2 research outputs found
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DISKOMINFO CITARUM HARUM MELALUI AKUN INSTAGRAM @SATGASCITARUM PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG
Penelitian ini berjudul “STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF
DISKOMINFO CITARUM HARUM MELALUI AKUN INSTAGRAM
@SATGASCITARUM PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN DI KOTA
BANDUNG”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi
komunikasi persuasive yang dilakukan Citarum Harum melalui media sosial akun
Instagram @satgascitarum. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian
menggunakan Teori Komunikasi Persuasif dengan berdasarkan tiga Strategi
Komunikasi Persuasif Melvin L. DeFleur dan Sandra J.Ball Roceach, yaitu strategi
psikodinamika, sosiokultural dan strategi the meaning construction. Metode
penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini
menggunakan Instrumen penelitian ini dilakukan dengan melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Jumlah informan pada penelitian ini terdiri dari 1
(satu) informan ahli, 2 (dua) informan inti, dan 3 (tiga) informan pendukung yang
merupakan followers dari akun Instagram @satgascitarum. Hasil Penelitian ini
yaitu berupa penerapan Strategi Komunikasi Persuasif melaui akun instagram
@satgascitarum seperti dalam mengedukasi dan meyakinkan Masyarakat
khususnya Kota Bandung dalam melestarikan lingkungan dengan berbagai macam
inovasi konten peduli lingkungan. Mengingat bahwa saat ini meyakinkan sekaligus
mengajak Masyarakat dalam menjaga lingkungan meruapakan salah satu upaya
untuk menjaga bumi beserta isinya. Implementasi yang dilakukan dalam
menerapkan berbagai strategi yaitu dari mulai membuat konten sesuai dengan
karakteristik dari segmentasi khalayak, membuat berbagai kegiatan ataupun konten
kolaborasi agar lebih banyak khalayak yang terpersuasifkan hingga membuat visual
atau design serta kata-kata yang dimodifikasi semenarik mungkin untuk menarik
perhatian khalayak dan memaksimalkan proses terjadinya Strategi Komunikasi
Persuasif.
Kata kunci: Strategi Komunikasi Persuasif, Satgas Citarum harum, Lingkungan,
Instagra
Optimalisasi Mitigasi Bencana Karang Taruna Se-Kecamatan Lembang Bersama Relawan Penanggulangan Bencana Lembang (RPBL) dan Warga Desa Lembang
Abstract
This service aims to empower the youth of Karang Taruna in Lembang sub-district, especially village residents in Lembang sub-district, West Bandung Regency, in increasing their ability to mitigate earthquake disasters. The M 5.6 earthquake that rocked Cianjur Regency, West Java (West Java), killing hundreds of victims and damaging buildings, is a reminder to the Greater Bandung area, especially the Lembang sub-district, West Bandung Regency, about the existence of the Lembang fault. Because there are still village residents who do not have high awareness of the dangers of the Lembang fault, especially since these residents live in areas prone to disasters, especially earthquakes. Based on this, the Community Service Team of the Pasundan University Communication Studies Program took the initiative to carry out service with the theme Optimizing Disaster Mitigation of Karang Taruna throughout Lembang District together with Lembang Disaster Management Volunteers (RPBL) and Lembang Village Residents. The choice of location cannot be separated from the location which is an earthquake-prone area. The methods used in this training are providing material, lectures, discussions and simulations. The problem that partners have is the lack of knowledge, awareness and ability of the Lembang sub-district village community regarding the dangers of disasters considering the existence of disaster-vulnerable groups such as children, the elderly and people with disabilities. In this service activity, a contextual approach method is used, namely providing educational material and disaster outreach (Awareness) first and followed by carrying out disaster simulations and training (Preparedness). Responding to every Disaster and Post-Disaster incident (Response). Then proceed with carrying out disaster risk reduction efforts (Mitigation). After the activities were carried out, the community service team together with Karang Taruna initiated the formation of a Disaster Resilient Karang Taruna forum as a forum for youth and village residents to be ready and resilient in facing disasters. Then, the results of the assessment by the community service team need to create a sustainable program regarding the optimization of disaster mitigation.
Keywords: Capacity Building, Disaster Mitigation, Earthquake, Karang Taruna, Lembang Fault.
ABSTRAK
Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan para pemuda Karang Taruna kecamatan Lembang khususnya warga desa yang berada di kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam peningkatan kemampuan mitigasi bencana gempa bumi. Gempa bumi M 5,6 yang telah mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), menelan ratusan korban dan merusak bangunan menjadi pengingat bagi wilayah Bandung Raya khususnya kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tentang adanya sesar Lembang. Karena masih ada saja warga desa yang belum memiliki kesadaran tinggi akan bahaya dari sesar lembang apalagi warga masyarakat tersebut tinggal di daerah rawan bencana khususnya gempa bumi. Berangkat dari hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan berinisiatif melakukan pengabdian dengan tema Optimalisasi Mitigasi Bencana Karang Taruna Se-Kecamatan Lembang Bersama Relawan Penanggulangan Bencana Lembang (RPBL) dan Warga Desa Lembang. Pemilihan lokasi tersebut tidak terlepas dari lokasi yang merupakan daerah rawan bencana gempa bumi. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pemberian materi, ceramah, diskusi dan simulasi. Adapun masalah yang dimiliki oleh mitra adalah belum adanya pengetahuan, kesadaran serta kemampuan masyarakat desa kecamatan Lembang akan bahaya bencana mengingat adanya kelompok rentan bencana seperti anak-anak, lansia dan penyandang disabilitas. Dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pendekatan kontekstual yaitu memberikan materi edukasi dan sosialisasi kebencanaan (Awareness) terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan melakukan simulasi dan pelatihan kebencanaan (Preparedness). Merespon setiap kejadian Bencana dan Pasca Bencana (Response). Lalu dilanjutkan dengan melakukan upaya-upaya pengurangan risiko bencana (Mitigation). Setelah kegiatan dilakukan tim pengabdian kepada masyarakat bersama karang taruna menginisasi pembentukan forum karang taruna tangguh bencana sebagai wadah bagi para pemuda dan warga desa untuk siap dan tangguh dalam menghadapi bencana. Kemudian hasil penilaian tim pengabdian kepada masyarakat perlu dibuatkan program yang berkelanjutan mengenai optimalisasi mitigasi bencana.
Kata Kunci: Peningkatan Kemampuan, Mitigasi Bencana, Gempa Bumi, Karang Taruna, Sesar Lembang.