2 research outputs found

    Kompetensi Tenaga Kesehatan Mempengaruhi Kinerja Petugas Promosi Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Sentosa Baru Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis dampak kompetensi pada kinerja. Merupakan penelitian analitik menggunakan desain cross-sectional. Dilaksanakan di Puskesmas Sentosa Baru, Medan Perjuangan, Kota Medan pada tahun 2021. Populasi penelitian terdiri dari 60 petugas kesehatan. Sampel penelitian diambil dari populasi sebanyak 60 orang. Data dianalisis melalui uji chi-square serta uji regresi logistik. Berdasarkan temuan penelitian, model kandidat terdiri dari semua indeks kompetensi seperti pemahaman, kepribadian, sikap kerja, keyakinan, pengalaman, kepribadian, emosi, kompetensi, serta budaya organisasi. Analisis regresi linier berganda menunjukkan nilai sig. sebesar 0,038 serta t - nilai 2,125. Oleh karena itu, disimpulkan H1 menunjukkan adanya pengaruh kompetensi terhadap kinerja. Selain itu, uji regresi logistik menunjukkan p-value 0,25. Dari kesimpulan penelitian ini, disimpulkan variabel kepribadian intelektual ialah indikator paling dominan mempengaruhi kinerja dengan signifikansi 0,002 (p value 0,05), OR = 0,085 (95% CI = 0,085-3,376). Nilai koefisien B menunjukkan bahwa responden dengan kepribadian tinggi berpeluang mempengaruhi kinerja responden tersebut sebesar 0,085 kali lipat dari responden dengan kepribadian rendah, bertanda positif sebesar 0,625. Semakin tinggi kepribadian petugas promosi kesehatan, maka semakin baik kinerja petugas tersebut

    PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN BERBASIS VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI ANAK USIA PRASEKOLAH

    No full text
    Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu bagian yang integral dari kesehatan manusia yang seutuhnya, sehingga upaya dalam bidang kesehatan gigi akan turut berperan dalam meningkatkan sebuah kualitas dan produktivitas sumber daya manusia. Keterampilan menyikat gigi merupakan kemampuan menyikat gigi secara baik dan benar yang menjadi faktor yang cukup penting dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut. Karena perilaku dalam menyikat gigi merupakan faktor dasar dari kebersihan gigi yang dapat menciptakan kebersihan gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan mulut dapat menentukan tingkat kesehatan gigi dan mulut seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan berbasis video terhadap keterampilan menggosok gigi anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan jenis pre-eksperimen dengan menggunakan metode one group pretest and posttest desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid PAUD Pratama yang berjumlah 43 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik paired t-test. Tingkat sebelum diberikan pendidikan kesehatan mayoritas responden yang mengalami tingkat keterampilan menggosok gigi dengan kategori kurang sebanyak 38 orang (88.4 %). Dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan, mayoritas perubahan tingkat keterampilan kategori baik sebanyak 32 orang (74.4%). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap keterampilan menggosok gigi pada anak usia prasekolah. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan ada pengaruh terdapat pengaruh pendidikan kesehatan berbasis video terhadap keterampilan menggosok gigi dengan nilai p vaule 0,000 (p<0,05). Saran diharapkan pada peneliti selanjutnya agar dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh pendidikan kesehatan terhadap keterampilan menggosok gigi pada anak usia prasekolah
    corecore