9 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA GURU
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada guru. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh pengajar SD Muhammadiyah X. Teknik penentuan sampel menggunakan sampling jenuh yang berjumlah 65 guru dengan masa kerja 2 tahun. Teknik analisis data penelitian menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Berdasarkan uji korelasi menunjukkan nilai signifikan 0.000 (p<0.05) artinya terdapat hubungan signifikan antara kepuasan kerja dengan organizational citizenship behavior. Hasil dari nilai koefisien korelasi menunjukkan sebesar 0.772 (r=0.772) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara variabel kepuasan dengan organizational citizenship behavior berada pada kategori kuat serta berhubungan positif atau searah. Hubungan positif diartikan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan oleh guru, maka semakin tinggi pula organizational citizenship behaviornya. Sebaliknya, jika kepuasan kerja yang dirasakan rendah maka semakin rendah pula organizational citizenship behavior pada guru.
Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior, Guru
Abstract
This study aims to determine the relationship between job satisfaction and organizational citizenship behavior (OCB) in teachers. The research was conducted using quantitative research methods. The research population was all teachers of SD Muhammadiyah X. The sampling technique used saturated sampling with a total of 65 teachers with a working period of 2 years. The research data analysis technique uses Pearson Product Moment correlation. Based on the correlation test, it shows a significant value of 0.000 (p <0.05), meaning that there is a significant relationship between job satisfaction and organizational citizenship behavior. The results of the correlation coefficient value show 0.772 (r = 0.772) so it can be concluded that the relationship between the variables of satisfaction with organizational citizenship behavior is in the strong category and has a positive or unidirectional relationship. A positive relationship means that the higher the job satisfaction felt by the teacher, the higher the organizational citizenship behavior. Conversely, if the perceived job satisfaction is low, the lower the organizational citizenship behavior of teachers.
Keywords: Job Satisfaction, Organizational Citizenship Behavior, Teachers
 
Peringkasan Teks Otomatis pada Modul Pembelajaran Berbahasa Indonesia Menggunakan Metode Cross Latent Semantic Analysis (CLSA)
Perkembangan teknologi yang pesat membuat kita lebih mudah dalam menemukan informasi-informasi yang dibutuhkan. Permasalahan muncul ketika informasi tersebut sangat banyak. Semakin banyak informasi dalam sebuah modul maka akan semakin panjang isi teks dalam modul tersebut. Hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama untuk memahami inti informasi dari modul tersebut. Salah satu solusi untuk mendapatkan inti informasi dari keseluruhan modul dengan cepat dan menghemat waktu adalah dengan membaca ringkasannya. Cara cepat untuk mendapatkan ringkasan sebuah dokumen adalah dengan cara peringkasan teks otomatis. Peringkasan teks otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan teks yang dihasilkan dari satu atau lebih dokumen, yang mana hasil teks tersebut memberikan informasi penting dari sumber dokumen asli, serta secara otomatis hasil teks tersebut tidak lebih panjang dari setengah sumber dokumen aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peringkasan teks otomatis pada modul pembelajaran berbahasa Indonesia dan mengetahui hasil akurasi peringkasan teks otomatis yang menerapkan metode Cross Latent Semantic Analysis (CLSA). Jumlah data yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 10 file modul pembelajaran yang berasal dari modul para dosen Universitas Mercu Buana, dengan format .docx sebanyak 5 file dan format .pdf sebanyak 5 file. Penelitian ini menerapkan metode Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF) untuk pembobotan kata dan metode Cross Latent Semantic Analysis (CLSA) untuk peringkasan teks. Pengujian akurasi pada peringkasan modul pembelajaran dilakukan dengan cara membandingkan hasil ringkasan manual oleh manusia dan hasil ringkasan sistem. Yang mana pengujian ini menghasilkan rata-rata nilai f-measure, precision, dan recall tertinggi pada compression rate 20% dengan nilai berturut-turut 0.3853, 0.432, dan 0.3715
Pengaruh variabel makroekonomi dan nisbah bagi hasil terhadap pemberian pembiayaan mudharabah pada bank umum syariah periode 2015-2019
INDONESIA:
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi gebrakan keberhasilan ekonomi syariah dalam mencapai eksistensinya di Indonesia. Sebagai lembaga intermediasi, pembiayaan merupakan fungsi pokok bank syariah sehingga perlu diperhatikan lagi karena pembiayaan dapat meningkatkan lima kinerja perekonomian. Pembiayaan dalam perbankan syariah dibagi menjadi dua macam, pertama yaitu pembiayaan produktif, dimana pembiayaan tersebut digunakan untuk meningkatkan usaha seperti perusahaan produksi, perdangan, jasa, maupun investasi. Yang kedua yaitu pembiayaan konsumtif, dimana pembiayaan ini dapat digunakan untuk memenuhi konsumsi calon nasabah.
Dalam pemberian pembiayaan ada dua faktor yang mempengaruhi pembiayaan mudharabah, yaitu faktor makroekonomi dan mikroekonomi. Faktor makroekonomi adalah faktor yang berasal dari luar bank, sedangkan faktor mikroekonomi merupakan faktor yang berasal dari dalam bank itu sendiri. Faktor makroekonomi meliputi neraca pembayaran, pendapatan nasional berupa produk domestik bruto (PDB), produk nasional bruto (PNB), gross domestik produk (GDP), tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tingkat pengangguran, nilai tukar valuta asing, jumlah uang beredar dan suku bunga, sedangkan faktor mikroekonomi meliputi nisbah bagi hasil, biaya operasi, ketersediaan dana, dana pihak ketiga (DPK) dan faktor lainnya.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi (X1), nilai tukar rupiah (X2), inflasi (X3), suku bunga BI (X4), dan nisbah bagi hasil (X5) terhadap pembiayaan mudharabah (Y). penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, dan jenis metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif-kasual. Objek penelitian dalam penelitian kali ini adalah Bank Umum Syariah. Sampel yang digunakan yakni 12 Bank Umum Syariah yang terdaftar pada periode 2015-2019 dan sudah mempublikasikan laporan keuangan bulanannya. Data yang digunakan yakni data sekunder yang diperoleh dari website resmi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Badan Pusat Statistik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial suku bunga BI (X4) dan nisbah bagi hasil (X5) berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan mudharabah (Y). Sedangkan pertumbuhan ekonomi (X1), nilai tukar rupiah (X2), dan inflasi (X3) tidak berpengaruh terhadap pembiayaan mudharabah (Y). Sedangkan secara simultan variabel makroekonomi (pertumbuhan ekonomi (X1), nilai tukar rupiah (X2), inflasi (X4), suku bunga BI (X5)) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan mudharabah (Y).
ENGLISH:
The growth of Sharia banking in Indonesia has become a Sharia econom-ics’ great succees in reaching its existence in Indonesia. As an intermediary institu-tion, financing is the main function of Sharia bank that needs to be noticed because it could improve the five economic performances. Financing in Sharia banking is divided into two; 1) productive financing which is being used to improve a busi-ness, such as production company, trading, service, or even investment, 2) con-sumptive financing which is being used to fulfill the prospective consumer’s con-sumption.
Giving financing has two factors that influence Mudharabah financing, are macroeconomic and microeconomic factors. A macroeconomic factor comes from the bank itself. It consists of the balance of payments, Gross Domestic Product (GDP), Gross National Product (GNP), the rate of economic growth, the inflation rate, the unemployment rate, the foreign exchange rate, money supply, and interest rate. However, the microeconomic factor consists of profit sharing, the operating costs, the fund’s availability, the third party funds, etc.
The purpose of this study is to determine the effect of economic growth (X1), Rupiah exchange rate (X2), inflation (X3), BI rate (X4), and profit-sharing (X5) on the Mudharabah financing (Y). This study is using a quantitative research ap-proach and associative-casual is the type of research method used. The research object is Sharia Bank. There are 12 Sharia bank’s samples which are list from 2015 to 2019 and have been publishing their monthly financial report. The data used are the secondary data taken from the BI’s official website, Financial Services Authority, and the Central Bureau of Statistics. The data is being analyzed by mul-tiple linear regression analysis.
As a result, BI rate (X4) and profit-sharing (X5) partially gives a significant influence on Mudharabah financing (Y). However, the economic growth (X1), Ru-piah exchange rate (X2), and inflation (X3) do not influence the Mudharabah fi-nancing (Y). While the macroeconomic variable (the economic growth (X1), Rupi-ah exchange rate (X2), inflation (X3), BI rate (X5)) simultaneously gives a signifi-cant influence on the Mudharabah financing.
ARABIC:
أصبح تطور الصيرفة الشريعة في إندونيسيا تحرّكًا لنجاح الاقتصاد الشريع في تحقيق وجوده في إندونيسيا. كما مؤسسة الوساطة المالية، فإن التمويل هو الوظيفة الرئيسية للمصرف الشريع، لذا يجب إعادة النظر فيها لأن التمويل يمكن أن يحسن الأداء الاقتصادي الخمسة. ينقسم التمويل في الصيرفة الشريعة إلى قسمين، أولاً، التمويل الإنتاجي، حيث يُستخدم التمويل لزيادة الأعمال التجارية مثل شركة الإنتاج، التجارة، الخدمة، والاستثمار. والثاني هو التمويل الاستهلاكي، حيث يمكن أن يُستخدم هذا التمويل لإنجاز استهلاك مرشّح العميل.
عند تقديم التمويل، هناك عاملان يؤثران على تمويل المضاربة، وهما عامل الاقتصاد الكلي والاقتصاد الجزئي. عامل الاقتصاد الكلي هو العامل يُنشأ من خارج المصرف، أمّا عامل الاقتصاد الجزئي هو عامل ينشأ من داخل المصرف نفسه. تشمل عوامل الاقتصاد الكلي ميزان المدفوعات، والدخل الوطني في شكل النتاج المحلي الإجمالي (PDB)، النتاج القومي الإجمالي (PND)، النتاج المحلي الإجمالي (GDP)، النتاج المحلي الإجمالي (GDP)، مدى النمو الاقتصادي، مدى التضخم، مدى العاطل، سعر الصرافة، مجموع النقود المنتشر وسعر الفائدة، أمّا تشمل عوامل الاقتصاد الجزئي نسبة تقسيم الربح، تكلفة التشغيل، توافر الأموال، مال الطرف الثالث (DPK) والعوامل أخرى.
الأغراض من هذا البحث هي تحديد تأثير النمو الاقتصادي (X1)، سعر صرف الروبية (X2)، والتضخم (X3)، سعر الفائدة لمصرف إندونيسيا (X4)، ونسبة تقسيم الربح (X5) على تمويل المضاربة (Y). يستخدم هذا البحث منهجًا كميًا مع طريقة البحث ترابطية غير رسمية. موضع البحث في هذا البحث المصرف العام الشريع. العينة المستخدمة هي 12 مصرفاً عامًا شريعًا مضمونًا في العصر 2015-2019 وقد نشر تقاريره المالية الشهرية. البيانات المستخدمة هي بيانات ثانوية التي يُحصل عليها من موقع الكتروني الرسمي لمصرف إندونيسيا، هيئة الخدمة المالية ووكالة الإحصاء المركزية. يستخدم تحليل البيانات في هذا البحث تحليل الانحدار الخطي المتعدد.
ظهرت النتائج أن جزئيًا لسعر الفائدة لمصرف إندونيسيا (X4) ونسبة تقسيم الربح (X5) كان لهما تأثير معنوي على على تمويل المضاربة (Y). وأمّا النمو الاقتصادي (X1)، سعر صرف الروبية (X2) والتضخم (X3) لا يأثرون تمويل المضاربة (Y). أمّا في وقت واحد، أن متغيرات الاقتصاد الكلي النمو الاقتصادي (X1)، سعر صرف الروبية (X2)، والتضخم (X3)، سعر الفائدة لمصرف إندونيسيا (X4)، ونسبة تقسيم الربح (X5) معًا (في وقت واحد) لها تأثير كبير على تمويل المضاربة (Y)