tidak terikat ialah pemberdayaan yang diperuntukan bagi para mustahik yang mengajukan bantuan terhadap UMKM yang baru akan dijalankan ataupun yang sudah dijalankan oleh mustahik
Dayak Ngaju Customary Fines in Pre-Marriage Agreement to Minimize Divorce in The Perspective of Maslahah Mursalah Ramadhan Al-Buthi
Before the wedding, the prospective husband and wife in the Dayak Ngaju Palangka Raya community made a pre-marriage agreement in the presence of the Damang (Adat figure). One of the core points of the agreement is that there is a fine for whoever causes a divorce in the household. This is unique and different from marriage agreements in general and in Islam. This study aims to analyze Dayak Ngaju customary fines in pre-marriage agreements implemented by the Dayak Ngaju community to minimize divorce. This research is empirical legal research using a case approach. The primary sources of this research are interviews, documentation, observations, and secondary sources in the form of books, as well as the views of scholars who have discussed this issue. Then this problem is analyzed using the theory of Maslahah Mursalah Ramdhan Al-Buthi. The results of this study indicate that according to the perspective of Adat figure regarding customary fines in pre-marriage agreements carried out by the Dayak Ngaju community, it is a good thing, not only to maintain the customs of their ancestors but also to contain far more meaningful values, namely protecting the existence and maintaining commitments in the marriage. From the perspective of Maslahah Mursalah Ramadhan Al-Buthi, these customary fines are not contrary to Islamic law, if they do not exceed the specified corridors, do not conflict with the higher Al-Quran, Sunnah, Qiyas, and Maslahah, and customary fines may be carried out if the four conditions these limits are not violated
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA : Penelitin Tindakan Kelas Di Sma Plus Al-Falah Kelas X:A Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang
Berdasarkan hasil wawancara yang pernah penulis lakukan pada salah satu guru yang megajar PKn di SMA Plus Al-Falah kelas X:A terdapat beberapa permasalahan dalam pembelajaran PKn yang dihadapi guru yaitu kurangnya motivasi belajar siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Penelitian ini membahas mengenai beberapa rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana perencanan penggunaan media pembelajaran audio visual? (2) Bagaimana implementasi penggunaan media pembelajaran audio visual dalam meningkatkan motivasi belajar siswa? (3) Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran audio visual? (4) Hambatan apa yang dihadapi guru dalam menggunakan media pembelajaran audio visual? (5) Bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi dalam penggunaan media pembelajaran audio visual?.
Metode penelitian ini adalah menggunakan penelitian tindakan kelas(PTK) di SMA plus Al-Falah jatinangor kelas X-A.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perencanaan pembelajaran sangat penting untuk mengukur seberapa besar keberhasilan siswa dalam proses belajar. Proses perencanaan pembelajaran dilakukan untuk mempermudah proses implementasi pembelajaran dari setiap siklus (2) Implementasi penggunaan media pembelajaran audio visual tahap siklus 1 penulis menggunakan media gambar dan power point. Pada siklus 2 penulis menggunakan media power point dan video. Pada siklus 3 penulis menggunakan seluruh media yang digunakan pada siklus 1,dan ke 2 yaitu menggunakan media gambar, power point dan video. (3) Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari perkembangan setiap siklus yang peneliti lakukan. Dari setiap sikus dapat disimpulkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual. (4) kendala yang dihadapi dalam pembelajaran masih banyak siswa yang memiliki sikap individual, kurang bekerjasama, bertanggungjawab serta kurang bersungguh-sungguh dalam kelompok. (5) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala dalam media audio visual adalah guru harus lebih sabar dalam membimbing mengoptimalkan waktu pembelajaran secara lebih baik agar siswa dalam mengkaji materi ataupun dalam presentasi lebih baik lagi penampilannya.
Kesimpulan: penggunaan media audio visual dalam pembelajaran PKn dapat meningkatkan motivasi pada belajar siswa.
-------- Based on interviews I've ever done on one of the writers who megajar Civics teacher in SMA Plus Al-Falah class X: A, there are several problems in learning civics teachers face is the lack of student motivation during the learning takes place. This study discusses about some formulation of the problem, namely (1) How is planning the use of audio-visual learning media? (2) How is the implementation of the use of audio-visual learning media in improving students' motivation? (3) How to increase student motivation after learning using audio-visual media? (4) what the barriers faced by teachers in the use of audio-visual learning media? (5) What measures can be taken to overcome the obstacles faced in the use of audio-visual learning media ?. This research method is the use of classroom action research (PTK) in Al-Falah high school plus Jatinangor X class-A.
The results showed that: (1) Planning of learning is very important to measure the success of students in the learning process. The planning process of learning is done to facilitate the implementation process of learning from each cycle (2) Implementation of the use of audio-visual media learning cycle stage 1 author uses the media image and power point. In cycle 2 writers using power point and video media. In cycle 3 authors using all media used in cycle 1, and to the second is using media images, power point and video. (3) Increasing student motivation can be seen from the development of each cycle that researchers do. From each sikus concluded an increase in student motivation through audio-visual media. (4) the obstacles encountered in the learning of many students who have individual attitude, lack of cooperation, responsibility and less serious in the group. (5) Efforts made in overcoming obstacles in the audio-visual media is a teacher should be more patient in guiding optimize study time better enable students to assess the material or in the presentation better appearance.
Conclusion: the use of audio-visual media in teaching civics can increase the motivation on student learning
PENERAPAN MOVE-STEP PADA TEKS EDITORIAL HARIAN KOMPAS : Kajian Genre
Penelitian mengenai editorial atau tajuk rencana telah dikaji oleh banyak peneliti, khususnya dalam hal struktur skema dan analisis Tahapan-Langkah (Move-Step). Namun, beberapa penelitian tersebut hanya berfokus pada bagaimana move-step diterapkan pada bahasa Inggris, sedangkan kajian dalam konteks bahasa Indonesia masih belum banyak dikaji. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penerapan movestep pada teks editorial koran Harian Kompas. Menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, peneliti menganalisis secara random 30 teks editorial sejak Oktober 2018 sampai Juni 2019 tentang isu nasional. Penelitian ini mengadopsi kerangka analisis dari Bhatia (1993) untuk menganalisis move secara umum dan Zarza & Tan (2016) untuk melihat step dari masing-masing move. Dalam hal kemunculan, peneliti mengikuti proposisi dari Joseph, dkk. (2014) yang meliputi obligatory, quasi-obligatory and optional. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat persamaan dalam penerapan Tahapan (Move) yang keseluruhannya dikategorikan sebagai obligatory: judul, menyajikan masalah, mendukung atau menolak kejadian dan menyatakan sikap. Namun demikian, terdapat variasi dalam hal penerapan step. Hasil penelitian ini diharapkan membawa wawasan baru terhadap konsep genre dalam konteks bahasa Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga bermanfaaat dalam konteks pedagogi.;--Research on editorials section has been massively studied by many researchers concerning on schematic structure and rhetorical move-step analysis. However, these studies merely focus on how move-steps are applied to the English context, while studies on move-step analysis in the context of Indonesian are still not widely explored. Thus, this study aims to investigate the manifestation of moves and steps in the editorial section of the Harian Kompas newspaper. Using a qualitative descriptive methodology, the researcher analysed randomly selected 30 editorial texts from October 2018 to June 2019 focusing on national issues. This study adopted analytical framework from Bhatia (1993) to analyse rhetorical moves in general and Zarza & Tan (2016) to see the steps for each move. In terms of parameter occurrences, the researcher categorised them into obligatory, quasi-obligatory and optional (Joseph et al., 2014). The results reveal that there are four communicative purposes in the form of Moves which are categorised as obligatory, i.e. Headline, Presenting a Case, Justifying or Refuting Events and Articulating a Stance. However, several variations are found in the manifestation of steps. The results of this study might enrich the theoretical framework on editorial genre, particularly in Indonesian context. In other words, this could be as a guideline for teachers and students in teaching and learning on writing skills in argumentative texts, particularly in Indonesian context
EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM) PROVINSI JAWA BARAT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efektivitas penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV yang diselenggarakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV di BPSDM Provinsi Jawa Barat telah berjalan efektif. Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya indikator efektivitas melalui tiga pendekatan: (1) Ditinjau melalui pendekatan sumber: materi dalam Diklatpim Tingkat IV telah sesuai dengan tujuan, penyusunan jadwal sudah dibuat dengan tepat, sarana dan prasarana memadai namun perlu nya perluasan lahan parkir dan perawatan rutin pada AC ruangan, tersedia nya biaya diklat, terdapat perencanaan yang matang, peserta diklat telah sesuai dengan kriteria awal, penceramah dan widyaiswara telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Serta jelas nya tugas dan fungsi penyelenggara. (2) Ditinjau melalui pendekatan proses: tenaga kediklatan yang terdiri dari penceramah, widyaiswara dan penyelenggara memiliki kinerja yang baik dan kompeten, namun masih kurangnya jumlah sdm penyelenggara. Pada pelaksanaannya, terdapat pemantauan proses pembelajaran, diklat berjalan tepat waktu dan pengajar sesuai dengan mata diklat yang telah direncanakan, partisipasi peserta sangat aktif dan memiliki kedisiplinan yang baik, namun masih ada peserta yang ijin menerima telepon saat pembelajaran berlangsung. (3) Ditinjau melalui pendekatan sasaran, telah mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta. Sehingga dapat disimpulkan tujuan diklat tercapai dan efektif.;The purpose of this research is to describe the effectiveness of leadership training level IV in Human Resource Development Agency (BPSDM) of West Java Province. This research uses descriptive method with qualitative approach. The technique for sampling is purposive sampling and the technique for data collection is done by interview, observation, and documentation study. The validity checking of the data is done by triangulating sources and techniques. The results of this research shows that the implementation of Leadership Training Level IV in BPSDM West Java Province had run effectively. This is proven by the fulfillment of indicators of effectiveness through three approaches: (1) Reviewed through the source approach: the material in Leadership Training Level IV was in accordance with the objectives, the scheduling has been made correctly, adequate facilities and infrastructure but it's still need for expansion of parking lots and routine maintenance for Air conditioning, the availability of training fees, there was careful planning, training participants are in accordance with the initial criteria, lecturers are in accordance with established requirements, and the clearness of the duties and functions of the organizer. (2) Reviewed through a process approach: education staffs consisting of lecturers and organizers have a good and competent performance, but there is still lack of personil of the organizers. In its implementation, there was a monitoring of the learning process, the training runs on time and the instructors are in accordance with the planned training, participants's participation is very active and have good discipline, but there are still participants who were asking for permission to receive telephone calls while learning takes place. (3) Reviewed through the target approach, it has been able to improve participants' knowledge, attitudes and skills. So it can be concluded that the goals of the training are achieved and are effective
- …