228 research outputs found

    PENGEMBANGAN DAN VALIDASI TES PILIHAN GANDA BERBASIS PENALARAN UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI PADA TOPIK TERMOKIMIA

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan tes pilihan ganda berbasis penalaran dengan framework TIMSS 2015 pada topik termokimia yang valid dan reliabel. Metode yang digunakan adalah pengembangan dan validasi. Instrumen tes yang dihasilkan kemudian dilakukan uji validitas oleh tujuh orang validator ahli yaitu empat orang dosen kimia dan tiga orang guru kimia SMA yang berpengalaman. Responden dalam penelitian ini berjumlah 161 siswa di SMA Negeri 1 Lembang dan tiga orang guru Kimia untuk di wawancara. Produk penelitian ini adalah tes kimia berupa tes pilihan ganda berbasis penalaran yang merujuk pada framework TIMSS 2015 yang valid dan reliabel. Hasil validasi dianalisis menggunakan CVR (Content Validity Ratio) dengan nilai CVI sebesar 0,949 dan reliabilitas dianalisis menggunakan SPSS 23 dengan menentukan koefisien Cronbach Alpha dan diperoleh nilai 0,955. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua butir soal dinyatakan valid dan reliabilitasnya dapat diterima. Hasil wawancara memberikan penguatan terhadap intrumen tes yang dikembangkan bahwa instrumen tes layak digunakan untuk dijadikan tes sumatif kimia dan sebagai tes ujian akhir sekolah. --- This study was carried out to develop a valid and reliable reasoning-based multiple choice test based on the TIMSS 2015 framework on themochemical topic. Development method was applied to develop the test instrument, which is in the form of reasoning-based multiple-choice test based on the TIMSS 2015 framework. Then, the developed test instrument was validated by seven experts, namely four chemistry lecturers and three senior high school experienced chemistry teachers. This study involved 161 students of SMA N 1 Lembang and three chemistry teachers as the participants. The teachers were interviewed. The product of this study is a valid and reliable chemistry test instrument which is in the form of reasoning-based multiple-choice test based on the TIMSS 2015 framework. The result of validation test was analyzed by using CVR (Content Validity Ration) and the obtained CVI value is 0,949. The reliability was analyzed by using SPSS 23. The reliability index value was calculated by determine Cronbach Alpha coefficient and the value obtained was 0,955. The result of this study shows that all the test items are valid and the reliability can be accepted. The data obtained through the interview provide reinforcement that the developed test instrument is feasible to use in both summative chemistry tests and school final examinations

    Fikih Kenotariatan: Studi Tentang Etika Profesi Notaris

    Get PDF
    Law and humans have a close relationship. The existence of law is very important in life, especially in human actions/deeds towards other living creatures. This is because the law is a norm in which there are sanctions. From this definition, it is implied that the existence of law is intended to create order in social life. Laws cannot be enforced without the help of the community and some legal entities. The legal entity in question is the legal profession. The legal profession has many kinds, including: advocates, arbitrators, judges, notaries, prosecutors, police, and legal. Each legal profession has a different purpose and function. They exist to complement the shortcomings of each legal profession. A notary who is one of the legal professions is required to have a good personality. As a public official, a notary must have personal ethics, one of which is the spirit of Pancasila, obeying the laws and regulations in force in the Republic of Indonesia. So crucial and noble is the notary profession, when carrying out his position, he must remain obedient to the applicable regulations, including using an office that has been determined by law, being aware of his obligations, not using mass media, and putting up a nameplate according to the provisions. Hukum dan manusia memiliki hubungan yang erat. Keberadaan hukum sangat penting dalam kehidupan terlebih dalam tindakan/perbuatan manusia terhadap makhluk hidup lain. Hal ini disebabkan hukum merupakan suatu norma yang di dalamnya terdapat sanksi. Dari definisi tersebut sudah tersirat bahwa adanya hukum ditujukan agar terciptanya keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat. Hukum tidak dapat ditegakkan tanpa adanya bantuan masyarakat dan beberapa badan hukum. Badan hukum yang dimaksud ialah para profesi hukum. Profesi hukum memiliki banyak macamnya, antara lain: advokat, arbiter, hakim, notaris, jaksa, polisi, dan para legal. Setiap profesi hukum memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda. Mereka ada untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing profesi hukum.Seorang notaris yang merupakan salah satu profesi hukum dituntut untuk memiliki kepribadian yang baik. Sebagai pejabat umum, notaris wajib memiliki etika kepribadian salah satunya berjiwa Pancasila, taat kepada hukum dan undang-undang yang berlaku di NKRI. Begitu krusial dan mulianya profesi notaris maka ketika melaksanakan jabatannya maka harus tetap patuh pada peraturan yang berlaku diantaranya menggunakan kantor yang telah ditetapkan undang-undang, sadar akan kewajibannya, tidak memakai media massa, dan memasang papan nama sesuai ketentuan

    Fikih Kesalehan Sosial: Menelisik Etika Profesi Hukum di Era Disrupsi

    Get PDF
    Work and profession are two things that are related but cannot be equated. All professions are said to be a job, but it should be noted that in terms of work, not all jobs can be said to be a profession. In terms of qualifying a job, it is a profession by looking at expertise or skills in certain fields where there is specificity and a broad theoretical background in which there is a science that will form a special and deep expertise attached to a profession. The profession has a code of ethics. The profession is recognized by the community and gains the professional status obtained in society. Pekerjaan dan profesi adalah dua hal yang berkaitan namun tidak bisa disamakan. Semua profesi dikatakan sebagai suatu pekerjaan namun perlu diketahui bahwa dalam hal pekerjaan tidak semua pekerjaan dapat dikatakan suatu profesi. Dalam hal mengkualifikasikan suatu pekerjaan adalah profesi dengan melihat keahlian atau keterampilan di bidang tertentu dimana terdapat kekhususan serta adanya latar belakang teori yang luas yang di dalamnya terdapat suatu ilmu pengetahuan yang akan membentuk suatu keahlian yang khusus dan mendalam yang melekat pada suatu profesi. Profesi tersebut memiliki kode etik. Profesi tersebut diakui oleh masyarakat dan mendapatkan status profesional yang didapatkan dalam masyarakat

    PENGEMBANGAN KURIKULUM MATA KULIAH UMUM BAHASA INDONESIA

    Get PDF
    Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan yang memiliki peran krusial dalam membentuk kualitas pendidikan suatu bangsa. Pada era globalisasi, tantangan pendidikan semakin kompleks sehingga memerlukan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum yang ada secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan terhadap program Mata Kuliah Umum Bahasa  Indonesia pada program sarjana Universitas Negeri Semarang. Evauasi ini mencakup berbagai aspek, seperti rencana pembelajaran semester (RPS), capaian pembelajaran lulusan (CPL), capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK), proses pembelajaran, penilaian dan evaluasi, dan bahan ajar. Penitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini terdapat beberapa perbaikan yang dilakukan dalam RPS dan bahan ajar serta saran-saran yang diberikan oleh peneliti

    FATWA ULAMA NU (NAHDLATUL ULAMA) DAN MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR TENTANG HISAB RUKYAT

    Get PDF
    Penelitian ini bersifat deskriptif-komparatif yang berusaha menggambarkan secara komprehensif dan mendalam  tentang analisis astronomi terhadap pandangan tokoh NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah Jawa Timur yang berkaitan dengan penentuan awal bulan Qamariyah, khususnya dalam menentukan awal bulan Syawal, dengan pendekatan astronomi. Sudah menjadi tradisi bahwa pada saat akan memasuki bulan suci Ramadhan umat muslim Indonesia seakan-akan kembali ‘mempertikaikan’ mengenai kapan dimulainya tanggal 1 Ramadhan yang merupakan awal dilaksanakannya puasa wajib bagi seluruh umat muslim. Setidaknya ada tiga waktu dimana kita umat muslim biasanya sering ‘bertikai’ yakni dalam penentuan 1 Ramadhan, 1 Syawal dan 10 Dzulhijah, pada saat Idul Adha. Ada dua metode dalam menentukan awal bulan hijriyah, yaitu metode rukyat (pengamatan) dan hisab (perhitungan). Secara harfiah, rukyat berarti “melihat”. Arti yang paling umum adalah “melihat dengan mata telanjang”. Jadi, secara umum, rukyat dapat dikatakan sebagai pengamatan terhadap hilal sesuai dengan sunah Nabi. Sebaliknya, hisab berasal dari bahasa arab “habasa” artinya menghitung, mengira dan membilang. Dalam disiplin ilmu falak, kata hisab memilki arti ilmu hitung posisi benda-benda langit. Penelitian ini berupaya untuk kembali mengingatkan umat muslim tentang penentuan waktu awal dan akhir Ramadhan, khususnya tahun 2006-2007 yang mana NU dan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia menetapkan suatu kebijakan yang berbeda. Pada tahun tersebut terjadi perbedaan yang sangat signifikan diantara kedua ormas itu sehingga perlu dikaji untuk ditarik benang merahnya  dan dicari solusi untuk penyatuan / kesamaan dalam penentuan awal bulan yang dimaksud. Pada intinya, menurut NU bahwa kita diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan dari awal sampai akhir bulan dengan penentuan awal puasa melalui metode: Ru’yah al-Hila>l atau melalui melihat hilal (bulan) baik Ramadhan maupun Syawal. Jika ru’yat bulan Ramadhan telah ditetapkan maka diwajibkan berpuasa. Jika ru’yat bulan Syawal telah ditetapkan, maka wajib tidak berpuasa (berbuka). Sebaliknya, sejak tahun 1969, Muhammadiyah tidak lagi melakukan rukyat dan memilih menggunakan hisab wujud al-hila>l, hal ini karena rukyatul hilal atau melihat hilal secara langsung adalah pekerjaan yang sangat sulit dan paradigma bahwa Islam merupakan agama yang tidak sempit, maka solusi hisab dapat digunakan sebagai penentu awal bulan Hijriyah. Secara garis besar, pandangan tokoh-tokoh NU Jatim tentang penetapan awal bulan Qamariyah adalah dengan ruyah al-hila>l, sebaliknya para tokoh Muhammadiyah Jatim membangun ontologi kriteria penentuan awal bulan Qamariyah dengan ilmu hisab. Dalam mensikapi perbedaan kriteria antara NU dan Muhammadiyah, sebagian tokoh NU Jawa Timur mensikapi dengan mengikuti pemerintah, sebagian yang lain mensikapi dengan mengikuti ikhbar PB NU

    Metodologi Pengawasan dengan Pendekatan Agama dalam Dunia Pendidikan

    Get PDF
    Supervision with a religious approach is supervision by a leader to subordinates through the empowerment of religious values to encourage self-supervision of civil servants to clean and free of deception. And to become a supervisor, one must have the qualification and competency standards as defined in Minister of Education Regulation No. 12 of 2007 concerning standard school inspections. In addition, the task of supervision also requires ethical or regulatory resources as a guide to maintain the dignity and quality of the school so that no party is harmed.Supervisi dengan pendekatan agama merupakan salah satu bentuk pengawasan melalui upaya pemberdayaan dan penanaman nilai-nilai agama untuk mendorong seseorang agar  menjadi  pribadi yang bersih dan bebas tipu daya sehingga mampu menjalankan tugas dengan jujur, totalitas, dan penuh tanggung jawab. Dengan begitu, akan meminimalisir adanya penyimpangan-pemyimpangan. Penanaman dan pengamalan nila-nilai ibadah merupakan hal yang sangat esensial bagi pengawas dalam melaksanakan tupoksinya, karena melalui nilai-nilai ibadah dapat dijadikan prinsip sebagai prinsip dasar dalam bekerjadapat menggerakkan hati nurani para guru supaya dapat bekerja dengan penuh disiplin dan tanggung jawab. Dan untuk menjadi pengawas, seseorang harus memiliki standar kualifikasi dan kompetensi sebagaimana didefinisikan dalam Permendiknas No. 12 tahun 2007 tentang standar pengawas sekolah/madrasah.  Selain itu, tugas pengawasan juga membutuhkan sumber daya etika atau peraturan sebagai pedoman untuk menjaga martabat dan kualitas sekolah sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengawasan dengan pendekatan agama dapat dilakukan melalui pendekatan rasional, pendekatan afektif, pendekatan pembiasaan, dan pendekatan keteladanan. Selain itu, pengimplementasian Pengawasan dengan Pendekatan Agama juga bisa dilakukan dengan berpegang teguh pada lima prinsip, yaitu: bekerja semata-mata karena-Nya, bekerja sebagai sarana komunikasi dengan-Nya, lambang ketundukan dan ketaatan pada-Nya, semua pekerjaan dinilai sebagai ibadah, tidak mengenal waktu dan tempat dalam bekerja untuk meningkatkan kinerja guru

    The effect of British parliamentary debate system on students’ critical thinking in state Islamic Institute of Palangka Raya academic year 2015-2016

    Get PDF
    ABSTRACT The study was aimed at measuring the effect of BPDS on the students’ critical thinking ability at 3rd semester of English Education state islamic institute of Palangka Raya.. The problem of the study was’’ Is there significant effect of British Parliamentary Debate system on studnets’ critical thinking at state islamic institute of Palangkaraya academic year 2015-2016?’’ The type of the study was True-Experimental, pre-test and post-test; the design of the study was quantitative approach to find out the problem of the study There were two classes becoming sample, they were class A as the experimental group and B as the control group, and the total number was 37 students. The researcher gave a pre-test to gain the first students’ critical thinking score. After gaining the pre-test score, the researcher gave treatment by BPDS to the experimental group, while gave discussion to the control group. After that, the researcher gave post-test to the both classes.To examine the hypothesis, the researcher used t-test formula. In addition, the researcher used SPSS 16.0 program to compare the data. The result of t test using manual calculation showed that the calculated value (tobserved) was greater than ttable at 5% and 1% significance level or2.030 2.724. the result from SPSS program was 2,0302,724.This indicated that the alternative hypothesis stating there is significant effect of BPDS toward student’ critical thinking at third semester English Education State islamic institute Palangka Raya was accepted and Ho stating that there is no significant effect of BPDS on students’ critical thinking ability at third semester English Education State islamic institute Palangka Raya was rejected. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efek penggunaan BPDS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa semaster 3 bahasa inggris di IAIN Palangka. Masalah penelitian adalah’’ apakah ada dampak signifikaon dari BPDS terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa di IAIN Palangka Raya?’’. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan true-eksperimen desain, khususnya desain pengacakan,kelompok kontrol, pra-uji, pasca uji dan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menemukan jawaban dari penelitian.Terdapat dua kelas yang menjadi sampel penelitian, yaitu kelas A sebagai group experiment dan B sebagai group kontrol. Dan jumlah keseluruhan adalah 37 siswa. Kedua kelompok diberikan pra-uji untuk memperoleh nilai pertama siswa. Setelah mendapatkan nilai pra uji, siswa di kelompok eksperimen diajarkan dengan metode BPDS sementara memberikan diskusi kelas kepada kelompok kontrol. Kemudian, peneliti memberikan pasca uji kepada kedua kelompok experimen dan kontrol untuk memperoleh nilai akhir mahasiswa.Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan rumus t-test. Selain itu, peneliti juga menggunakan SPSS 16,0 program untuk membandingkan data. Hasil t-test menggunakan perhitungan manual menunjukkan bahwa nilai yang dihitung (t-test) lebih besar dari t-tabel sebesar pada tingkat signifikansi 5% dan 1% atau2.0302.742. Hasil t-test menggunakan SPSS 16,0 2.030 2.742. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis alternative menyatakan bahwa BPDS memberikan dampak yang signifikan terhadap kemauan berpikir mahasiswa bahsa inggris semster 3 di IAIN Palangka Raya diterima dan hipotesis nol yang menyatakan tidak ada dampak BPDS terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa semester 3 di IAIN Palangka Raya ditola

    The Concept Of Maslahah By Al-Imam Malik And Al-Imam Al-Tufi

    Get PDF
    Among the sources of Islamic law which is still disputed by Scholars argument is maslahah.  Some scholars reject it, but most agree to make maslahah as one of the sources of Islamic law in matters of ijtihad. Imam Malik considered as a Pioneer Scholar who makes maslahah as one source of his law ijtihad. His view was followed by the other Scholars, one of whom is Najm al-Din al-Tufi, acleric' Hambali.  However, the two leaders of thought are not the same, even in certain cases the difference is very sharp, although in certain parts have in common. In the view of Malik, maslahah serve as a source of  Islamic law in matters which are not discussed formally by nas and ijma ', but must not conflict with the spirit of the passage as a whole. In contrast, al-Tufi used maslahah both in matters discussed by nas/ijma’ or not. As for the area of applying maslahah, both agree that maslahah is only used in the matter of mu'amalah

    Metode Penelitian Hadis Simultan Dalam Kitab Dhaif Al-Adabul Mufrad Lil Al-Imam Al-Bukhari karya nasriruddin Albani No 49 No Hadits 383/57 Tentang Memelihara Burung

    Get PDF
    Hasil penelitian parsial, menyimpulkan bahwa hadis riwayat Ibnu Zubair yang ditakhrij oleh Al-Bukhari tersebut adalah berkualitas da’if al-isnad. Penelitian terhadap tawabi’nya, amat jarang ditemukan hadis berkualitas sahih al isnad, karena terdapat beberapa rawi yang tidak tsiqah. Jadi dari keempat hadis tabi’nya tidak bisa meningkatkan kualitas hadis mutaba’nya. Dengan demikian berarti bahwa hadis tabi’nya tidak berpengaruh pada peningkatan kualitas hadis mutaba’, yaitu: da’if al- Isnad. Penelitian terhadap hadis syawahidnya. Karena tidak memiliki 3 hadis dengan tema yang sama berkualitas sahih. Maka tidak terjadi (syawahid), kualitas hadis tersebut tidak terangkat. This study aimed to extend the following hadis that existed by Ibnu Zubair that labeled byAl-Bukhari as da’if al-isnad. Research to tawabi’, is rarely to find sahih al isnad, caused of those Rawiare not tsiqah. So the following tabi’ could not improved the quality of hadis. Therefore, the meaning is hadis tabi’ not influenced to the improvement of hadis mutaba’, that is: da’if al- Isnad. Research to the syawahid. Explained that found yet other hadis with the same theme that sahih. So absolutely doesnot happen (syawahid), the quality of hadis is not improved. The congclution is Mauquf  “because the hadis refered to the Ibnu Zubair as a friend (shahaby) of Rasullah that predicated by Albani as dhoif al-Isnad.   Jadi kesimpulannya adalah bahwa hadis ini adalah hadis Mauquf  “Karena hanya disandarkan kepada sahabat Rasullah yang membawa burung dalam sangkar yang dishohihkan bukhori dan didoifkan Albani menurut hasil penelitian parsial dan simultan adalah dhoif al-Isnad
    corecore