61 research outputs found

    Pengaruh Variasi Komposisi dan Variasi Pemadatan Serasah Daun dan Sampah Kertas terhadap Proses Dekomposisi Serasah Daun dengan Aktivator Kotoran Kambing (Studi Kasus : TPST Universitas Diponegoro)

    Get PDF
    Meningkatnya jumlah mahasiswa dan keragaman aktivitas di tiap – tiap kampus mengakibatkan munculnya persoalan dalam upaya pelayanan, penampungan, dan pengelolaan sampah di TPST Universitas Diponegoro. Sayangnya fasilitas kegiatan pemilahan TPST Universitas Diponegoro hanya difokuskan pada pemilahan sampah yang bernilai ekonomi sementara sisa sampah yang lain dibiarkan tercampur seperti sampah serasah daun dan sampah kertas. Secara tidak langsung campuran sampah tersebut mengalami pemadatan akibat sampah datang tiap harinya. Dengan kondisi tersebut sampah serasah daun dan kertas berpotensi menghasilkan proses dekomposisi sampah secara maksimal dengan adanya penambahan aktivator kotoran kambing. Variasi komposisi yang digunakan dengan penelitian ini adalah perbandingan serasah daun : kertas dengan variasi 100%, 80%:20%, 70%:30%, Sedangkan variasi pemadatan yang digunakan adalah dengan pemadatan 0 kg/m3, 27,7 kg/m3 dan 34,72 kg/m3. Variasi komposisi dan pemadatan tersebut kemudian dilakukan analisis terhadap parameter proses dekomposisi yaitu suhu, pH, kadar air, kadar C/N, dan reduksi volume. Proses dekomposisi ini diamati selama 30 hari. Dari hasil penelitian diperoleh tiap parameter mempunyai proses dekomposisi yang optimum .Parameter suhu optimum pada komposisi 80:20 dan pemadatan 0 kg/m3 (S4), pH dan kadar C/N optimum pada komposisi 100% dan pemadatan 27,7 kg/m3 (S2). Kadar air dan reduksi volume optimum pada komposisi 70:30 dan pemadatan 0kg/m3. Pada perbandingan antara aktivator (S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, S8, S9) dan tanpa aktivator (K1, K2, K3) memiliki selisih tiap parameter meliputi suhu (0-50C), kadar air 10-15%, penurunan kadar C/N 17,45-36%, reduksi volume 6,01-10,69%. Reaktor S4 dengan komposisi 80:20 dan perlakuan tanpa pemadatan merupakan reaktor paling optimum diantara semua variasi. Kata Kunci:Proses Dekomposisi, Variasi Komposisi dan Pemadatan , Sampah Serasah Daun dan Kerta

    PENERAPAN TEKNOLOGI QUICK RESPONSE CODE DAN APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE PADA PERANCANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS : SMP NEGERI 25 SURAKARTA)

    Get PDF
    SMP Negeri 25 Surakarta memiliki perpustakaan dengan banyak koleksi bahan pustaka tetapi untuk mengelola data masih menggunakan cara manual. Cara manual memiliki beberapa kekurangan antara lain lambat dalam proses pengolahan data, menimbulkan kesulitan ketika mencari data atau informasi, dan membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan data. Oleh karena itu, penulis merancang aplikasi perpustakaan dengan menerapkan teknologi QR Code dan API di SMP Negeri 25 Surakarta. Aplikasi ini dikembangkan dengan metode Software Development Life Cycle (SDLC) model waterfall. Aplikasi perpustakaan ini dirancang berbasis website. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP, framework codeigniter dan bootstrap, serta MySQL sebagai Database Management System (DBMS). Kemudian menambahkan ReST API server pada aplikasi tersebut agar data yang tersimpan dalam database dapat diakses untuk dikembangkan menjadi aplikasi android. Selanjutnya dibuat ReST API client dalam bentuk aplikasi android. ReST API client ini mengakses data milik ReST API server dan dikembangkan menjadi aplikasi baru. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi perpustakaan dengan menerapkan teknologi QR Code dan API di SMP Negeri 25 Surakarta

    Efektivitas Metode Role Playing dan Ceramah terhadap Prestasi belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pleret Bantul

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan prestasi belajar antara metode Role Playing dengan ceramah dalam pembelajaran geografi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pleret. (2) Efektivitas Metode pembelajaran Role Playing dengan ceramah terhadap prestasi belajar geografi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pleret. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan desain Pretest-Posttest Control group design. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu Metode pembelajaran Role Playing dan metode ceramah, serta variabel terikat yaitu prestasi belajar. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pleret yang berjumlah 83 siswa. Sampel penelitian diambil secara purposive yaitu masing-masing 24 siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS 3. Kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan tes prestasi belajar. Teknik analisis data menggunakan uji-t untuk menguji hipotesis. Data penelitian diolah dengan bantuan program SPSS 11,5 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar geografi menggunakan metode pembelajaran Role playing dengan prestasi belajar geografi dengan metode ceramah. Hal ini dibuktikan berdasarkan nilai post test yang kemudian dilakukan pengujian hipotesis berupa perhitungan uji-t dengan hasil p sebesar 0,00 yaitu lebih kecil dari 0,05. (2) Efektivitas Metode pembelajaran Role Playing lebih tinggi dibandingkan dengan metode ceramah terhadap prestasi belajar geografi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pleret. Hal ini dibuktikan dengan nilai post test rata-rata kelas eksperimen yaitu sebesar 80,96, sedangkan rata-rata nilai post test kelas kontrol yaitu 73,50. Peningkatan prestasi belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yang dibuktikan dengan hasil perhitungan gain score pada kelas eksperimen yaitu 0,56 dan gain score kelas kontrol yaitu 0,39. Kata kunci: prestasi belajar, role playing, ceramah

    Komunikasi penyiar dalam program “Mimbar Agama Islam” di Radio Gajahmada FM Semarang

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk mengetahui gaya komunikasi penyiar di Radio Gajahmada FM melalui program acara “Mimbar Agama Islam”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seorang penyiar ketika menyiarkan suatu program acara dengan mengetahui gaya komunikasi yang dipakai ketika siaran di stasiun radio. Penelitian ini menggunakan Teori Logika Desain Pesan. Penelitian ini juga menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan objek penelitian lapangan. Metode analisis menggunakan teknik analisis Miles & Huberman yang terdiri atas empat alur yaitu: pengumpulan data, data reduction, data display, dan penarikan kesimpulan dengan tujuan untuk menganalisis gaya komunikasi penyiar dalam program acara tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi di studio radio Gajahmada FM. Setelah data tersebut terkumpul kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya komunikasi penyiar di program “Mimbar Agama Islam” menggunakan gaya komunikasi equalitarian style, karena penyiar membuka interaksi dengan pendengarnya ketika siaran berlangsung dan terjadi komunikasi dua arah (two-way traffic communication)

    KOMPARASI INDIVIDUAL DAN PENEMUAN VARIASI ELEMEN VISUAL STUDI KASUS POSTER FILM ANIMASI DAN LIVE ACTION THE LITTLE MERMAID

    Get PDF
    Poster film berperan dalam menarik perhatian serta membentuk ekspektasi audiens terhadap sebuah film. Seiring dengan perkembangan industri film, desain poster mengalami perubahan yang signifikan, terutama dalam transisi dari film animasi ke live action. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan individual dan penemuan variasi elemen visual dalam poster The Little Mermaid versi animasi (1989) dan live action (2023), fokus pada warna, gambar, tipografi, dan tata letak. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis visual berdasarkan teori dari Timothy Samara (2007) dalam bukunya Design Elements: A Graphic Design Style Manual dan teori studi komparatif dari Pickvance (2015). Penelitian ini mengungkap perbedaan individual dan penemuan variasi elemen visual dalam poster film mencerminkan perubahan pendekatan estetika yang disesuaikan dengan target audiens serta perkembangan desain. Hasil komparasi individual menunjukkan bahwa poster animasi (1989) menggunakan warna dengan saturasi tinggi, ilustrasi kartun, serta tipografi sederhana. Sebaliknya, poster live action (2023) menampilkan warna dengan saturasi lebih rendah, tone realistis, dan tipografi minimalis. Tata letak animasi lebih dinamis dan terpusat pada karakter utama, sedangkan live action dengan pencahayaan dramatis. Sementara itu, komparasi penemuan variasi mengungkap bahwa perubahan elemen visual mencerminkan perbedaan target audiens dan tren desain di setiap era. Poster animasi (1989) menampilkan ilustrasi cerah dan ekspresif yang menarik bagi anak-anak (2-12 tahun), sementara poster live action (2023) mengusung ilustrasi fotorealistik dengan efek CGI, lebih sesuai dengan preferensi remaja dan dewasa muda (13-25 tahun). Kata kunci: Elemen Visual; Poster Film; Studi Komparasi; The Little Mermai

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA ASN BIRO UMUM, HUMAS, DAN PROTOKOL SEKRETARIS DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Stres dapat diakibatkan karena adanya ketidakseimbangan antara sumber daya dan tuntutan yang dimiliki oleh individu. ASN Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol memiliki tuntutan atau beban kerja yang cukup berat karena tugas yang kompleks, waktu kerja tidak menentu, dan berhubungan dengan banyak pihak, termasuk dengan pejabat daerah. Tuntutan dan beban kerja tersebut apabila tidak sesuai dengan sumber daya yang dimiliki individu dapat mengakibatkan stres kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada ASN Biro Umum, Humas, dan Protokol Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ASN Biro Umum, Humas, dan Protokol yang berjumlah 139 orang. Jumlah sampel adalah 58 dengan teknik proportional random sampling. Instrumen pengukuran menggunakan angket, yaitu stres kerja menggunakan Depression Anxiety Stres Scales (DASS-42) dan beban kerja mental menggunakan National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX). Hasil uji statistic dengan chi-square diperoleh bahwa jenis kelamin (p=0.199), umur (p=0.460), masa kerja (p=0.372), dan beban kerja mental (p=0.992) tidak memiliki hubungan signifikan dengan stres kerja. Terdapat hubungan signifikan antara hubungan interpersonal (p=0.019) dengan stres kerja. Kata kunci: stres kerja, beban kerja mental, hubungan interpersona

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF GAME PANGGOWA UNTUK SISWA KELAS IV SD NEGERI JETIS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia interaktif Game Panggowa yang layak digunakan pada mata pelajaran bahasa Jawa kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) mengacu pada model Borg dan Gall. Namun pada penelitian ini terdiri dari 9 tahap, yaitu studi pendahuluan dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draft produk awal, uji coba lapangan awal, revisi produk uji coba lapangan awal, uji coba lapangan utama, revisi produk uji coba lapangan utama, uji coba lapangan operasional, dan penyempurnaan produk akhir. Subjek uji coba lapangan awal 5 siswa, subjek uji coba lapangan utama 10 siswa, dan subjek uji coba lapangan operasional 26 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Game Pangowa pada mata pelajaran bahasa Jawa kelas IV SD yang dihasilkan menggunakan model Borg dan Gall sudah dikatakan layak. Hal ini dibuktikan dari hasil validasi ahli materi menunjukkan kategori sangat baik (3,77), hasil validasi ahli media menunjukkan kategori sangat baik (3,36), hasil uji coba lapangan awal menunjukkan kategori sangat baik (3,46), hasil uji coba lapangan utama menunjukkan kategori sangat baik (3,46), dan hasil uji coba lapangan operasional menunjukkan kategori sangat baik (3,33). Kata kunci : pengembangan media, Game Panggowa, Aksara Jaw

    Pemanfaatan Talimaa Sebagai Bahan Ajar Sastra Klasik Di Perguruan Tinggi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan talimaa sebagai bahan ajar sastra klasik di Perguruan Tinggi. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Data penelitian ini mengenai bahan ajar sastra klasik sebagai pembelajaran sastra di Perguruan Tinggi. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen dan hasil wawancara bersama dosen mata kuliah sastra klasik. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui wawancara dan dokumen. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini berupa trianggulasi teori dan trianggulasi sumber. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa talimaa dapat dikategorikan atau diidentifikasi sebagai bahan ajar sastra klasik serta berdasarkan wawancara dengan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, IKIP PGRI Pontianak bahwa talimaa bisa dijadikan sebagai bahan ajar karena mampu meningkatkan apresiasi mahasiswa terhadap kesusasteraan klasik yang ada melalui pengenalan berbagai karya sastra klasik berupa teks dan lisan, mengetahui konsep, dasar, kaidah, fungsi, hakikat, genre, karakteristik, aliran, dan interprestasi dasar sastra, mampu memberikan contoh teks/lisan sastra klasik, dan mampu membuat laporan tentang sastra klasik di daerah Kalimantan Barat

    HUBUNGAN ANTARA PERAN KONSERVASI TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

    Get PDF
    Development is a process of continuous change towards better conditions based on certain goals. The Environmental Conference in Stockholm in 1972 is said to be the initial milestone for the start of sustainable development. It can be concluded that the link between the National Medium Term Development Plan (RPJMN) and the Sustainable Development Goals (SDGs) lies in the same main vision and mission to improve human life specifically for Indonesia, which is to improve the welfare of all people through Indonesia's participation in realizing the SDGs which are considered important to support development in Indonesia. This research uses a literature study or literature review method. A literature review itself is a comprehensive overview of research that has been conducted on the same topic to show readers what is already known about the topic and what is not yet known, to find rationale for the research that has been carried out or for ideas for further research.Pembangunan merupakan proses perubahan yang berkelanjutan untuk menuju pada kondisi yang lebih baik yang berdasarkan tujuan-tujuan tertentu. Konferensi Lingkungan di Stockholm pada tahun 1972 dikatakan sebagai tonggak awal diperkenalkannya pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Dapat disimpulkan keterkaitan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan Sustainable Development Goals (SDGs) terdapat pada visi dan misi utama yang sama untuk mensejahterakan kehidupan manusia terkhusus Indonesia yang untuk mensejahterakan seluruh rakyatnya melalui keikutsertaan Indonesia dalam mewujudkan SDGs yang dianggap penting untuk menunjang pembangunan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi kepustakaan atau literatur review. Literatur review sendiri merupakan ikhtisar komprehensif tentang penelitian yang sudah dilakukan mengenai topik yang sama untuk menunjukkan kepada pembaca apa yang sudah diketahui tentang topik tersebut dan apa yang belum diketahui guna mencari rasional dari penelitian yang sudah dilakukan

    THE USE OF PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) MODEL TO IMPROVE SCIENCE LITERACY SKILLS IN SCIENCE EDUCATION

    Get PDF
    This research aimed to enhance science literacy skills in the aspect of competence related to interpreting data and scientific evidence using the problem-based learning model in science education at State Junior High School 16 Surakarta. The research method employed is collaborative classroom action research conducted in two cycles. Each cycle comprises four stages: 1) planning, 2) implementation, 3) observation, and 4) reflection. Data collection techniques involve pre-test and post-test questions on science literacy in the aspect of competence related to interpreting data and scientific evidence, consisting of five multiple-choice items in each cycle. The average results of science literacy in the aspect of competence, specifically interpreting data and scientific evidence indicators, in the first cycle were 57.30, and in the second cycle, it increased to 61.15. Based on the research findings, it can be concluded that the problem-based learning model can enhance science literacy skills in the aspect of competence related to interpreting data and scientific evidence in science education at State Junior High School 16 Surakarta
    • …
    corecore