7 research outputs found

    Pemanfaatan media promosi kesehatan dalam upaya peningkatan kunjungan deteksi dini kanker serviks

    Get PDF
    Rendahnya cakupan tes pap smear pada wanita ditengarai karena tingkat pengetahuan yang rendah dan berdampak pada sikap dan tindakan wanita untuk melakukan tes pap smear. Penggunaan media promosi kesehatan menunjukkan hasil yang efektif meningkatkan kunjungan wanita untuk mengikuti tes skrining pada beberapa studi. Hasil studi pendahuluan melalui wawancara terhadap 10 pasangan usia subur di Lingkungan XVII Kelurahan Tanjung Mulia menunjukkan hanya 2 orang yang pernah mengetahui tentang pencegahan kanker serviks, sedangkan yang lainnya belum pernah mengetahui tentang pencegahan kanker serviks dengan alasan tidak tahu dan belum pernah mendapat informasi tentang pencegahan kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan untuk pencegahan kanker serviks pada pasangan usia subur (PUS) dalam melakukan pap smear di Lingkungan XVII Kelurahan Tanjung Mulia Kota Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen pretest dan postest one group design. Intervensi dilakukan dengan memberikan promosi kesehatan pencegahan kanker serviks menggunakan media gambar dan video di dalam presentasi powerpoint. Penelitian melibatkan 85 orang wanita yang berusia 20-50 tahun dan sudah menikah dan memiliki pasangan. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan paired sample t-test (uji t) untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan antara sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok perlakuan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa intervensi menggunakan media gambar dan video dalam presentasi powerpoint dapat meningkatkan pengetahuan (0,000), sikap (0,000), dan tindakan (0,000). Pemberian intervensi meningkatkan rata-rata skor pengetahuan (5,63 poin), sikap (4,22 poin), dan tindakan (2,13 poin). Penelitian ini menyimpulkan bahwa intervensi promosi kesehatan pencegahan kanker serviks menggunakan media gambar dan video di dalam presentasi powerpoint dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan. Masing-masing variabel mengalami peningkatan skor yang cukup signifikan dengan nilai p sebesar 0,000 setelah diberikan intervensi

    Survei Kdwibahasaan di Indonesia

    Get PDF

    An Automatic Tool to Transform Star Schema Data Warehouse to Physical Data Model

    Get PDF
    Data warehouse is used to store very large data for supporting company to perform data analysis. Star schema is data warehouse model most widely used by companies today. Sometimes, data stored in star schema need to be exported to conventional model so that others may use them without knowing the OLTP (Online Transaction Processing) or source model, particularly for backup and recovery case. Therefore, this research aimed to transform star schema data model to physical data model. Two cases have been identified case, which are: 1) the star schema with simple star schema and the multifact star schema (standard case); and 2) the multi star schema (nonstandard case). There are five processes to build the physical model from the star schema model, namely: 1) finding fact table, 2)finding dimension table, 3) deleting time dimension table, and adding date attribute to fact table, 4) changing fact table to relational table, and 5) changing dimension table to relational table. The prototype was built to implement this phase, and it was tested using some cases. The prototype transformed star schema to physical data model properly (complete design with table, attribute, relation, data type). Some results were different (were not consistent) from the source model because there are many possibilities of star schema for one model, and there is no metadata that are stored when the star schema model was built

    Persepsi Anak Remaja SMA Tentang Seks Bebas di sekolah Etislandia Medan Tahun 2019

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menggali ataupun memahami Persepsi Anak Remaja Tentang Seks Bebas Di Kalangan Pelajar SMA Etis Landia Medan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitan kualitatif deskriptif fenomenologi, Dalam penelitian ini tekhnik validitas data dengan cara trianggulasi sumber data, dengan membandingkan informasi atau data dengan cara yang berdeda dengan menggunakan metode wawancara, dan FGD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku seks yang menyimpang di kalangan remaja . Perilaku seksual yang terjadi dikalangan remaja dikarenakan kurangnya pemahaman dalam mempersepsikan ttentang seks bebas. Sehingga remaja sma selalu memayoritas dan mengkonotasikan seks dengan hal – hal pornografi, menimbulkan rasa penasaran hingga melakukan perilaku seks. Hal – hal pornografi sepeti: menonton film porno, menonton video porno, mengakses gambar porno, mengakses video porno, membayangkan adegan seks, mendapatkan informasi tentang seks yang salah dari teman menimbulkan rasa keinginan serta menimbulkan imajinasi tentang perilaku seks. Disarankan dalam penelitian ini agar remaja SMA tidak melakukan perilaku seks bebas untuk terhindar dari penyakit yang beresiko seperti penyakit menular sekseual dan tetap terjaga kesehatan reproduksinya, serta menekan jumlah korban dalam perilaku seks dengan melakukan upaya penyampain tentang pendidikan ataupun pengetahuan seks di kalangan remaja dengan mendapatkan dukungan dan melibatkan orangtua, anggtakeluarga , guru, pemuka agama, tokoh masaraka

    Persepsi Anak Remaja SMA Tentang Seks Bebas di Sekolah Etislandia Medan Tahun 2019

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menggali ataupun memahami Persepsi Anak Remaja Tentang Seks Bebas Di Kalangan Pelajar SMA Etis Landia Medan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitan kualitatif deskriptif fenomenologi, Dalam penelitian ini tekhnik validitas data dengan cara trianggulasi sumber data, dengan membandingkan informasi atau data dengan cara yang berdeda dengan menggunakan metode wawancara, dan FGD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku seks yang menyimpang di kalangan remaja . Perilaku seksual yang terjadi dikalangan remaja dikarenakan kurangnya pemahaman dalam mempersepsikan ttentang seks bebas. Sehingga remaja sma selalu memayoritas dan mengkonotasikan seks dengan hal – hal pornografi, menimbulkan rasa penasaran hingga melakukan perilaku seks. Hal – hal pornografi sepeti: menonton film porno, menonton video porno, mengakses gambar porno, mengakses video porno, membayangkan adegan seks, mendapatkan informasi tentang seks yang salah dari teman menimbulkan rasa keinginan serta menimbulkan imajinasi tentang perilaku seks. Disarankan dalam penelitian ini agar remaja SMA tidak melakukan perilaku seks bebas untuk terhindar dari penyakit yang beresiko seperti penyakit menular sekseual dan tetap terjaga kesehatan reproduksinya, serta menekan jumlah korban dalam perilaku seks dengan melakukan upaya penyampain tentang pendidikan ataupun pengetahuan seks di kalangan remaja dengan mendapatkan dukungan dan melibatkan orangtua, anggtakeluarga , guru, pemuka agama, tokoh masaraka
    corecore