9 research outputs found
Model Pendidikan Karakter Religius Berbasis Pada Pengetahuan Matematika Sekolah
Moral crisis that hit the Indonesian nation in recent years, not only experienced by the
non-educated, even now many intellectuals struck. One reason is the education process has not
integrate the knowledge and values. So far, the role of knowledge including mathematics no
more left brain only serve that only requires logical thinking skills that equip students only smart
but do not equip students are smart. This is because mathematics is the cornerstone of scientific
thinking which is separated from the value, but it affects the attitudes and behavior of people in
decisions and actions. If early planting religiosity values elaborated with knowledge of
Mathematics, it will give birth to light pious people who can bring change to glory. The purpose
of this study was decrypt the prototype model of a religious character education based on
knowledge of school mathematics. This study uses a model of the 4D development Thiagarajan
consisting of Define, Design, Develop and Desseminate. The subject of the study was
mathematics schools and Instructional Materials Development (PBA), which developed into a
religious character-based educational materials school math knowledge. While the test subjects
are mathematics education students who have taken the PBA in the year 2013/2014. Expected
results of research are educational teaching materials produced prototypes built religious
character of the school of mathematical knowledge.
Keywords: moral crisis, secularism, Mathematics, Islamic, Muslim intellectual
Analisis Kinerja Keuangan pada Beberapa Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index
Penelitian pada Perusahaan jasa sesuai syariah yang masuk dalam list Jakarta Islamic Index. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio keuangan dan bagaimana kinerja keuangan Perusahaan jasa syariah untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai oleh Perusahaan pada kurun waktu tertentu. Perusahaan jasa syariah yang diteliti meliputi Global Mediacom Tbk, XL Axiata Tbk, Jasa Marga Tbk, Media Nusantara Citra Tbk, Perusahaan Gas Negara Tbk, Telekomunikasi Indonesia Tbk dan United Tractors Tbk. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu analisis rasio keuangan dengan beberapa indikator yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. Berdasarkan hasil penelitian kinerja keuangan ketujuh Perusahaan jasa memiliki rasio keuangan yang baik. Sehingga bagi investor yang ingin melakukan investasi sesuai syariah tidak khawatir dikarenakan rasio keuangan dari Perusahaan jasa yang masuk dalam list Jakarta Islamic Index dinyatakan baik dan stabil.Setelah dilakukan penjumlahan bobot pada rasio-rasio keuangan, ketujuh Perusahaan dinyatakan berada pada kondisi yang sehat. Hal ini terbukti dimana ketujuh Perusahaan tersebut memiliki jumlah nilai keseluruhan yang dicapai diantara dari 26,0-41,
Etnomatematika pada Budaya Pesantren
Tantangan besar generasi muda cendrung melupakan nilai-nilai budaya yang ada, bahkan budaya pesantren itu sendiri dianggapnya sudah usang sehingga banyak yang diabaikan. Selama ini budaya pesantren kurang tereksplorasi dalam penyelenggaraan pembelajaran, sehingga nilai-nilai spiritual, moral dan sosial dalam pembelajaran nyaris terabaikan. Hal ini semakin diperparah di saat pandemi, dengan sistem pembelajaran daringnya karena sulit melakukan kontrol terhadap aktivitas siswa. Upaya mengangkat nilai-nilai budaya pesantren khususnya dalam pembelajaran matematika dirasa semakin penting. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran matematika semakin bermakna dan menjiwai nilai-nilai luhur yang digali dari budaya pesantren. Hubungan antara matematika, aktivitas manusia dan budaya tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan. Kebudayaan merupakan cara khas manusia untuk mengadaptasikan diri dengan lingkungannya (design for living). Matematika itu terwujud karena adanya kegiatan manusia “Mathematics as human activities” Ketika budaya, matematika dan pendidikan dikombinasikan, maka pencampuran ini dinamakan dengan istilah Ethnomathematics seperti yang dikatakan oleh D’ Ambrosio bahwa Etnomatematika ada di semua area budaya kehidupan masyarakat sehari-hari. Konseptualisasi matematika dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dilihat dalam kebudayaan dan seni ditemui beragam-ragam budaya yang merupakan representasi dari konsep matematika. Semoga buku sederhana dengan judul “Etnomatematika pada Budaya Pesantren” dapat bermanfaat
INTEGRASI IMTAQ DAN IPTEK DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
Diskurus mengenai iman dan taqwa (Imtaq) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) selama ini masih dipandang sebagai dua sisi yang memiliki orientasi yang berlainan, sehingga menyebabkan timbulnya kesenjangan antara sumber ilmu antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Bagi para pendukung ilmu-ilmu agama menganggap valid sumber Ilahi dalam bentuk kitab suci dan tradisi kenabian dan menolak sumber-sumber non-skriptual sebagai sumber otoritatif untuk menjelaskan kebenaran sejati. Di pihak lain, ilmuwan-ilmuwan sekuler hanya menganggap valid informasi yang diperoleh melalui pengamatan inderawi, sehingga memerlukan paradigma integralistik merupakan tata paradigma yang diharapkan mampu untuk memberikan solusi terhadap problematika permasalahan tersebut diatas.Isi artikel ini hendak menjelaskan mengenai pentingnya upaya integrasi imtaq dan iptek dalam pembelajaran pendidikan agama Islam adalah melakukan dekonstruksi terhadap filsafat sekuler yang terintegrasi pada anatomi sistem pendidikan Islam. Implikasi dari upaya ini adalah proses membangun epistemologi Islami yang bersifat integralistik yang menegasikan entitas lain dan menegaskan kesatuan ilmu dan kesatuan imtaq dan iptek dilihat dari sumbernya yaitu Allah. Oleh sebab itu pada aspek operasionalnya di bidang pendidikan, integrasi lebih dimaknai sebagai proses memadukan nilai-nilai ilmu tertentu (agama) terhadap nilai ilmu lain (umum) atau sebaliknya, sehingga menjadi suatu kesatuan yang koheren dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya. Artinya, proses penyatuan antara ilmu agama dan ilmu umum hingga menjadi satu kesatuan yang koheren dan bulat untuk memunculkan tata nilai keilmuan yang integralistik dengan tujuan menciptakan manusia yang sempurna.Saat ini telah mulai ada pergeseran fenomena terhadap madrasah sebagai motor pengembangan integrasi imtaq dan iptek dengan berbagai langkah inovatif, progresif, dan adaptif terhadap arus modernitas yang berkembang atau arus perubahan yang bergulir, sehingga madrasah cenderung menjadi pilihan utama pada saat ini. Selain itu, sisi urgensitas profil pembelajaran sistem pendidikan agama Islam perlu dioperasionalkan dengan basis prinsip relevansi-koordinatif, konsistensi, dan adequasi antara tingkat potensi peserta didik dengan standar kompetensi yang perlu dicapai, materi pembelajaran dengan muatan nilai-nilai yang akan dipelajari dengan ketersediaan sumber belajar dengan pemberian penilaian yang sesuai