53 research outputs found

    TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK DALAM BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK NEGERI 1 PURING KEBUMEN

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya porsi latihan yang diberikan terhadap strategi dan taktik dalam bermain sepakbola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMK Negeri 1 Puring Kebumen tentang strategi dan taktik dalam permainan sepakbola. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMK Negeri 1 Puring Kebumen yang berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis yang dilakukan adalah menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMK Negeri 1 Puring Kebumen terhadap strategi dalam permainan sepakbola adalah 23,33% kategori tinggi, 66,67% kategori sedang, dan 10% kategori rendah. Sedangkan terhadap taktik dalam permainan sepakbola adalah 13,33% kategori tinggi, 70% kategori sedang, dan 16,67 kategori rendah. Kata kunci : pengetahuan, strategi, taktik, ekstrakurikuler, sepakbola Abstract The background of the study was the lack of the amount of training given to the tactics and strategies in playing football. This study aimed to determine the level of strategy and tactics knowledge in playing football of the students as the participants of the football extracurricular in SMK Negeri 1 Puring Kebumen. The study was a quantitative descriptive research. The method used in the study was the survey method. The subjects of the study were all of the students in the football extracurricular in SMK N 1 Puring of which there were 30 students. The instrument used in the study was a questionnaire. The data analysis technique of the study showed the frequency of the training in the percentage form. The results of the study showed that the the level of the student knowledge of football extracurricular participants in SMK N 1 Puring Kebumen about football strategy are 23,33% high category, 66,67% middle category, and 10% low category. Meanwhile the knowledge about football tactics are 13,33% high category, 70% middle, and 16,67% low category. Keywords: knowledge, strategy, tactics, extracurricular, footbal

    Sejarah pengaruh pelita terhadap kehidupan masyarakat pedesaan daerah Sumatera Barat

    Get PDF
    Sampai saat ini telah dilaksanakan Pelita ketiga, dengan segala hasil yang telab dapat dirasakan manfaatnya. Telah banyak terjadi perubahan terbadap kebidupan masyarakat di daerab perkotaan, begitu juga di daerab pedesaan. Pengarub ini tidak banya dirasakan di daerah Indonesia lainnya, tetapi juga di Sumatera Barat. Tidak sedikit kebutuban bidup masyarakat Indonesia tergantung pada desa. Tetapi di lain pihak, mengingat laju transportasi yang membaik, maka desa pun tidak dapat pula menghindarkan diri dari pengaruh kota. Sadar akan pentingnya kedudukan dalam rangka pembangunan negara, maka pemerintah selalu meningkatkan perhatiannya ke desa. Bantuan pembangunan desa pada setiap Pelita semakin meningkat

    PENGARUH PERBANDINGAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus Jacq) DAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP KARATERISTIK FISIKA, KIMIA PADA ORGANOLEPTIK PEMPEK JAMUR TIRAM

    Get PDF
    Studying the Effect Comparison White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus Jacq) and Tapioca Flour Characteristics Of Physics, Chemistry At Pempek Organoleptik Oyster Mushrooms. This study aims to determine the effect of white oyster mushroom comparison (pleorotus ostreatus Jaq) and flour tapoika against kerateristik physics, chemistry on Organoleptik pempek oyster mushrooms. This study was conducted at the Laboratory Alhamdulillah Faculty of Agriculture, University of Muhammadiyah Palembang and Industrial Research and Standards Palembang in December 2014 until the month of August 2015. This study uses Kelompaok Random Design (RAK) are arranged in a non factorial with treatment factor comparisons white oyster mushrooms with flour tapoika which consists of five treatment factors and repeated emapat times. The parameters were observed in this study, for chemical analysis mliputi levels of protein and moisture content that has not pempek fried oyster mushrooms. As for organoleptic tests include color, taste and flavor with hedonic test and rank test pempek texture with oyster mushrooms. The results showed that the influence of white oyster mushroom comparison (Pleorotus ostreatus Jaq) and tapioca flour very significant effect on the moisture content and protein pempek white oyster mushroom. Protein content and high water content contained in the treatment J5 (white oyster mushrooms 1.5 parts: 0.5 parts tapioca flour) with an average value of 10.61%, and 64.97%, while the protein content and low water content contained in the J1 treatment (white oyster mushrooms 0.5 parts: 1.5 parts tapioca starch) with an average value of 5.34% and 51.33%. Organoleptic results using hedonic test on pempek white oyster mushroom (Pleorotus ostreatus Jaq) for color, flavor and aroma. For color does not affect nayata with the highest score at the J1 treatment with an average value of 3.64 (rather preferred criteria), while the taste and aroma of real effect. Highest sense J3 treatment with an average value of 3.60 (criteria rather preferred) and the highest taste J1 treatment with an average value of 3.64 (criteria rather preferred). Significant level of resilience. J3 treatment by comparison oyster mushroom and tapioca flour (white oyster mushroom 1, section: tapioca flour 1, section) produce the best level of elasticity with an average value of 2.84 (criteria somewhat chewy)

    PENGOLAHAN DATA KEANGGOTAAN DI KOPERASI MAHASISWA APMD YOGYAKARTA

    Get PDF
    Karya tulis ini di buat dengan judul Pengolahan Data Keanggotaan di Koperasi Mahasiswa APMD Yogyakarta. Data yang diperoleh langsung dari pengurus Koperasi pada priode 2003. Karya tulis ini terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut: Bab I. bab ini berisi tentang latar belakang masalah, yang mana menerangkan tentang permasalahan yang terjadi di kopma APMD tersebut, dan juga berisi tentang pokok masalah yang mana banyaknya permasalahan yang ada di kopma APMD yang terjadi maka diambil yang pokoknya saja, dan juga menerangkan Batasan Masalah karna banyaknya permasalahan yang terjadi tentu harus di batasi masalah-masalah yang akan di kerjakan. Maksud dan Tujuan dari karya tulis ini. Metode pengumpulan dara dan sistemmatis karya tulis. Bab II. Bab ini berisi tentang Dasar Teori dimana isi dasar teori menerangkan tentang sistem yang akan digunakan dalam karya tulis ini baik tentang pengertian sistem maupun tentang sistem informasi baik secara depenisi maupun tentang sistem informasi pendukung dalam sistem informasi pendukung diterangkan dalam bab ini tentang basis data, relasi dan juga dalam bab ini di terangkan secara singkat tentang sejarah koperasi mahasiswa APMD yogyakarta dan juga di tuliskan dalam bab ini tentang program yang digunakan penulis dalam membuat karya tulis ini yaitu sekilas tentang Borland Delphi 6.0. Bab III. Bab ini menerangkan tentang perancangan sistem yang dijabarkan baik tentang pengertian sistem maupun bagan alir sistem, relasi antar tabel, penjelasan sistem, perangkat pendukung sistem, perangkat keras yang digunakan, perangkat lunak yang digunakan,perancangan basis data baik perancanga masukan maupun perancang keluaran. Bab IV. Bab ini berisi tentang implementasi program atau pelaksanaan program dan yang terakhir Bab V. yang berisi tentang kesimpulan dan saran

    Pelaksanaan Jual Beli Singkong Di Kampung Pasir Bedil Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak

    Get PDF
    Salah satu usaha manusia dalam upaya memperoleh kehidupan yang layak dan terhormat serta diperbolehkan oleh Islam yaitu jual beli. Di Kp Pasir Bedil Desa Cempaka Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak terjadi kebiasaan jual beli singkong, yaitu menjual singkong yang masih di tanam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan jual beli, maslahat dan mafsadat serta tinjauan dari Fiqh Muamalah terhadap pelaksanaan jual beli singkong di Kp.Pasir Bedil Desa Cempaka Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa jual beli merupakan sesuatu yang di perbolehkan. Kebolehan yang di maksud adalah selagi tidak ada unsur yang menimbulkan kebathilan atau aturan lain yang melaranganya seperti Sunatulullah serta di lakukan dengan cara suka sama suka. Jual beli yang di laksanakan harus sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan yaitu harus memenuhi rukun dan syarat jual beli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus,yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau memaparkan tentang suatu satuan secara utuh. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan cara observasi, wawancara kepada petani singkong dan pembeli. Analisa data di lakukan dengan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan jual beli singkong di Kp. Pasir Bedil prosesnya sangat sederhana. Pembeli mendatangi langsung ke tempat penjual, lalu memilih sendiri 3 pohon singkong yang akan dibelinya dengan harga Rp. 10.000. Dalam pelaksanaan jual beli ini pembeli tidak bisa melihat langsung singkong yang akan di belinya karena masih berada di bawah tanah. Pembeli hanya bisa memperkirakan mengenai jumlah atau ukuran lainnya dari singkong yang di hasilkan pohon tersebut. Maslahat jual beli singkong di Kp. Pasir Bedil yaitu sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok, adanya penyaluran hasil panen dan membuka lapangan pekeijaan. Sedangkan mafsadat jual beli singkong di Kp. Pasir Bedil yaitu dapat mendatangkan kekecewan,banyak sampah berserakan, menambah beban petani. Dalam tinjauan fiqh muamalah pelaksanaan jual beli singkong di Kp. Pasir Bedil tidak sah, karena dalam jual beli tersebut ada syarat yang tidak terpenuhi, syarat tersebut yaitu di ketahui (di lihat). Dalam pelaksanaan jual beli singkong di Kp. Pasir Bedil di mana barang yang diperjual-belikan tidak diketahui banyaknya, beratnya, bentuknya atau ukuran-ukuran lainnya. Penjualan singkong serta yang lain nya yang berada di dalam tanah merupakan batal, seperti yang di katakan oleh Muhammad Syarbini Khotib sebagaimana di kutip oleh Hendi Suhendi (2005:77)bahwa penjualan bawang merah dan wortel serta yang lainnya yang berada di dalam tanah adalah batal sebab hal tersebut adalah perbuatan gharar

    MANAJEMEN PROGRAM TAKHOSSUS TAHFIZ AL-QURAN DI PONDOK PESANTREN SYEKH MUHAMMAD BIN SHALIH AL-UTSAIMIN BANGKINANG KAMPAR

    Get PDF
    Manajemen Program Takhossus Tahfiz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin Bangkinang Kampar. ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang berakhlakul karimah dan cinta terhadap Al-Qur’an, ditengah keadaan masyarakat yang kurang memiliki rasa kepedulian terhadap keadaan putra putrinya terhadap Al-Qur’an. Untuk pengelolaan program tahfidz Al-Qur’an tersebut, maka program Tahfidz Al-Qur’an harus dilaksanakan secara terprogram dan terintegrasi yaitu dari aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian dengan cara selalu dipantau dan dievaluasi proses pembelajarannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, desain penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin Bangkinang Kampar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sebagai narasumber dalam penelitian ini adalah Koordinator Takhossus Tahfiz Al-Qur’an . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dengan langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Berdasarkan hasil análisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa Manajemen Program Takhossus Tahfiz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin Bangkinang Kampar dilaksanakan dengan baik yaitu mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi Pertama perumusan tujuan menjadi awal perencanaan program Tahfidz Al-Qur’an yang harus ada dan disiapkan oleh sekolah, kedua pendistribusian guru atau ustadz sebelum dilaksanakan program Tahfidz Al-Qur’an harus disiapkan sebagai wujud pengorganisasian dalam program tersebut, ketiga pelaksanaan program Tahfidz Al-Qur’an sebagai wujud Implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian dan terakhir keempat evaluasi program Tahfidz Al-Qur’an dilaksanakan ketika program sedang berlangsung untuk mengukur efektivitas dan efisiensi program sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekurangan dari program tersebut untuk selanjutnya dapat diperbaiki. Faktor pendukung dalam manajemen Manajemen Program Takhossus Tahfiz Al-Qur’an ini adalah guru dan kepala sekolah selalu bersinergi bekerja sama dalam mensukseskan Manajemen Program Takhossus Tahfiz Al-Qur’an ini. didukung dengan para peserta didik yang antusias dalam menhafalkan Al-Qur’an. Faktor penghambat Manajemen Program Takhossus Tahfiz Al-Qur’an adalah Adapun factor penghambat dalam program ini adalah dengan berjalannya waktu kurangnya minat, kesehatan terganggu, dan rendahnya kemampuan santri.dan juga banyaknya pelajaran yang lain yang harus di pelajari

    TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK DALAM BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK NEGERI 1 PURING KEBUMEN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya porsi latihan yang diberikan terhadap strategi dan taktik dalam bermain sepakbola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMK Negeri 1 Puring Kebumen tentang strategi dan taktik dalam permainan sepakbola. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMK Negeri 1 Puring Kebumen yang berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis yang dilakukan adalah menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMK Negeri 1 Puring Kebumen terhadap strategi dalam permainan sepakbola adalah 23,33% kategori tinggi, 66,67% kategori sedang, dan 10% kategori rendah. Sedangkan terhadap taktik dalam permainan sepakbola adalah 13,33% kategori tinggi, 70% kategori sedang, dan 16,67 kategori rendah

    Evaluation of Viability Encapsulation of Probiotic Cuko Pempek

    Full text link
    The purpose of this research made Cuko Pempek as functional food by supplementing BAL to produce Cuko pempek probiotic. The existence of anti-microbial and anti-bacterial Cuko pempek components became obstacles, therefore it needed strategy to answer two main issues that was first, still allowe the existence of capsaicin and alisin which was caracter impact of Cuko pempek; and second, to protect BAL in order to survive. The strategy was the encapsulation prepared according to Sheu and Marshall, (1993) and the preparation of Cuko pempek modified from ID, (2012). The result showed that the encapsulation of Cuko pempek probiotic with cold storage at temperature of 12oC produced viability with the average number of cells reaching the range of 109, 108, and 107 and the shelf life until the 20th day even some units until the 30th day. The encapsulation of Cuko pempek probiotic with storage at temperature of 27oC produced viability with the average number of cells reaching the range of 109, 108, and 107 and the shelf life until the 10th day even some units reaching the 20th day, but in the 8th day there was contamination in 5 experimental units, on the 10th day increased 5 contaminated units, and on the 12th day increased 3 units and on the 13th day occurred Sacharomyces contaminant on all experimental units

    Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Asam Terhadap Cuko Pempek

    Get PDF
    The aim of this study was to explore the effect of the type and acid concentration on cuko pempek. Preparation of cuko pempek used the Randomized Block Design (RBD) factorial, type of acid comprises acetic acid (A1), lactic acid (A2) and lactic acid applicative (A3). Acid concentration of 200 mL (K1), 250 mL (K2) and 300 mL (K3) with three replications. The observed parameters consisted of chemical analysis such as: total sugars, pH, viscosity, and capsaicin. The organoleptical tests used different tests with standard samples include color, aroma and flavor. While the microbiological analysis was by Total Plate Count (TPC) methods using agar medium spread. The results showed that the type of acid affect the pH, total sugars, viscosity, color, aroma, flavor and had no effect on the levels of capsaicin of cuko pempek. Acid concentration affect the total sugars, capsaicin, color, aroma, taste, while did not affect the pH and viscosity. The interaction of the studied factors affect the pH, total sugars, capsaicin, color, aroma, and taste of cuko pempek. Organoleptical assessment showed that the color, aroma and flavor of cuko pempek were different from the standard samples at the level of the medium, small and very small difference. In microbiological treatment using lactic acid applicative (K3), the viability of cells decreased significantly from a range of LAB 10 CFU/mL to an average of 1.94 × 10 CFU/mL

    PEMANFAATAN PATI GANYONG SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA PADA PEMBUATAN PEMPEK IKAN GABUS (Channa striata)

    Get PDF
    Umbi ganyong merupakan salah satu bahan pangan yang dapat diolah menjadi tepung pati ganyong dan berpotensi sebagai substitusi tepung tapioka dalam pembuatan pempek ikan gabus karena memiliki karakteristik yang hampir sama. Selain itu, tepung pati ganyong  dapat dijadikan bahan baku pangan fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi rasio pati ganyong yang dapat digunakan sebagai substitusi tepung tapioka , serta pengaruhnya terhadap sifat kimia, fisik dan sensori  pempek ikan gabus. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non Faktorial dan diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang diamati meliputi kadar air, kadar protein, kekenyalan dan uji organoleptik. Kadar air, kadar protein dan tingkat kekenyalan tertinggi terdapat pada perlakuan G5(Pati Ganyong 100% : Tapioka 0%),  dengan nilai rata-rata secara berturut –turut yaitu 59.29 %, 8.48 %, dan 410.15 gF. Kadar air,kadar protein dan tingkat kekenyalan terendah terdapat pada perlakuan G5(Pati Ganyong 100% : Tapioka 0%), dengan nilai rata-rata secara berturut–turut yaitu 51.13 %, 7.77 % dan 280.30 gF. Tingkat kesukaan terhadap aroma, rasa dan warna pempek ikan gabus dengan perbandingan tepung pati ganyong dan tapioka pada skala 1-5  mendapat skor tertinggi yang terdapat pada perlakuan G5 (Pati Ganyong 100% : Tapioka 0%),, masing-masing dengan skor 3.39, 3.38 dan 4.04. Sementara itu, skor terendah baik dari segi aroma, rasa dan warna pempek ikan gabus adalah perlakuan G5(Pati Ganyong 100% : Tapioka 0%),, masing-masing dengan skor 2.78, 2.52 dan 2.96.
    corecore