15 research outputs found
PERANCANGAN SHOPPING MALL BOJONEGORO TEMA ARSITEKTUR METAFORA KOMBINASI (COMBINED METHAPHORS)
Perancangan shopping mall di Bojonegoro bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembangnunan shopping mall di Bojonegoro menggunakan tema Metafora Kombinasi yaitu mengkombinasikan bentuk alat musik harmonika dengan karakteristiknya sehingga didapatkan bentuk bangunan yang unik dan ramah lingkungan.
Lokasi perancangan shopping mall Bojonegoro berada di Jl.Lisman, Ds. Campurrejo, Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Memiliki luas wilayah ± 10.800 M2. Alasan didirikannya shopping mall Bojonergoro ini adalah belum adanya pusat perbelanjaan yang memiliki fasilitas yang lengkap serta memenuhi kebutuhan belanja masyarakat.
Metode perancangan meliputi 1) Ide perancangan, yaitu mencari sebuah ide atau gagasan yang kaitannya dengan pusat perbelanjaan yang berkembang di kota Bojonegoro dan sekitarnya, dan mencari tahu bagaimana minat masyarakat Bojonegoro. Kemudian pengembangan ide tersebut di dokumentasikan dan ditulis sebagai karya ilmiah. 2) Identifikasi masalah. 3) Pengumpulan data. 3) Analisa. 4) Sintesa
PERANCANGAN SHOPPING MALL BOJONEGORO TEMA ARSITEKTUR METAFORA KOMBINASI (COMBINED METHAPHORS)
Perancangan shopping mall di Bojonegoro bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembangnunan shopping mall di Bojonegoro menggunakan tema Metafora Kombinasi yaitu mengkombinasikan bentuk alat musik harmonika dengan karakteristiknya sehingga didapatkan bentuk bangunan yang unik dan ramah lingkungan.
Lokasi perancangan shopping mall Bojonegoro berada di Jl.Lisman, Ds. Campurrejo, Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Memiliki luas wilayah ± 10.800 M2. Alasan didirikannya shopping mall Bojonergoro ini adalah belum adanya pusat perbelanjaan yang memiliki fasilitas yang lengkap serta memenuhi kebutuhan belanja masyarakat.
Metode perancangan meliputi 1) Ide perancangan, yaitu mencari sebuah ide atau gagasan yang kaitannya dengan pusat perbelanjaan yang berkembang di kota Bojonegoro dan sekitarnya, dan mencari tahu bagaimana minat masyarakat Bojonegoro. Kemudian pengembangan ide tersebut di dokumentasikan dan ditulis sebagai karya ilmiah. 2) Identifikasi masalah. 3) Pengumpulan data. 3) Analisa. 4) Sintesa
Implementation of Apriori and Fp-Growth Algorithms In Forming Association Patterns Based On Unwaha Cooperative Sales Transactions
This study implements the Apriori and FP-Growth algorithms to identify association rules in sales transaction data from the UNWAHA Multi-Purpose Cooperative. Both algorithms successfully discovered product relationships, with similarities in rules for items like MAKARONI ASEP, KRUPUK PAK JONO, and KRUPUK 500. The FP-Growth algorithm, implemented using RapidMiner, outperformed Apriori in processing speed by 11 seconds and demonstrated higher accuracy in rule generation. Optimal results were achieved with minimum support and confidence values of 0.3 and 0.9 for Apriori (generating 5 rules), and 0.52 and 0.9 for FP-Growth (generating 6 rules). These settings balanced between generating too many rules, which could complicate interpretation, and too few, which might miss important patterns. Based on the analysis, strategic recommendations for the cooperative include implementing product bundling and discounts for frequently co-purchased items nearing expiration, optimizing product placement by grouping commonly associated items (e.g., MAKARONI ASEP, KRUPUK PAK JONO, KRUPUK 500, SOSIS SO NICE, and YUPI ALL VARIAN 5G) in easily accessible locations, and increasing stock for high-demand products like LE MINERALE. This research demonstrates the practical application of association rule mining in retail, offering data-driven insights to enhance sales strategies and inventory management for the UNWAHA Cooperative
Pelatihan Tajwid untuk Pengajar dan Santri TPQ di Desa Turipinggir
Santri santri TPQ di Desa Turipinggir banyak yang mengalami Kesulitan dalam menerapka ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur'an. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengajar TPQ dalam mengajarkan tajwid kepada santri, sekaligus meningkatkan kemampuan santri dalam membaca Al-Quran dengan benar sesuai dengan prinsip tajwid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan tajwid memiliki dampak positif yang signifikan pada pemahaman dan keterampilan pengajar dalam mengajarkan tajwid kepada para santri. Selain itu, santri TPQ di Desa Turipinggir juga mengalami peningkatan yang berarti dalam kemampuan mereka membaca Al-Quran dengan benar. Hasil ini mengindikasikan bahwa pelatihan tajwid berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di desa tersebut
Implementasi Teknologi Tepat Guna Alat Penyiraman Otomatis Sebagai Penunjang Ketahanan Pangan Keluarga Berbasis Pertanian Urban
Urban farming is a rapidly evolving concept in communities where families in residential areas are beginning to play a role in local food production. The implementation of appropriate technology proves to be a highly relevant solution to support urban farming. The goal of this program is not only to provide concrete solutions to the issues faced by partners but also to enhance the benefits of existing assets and potential in the Murukan village community, focusing on improving urban farming productivity, resource conservation, and providing education and empowerment to partners. The Asset-Based Community Development (ABCD) method is the approach used in the implementation of this community service program, with stages including: (1) Identifying community needs and potentials, (2) Designing an automatic watering tool, (3) Manufacturing and testing the tool, (4) Training, implementation, and (5) Joint evaluation. The results of this program show an increase in basic knowledge, reaching a 50% improvement from previously limited levels. The practical abilities of partners, which were previously very limited, progressed by 60%, indicating that partners can follow team instructions better. Technical skills of partners also showed significant improvement with a 70% percentage increase. Partner confidence and previously low productivity improved by 40% and 55%, respectively, after participating in this program. The efficiency of tool usage became more effective, with a 65% percentage increase. There was a 55% increase in productivity from the previously low category. Overall, the percentage progress after participating in this program indicates that the program is acceptable and runs well
Uji Karakteristik Beras Tiruan Berbasis Mocaf (Modified Cassava Flour) (Kajian Proporsi Mocaf Dengan Tepung Kedelai Dan Penambahan Tapioka
Salah satu teknologi yang sedang berkembang pada program diversifikasi pangan dewasa ini adalah beras tiruan. Beras tiruan merupakan beras yang dibuat dari bahan non padi dengan kandungan karbohidrat mendekati atau melebihi beras yang terbuat dari tepung lokal atau tepung beras. Penelitian ini menggunakan mocaf (modified cassava flour), tepung kedelai, dan tapioka sebagai bahan baku dalam proses pembuatan beras tiruan. Penelitian ini disusun menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor I adalah proporsi mocaf : tepung kedelai yang terdiri dari 3 level (60:40, 70:30, dan 80:20) dan faktor II adalah penambahan tapioka yang terdiri dari 3 level (1%, 2% dan 3%). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) kemudian dilanjutkan menggunakan uji BNT. Data hasil uji organoleptik dianalisa menggunakan uji Hedonic Scale Scoring, jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan menggunakan uji DMRT, sedangkan untuk menentukan perlakuan terbaik menggunakan metode indeks efektivitas (De Garmo). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik dari sifat fisik dan organoleptik didapatkan pada kombinasi perlakuan perbandingan komposisi mocaf dengan tepung kedelai adalah 80 : 20 dengan penambahan tepung tapioka sebesar 2% (M3T2). Dari kombinasi perlakuan tersebut didapatkan nilai dari sifat fisik yang meliputi daya rehidrasi sebesar 93,167%, volume pengembangan sebesar 330,913%, densitas kamba sebesar 0,722 gr/cm3, dan rendemen sebesar 66,287%. Sedangkan dari sifat organoleptik diketahui tingkat rerata kesukaan yang meliputi warna sebesar 4,300 (netral), aroma sebesar 5,25 (agak suka), dan kenampakan sebesar 5,85 (agak suka). Kandungan kimia dari perlakuan terbaik yang diperoleh tidak berbeda jauh dengan kandungan beras asli berdasarkan literatur. Dimana kandungan karbohidrat beras tiruan perlakuan terbaik adalah sebesar 72,06% sedangkan kandungan karbohidrat beras asli berdasarkan literatur adalah sebesar 78,06%. Kandungan protein dari beras tiruan perlakuan terbaik adalah sebesar 10,20%. Lebih tinggi dibanding kandungan protein beras asli berdasarkan literatur yang sebesar 6,8%. Hal ini menunjukkan dari sisi kandungan produk beras tiruan yang dilakukan dalam peneiltian ini termasuk dalam kategori layak untuk dikonsumsi. Tingkat penerimaan panelis terhadap nasi yang dimasak dari beras tiruan perlakuan terbaik masih di bawah tingkat penerimaan panelias terhadap nasi yang dimasak dari beras asli. Dimana dari sisi warna, aroma, tekstur dan rasa berturut-turut tingkat kesukaan panelis pada nasi tiruan adalah sebesar 5,05 (agak suka), 4,75 (netral), 4,85 (netral), dan 4,95 (netral). Sedangkan tingkat kesukaan panelis terhadap nasi asli adalah sebesar 6,45 (suka), 6,3 (suka), 6,5 (suka), dan 6,5 (suka). Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa nasi tiruan dari kombinasi perlakuan terbaik masih dapat diterima meskipun tingkat kesukaan atau penerimaanya masih di bawah nasi yang terbuat dari beras asli
Program TPQ Lansia: Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di Kalangan Lanjut Usia: TPQ Elderly Program: Efforts to Improve the Ability to Read the Al-Qur'an among the Elderly
Many elderly people in Carikan Hamlet cannot yet read the Koran, and there are no special learning programs for them. Therefore, TPQ Elderly was established to provide Al-Qur'an learning that suits the needs of the elderly. The TPQ Elderly Program was introduced to the community through pamphlets and direct outreach through religious activities and village events. Learning begins with the introduction of hijaiyah letters using teaching aids and continues with methods suitable for the elderly. Even though there are obstacles such as limited time because activities can be carried out after Maghrib prayers, efforts have been made to create a pleasant and comfortable atmosphere and adapt learning methods to help the understanding of TPQ Elderly participants. Continuous evaluation will be carried out to assess the extent of effectiveness in helping elderly people read the Koran properly and correctly. Thus, through the PAR approach and implementation of the TPQ for the Elderly, the hope is to improve the ability to read the Koran in Carikan Hamlet and allow them to engage in meaningful religious activities in their old age
Sistem informasi pemesanan jasa percetakan di mitra printing berbasis web responsive
Sekarang ini banyak sekali penyedia jasa cetak dari skala UMKM hingga perusahaan besar. Salah satunya yaitu CV. Mitra Printing Kudus yang bergerak dalam bidang jasa percetakan offset dan digital. Demi meningkatkan efektifitas proses bisnis tentunya diperlukan perubahan-perubahan yang dapat mempermudah pihak instansi serta pelanggan. Dimana sebelumnya ketika pelanggan ingin menggunakan jasa cetak yang ditawarkan, pelanggan harus datang ke kantor untuk memesan desain atau menaruh file desain ke percetakan. Terkadang juga ada pelanggan yang ingin memesan via aplikasi chatting atau email, namun hal tersebut kurang efektif dan maksimal karena pelanggan belum tentu mengetahui identitas instansi seperti, nomor Whatsapp atau email. Dengan menggunakan aplikasi chatting, pelanggan juga tidak mengetahui secara pasti jasa cetak yang ditawarkan serta harga dari setiap jasa. Pelanggan juga harus menunggu ketika pesanan sedang diproses atau tidak tahu secara pasti apakah pesanan sudah siap atau belum.
Dengan dibuatkan sistem informasi ini bertujuan memudahkan pelanggan maupun pihak printing dalam pemesanan percetakan, karena pelanggan hanya memilih jenis cetak, dan mengupload desain atau gambar. Ketika Pesanan telah siap, maka pelanggan mendapatkan notifikasi melalui pesan Whatsapp secara otomatis. Dari pihak printing memudahkan dalam manajemen pemesanan serta sarana promosi CV. Mitra Printing
PERAN KYAI DALAM MEMBINA PERILAKU RELIGIUS SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN RADEN PAKU TRENGGALEK
ABSTRAK
Skripsi dengan judul “Peran Kyai Dalam Membina Perilaku religius santri di Pondok Pesantren Modern Raden Paku Trenggalek” ini ditulis oleh Miftachuddin, 2811133151 jurusan pendidikan agama islam fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan institut agama islam negeri (IAIN) Tulungagung yang di bimbing oleh Dr. H. Munardji, M.Ag.
Kata kunci : Peran Kyai, Perilaku religius.
Penelitian ini di latar belakangi oleh Seiring dengan bertambahnya jumlah santri, bilik–bilik pemondokan pun turut bertambah dari waktu ke waktu. Dimana didalamnya kyai berperan sebagai tokoh sentral yang dijadikan panutan oleh para santri dalam keseharian mereka
Dari pesantren pula akan dapat diciptakan sumberdaya manusia yang siap dan mampu berkompetisi dengan situasi lokal maupun global yaitu melalui pendidikan di dalamnya. Sebab pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis sebagai agen dalam perubahan social (agen of social change). Melalui pendidikan akan diperoleh konservasi nilai – nilai dan kultural yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.Keberhasilan pesantren adalah apabila ia mampu memahami keberadaan pesantren sebagai organisasi yang kompleks dan unik serta mampu melaksanakan peran kepala pondok (kyai) sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin dipondok pesantren. Sehingga kepala pondok memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kemajuan dan keberhasilan pondok pesantren.
Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana Peran Kyai dalam membina perilaku tawadlu’ santri di Pondok Pesantren Modern Raden Paku Trenggalek? (2) Bagaimana peran kyai dalam membina perilaku qona’ah santri di Pondok Pesantren Modern Raden Paku Trenggalek? (3) Bagaimana peran kyai dalam membina perilaku sabar santri di Pondok Pesantren Raden Paku Trenggalek?
Skripsi ini bermanfaat bagi Pondok sebagai input dan tambahan informasi dalam rangka meningkatkan kualitas perilaku santri. bagi ustadz dan ustadzah dapat digunakan sebagai dasar peningkatan perilaku religius santri, bagi penulis digunakan sebagai tugas akhir syarat untuk mendapatkan gelar S-1. bagi peneliti yang akan datang sebagai bahan kajian penunjang dan bahan pengembang perencanaan penelitian dalam meneliti hal-hal yang berkaitan dengan topik penelitian ini. bagi perguruan tinggi dapat dimanfaatkan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung sebagai tambahan sumber ilmu dan sumbangan pemikiran untuk tercapainya tujuan pendidikan agama islam.
Dalam penelitian ini, yang digunakan adalah penelitian kualitatif, teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. analisis datanya dengan reduksi data, display(penyajian data), dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dengan trianggulasi, meningkatkan ketekunan, dan perpanjangan penelitian.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa: 1) Peran kyai dalam membina perilaku tawadlu’ santri yaitu kyai sebagai teladan, kyai sebagai pengajar, pelaksanaanya berupa kyai senantiasa memberi teladan dalam bersikap dan tingkah laku yang menunjukan tawadlu, materi mengaji dengan tema tawadlu selalu di sampaikan di setiap kesempatan pengajian.. 2) Peran kyai dalam membina perilaku qona’ah santri yaitu kyai berperan sebagai pendidik dan pengajar bentuk pelaksanaanya kyai senantiasa memahamkan tentang kesederhanaan dan dalam sehari-hai santri sudah di biasakan tidur dengan alas tikar, makan mneu seadanya, selain juga menyampikan materi dengan tema qon’ah di setiap kesempatan pengajian 3) Peran kyai dalam membina perilaku sabar santri, kyai senantiasa memberi motivasi dan arahan kepada santri agar selalu tetap semangat dalam mencari ilmu dan bersabar dengan setiap hal yang terjadi sehari-hari, senantiasa menyampaikan tema sabar di setiap kesempatan pengajian
PREDIKSI TINGKAT KEBERHASILAN STUDI KINERJA SANTRI MENGGUNAKAN ALGORITMA C 5.0
Keberhasilan lembaga pendidikan pesantren dapat diukur dari keberhasilan santrinya. Dengan memprediksi kemungkinan hasil dari proses pembelajaran berdasarkan hasil prediksi dapat membantu suatu lembaga pendidikan pesantren, dengan menyesuaikan faktor-faktor yang berkontribusi dan mempengaruhi tingkat keberhasilan studi kinerja santri. Dan dengan memanfaatkan teknik data mining yang dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan dan mengurangi kegagalan santri. hal ini dapat sangat membantu lembaga pendidikan pesantren untuk meningkatkan kecakapan lulusannya, karena data mining merupakan solusi terbaik untuk menemukan pola tersembunyi dan dapat memprediksi tingkat keberhasilan studi kinerja santri. Penelitian ini menyajikan model berdasarkan pohon keputusan klasifikai algoritma C 4.5 yang digunakan dalam model ini dengan tracer study online yang diisi oleh alumni santri, tracer study online ini terdiri dari 12 Pertanyaan yang mencakup bidang, seperti sekolah, status sekolah, jumlah saudara, riwayat sebelum dipondok, kategori pondok, jarak, dan beasiswa merupakan data status sosial santri ketika masih menjadi calon santri yang akan menentukan sekolah menengah atas. Dan data riwayat akademik terdahulu santri yang meliputi rata-rata raport, rata-rata usbn, rata-rata un, prestasi dan level keberhasilan yang paling terkait dan mempengaruhi studi kinerja santri. Dan sebanyak 300 tracer study alumni di kumpulkan dan diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman r untuk membangun model ini menggunakan algoritma C 4.5. Dari hasil pengujian menggunakan model tersebut diperoleh akurasi sebesar ............. dan dapat disimpulkan bahwa algoritma C 4.