4 research outputs found
Gambaran Perilaku Ibu Hamil terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut di Kelurahan Sapaya Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan akan penyakit gigi dan mulut. Beberapa penelitian menyatakan bahwa tingkat perilaku ibu hamil dapat berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut.Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan observasional di Kelurahan Sapaya Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa pada bulan Juni - Juli 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku ibu hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut di Kelurahan Sapaya Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Sampel yang diambil sejumlah 15 ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Sapaya.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perilaku ibu hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut di Kel. Sapaya Kec. Bungaya Kab. Gowa tergolong kurang baik (48,89%) dengan DMF-T dalam kategori karies tinggi (4,9) dan kebersihan gigi dan mulut tergolong buruk (53.3%).Bagi ibu hamil dapat mengubah perilaku yang kurang baik menjadi lebih baik dalam perilaku kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan, serta meningkatkan perilaku kunjungan ke dokter gigi selama kehamilan
Perbandingan Efektivitas Media Video dan Flip Chart terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Murid Kelas IV dan V di Sdn No 38 Boro Kec. Rumbia Kab. Jeneponto
Saat ini kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia masih menjadi masalah yang didominasi oleh penyakit karies gigi serta periodontal. Faktor yang sangat berpengaruh pada kedua penyakit ini yaitu faktor perilaku. Salah satu cara untuk merubah perilaku yakni dengan melakukan intervensi lewat pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan anak. Pemberian pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada anak lebih efektif dan optimal bila menggunakan media atau alat bantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas menggunakan media video dan flipchart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian (cross sectional). Sampel yaitu siswa SDN NO 38 Boro Kec.Rumbia Kab.Jeneponto yang berusia 10-11 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan tekinik purposive sampling, penarikan secara porposif. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang menggunakan media video dan kelompok yang menggunakan media flipchart. Penelitian ini menggunakan uji One sample T-test dan uji Independent T-test dengan selisih 0,23 menunjukkan bahwa media video lebih efektif terhadap peningkatan kesehatan gigi dan mulut anak. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media flipchart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak dengan selisih 0,23 lebih efektif terhadap peningkatan media video
Efektifitas Metode Sikat Gigi Vertikal dan Horizontal terhadap Penurunan Indeks Plak pada Anak Usia 9-11 Tahun di Mi DDI Seppange di Desa Tungke Kecamatan Bengo Kabupaten Bone
Latar belakang, Pembersihan gigi yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya akumulasi plak. Salah satu cara menghilangkan plak yaitu dengan menyikat gigi. Plak adalah lapisan tipis, tidak berwarna, mengandung kumpulan bakteri, melekat pada permukaan gigi dan selalu terbentuk di dalam mulut dan bila bercampur dengan gula yang ada dalam makanan akan membentuk asam. Metode, Penentuan Sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan sampel random sampling dengan mencari 40 siswa siswi MI DDI Seppange di Desa Tungke Kecamatan Bengo Kabupaten Bone kemudian membaginya menjadi 2 kelompok yaitu 20 siswa dengan metode menyikat gigi secara vertkal dan 20 siswa dengan metode menyikat gigi secra horizontal yang diberi penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulu
Caries Prevention Through the Application of Pit and Fissure Sealants for Makassar Elementary School Students
Background: Dental and oral diseases are progressive and accumulative diseases that can affect all age groups. Dental caries is the most common dental disease in Indonesia. One of the preventive measures is to apply pit and fissure sealants to teeth with deep pits and fissures. Objective: The purpose of this activity is to help improving the oral health of the community through preventive efforts in the form of pit and fissure sealant applications. Methods: The implementation of this community service activity was conducted through several stages, namely preparation, data collection, problem identification, and implementation of activities. Results: The average caries index of the targeted students was in the high category. There were 5 children who need pit and fissure sealant application. Conclusion: This community service activity had been conducted according to plan. The community, in this case elementary school students, got preventive services in the field of dental health, especially the application of pit and fissure sealants