9,874 research outputs found

    CATEGORIZATION OF EMOTION VERBS IN BAHASA INDONESIA

    Get PDF
    This article discusses the categorization of emotion verbs in bahasa Indonesia. As the analytical tools,semantic primes from the theory of Natural Semantic Metalanguage were used. The research data werecollected through observation and interview methods. The data were analyzed using identity anddistribution methods and the results of data analysis were formally and informally presented. The resultshowed that emotion verbs can be divided into stative emotion verbs (SEV) characterized by [-controlled,-volition] and active emotion verbs (AEV) characterized by [+controlled, +volition]. The SEV scenario is‘X felt something, NOT BECAUSE X WANTED IT’ and the AEV scenario is ‘X felt something BECAUSE X WASSAYING TO HIM/HERSELF THINGS WHICH COULD CAUSE ONE TO FEEL IT’. Furthermore, SEV is divided intosubcategories: (1) ‘something bad happened’ (SEDIH, SAD), (2) ‘something bad can/will happen’ (TAKUT, FEAR), (3) ‘people can think something bad about me’ (MALU, SHAME), and (4) ‘I do not think that thingslike this can/will happen’ (HERAN, AMAZED). AEV is divided into subcategories: (1) ’something goodhappened’ (SENANG, HAPPY), (2) ‘I think about something’ (SANGSI, DOUBT), (3) ‘I did something bad’(MENYESAL, REMORSE), (4) ‘I think about someone else’ (CINTA, LOVE), and (5) ‘I do not want things likethis to happen) (MARAH, ANGRY)

    Model Pengelolaan Pasar Tradisional dalam Perspektif Kemandirian Daerah Kota Surakarta

    Get PDF
    1 tahun 2010 tentang bagaimana pengelolaan pasar tradisional di kota Surakarta dan untuk menyusun Model yang ideal pengelolaan pasar tradisional yang dapat mengoptimalkan pendapatan retribusi pasar dalam persepsi kemandirian di kota Surakarta. Jenis penelitian ini adalah normative-empiris, yaitu penelitian dengan cara mengkaji perundang-undangan, yang mengatur mengenai Pengelolaan Pasar Tradisional di Surakarta, dan secara empiris menggali informasi di lapangan mengenai pelaksanaan (implementasi) kebijakan Pengelolaan Pasar Tradisional baik secara fisik maupun non fisik di kota Surakarta dengan observasi, menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada pihak yang berkompeten dengan masalah yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan pasar tradisional di kota Surakarta yang diatur dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2010, Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern dan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dalam Pelaksanaannya pengelolaan pasar tradisioal masih ada permasalahan-permasalahan yang tidak sesuai dari peraturan per Undang- Undangan diatas, maka model yang ideal dalam pengelolaan pasar tradisional adalah : a)secara internal yaitu membangun atau merenovasi bangunan atau infrastruktur sesuai dengan kebutuhan konsumen yang memadai dan beradaptasi dengan lingkungan dan budaya serta kebijakan manajemen pengelola pasar yang mementingkan pedagang dan pengunjung pasar.b). secara eksternal keberadaan pasar modern yang semakin bertambah,maka pemerintah harus mengendalikan pembangunannya yang berdampak pada pasar tradisional yang makin tergeser. Maka model tersebut akan dapat diprediksikan dapat meningkatkan Retribusi Pasar sehingga Pendapatan Asli Daerah juga akan meningkat yang berdampak pada kemandirian akan terwujud

    SIKAP ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH TERHADAP PARTAI MATAHARI BANGSA (Studi pada Angkatan Muda Muhammadiyah dan Partai Matahari Bangsa di Kota Malang)

    Get PDF
    One more political party was born from the critical thinking of young cadres Muhammadiyah. After National Message Party (PAN) that founded year 1998 by HM Amien Rais, now appear Nation Sun Party that founded year 2006 by young cadres Muhammadiyah. When see from background stand it PMB that founded by young cadres Muhammadiyah, absolutely if PMB claimed will get full support from exponent AMM at all strata-structural from centre up to level lowermost structure. Even, political party based on progress Islam this is has target reaches as much as 15 million national voice, especially from Muhammadiyah society. But such, starting from background stand it PMB above, was happen interesting case at North Sumatra. Where, \ud AMM North Sumatera exactly averse hard this party opinion. Nation Sun Party opinion will be evaluated only dissension will slit Muhammadiyah. \ud See from problem above, assumed to interesting to research more deep is how does attitude of AMM towards Nation Sun Party. That attitude is opinion organization, somebody confidence hits object or steady relative situation that, espoused certain feeling existence, and give base to \ud person to make response or behavior in certain manner chosen. Also contain cognate component, affect, and behavior. So, with research about attitude AMM towards PMB so researcher wants to detect to how cadre erudition level AMM about PMB, feeling cadre AMM towards PMB and how does cadre behavior AMM towards PMB. In this case what to support or doesn't support PMB the real founded by cadres of AMM. Then based on from several things here's make \ud possible in order to be known how does attitudes AMM (institution) towards PMB. This matter is as that is unfolded by Adam Ibrahim Indrawijaya that have a notion that organization behavior includes all aspects that human action that merged into a organization, that is organization influence aspect towards human and also on the contrary itself human influence towards organization. \ud Based on indicator that determined, research that done based in political attitude AMM towards PMB. research about younger generation attitude Muhammadiyah towards Nation Sun Party (study in Younger Generation Muhammadiyah and Nation Sun Party at Malang city) aim to description about perception from AMM towards PMB, to describe to how emotional binding between AMM with PMB, and to analyze about how does behavior AMM towards PMB. This research uses watchfulness kind description with approach qualitative. As to data collecting technique that used interview method, observation, and documentation. \ud This research is done in 14 younger generation daily boards Muhammadiyah at Malang city region leadership level (5 boy region leadership boards Muhammadiyah of Malang city, 2 \ud student university tie branch leadership boards Muhammadiyah, 3students tie region leadership boards muhammadiyah, 2 region leadership boards Nasyiatul aisyiyah Malang city, and 2 region leadership boards PMB malang city toward PMB. That is found which are positive attitude (support) and negative (doesn’t support) towards PMB. Attitude variety tht by cadres AMM this caused by internal factor like inveronment, situation and direct experience with PMB. But attitude variety from cadres AMM this is not in line with institutional attitude from autonomous organization from exponent AMM. As to attitude AMM (institution) is neutral towards PMB and another political party. This matter is according to centre leadership instruction of muhammadiyah no 03/ Ins/I.0/A/2008 about watch over purity and wholeness Muhammadiyah to face general election year 2009 and also khittah Muhammadiyah. \ud See from result result, conclusion that can be taken that attitude of younger generation of muhammdiyah towards nation sun party in line with attitude neutrality or accommodation attitude that taken by Muhammadiyah. Although really basically found attitude various from each individual cadre AMM about PMB that is which are positive attitude (support) and or negative attitude (doesn’t support) towards PMB, but according to institution AMM posed neutral

    Peran Dana BOS Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran (Studi Kasus Di SMP Negeri 4 Karanganom-Klaten)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Karakteristik penggunaan dana BOS SMP Negeri 4 Karanganom; 2) Karakteristik kebijakan-kebijakan yang diambil kepala sekolah dalam mengelola dana BOS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Teknik ini merupakan teknik mengumpulkan data yang berbeda-beda (observasi, wawancara dan dokumentasi) untuk mendapatkan data dari sumber yang sama, analisis data bersifat induktif/kualitatif yang dimulai dari pengumpulan data, display data, reduksi data samapi pada kesimpulan, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Hasil penelitian ini antara lain : 1) Dana BOS merupakan satu-satunya sumber dana untuk biaya operasional kegiatan sekolah. Penggunaan dana BOS di SMP Negeri 4 Karanganom sudah sesuai dengan buku pedoman BOS yang terdiri dari 13 poin. 2) Ada tiga program kepala sekolah yang berkaitan dengan penggunaan dana BOS yaitu peningkatan akademik, pengingkatan non-akademis dan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah. Untuk meningkatkan program akademik, sekolah menganggarkan 63,6 % dari dana BOS yang ada. Dana terbesar adalah untuk perbaikan kualitas proses belajar mengajar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dana BOS berperan besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya di SMP Negeri 4 Karanganom-Klaten. Hal ini disebabkan dana BOS merupakan satu-satunya sumber dana operasional kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 4 Karanganom-Klaten

    Meningkatkan hasil belajar pokok bahasan struktur daun pada pelajaran IPA melalui strategi Jigsaw siswa kelas IV SDN 026 Balikpapan Tengah tahun pembelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Sukses sesuatu yang studi ditentukan oleh banyak faktor itu mungkin bahwa faktor guru dalam proses melaksanakan belajar mengajar kebaikan dan sangat menyenangkan dan juga nol dalam pada dalam menggunakan strategi belajar, atau dari diri siswa sendiri yang yang cepat adalah, aktif, kreatif dalam menerima pekerjaan pelajaran yang diberikan oleh guru tersebut. Kedua hal ini bisa saja terjadi atau sebaliknya guru yang sangat membosankan depan kelas waktu dan tidak ada skenario di mengeksekusi belajar yang baik, sehingga siswa tidak mengerti apa yang disampaikan / dikirim oleh gurunya. Pada peran rekening guru sangat penting, diharapkan guru memiliki konsep dasar yang mampu diterima oleh siswa sehingga siswa juga harus memiliki semangat yang tinggi dalam menerima Iesson.This penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) tiga siklus. Setiap; Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan kegiatan, persepsi, refleksi. Tujuan penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 026 Balikpapan Tengah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Strategi Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar untuk Mahasiswa SDN 026 Balikpapan Tengah, dan juga Strategi Jigsaw dapat digunakan sebagai salah satu strategi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

    VERBA “MIRIP TAKUT” DALAM BAHASA MELAYU ASAHAN

    Get PDF
    Makalah ini membicarakan kategorisasi dan makna verba “mirip takut” dalam bahasa Melayu Asahan. Data penelitian dijaring melalui penyimakan dan percakapan.Analisis data menggunakan metode padan dan metode agih dan hasil analisisnya disajikan secara formal dan informal. Penelitian ini menerapkan teori Metabahasa Semantik Alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa verba ”mirip takut” dalam bahasa Melayu Asahan dibentuk oleh komponen evaluatif ‘sesuatu yang buruk dapat/akan terjadi’ untuk mendeskripsikan peristiwa buruk hipotetis. Dari komponen utama ini dipetakan tiga komponen lain sebagai representasi dari subsubkategorinya, yait

    Pemikiran Gus Dur Tentang Pendidikan Islam Multikultural

    Get PDF
    This study aims to explore Gus Dur's views on multiculturalism and the concept of multicultural Islamic education. This research belongs to the category of library research, because the main data source comes from literature review. The collected data is then analyzed using content analysis techniques with a descriptive approach. Indonesia is a country that consists of various ethnic groups, races, ethnicities, religions, languages. This diversity is a uniqueness that characterizes the Indonesian nation, diversity is sunnatullah, but on one side of the diversity often lead to conflicts between groups that have differences from one another. Multiculturalism is an understanding that upholds the values ​​of tolerance between groups with differing views on ethnicity, religion, culture, race, ethnicity and gender, this understanding offers equality between groups, and further promotes human values, namely equal rights to life. One of the ways to provide multicultural understanding is through education. The results showed that Gus Dur's multiculturalism thinking included several aspects, namely, the indigenization of Islam who wanted to integrate Islam with local culture. Democracy and the enforcement of human rights is a logical consequence that is considered as one of the dimensions and an inseparable part of Islamic teachings, so that the commitment to uphold humanitarian values ​​is obligatory. Humanism and plurality are entirely based on a deep understanding of the teachings of Islam and NU's own scientific traditions. The characteristics of Gus Dur's multiculturalism thinking are highly anthropological theological that emphasizes social contextualism. And the results of Gus Dur's thoughts on the concept of Multicultural Islamic education include the idea of ​​Gus Dur in an effort to display the image of Islamic education into social life is a multicultural-based Islamic education. Gus Dur believes that multicultural Islamic education can be done with various approaches and strategies. The curriculum that must be achieved in multicultural-based Islamic education must contain the universalism of Islamic teachings, humanitarian principles, the purpose of education must be emphasized more on the affective and psychomotor aspects coupled with spiritual and humanism aspects. Application of multicultural Islamic education, so that students who study are students who have religious knowledge and have a strong general knowledge in a balanced way
    • 

    corecore