6 research outputs found
Filsafat Manusia Menurut Ibnu Khaldun
Pengertiaan filsafat secara elementer terambil dari Bahasa Yunani, kata majemuk filo dan sofia atau dari kata philein dan Sophia, Filo atau philein artinya cinta dalam pengertiaan yang luas yaitu berkemahuaan dan berkehendak untuk memperoleh apa yang dikehendaki. Sedangkan kata sofia adalah kebijaksanaan, yang juga mempunyai arti yang luas, yaitu mempunyai kemampuan memahami, mengerti dengan mendalam sehingga mampu menyentuh hakekatnya. Ada kaitan antara filsafat dan agama. Filsafat adalah suatu studi untuk mencari kebenaran, sedangkan agama mengajarkan tentang kebenaran. Kebenaran dalam filsafat adalah kebenaran yang berdasarkan akal fikiran, sedangkan kebenaran yang berdasarkan wahyu
Agnostisisme dan Skeptisisme Suatu Analisis Perbandingan
Agnotisismme dan skeptisisme adalah persoalan filsafat yang banyak sangkut pautnya dengan persoalan agama Agnotisismme dan skeptisisme menrupakan aliran dalam filsafat yang keduanya kadang-kadang dianggap tidak ada perbedaannya yang mendasar. Agnotisismme kadang-kadang dikatakan skeptisisme, sehingga arti dan maknanya dalam pemahaman filsafat makin kabur dan terjadi pembauran antara keduanya. Atau kadang-kadang pengertiannya terbalik antara mana yang pengertiannya agnostik dan yang pengertiannya skeptik. Pastilah hal ini akan mempengaruhi konsep-konsep kefilsafatan, yang akhimya juga banyak kaiannya dengan masalah agama. Paper ini tidak akan membahas tentang sejarah pertumbuhan skeptisisme atau Agnostisisme, karena pembahasan itu bukan tujuan dari paper ini. Justru bahan-bahan itu akan dijadikan bahan-bahan kajian untuk menggali konsep-konsep dasar tentang Agnostisisme dan skeptisisme. Dari konsep-konsep dasar itu akan disusun pemahaman baru tentang Agnostisisme dan Skeptisisme
IAIN dan Pengembangan Ilmu
IAIN adalah suatu Lembaga Pendidikan Tinggi yang berbentuk Institut yang bergerak dalam bidang Pendidikan dan Pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (tridarma perguruan Tinggi). Pendidikan dan pengajaran adalah kegiatan mempersiapkan termasuk bagaimana Menyusun konsep-konsep dasar dan perencanaan yang terpadu tentang informasi Ilmiah, menyampaikan dan mengevaluasi termasuk penyusunan dan pengembangan metodologi yang tepat dan terarah, konsep-konsep dasar penelitian dan pengembangan ilmu yang merupakan upaya kesinambungan pengembangan yang dinamis dan evaluasi yang tepat terhadap informasi ilmiah. Informasi ilmiah adalah keseluruhan usaha yang berkenaan dengan pengembangan ilmu pengetahuaan. Ilmu pengetahuan adalah kumpulan berbagai hasil penelitiaan dan karya ilmiah dengan menggunakan metodologi (metode) yang tepat, obyektif atau intersubyektif atau communicable tentang nilai-nilai ilmu yang bersifat ilmiah. Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan menurut metode keilmuan yang sintematis untuk menemukan informasi ilmiah, membuktikan kebenaran atau ketidak benaran hipotesa sehingga dapat dirumuskan teori dan atau proses gejala-gejala yang dihadapinya
Filsafat Sejarah
Garis besar tentang sejarah dan filsafat. Sejarah bagi suatu bangsa adalah amat penting. Amat janggal rupanya apabila suatu bangsa tidak mengetahui sejarah apalagi sejarah bangsanya sendiri. Membangun suatu bangsa, memperkembangkan suatu bangsa bahkan menyelenggarakan suatu pemerintahan orang harus memperlihatkan sejarah terutama sejarah bangsanya sendiri.
Pengaruh volume enzim amilase yang dihasilkan oleh Bacillus sp. terhadap aktivitasnya
INDONESIA :
Bacillus sp. merupakan satu dari sekian banyak mikroorganisme amilolitik atau mikroorganisme yang dapat memproduksi enzim amilase. Bacillus sp. merupakan bakteri Gram-positif yang memiliki potensi tinggi dalam produksi amilase dengan efisiensi tinggi. Enzim amilase sendiri merupakan enzim yang berperan dalam mengurai senyawa karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variasi volume enzim amilase yang diproduksi oleh Bacillus sp. terhadap aktivitasnya guna meningkatkan efisiensi aplikasinya dalam industri.
Pengukuran aktivitas enzim amilase dilakukan melalui uji gula reduksi menggunakan reagen dinitrosalisilat-asam (DNS). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu variabel, yaitu variasi volume 0,5 mL, 1 mL, 1,5 mL, 2 mL, dan 2,5 mL. Data yang didapatkan kemudian diuji statistik menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA) dan apabila didapatkan pengaruh nyata terhadap parameter maka dilakukan uji Tukey sebagai uji lanjutan.
Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan bahwa variasi volume enzim memiliki pengaruh nyata terhadap aktivitas enzim amilase. Aktivitas tertinggi berada pada volume 0,5 mL dengan nilai 17,0479 U/mL, sedangkan aktivitas enzim amilase terendah berada pada volume 1,5 mL dengan nilai 12,0370 U/mL.
ENGLISH :
Bacillus sp. was one of the many amylolytic microorganisms or microorganisms capable of producing amylase enzymes. Bacillus sp. is a Gram-positive bacterium with high potential in amylase production with high efficiency. Amylase enzyme itself plays a role in breaking down complex carbohydrate compounds into simple sugars. This research aimed to determine the effect of variations in the volume of amylase enzyme produced by Bacillus sp. on its activity to improve its efficiency in industrial applications.
The measurement of amylase enzyme activity was conducted through the reducing sugar test using dinitrosalicylic acid (DNS) reagent. This research method used a Completely Randomized Design (CRD) with one variable, namely variations in volume of 0.5 mL, 1 mL, 1.5 mL, 2 mL, and 2.5 mL. The obtained data were then statistically tested using Analysis Of Variance (ANOVA), and if a significant effect on the parameter was found, Tukey's test was performed as a post hoc test.
Based on the results of statistical tests, it was found that the variation in enzyme volume had a significant effect on amylase enzyme activity. The highest activity was at a volume of 0.5 mL with a value of 17.0479 U/mL, while the lowest amylase enzyme activity was at a volume of 1.5 mL with a value of 12.0370 U/mL.
ARABIC :
بَاسِلُوسْ س.ف هُوَ وَاحِدٌ مِنَ الْعَدِيْدِ مِنَ الْكَائِنَاتِ الْحَيَّةِ الدَّقِيْقَةِ أَمِيْلُوْلِيْتِيكْ أَوْ الْكَائِنَاتِ الْحَيَّةِ الدَّقِيْقَةِ الَّتِيْ يُمْكِنُهَا إِنْتَاجُ إِنْزِيمْ الْأَمِيْلَيْزِ. بَاسِلُوسْ س.ف هُوَ بَكْتِيْرِيَا مُوْجَبَةٌ لِصِبْغَةِ جَرَامْ وَلَهَا قُدْرَةٌ عَالِيَةٌ عَلَى إِنْتَاجِ الْأَمِيْلَيْزِ بِكَفَاءَةٍ عَالِيَةٍ. إِنَّ إِنْزِيْم الْأَمِيْلَيْزِ نَفْسَهُ هُوَ إِنْزِيْم يَلْعَبُ دَوْرًا فِيْ تَحْطِيْمِ مُرَكَّبِاتِ الْكَرْبُوْهِيدْرَاتْ الْمُعَقَّدَةِ إِلَى سُكَرِيَّاتٍ بَسِيْطَةٍ. يُهْدَفُ هَذَا الْبَحْثُ إِلَى تَقْيِيْمِ تَأْثِيْرِ التَّغَيُّرَاتِ فِيْ حَجْمِ إِنْزِيْم الْأَمِيْلَيْزِ الّذِيْ يُنْتَجُ بِالْعَصِيَّةِ -بَاسِلُوسْ س.ف إِلَى أَنْشِطَتِهِ مِنْ أَجْلِ زِيَادَةِ كِفَاءَةِ تَطْبِيْقِهَا فِيْ الصَّنَاعَةِ.
وَتَمَّ إِجْرَاءُ قِيَاسِ نَشَاطِ إِنْزِيمْ الْأَمِيْلَيْزِ مِنْ خِلَالِ إِخْتِبَارِ تَقْلِيْلِ السُّكَرِ بِإِسْتِخْدَامِ كَاشِفِ حَمْضِ الدِّيْنِتْرُوْسَالِيْسِيْلَيكْ (د ن س ) تُسْتَخْدَمُ طَرِيْقَةُ الْبَحْثِ بِهَذِهِ التَّصْمِيْمِ الْعِشْوَائِيِّ الْكَامِلِ مَعَ مُتَغَيَّرٍ وَاحِدٍ, وَهُوَ إِخْتِلاَفَاتِ الْحَجْمِ ٠.٥ مِلْ، ١ مِلْ، ١.٥ مِلْ، ٢ مِلْ، و ٢.٥ مِلْ. وَتَمَّ قِيَاسُ نَشَاطِ الْإِنْزِيمْ فِي ٣ تِكْرَارَاتٍ, وَمِنْ ثَمَّ تَمَّ حِسَابُ الْمُتَوَسَّطِ. ثُمَّ تَمَّ إِخْتِبَارُ الْبَيَانَاتِ الَّتِي تَمَّ الْحُصُوْلُ عَلَيْهَا إِحْصَائِيًّا بِإِسْتِخْدَامِ تَحْلِيْلِ التَّبَايُنِ (أَنُوْفَا). وَإِذَا وُجِدَ تَأْثِيْرٌ حَقِيْقِيٌّ عَلَى الْمُعَلَّمَاتِ، تَمَّ إِجْرَاءُ إِخْتِبَارِ تُوْكِيٍّ كَإِخْتِبَارٍ إِضَافِيٍّ.
وَبِنَاءً عَلَى نَتَائِجِ الْإِخْتِبَارَاتِ الْإِحْصَائِيَّةِ، تَبَيَّنَ أَنَّ الْإِخْتِلَافَاتِ فِيْ حَجْمِ الْإِنْزِيمْ لَهَا تَأْثِيْرٌ حَقِيْقِيٌّ، لِذَا كَانَ مِنَ الضَّرُوْرِيِ إِجْرَاءُ الْمَزِيْدِ مِنَ الْإِخْتِبَارَاتِ بِإِسْتِخْدَامِ إِخْتِبَارِ تَوْكِيٍّ. وَأَعْلَى نَشَاطٍ كَانَ بِحَجْمِ ٠.٥ مل بقيمة ١٧.٠٤٧٩ وَحْدَةً / مِلْ، بَيْنَمَا أَقَلُّ نَشَاطٍ لِإِنْزِيمْ الْأَمِيْلَيْزِ كَانَ بِحَجْمِ ١.٥ مِلْ بِقِيْمَةِ ١٢.٠٣٧٠ وَحْدَةً / مِلْ