3 research outputs found
Pengembangan Lks Bercirikan Guided Discovery Learning pada Materi Segi Empat untuk Siswa Kelas VII Mts
The objective of the study is to the produce students\u27 worksheet using the Guided Discovery Learning it is valid, practical and effective. This is a research and developmental design which adopted the model of Plomp. This developmental model includes phases preliminary research, prototyping phase and assessment phase. The subject of this study is the students of class VII MTs Labbaika Samarinda. The result of the study shows that the LKS is in the category of valid with mean 3,40. The result of the try-out show that it fulfills the practicality aspect which is useful and achieves the category of high with mean 3,77. The worksheet is also effective. It was proved by (1) 85,29% of students, who take the subject of mathematics using worksheet developed, achieve the minimum passing grade and (2) All students give positive response to the activities of learning and teaching of mathematics using developed worksheet.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS bercirikan Guided Discovery Learning yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengadopsi model pengembangan Plomp yang meliputi tahapan preliminary research, prototyping phase, dan assessment phase. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VII MTs Labbaika Samarinda sebagai subjek uji coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan berada pada kategori valid dengan skor rata-rata 3,40. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh bahwa LKS yang dikembangkan memenuhi aspek kepraktisan, yaitu hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh guru dan siswa menggunakan LKS berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 3,77. LKS juga memenuhi aspek keefektifan. Hal tersebut dapat dilihat dari (1) 85,29% siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan LKS yang dikembangkan mampu melampaui nilai KKM dan (2) seluruh siswa memberikan respon positif pada kegiatan pembelajaran dan LKS yang dikembangkan
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Multi Representasi pada Penjumlahan Pecahan terhadap Kemampuan Siswa Mts
The aim of this research is to know: 1) students beginning ability in solving question about piece counting operation before multi representative based learning, 2) students ability in solving question about piece counting operation after multi representative based learning are observed based on students beginning ability, and 3) the effefct of multi representative based learning in piece counting operation material to students abillity of MTs Darul Hidayah Rasau Jaya Grade VII in Kubu Raya regency of West Kalimantan. The method used in this research was pre-experimental research which used pretest-posttest design. the research sample was grade VII A students that consisted of 25 students. The result of data analysis showed that students beginning ability were included into middle group, students ability after multi representative based learning showed that some students got constant score, both constant high score and constant low score. There were 11 students got improvement on their score, 5 students got down their score, 4 students got constantly high and 5 students got constantly low. The effect of multi representative based learning in piece counting to MTs students ability
Pengembangan Bahan Ajar Desain Pembelajaran PAI Berbasis Kurikulum 2013
Kajian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari pengembangan bahan ajar desain pembelajaran (berbasis kurikulum 2013) adapun permasalahan dari penelitian ini adalah dikarenakan belum adanya bahan ajar yang menjelaskan tentang desain pembelajaran PAI yang berbasis 2013. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif-kualitatif dengan menggunakan teori skala likert. Metode untuk memperoleh data dilakukan melalui angket yang diberikan kepada 2 orang ahli materi, 2 orang ahli media, dan 26 mahasiswa. Temuan penelitian adalah untuk ahli materi 82,23%, ahli media 76,78% dan uji lapangan yang dilakukan kepada mahasiswa 73.94%. Berdasarkan kriteria pada tabel kelayakan menurut Arikunto, total skor tersebut termasuk dalam kategori layak, dan bahan ajar ini dapat dikategorikan layak dipergunakan dalam perkuliahan