3 research outputs found

    Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Puree Mangga Podang Urang pada Skala Industri Kecil Menengah (Studi Kasus Pada IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri)

    Get PDF
    Abstrak Mangga podang urang merupakan komoditas utama di Kabupaten Kediri. Ketersedian bahan baku untuk pembuatan produk berbasis mangga podang urang tidak tersedia sepanjang tahun. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengolahnya menjadi puree mangga podang urang. Kelompok Wanita Tani (KWT) Budidaya memproduksi puree mangga podang urang sebagai produk antara untuk memenuhi kebutuhan bahan baku mangga podang urang diluar masa panen. Diperlukan analisis kelayakan teknis dan finansial untuk mengupayakan keberhasilan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis teknis pembuatan puree mangga podang urang layak untuk dilakukan. Pemanfaatan satu mesin untuk dua proses produksi menyebabkan terjadinya bottleneck dan kualitas bahan baku menurun sehingga ditambahkan usulan perbaikan berupa penambahan mesin pencampur. Kapasitas produksi puree mangga podang urang direncanakan sebesar 210 kg/hari atau 139 unit @ 1 kg. HPP usulan perbaikan Rp9.900,00 harga jual per unit Rp12.200,00. BEP unit usulan perbaikan 8.074 unit atau Rp98.358.400,00. R/C ratio usulan perbaikan 1.24, NPV usulan perbaikan Rp29.179.600,00. IRR usulan perbaikan 22.2%. Payback period usulan perbaikan 3 tahun 1 bulan. Incremental IRR lebih besar dari suku bunga yaitu 75.9%. Pengembangan usaha produksi puree mangga podang urang layak untuk dilakukan. Kata kunci: Internal Rate Return (IRR), Incremental, Mesin Pencampur Abstract Mango podang urang is the main commodity in Kediri Regency. The availability of raw materials for the manufacture of mango-based podang urang products is not available throughout the year. One alternative to overcome the problem is to process it into puree mango podang urang. Kelompok Wanita Tani (KWT) Cultivation produces puree mango podang urang as intermediate product to meet raw material requirement of mangoes urang podang outside harvest period. Technical and financial feasibility analysis is required to pursue that success. The results showed that technical analysis of puree mango podang urang was feasible to be done. Utilization of one machine for two production process causing bottleneck and quality of raw material decrease so that added suggestion of improvement in the form of addition of mixing machine. Production capacity of puree mango podang urang is planned to be 210 kg / day or 139 units @ 1 kg. HPP proposed repair Rp9.900,00 selling price per unit Rp12.200,00. BEP proposed repair unit 8,074 units or Rp98,358,400.00. R / C ratio proposed improvement 1.24, NPV proposed repair Rp29.179.600,00. IRR proposed improvement of 22.2%. Payback period proposal improvement 3 years 1 month. Incremental IRR is greater than the interest rate of 75.9%. Development of production business puree mango podang urang feasible to do. Keywords: Internal Rate Return (IRR), Incremental, Mixing machin

    ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL PUREE MANGGA PODANG URANG PADA SKALA INDUSTRI KECIL MENENGAH (STUDI KASUS PADA IKM KELOMPOK WANITA TANI BUDIDAYA TIRON MAKMUR BANYAKAN, KEDIRI)

    Get PDF
    Abstrak Mangga podang urang merupakan komoditas utama di Kabupaten Kediri. Ketersedian bahan baku untuk pembuatan produk berbasis mangga podang urang tidak tersedia sepanjang tahun. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengolahnya menjadi puree mangga podang urang. Kelompok Wanita Tani (KWT) Budidaya memproduksi puree mangga podang urang sebagai produk antara untuk memenuhi kebutuhan bahan baku mangga podang urang diluar masa panen. Diperlukan analisis kelayakan teknis dan finansial untuk mengupayakan keberhasilan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis teknis pembuatan puree mangga podang urang layak untuk dilakukan. Pemanfaatan satu mesin untuk dua proses produksi menyebabkan terjadinya bottleneck dan kualitas bahan baku menurun sehingga ditambahkan usulan perbaikan berupa penambahan mesin pencampur. Kapasitas produksi puree mangga podang urang direncanakan sebesar 210 kg/hari atau 139 unit @ 1 kg. HPP usulan perbaikan Rp9.900,00 harga jual per unit Rp12.200,00. BEP unit usulan perbaikan 8.074 unit atau Rp98.358.400,00. R/C ratio usulan perbaikan 1.24, NPV usulan perbaikan Rp29.179.600,00. IRR usulan perbaikan 22.2%. Payback period usulan perbaikan 3 tahun 1 bulan. Incremental IRR lebih besar dari suku bunga yaitu 75.9%. Pengembangan usaha produksi puree mangga podang urang layak untuk dilakukan.Kata kunci: Internal Rate Return (IRR), Incremental, Mesin PencampurAbstract Mango podang urang is the main commodity in Kediri Regency. The availability of raw materials for the manufacture of mango-based podang urang products is not available throughout the year. One alternative to overcome the problem is to process it into puree mango podang urang. Kelompok Wanita Tani (KWT) Cultivation produces puree mango podang urang as intermediate product to meet raw material requirement of mangoes urang podang outside harvest period. Technical and financial feasibility analysis is required to pursue that success. The results showed that technical analysis of puree mango podang urang was feasible to be done. Utilization of one machine for two production process causing bottleneck and quality of raw material decrease so that added suggestion of improvement in the form of addition of mixing machine. Production capacity of puree mango podang urang is planned to be 210 kg / day or 139 units @ 1 kg. HPP proposed repair Rp9.900,00 selling price per unit Rp12.200,00. BEP proposed repair unit 8,074 units or Rp98,358,400.00. R / C ratio proposed improvement 1.24, NPV proposed repair Rp29.179.600,00. IRR proposed improvement of 22.2%. Payback period proposal improvement 3 years 1 month. Incremental IRR is greater than the interest rate of 75.9%. Development of production business puree mango podang urang feasible to do.Keywords: Internal Rate Return (IRR), Incremental, Mixing machin

    Analisis Kelayakan Teknis Dan Finansial Puree Mangga Podang Urang Pada Skala Industri Kecil Menengah (Studi Kasus Pada Ikm Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri)

    No full text
    Industri Kecil Menengah (IKM) Kelompok Wanita Tani (KWT) Budidaya Tiron Makmur merupakan salah satu IKMyang mengelola berbagai macam produk berbahan baku mangga podang urang di Kabupaten Kediri.Panen mangga podang urang hanya berlangsung selama lima bulan, sehingga berpengaruh terhadap produksi yang berbasis buah mangga podang urang. Pembuatan puree mangga podang urang yang merupakan produk intermediet dapat digunakan untuk mengatasi permasalah tersebut. Analisis kelayakan teknis dan finansial digunakan untuk mengetahui kelayakan dari pembuatan puree mangga podang urang. Aspek teknis yang dianalisis yaitu teknologi, mesin dan peralatan; kapasitas produksi; bahan baku dan bahan tambahan; kebutuhan utilitas; tenaga kerja; proses produksi; dan layout. Aspek finansial yang dianalisis yaitu harga pokok produksi (HPP); break event point (BEP); efisiensi usaha (R/C ratio); net present value (NPV); internal rate return (IRR); payback period (PP); dan incremental IRR. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis kelayakan teknis dan finansial pembuatan puree mangga podang urang pada skala industri kecil menengah di IKM KWT Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kabupaten Kediri. Analisis kelayakan teknispuree mangga podang urang layak, mesin yang digunakan adalah mesin blender yang digunakan untuk proses penghancuran dan pencampuran. Pemanfaatan satu mesin untuk dua proses produksi menyebabkan terjadinya bottleneck dan kualitas bahan baku menurun sehingga ditambahkan usulan perbaikan berupa penambahan mesin pencampur. i Kapasitas produksi per hari sebesar 210 kg dan puree yang dihasilkansebanyak 139 kg/hari. Tenaga kerja berjumlah 8 orang. Tipe layout yang digunakan process layout. Analisis kelayakan finansial puree mangga podang urang layak, HPP sebesar Rp.10.100,00 dan HPP usulan perbaikan sebesar Rp.9.900,00. Harga jual puree Rp.12.200,00. BEP (Q) sebanyak 8.255 unit dan BEP (Rp) sebesar Rp.100.672.300,00. BEP (Q) dan BEP (Rp) usulan perbaikan adalah 8.074 unit dan Rp.98.358.400,00. R/C ratio adalah 1,21 dan R/C ratio usulan perbaikan adalah 1,24. NPV puree adalah Rp.20.825.800,00 dan NPV usulan perbaikan adalah Rp.29.179.600,00. IRR sebesar 19,86% dan IRR usulan perbaikan sebesar 22,2%. PPadalah 3 tahun 2 bulan dan PP usulan perbaikan adalah 3 tahun 1 bulan. Incremental IRR lebih besar dari suku bunga yaitu 75,9%. Pengembangan usaha pembuatan puree mangga podang urang dapat dikatakan layak untuk diterapkan di IKM KWT Budidaya Tiron Makmur, Kabupaten Kediri
    corecore